RSKBB SIAGA Jl. A. Yani Km 4,5 A.04.I.01.02 1/1 No 73 Banjarmasin
STANDAR Tanggal Terbit : Ditetapkan
PROSEDUR Direktur RSKB Banjarmasin Siaga OPERASIOANAL 10 September 2018
Dr. M. Noor Amrullah, Sp.B,FINACS,M.Kes
Pengertian Triage adalah suatu sistem pembagian/klasifikasi prioritas klien berdasarkan berat ringannya kondisi klien/kegawatannya yang memerlukan tindakan segera. Triase adalah suatu proses seleksi pasien Gawat Darurat Berdasarkan Airway, breathing, circulation dan disability untuk menentukan tingkat kegawatan dan prioritas penanganannya. 1. Triase dalam kondisi sehari-hari yaitu proses pemilihan pasien yang dilakukan pada pertolongan kegawatdaruratan di UGD Sehari-hari. 2. Triase dalam kondisi bencana yaitu proses pemilahan yang dilakukan diluar maupun didalam RS dalam kondisi bencana dengan menggunakan labeling pewarnaan.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan seleksi
pasien dengan tingkat kegawatdaruratan pasien di UGD Rumah Sakit Khusus Bedah Banjarmasin Siaga.
Kebujakaan Keputusan Direktur RSKBB Siaga Nomor : 087 / SK / ST / IV / 2014
tentang kebijakaan Pemberlakuan SPO Pelayanan UGD
Prosedur 1. Begitu pasien Sampai Di UGD, perawat Membantu menurunkan
pasien dari mobil ambulance dengan brancard dan dokter langsung mengambil status UGD Dan memberi Label warna distatus sesuai hasil triase, triage bisa dilakukan baik dokter ataupun perawat secara visual. 2. Pelabelan pada status pasien ini dilakukan dengan mengunakan spidol warna sebagai berikut : - Label Warna Merah Untuk Pasien Dengan Gangguan Airway (Jalan Nafas) - Label Warna Biru untuk pasien dangan gangguan Breathing (Pernafasan) - Label Warna Kuning untuk Pasien Dengan Gangguan Circulation (seperti Shock) - Label Warna Hijau untuk Pasien dengan Gangguan Disability Dan Gangguan Neurologik - Label Warna Hitam Apabila Pasien Meninggal 3. Jika pasien lebih dari 3 (tiga) orang, maka pelabelan warna ditempel di bahu pasien untuk mempermudah petugas memonitor keadaan pasien sesuai dengan kegawatan nya.
4. Setelah Itu Pasien Didorong ke bed berdasarkan
hasil triase 5. Kemudian dilakukan tindakan oleh Dokter sesuai triase, Selanjutnnya ketika melihat kondisi pasien sudah stabil baru dilakukan konsultasi ke dokter spesialis sesuai dengan kasus pasien tersebut 6. Dokumentasikan hasil assesmen, tindakan dan terapi ang sudah dilakukan. Unit Terkait UGD