ANALISIS KASUS
yang dijadikan sampel penelitian yaitu pasien anak usia prasekolah (3-6 tahun)
Siti Khodijah Sepanjang. Karakteristik pasien dalam penelitian ini adalah anak
berteriak dan tidak mau jauh dari orang tua nya. Sampel yang di teliti
sebanyak dua anak yang menjalani hari pertama perawatan di ruang Ismail
Fever / DHF), pasien yang di dipilih sesuai dengan kriteria dari anak usia
dalam aktivitas bermain puzzle (anak tidak dalam keadaan lemah / tidak
sadarkan diri).
ruang perawatan anak Ismail Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang sebanyak
1. Persiapan
gambaran atau deskriptif. Pada studi kasus ini mempunyai tiga unit analisis
1. Tingkat cemas hospitalisasi pada anak usia pra sekolah sebelum dilakukan
hospitalisasi
3. Tingkat cemas hospitalisasi pada anak usia pra sekolah sesudah dilakukan
jawaban tidak pernah diberi kode (0), apabila jawaban kadang – kadang diberi
kode (1), apabila jawaban sering diberi kode (2), dan apabila jawaban sering
sekali diberi kode (3). Hasil kuesioner akan menjadi kriteria tingkat kecemasan
anak:
1. Kecemasan Ringan : 1 – 10
2. Kecemasan Sedang : 11 – 20
3. Kecemasan Berat : 21 – 30
maka peneliti memahami hak dasar manusia terutama terkait etik studi kasus
yang harus diperhatikan. Dalam studi kasus ini memperhatikan masalah etika
yang meliputi:
Lembar persetujuan diberikan kepada orang tua / keluarga pasien anak yang
memaksa.
Pada penelittian ini kerahasiaan identitas pasien sangat di jaga, peneliti tidak
sesuai kota saja, cukup memberi kode atau tanda pada lembar observasi dan
lembar persetujuan.
Kerahasiaan informasi sngat dijaga oleh peneliti dan hanya kelompok data
tertentu yang akan di sajikan pada hasil penelitian. Data yang diperoleh dari
dan data yang berupa soft copy di hapus untuk mencegah data rahasia
diketahui oleh orang lain atau pihak yang tidak bertanggung jawab.
menurunkan tingkat cemas hospitalisasi terutama bagi anak yang baru pertama
kali di rawat di rumah sakit, penelitian ini tidak bertentangan dengan terapi
Dalam penelitian ini, bersikap adil dan tidak membedakan perlakuan pada
masing-masing responden, baik dari segi RAS, suku maupun budaya. Pasien
menit.