Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN

ANALISIS JURNAL

“PENGARUH PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY


TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI
SECTIO CAESAREA”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Praktek Klinik Keperawatan Maternitas

Dosen Pembimbing Akademik : Neni Nuraeni, M.Kep., Ns., Sp.Kep.Mat.

Program Studi Profesi Ners

LISMA SEPTIANI

NIM. J2214901013

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA

TA 2022 / 2023
ANALISIS URAIAN
JURNAL
Jurnal 1 Jurnal 2
Judul Jurnal Terapi Guide Imagery Pengaruh Pemberian
Terhadap Penurunan Teknik Relaksasi Guided
Kecemasan Pasien Imagery Terhadap Tingkat
Preoperasi Sectio Kecemasan Pada Pasien
Caesarea Pre Operasi Sectio
Caesarea Di Rsud Dr. R.
Soedjono Selong
Author (Penulis) Wahyuningsih Safitri, Gusti Ayu Mirah Adhi,
Wahyu Rima Agustin Teguh Gama Zarkasyi,
Alwan Wijaya, I Made
Eka Santosa
P Populasi dalam Populasi dalam penelitian
(Patient, penelitian ini adalah ini adalah seluruh ibu
Population, pasien preoperasi Sectio hamil yang akan
Problem) caesarea di Rumah melakukan operasi sectio
Sakit PKU caesarea di RSUD dr. R.
Muhammadiyah SOEDJONO SELONG
Karanganyar. Sampel sebanyak 34 responden.
dalam penelitian ini Sampel dalam penelitian
adalah sebanyak 26 ini adalah ibu hamil
pasien yang akan primigravida yang akan
dilakukan tindakan melakukan operasi sectio
Sectio caesarea pada caesarea sebanyak 31
bulan November 2017. orang responden
I Jenis penelitian ini Metode yang digunakan
(Intervention, adalah quasi dalam jurnal ini
Prognostic, Factor, eksperimental. menggunakan desain
atau Exposure) Penelitian dengan penelitian yang digunakan
rancangan penelitian dalam penelitian ini adalah
one-group pretest preeksperimental dimana
posttest design. Proses pemberian relaksasi
pengambilan data guided imagery diberikan
dilakukan dua kali yaitu sebelum pasien melakukan
pretest dilakukan operasi sectio caesarea
sebelum diberikan Intervensi yang dilakukan
terapi relaksasi guide adalah pemberian terapi
imagery dan posttest guided imaginery
dilakukan sesudah
diberikan terapi
relaksasi guide
imagery.
Intervensi yang
dilakukan adalah
pemberian terapi guided
imaginery
C Tidak ada kelompok Tidak ada kelompok
(Comparison atau pembanding pembanding
Intervention)
O Berdasarkan hasil Berdasarkan hasil
(Outcome) peelitian rerata tingkat penelitian yang telah
kecemasan pre-test dilakukan, didapatkan
sebesar 20,22, rerata hasil yang signifikan yaitu
post test sebesar 14,55 terdapat pengaruh
dengan nilai beda -5,67 pemberian teknik relaksasi
dan p value 0,000 guided imagery terhadap
artinya ada pengaruh tingkat kecemasan pada
terapi relaksasi guide pasien pre operasi sectio
imagery terhadap caesarea di RSUD dr. R.
penurunan kecemasan. Soedjono Selong. Peneliti
Kesimpulan penelitian berharap relaksasi guided
ini adalah terapi guide imagery dapat menjadi
imagery dapat salah satu cara untuk
menurunkan kecemasan mengurangi tingkat
pasien preoperasi sectio kecemasan pasien sebelum
caesarea dimana tingkat melakukan operasi.
kecemasan responden
yang telah diberi teknik
relaksasi guide imagery
diketahui mengalami
penurunan yang
signifikan
T Artikel Penelitian Naskah publikasi Stikes
(Time) Universitas Kusuma Mataram. Volume 6 No. 2
Husada Surakarta. 2020 | 53- 60
JKA. 2020:7(1) 31-37
KESIMPULAN Terapi guided imaginary merupakan salah satu terapi
yang efektif untuk mengurangi kecemasan pada
pasien pre operasi sectio caesarea. Alternatif ini
dapat membuat damai dan tenang.
dengan memberikan jeda atau mengalihkan pikiran
individu yang merasakan ketidaknyamanan berupa
pikiran-pikiran negatif (kecemasan) saat kehamilan
dan berfokus pada hal-hal yang menyenangkan,
maka kecemasan tersebut akan berangsur-angsur
menurun. Komponen guided imagery melibatkan
indera berupa penciuman, pendengaran, pengecap,
dan perasa untuk dapat mengubah pemikiran, emosi,
serta perilaku seseorang, melalui pemanfaatan indera
tersebut dapat mempengaruhi perspektif personal
individu terhadap dirinya ataupun lingkungan sekitar
Diharapkan perawat dapat menjadikan terapi ini
sebagai salah satu terapi yang dapat diterapkan
kepada pasien pre operasi sectio caesarea sebagai
terapi untuk menurunkan tingkat kecemasan

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN (1)

1. Pengkajian fokus (Ansietas D.0080)


Data Subyektif dan Obyektif

Data Mayor Data Minor


Subjektif Subjektif
1. Merasa bingung 1. Mengeluh pusing
2. Merasa khawatir dengan 2. Anoreksia
akibat dari kondisi yang 3. Palpitasi
dihadapi 4. Merasa tidak berdaya
3. Sulit berkonsentrasi Objektif
Objektif 1. Frekuensi napas meningkat
1. Tampak gelisah 2. Frekuensi nadi meningkat
2. Tampak tegang 3. Tekanan darah meningkat
3. Sulit tidur 4. Diaforesis
5. Tremor
6. Muka tampak pucat
7. Suara bergetar
8. Kontak mata buruk
9. Sering berkemih
2. Diagnosa Keperawatan

