Anda di halaman 1dari 6

BAB 3

ANALISIS KASUS

3.1 Deskripsi Kasus

Pada karya tulis ilmiah ini, peneliti menentukan karakteristik responden

yang dijadikan sampel penelitian yaitu pasien anak usia prasekolah (3-6 tahun)

yang mengalami hospitalisasi di ruang perawatan anak Ismail Rumah Sakit

Siti Khodijah Sepanjang. Karakteristik pasien dalam penelitian ini adalah anak

yang menunjukkan adanya kecemasan saat menjalani perawatan di rumah sakit

diantaranya yaitu menangis, wajah tampak tegang, anak berperilaku agresif,

berteriak dan tidak mau jauh dari orang tua nya. Sampel yang di teliti

sebanyak dua anak yang menjalani hari pertama perawatan di ruang Ismail

dengan penyakit yang di derita sama (Diare, Typoid, Dengue Haemorrhagic

Fever / DHF), pasien yang di dipilih sesuai dengan kriteria dari anak usia

prasekolah dan dalam keadaan memungkinkan untuk di ajak berpartisipasi

dalam aktivitas bermain puzzle (anak tidak dalam keadaan lemah / tidak

sadarkan diri).

3.2 Desain Penelitian

Penelitian studi kasus ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi

penurunan tingkat kecemasan hospitalisasi pada anak sebelum dan sesudah

penerapan aktivitas bermain puzzle. Penelitian studi kasus ini dilakukan

dengan cara penerapan aktivitas bermain puzzle kemudian di levaluasi adanya

penurunan tingkat kecemasan pada anak yang di hospitalisasi. Instrument yang

di gunakan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi kecemasan berdasarkan


Spence Children’s Anxiety Scale (SCAS) dan Standar Operasional Prosedur

(SOP) permainan puzzle.

Penelitian dilakukan pada tanggal 28 sampai 30 November 2018 di

ruang perawatan anak Ismail Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang sebanyak

2x pertemuan dengan waktu 15-30 menit untuk bermain puzzle.

3.2.1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek dan

merupakan proses pengumpulan karakteristik subyek yang diperlukan dalam

suatu penelitian (Nursalam, 2010). Pengumpulan data pada penelitian ini

dilakukan sendiri oleh peneliti.

1. Persiapan

Pertama peneliti membuat surat pengambilan data awal dan penelitian di

bagian akademik Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Surabaya. Selanjutnya surat tersebut di serahkan pada

bagian diklat Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang untuk kemudian di

ajukan dalam proses Etical Clearance sehingga dapat di ketahui

kelayakan dari penelitian dilakukan. Setelah disetujui oleh pihak Rumah

sakit untuk melakukan pengambilan data awal, peneliti berkoordinasi

dengan kepala ruangan perawatan anak Ismail untuk mendapatkan data

anak usia prasekolah yang mengalami cemas hospitalisasi pada bulan

Oktober-November 2018. Setelah mendapatkan data awal, peneliti

kemudian melakukan kontrak waktu dengan kepala ruangan untuk

melaksanakan aktivitas bermain puzzle selama 2 hari.


2. Pelaksanaan

Peneliti mendapatkan responden sesuai dengan kriteria penelitian

kemudian peneliti melakukan kontrak waktu dengan orang tua pasien

untuk melakukan pengkajian terhadap pasien sebelum dilakukan aktivitas

permainan puzzle di ruang Ismail. Peneliti menjelaskan tentang permainan

yang di lakukan selama 15-30 menit kemudian orang tua pasien

menandatangani informed consent. Setelah pengkajian hari pertama

selesai, peneliti kemudian mengevaluasi tingkat kecemasan pada anak dan

selanjutnya menyampaikan kontrak waktu pertemuan selanjutnya untuk

melakukan aktivitas permainan puzzle. Pada saat hari ke dua peneliti

menyampaikan kepada ibu pasien bahwa tingkat kecemasan sudah

menurun, kemudain peneliti berterimakasih kepada responden yang telaah

berpartisipasi dalam penelitian.

