Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian

Deskriptif Kuantitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

(memaparkan) peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa kini.

Deskripsi peristiwa dilakukan secara sistematis dan lebih menekankan pada

data faktual dari pada penyimpulan (Nursalam, 2008). Penelitian ini akan

mendeskripsikan tentang kecemasan pada keluarga penderita Stroke di RSUD

Ulin Banjarmasin.

70
B. Kerangka Kerja Penelitian

Populasi adalah keluarga pasien stroke di RSUD Ulin Banjarmasin

Sampel penelitian adalah keluarga pasien stroke hemoragik dan non


hemoragik di RSUD Ulin Banjarmasin

Teknik sampling accidental sampling

Variabel penelitian adalah kecemasan

Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan Skkala Likert,


Gutman, dan Check List

Pengumpulan data :
Data dianalisis secara deskriptif
- Editing
- Coding
- Scoring
- Tabulating Gambaran Tingkat Kecemasan Keluarga Pada
- Entry data Pasien Stroke di RSUD Ulin Banjarmasin
- Cleaning

Gambar 1.3 Skema kerangka kerja penelitian

71
C. Subjek Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimplannya (Sugiyono,

2012). Populasi yang digunakan oleh penulis adalah keluarga penderita

pasien stroke per-tiga bulan terakhir yaitu sebanyak 124 orang. Penetapan

jumlah populasi berdasarkan estimasi dari 3 bulan terakhir yaitu sebagai

berikut :

𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛 1 + 𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛 2 + 𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛 3


N=
3

41 + 53 + 30
N=
3
124
N=
3

N = 41,3

N = 41 orang

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakeristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2012). Sampel dari penelitian ini adalah 37

orang keluarga pasien pada pasien stroke yang di rawat di Ruang Seruni

RSUD Ulin Banjarmasin. Untuk menghitung jumlah sampel penulis

menggunakan teori (Nursalam, 2008) yaitu sebagai berikut :

72
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁(𝑑)2

Keterangan :

n = Besar sampel

N = Besar populasi

d = Tingkat signifikasi (p) 5%

41
𝑛=
1 + 41 (0,05)2

41
𝑛=
1,1025

= 37,18 ≈ 38 sampel

3. Teknik sampling

Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan jenis “ Non probability sampling “, dengan tipe “Insidental

sampling” yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu

siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan

sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok

sebagai sumber data. (Setiadi,2007). Yaitu bila orang tersebut adalah

keluarga penderita stroke yang di rawat di ruang seruni RSUD Ulin

Banjarmasin.

D. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan yaitu pada bulan Juni- Juli

2013 di Ruang Seruni RSUD Ulin Banjarmasin.

73
E. Variabel Penelitian

1. Variabel

Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulanya (Sugiyono,2012).

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel tunggal

yaitu gambaran tingkat kecemasan keluarga yang dinjau dari Tingkat

Kecemasan, jenis Stroke Hemoragik, Non Hemoragik, Hubungan

Dukungan Keluarga, Lama Hari Rawat, Tingkat Ekonomi, dan

Kemudahan Memperoleh Informasi pada keluarga pada pasien stroke

yang di rawat di Ruangan Seruni RSUD Ulin Banjarmasin.

F. Definisi Operasional

Definisi operasioal adalah unsur penelitian yang menjelaskan

bagaimana caranya menentukan variabel dan mengukur suatu variabel,

sehingga definisi operasional ini merupakan suatu informasi ilmiah yang

akan membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama

(Setiadi,2007).

Definisi operasional merupakan penjelasan semua variabel dan istilah

yang akan digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga akhirnya

mempermudah pembaca dalam mengartikan makna penelitian (Setiadi,

2007).

74
H. Tabel 1. Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Hasil Ukur


Operasional

Jenis Stroke Jenis stroke 1. Perdarahan (SH) Kuesioner Ordinal 1. Perdarahan (SH)
merupakan macam 2. Tidak Perdarahan (SNH) 2. Tidak Perdarahan
stroke yang terbagi (SNH)
menjadi stroke
perdarahan, dan
tidak perdarahan
yang dialami oleh
pasien.

Hubungan Hubungan keluarga 1. Ayah Kuesioner Ordinal 1. Keluarga Inti


2. Keluarga Besar
Keluarga merupakan 2. Ibu
hubungan yang 3. Anak
terjalin dengan 4. Lain-lain
adanya keterikatan
atau aturan melalui
dukungan materi
atau pun dukungan
yang lainnya.

Lama Lama perawatan Lama rawat : Kuesioner Ordinal 1. 1 – 3 hari


Perawatan pasien stroke 1. 1- 3 hari 2. 7 – 10 hari
selama di rumah 2. 7- 10 hari 3. > 14 hari
sakit dari hari 3. > 14 hari
pertama masuk
sampai hari
dilakukannya
penelitian.