No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi (SIKI)


Keperawatan Hasil (SLKI)
1. Ansietas b.d Setelah dilakukan Intervensi Utama 
kurang terpapar intervensi selama Reduksi ansietas
informasi 1x24 jam, diharapkan (I.09314)
tingkat ansietas Observasi
menurun dengan 1. Identifikasi saat
kriteria hasil : tingkat ansietas
1. Verbalisasi berubah
kebingungan 2. Identifikasi
menurun (5) kemampuan
2. Verbalisasi mengambil
khawatir akibat keputusan
kondisi yang 3. Monitor tanda –
dihadapi menurun tanda ansietas (verbal
(5) atau non verbal)
3. Perilaku gelisah Terapeutik
menurun (5) 1. Ciptakan suasana
4. Perilaku tegang terapeutik untuk
menurun (5) menumbuhkan
5. Keluhan pusing kepercayaan
menurun (5) 2. Temani pasien untuk
6. Anoreksia mengurangi
menurun (5) kecemasan, Pahami
7. Frekuensi situasi yang membuat
pernapasan ansietas
menurun (5) 3. Dengarkan dengan
8. Tekanan darah penuh perhatian
menurun (5) 4. Gunakan pendekatan
9. Orientasi yang tenang dan
membaik (5) menyakinkan
Luaran Tambahan : Edukasi
Dukungan sosial 1. Jelaskan prosedur,
meningkat, dengan termasuk sensasi
kriteria hasil : yang mungkin di
1. Kemampuan alami
meminta bantuan 2. Informasikan secara
orang lain faktual mengenai
meningkat (5) diagnosis,
2. Bantuan yang pengobatan dan
ditawarkan oleh prognosis
orang lain 3. Anjurkan
meningkat (5) mengungkapkan
3. Dukungan emosi perasaan dan persepsi
yang disediakan 4. Latih teknik relaksasi
oleh orang lain Kolaborasi
meningkat (5) 1. Kolaborasi
4. Jaringan sosial pemberian obat anti
yang membantu ansietas, jika perlu
meningkat (5) Intervensi Tambahan 
Dukungan
pengungkapan
dukungan
Observasi
1. Periksa gangguan
komunikasi verbal
Terapeutik
1. Ciptakan lingkungan
yang tenang
2. Hindari berbicara
keras
3. Ajukan pertanyaan
dengan jawaban
singkat, dengan
isyarat anggukan
kepala
4. Jadwalkan waktu
istirahat sebelum
waktu kunjungan dan
sesi terapi wicara
5. Fasilitasi komunikasi
dengan media
Edukasi
1. Informasikan
keluarga dan tenaga
kesehatan lain teknik
berkomunikasi, dan
gunakan secara
konsisten
2. Anjurkan keluarga
dan staf mengajak
bicara meskipun tidak
mampu
berkomunikasi

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN (2)

Pengkajian fokus

2. Risiko Cedera Setelah dilakukan Pemantauan Denyut


pada Janin intervensi selama 1x24 Jantung Janin
dibuktikan jam, diharapkan Observasi :
dengan faktor Tingkat cidera
1. Identifikasi status
risiko menurun (risiko cedera
kecemasan yang pada janin) tidak terjadi obstetrik
berlebihan dengan kriteria hasil: 2. Identifikasi riwayat
tentang proses 1. Kejadian cedera obstetric
persalinan dan menurun (5) 3. Identifikasi adanya
penyakit 2. Frekuensi gerak penggunaan obat, diet
penyerta (sipilis) janin membaik (5) dan merokok
3. Berat badan 4. Identifikasi
membaik (5)
pemeriksaan
4. Tanda–tanda vital
dalam rentang kehamilan
normal sebelumnya
5. Periksa denyut
jantung janin selama
1 menit
6. Monitor tanda vital
ibu
Terapeutik
1. Atur posisi pasien
2. Lakukan maneuver
leopold untuk
menentukan posisi
janin
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
2. Informasikan hasil
pemantauan, jika
perlu

SOP TERAPI GUIDED IMAGINERY UNTUK MENGURANGI


KECEMASAN PADA PRE OPERASI SECTIO CAESAREA
PRA INTERAKSI 1. Membaca status pasien
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat jika perlu
ORIENTASI 1. Memberi salam
2. Validasi kondisi pasien
3. Menjaga privasi
4. Menjelaskan tujuan dan prosedur
KERJA Mencapai tahap relaksasi
1. Mencari tempat nyaman
2. Relaksasi tangan dan kaki
3. Tutup mata fokus satu titik objek
4. Atur pola nafas
5. Rasakan tubuh menjadi hangat
6. Apabila membayangkan lebih luas, kembali fokus
dan atur nafas hingga rileks
Anjuran untuk imajinasi
1. Pada pikiran anda pergilah ke tempat yang anda
sukai
2. Apa yang anda lihat, hirup, dengar dan rasakan
3. Biarkan diri anda menikmati
4. Bayangkan sepeti ynag anda inginkan
5. Bayangkan langkah yang anda tempuh untuk
menjadi diri anda
6. Latih langkah ini ditempat yang anda dukai
7. Ketika mencapai tujuan rasakan diri anda dan
kemudian pegang dan dengarkan suara yang ada
disekitar
Simpulan
1. Ingat bahwa anda akan kembali ketempat ini
dengan perasaan dan cara ini seperti yang anda
inginkan
2. Ketika melakukan imajinasi terbimbing lihatlah
seperti apa yang diri anda inginkan

EVALUASI Evaluasi perasaan pasien setelah dilakukan guided


imaginery

Anda mungkin juga menyukai