3.3 Unit Analisis dan Kriteria Interprestasi

3.3.1 Unit Analisis

Unit analisis merupakan cara atau metode yang digunakan oleh

peneliti untuk melakukan analisis dari hasil penelitian yang merupakan

gambaran atau deskriptif. Pada studi kasus ini mempunyai tiga unit analisis

yang terdiri dari:

1. Tingkat cemas hospitalisasi pada anak usia pra sekolah sebelum dilakukan

aktivitas bermain puzzle

2. Pelaksanaan aktivitas bermain puzzle untuk menurunkan cemas

hospitalisasi
3. Tingkat cemas hospitalisasi pada anak usia pra sekolah sesudah dilakukan

aktivitas bermain puzzle.

3.3.2 Kriteria Interpretasi

Kriteria interpretasi pada penelitian ini berdasarkan kuisioner

kecemasan anak usia prasekolah modifikasi Spence Children’s Anxiety Scale

(SCAS) sebagai lembar observasi tingkat kecemasan hospitalisasi apabila

jawaban tidak pernah diberi kode (0), apabila jawaban kadang – kadang diberi

kode (1), apabila jawaban sering diberi kode (2), dan apabila jawaban sering

sekali diberi kode (3). Hasil kuesioner akan menjadi kriteria tingkat kecemasan

anak:

1. Kecemasan Ringan : 1 – 10

2. Kecemasan Sedang : 11 – 20

3. Kecemasan Berat : 21 – 30

3.4 Etik Penelitian

Studi kasus ini menggunakan manusia sebagai subyek penelitian,

maka peneliti memahami hak dasar manusia terutama terkait etik studi kasus

yang harus diperhatikan. Dalam studi kasus ini memperhatikan masalah etika

yang meliputi:

3.4.1 Lembar Persetujuan (Informed consent)

Lembar persetujuan diberikan kepada orang tua / keluarga pasien anak yang

mengalami cemas hospitalisasi di ruang perawatan Ismail RS Siti Khodijah

Sepanjang. Peneliti memberikan penjelasan kepada ibu pasien terkait

tujuan,dan manfaat aktivitas permainan puzzle yang di lakukan. Setelah ibu

pasien setuju, maka lembar informed consent di tandatangani dan disaksikan


langsung oleh peneliti, apabila ibu pasien tidak setuju maka peneliti tidak akan

memaksa.

3.4.2 Tanpa Nama (Anonimity)

Pada penelittian ini kerahasiaan identitas pasien sangat di jaga, peneliti tidak

mencantumkan nama lengkap (hanya inisial), alamat pasien hanya di tulis

sesuai kota saja, cukup memberi kode atau tanda pada lembar observasi dan

lembar persetujuan.

3.4.3 Kerahasiaan (Confidentiality)

Kerahasiaan informasi sngat dijaga oleh peneliti dan hanya kelompok data

tertentu yang akan di sajikan pada hasil penelitian. Data yang diperoleh dari

masing-masing pasien disimpan hingga lembar pengesahan karya tulis ilmiah

ditandatangani oleh dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Surabaya. Lembar observasi berupa print out (kertas) di bakar

dan data yang berupa soft copy di hapus untuk mencegah data rahasia

diketahui oleh orang lain atau pihak yang tidak bertanggung jawab.

4.3.4 Keuntungan (Beneficence dan Non Malefecence)

Penelitian ini dilakukan untuk memberikan keuntungan yaitu untuk

menurunkan tingkat cemas hospitalisasi terutama bagi anak yang baru pertama

kali di rawat di rumah sakit, penelitian ini tidak bertentangan dengan terapi

pengobatan yang di lakukan pada saat anak menjalani perawatan.

4.3.5 Keadilan ( justice)

Dalam penelitian ini, bersikap adil dan tidak membedakan perlakuan pada

masing-masing responden, baik dari segi RAS, suku maupun budaya. Pasien

yang masuk kedalam kriteria cemas hospitalisasi diberikan perlakuan yang


sama yaitu permainan puzzle dengan pola dan bentuk yang sama selama 15-30

menit.

3.5 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya yaitu:

1. Alat ukur kecemasan yang digunakan pada lembar observasi hanya

mengadopsi beberapa item pertanyaan saja yang dianggap dapat

mewakilkan perasaan cemas yang dialami anak

2. Media puzzle yang digunakan kurang bervariasi baik dalam bentuk

maupun gambar yang disajikan.

Anda mungkin juga menyukai