Tingkat Tingkat kecemasan 1. Kecemasan Ringan Kuesioner Ordinal 1. Tidak Cemas : 20-44
Kecemasan yang dialami 2. Kecemasan Sedang 2. Kecemasan Ringan : 45-59
keluarga pada 3. Kecemasan Berat 3. Kecemasan Sedang : 60-74
pasien stroke 4. Kecemasan Berat : 75-80
merupakan respon
dari setiap individu
dalam menghadapi
suatu keadaan atau
masalah yang
sedang terjadi

75
G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan

oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut

menjadi sistematis dan dipermudah olehnya (Arikunto, 2010). Instrumen

penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data tentang gambaran

tingkat kecemasan keluarga pada pasien stroke adalah menggunakan alat

ukur kuisioner yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan teori dari

Zung Self- Rating Anxiety Scalce (SAS/SRAS) dalam buku Nursalam,

(2012) yang terdiri dari 20 item pertanyaan dengan menggunakan Skkala

Likert dengan nilai jawaban: tidak pernah (1), kadang-kadang (2), sering

(3), selalu (4). Pernyataan tentang Stroke Hemoragik, dan Non

Hemoragik, Hubungan Dukungan Keluarga, Lama Perawatan , dan

Tingkat Ekonomi menggunakan Check List. Sedangkan pertanyaan

tentang Kemudah dalam Informasi menggunakan Skkala Gutman dengan

pilihan jawaban: Ya = 2, Tidak = 1

Tabel 2. Tabel Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Indikator No. Item No. Item Jumlah

Favorable Unfavorable

Kecemasan 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 5, 9, 13, 17, 19 20

10, 11, 12, 14, 15,

16, 18, 20

Total 15 5 20

76
H. Rencana Uji Validitas dan Reliabilitas

Pada penelitia n ini penulis tidak melakukan uji validitas, dan

reliabilitas karena penulis menggunakan kuesioner baku menurut teori Zung

Self- Rating Anxiety Scalce (SAS/SRAS) dalam buku Nursalam, (2012)

I. Rencana Jalannya Penelitian

a. Tahap Persiapan

Berikut adalah langkah-langkah persiapan pengumpulan data yang

akan dilakukan oleh penulis :

1. Penulis akan mengajukan surat permohonan izin dari STIKES

SUAKA INSAN untuk mendapatkan rekomendasi dari institusi

pendidikan, untuk diberikan kepada direktur RSUD Ulin Banjarmasin

untuk melakukan penelitian..

2. Setelah mendapatkan balasan dari RS maka penulis, mulai

mengumpulkan data. dan mencari keluarga pasien yang bersedia

menjadi responden.

b. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan pada bulan Juni-Juli

2013 selama satu bulan di ruang Seruni RSUD Ulin Banjarmasin, diawali

dengan :

1. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan alat ukur

berupa kuesioner

77
2. Dalam pengumpulan data, penulis tidak menggunakan asisten atau

pendamping, karena penulis berusaha mendapatkan data langsung dari

responden.

3. Peneliti akan meminta responden untuk menandatangani informed

concent (surat persetujuan menjadi objek penelitian) setelah diberikan

informasi sehubungan dengan penelitian yang akan dilakukan.

4. Peneliti terlebih dahulu menjelaskan tentang cara pengisian kuisioner,

bila sudah mengerti peneliti meminta responden untuk mengisi

kuisioner dengan jujur, jelas dan lengkap dalam waktu yang diberikan

±30 menit.

5. Kuesioner yang terkumpul kemudian diperiksa kelengkapannya. Jika

ada jawaban yang tidak lengkap atau tidak diisi maka peneliti meminta

responden untuk mengisi kembali atau melengkapi jawaban tersebut.

6. Data yang didapat kemudian dianalisis menggunakan tabel distribusi

frekuensi.

J. Teknik Pengumpulan Data

Data diambil dengan cara menyebarkan kueisioner (Setiadi, 2007).

1. Penulis meminta izin untuk mengumpulkan data baik data primer maupun

data sekunder dari RSUD Ulin Banjarmasin di Ruang IRNA Non Bedah,

dan Ruang Seruni.

2. Setelah mendapatkan izin pengambilan atau pengumpulan data, penulis

mulai mengumpulkan data dari Ruang Seruni yang dapat dijadikan data

penunjang untuk menguatkan masalah.

78
3. Penulis mengumpulkan data dengan menyebarkan kuesioner kepada

responden yang bersedia menjadi responden penelitian.

4. Sebelum pengisian data, penulis menjelaskan tata cara pengisian kuesioner

dan apa saja yang harus diisi oleh responden.

5. Pengisisan data diisi sendiri oleh responden dengan waktu ± 30 menit,

namun tetap mendapatkan arahan dari peneliti.

6. Setelah data terisi semuanya dan terkumpul sesuai dengan yang

diinginkan penulis, maka data akan diolah dengan berbagai tahap

pengolahan data.

K. Pengolahan Data

Menurut (Setiadi, 2007) pengolahan data dilakuan dengan tbeberapa

tahapan yaitu sebagai berikut :

1. Editing, yaitu memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan, dilakukan pada tahap pengumpulan data setelah data

terkumpul. Hasil kuisioner yang sudah diisi oleh responden nantinya akan

dilakukan penyuntingan (editing) terlebih dahulu berupa kelengkapan

responden dalam mengisi setiap pertanyaan yang diajukan dalam

kuesioner. Jika pengisian belum lengkap, peneliti dapat meminta

responden untuk mengisinya kembali.

2. Coding atau pengkodean adalah mengklasifikasikan jawaban-jawaban

dari para responden ke dalam kategori. Biasanya dilakukan dengan

memberikan tanda/kode pada masing-masing jawaban sesuai bobot

pertanyaan.

79
3. Scoring adalah menentukan skor/nilai untuk tiap item pertanyaan dengan

menentukn nilai tertinggi, dan terendah yaitu ;

Scoring Kecemasan ; Tidak pernah = 1, Kadang-kadang = 2, Sering =

3, Selalu = 4, dengan skore terendah = 1, dan skore tertinggi = 4.

Perhitungan skore pada penelitian ini yaitu skore tertinggi  jumlah

pertanyaan. 4  20 = 80, kemudian dibagi 4 kategori sehingga didapatkan

hasil : Tidak Cemas / normal = 20 - 44, Kecemasan Ringan : 45 - 59 ,

Kecemasan Sedang : 60 – 74, Kecemasan Berat : 75 - 80.

Kemudian untuk pertanyaan favorable, jawaban Tidak pernah = 1,

Kadang-kadang = 2, Sering =3, Selalu = 4. Sedangkan unfavorable, nilai

jawaban Tidak pernah = 4, Kadang-kadang = 3, Sering = 2, Selalu = 1.

4. Tabulating yaitu mentabulasi hasil data yang diperoleh sesuai dengan

item pertanyaan adalah penyajian dalam bentuk angka yang disusun dalam

kolom dan baris (tabel) dengan tujuan untuk menunjukkan frekuensi

kejadian dalam kategori yang berbeda. Peneliti akan menggunakan tabel

distribusi frekuensi untuk menyajikan data secara teperinci.

5. Entry data yaitu memasukkan data atau jawaban-jawaban yang sudah

diberi kode dan skor kedalam master tabel dengan cara menghitung

frekuensi data. Data akan dimasukkan secara manual tidak menggunakan

program atau pengolahan komputer .

6. Cleaning adalah kegiatan pengecekan kembali data yang dientry

apakah ada kesalahan atau tidak.

80
L. Rencana Analisa Data

Analisa data dalam jenis penelitian deskriptif disebut dengan analisis

univariate (analisis deskriptif), aalah suatu prosedur pengolahan ata dengan

menggambarkan dan meringkas data secara ilmiah dalam bentuk tabel atau

grafik. Data-data yang disajikan meliputi frekuensi, proporsi, dan rasio, ukura-

ukuran kecenderungan pusat ( rata-rata hitung, median, modus), maupun

ukuran variasi (simpang baku, variansi, rentang, dan kuartil) (Nursalam,

2008). Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan

presentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2005).

Analisa data akan dilakukan dengan cara menghitung persentase dari

setiap indikator subvariabel dengan cara menjumlahkan semua jawaban

responden dari setiap item pertanyaan sesuai dengan bobot nilai jawaban dan

kemudian dibagi dengan bobot maksimal semua item pertanyaan.

M. Etika Penelitian

1. Informed Consent

Informed consent merupakan benuk persetujuan antara peneliti dengan

responden peneliti dengan memberikan lembar perseujuan. Informed consent

tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar

persetjuan untuk menjadi responden. Tujuan informed consent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika

subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika

responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak pasien.

Beberapa informasi yang harus ada dalam informed consent tersebut antara

81
lain : partisipasi pasien, tujuan dilakukannya tindakan, jenis data yang

dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensial masalah yang akan

terjadi, manfaat, kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi, dan lain-lain.

2. Anonimity (tanpa nama)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan

jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara yang tidak

memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan

hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian

yang akan disajikan.

3. Kerahasiaan (confidentiality)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan

kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya.

Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamain kerahasiaannya oleh

peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

82

Anda mungkin juga menyukai