Anda di halaman 1dari 5

1.

Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

Eksploratif dengan menggunakan metode kualitatif fenomenologi yang bertujuan

Untuk mengidentifikasi pengalaman keluarga dengan anak yang menderita

Penyakit kronis. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk

Memahami fenomena tentang hal yang dapat dialami subjek penelitian.

Fenomenologi yang diteliti adalah pengalaman manusia melalui deskripsi dari

Orang yang menjadi partisipan penelitian, sehingga peneliti dapat memahami

Pengalaman hidup partisipan (Cresswell, 1994).

Dengan penelitian kualitatif, penelitian lebih ditekankan pada pengunaan

Diri peneliti sebagai alat. Peneliti harus mampu mengungkapkan gejala sosial yang

Terdapat di lapangan dengan mengerahkan segenap fungsi inderawinya. Dengan

Demikian, peneliti harus dapat diterima oleh responden dan lingkungannya agar

Mampu mengungkap bahasa tutur , bahasa prilaku maupun ungkapan-ungkapan

Yang berkembang dalam diri dan lingkungan responden (Moleong, 2002).

2. Populasi dan Sampel

2.1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah anggota keluarga dari anak yang

Menderita penyakit kronis yang bertempat tinggal di Medan, Sumatera Utara.

Anggota keluarga yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah anggota keluarga

Inti yang memiliki hubungan darah yaitu: ayah, ibu, kakak dan adik. Penyakit

Kronis menurut Vickers (2008), penyakit kronis didefenisikan sebagai suatu

Keadaan sakit, atau ketidakmampuan baik itu psikis, kognitif dan emosi, dan

Berlangsung minimal 6 bulan yang memerlukan intervensi medis terus-menerus

Untuk merawat episode akut atau masalah kesehatan yang timbul berulang.

Mengingat banyaknya jenis penyakit kronis, peneliti membatasinya pada

Penyakit-penyakit yang bersifat hematologis seperti haemofili, leukemia,

Thallasemia, penyakit jantung kongenital, dan lain-lain.


2.2. Sampel

Pada penelitian ini jumlah sampel direncanakan 7 orang dengan harapan

Terjadi saturasi data dengan jumlah sampel tersebut. Saturasi data maksudnya,

Kekhususan makna dari informasi yang diberikan oleh responden telah ditemukan.

Pengambilan sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling, yaitu

Menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu yang dipandang dapat

Memberikan data secara maksimal ( Arikunto, 2006) . Peneliti melakukan kontak

Yang informal dengan keluarga, berbincang-bincang dan menggunakan teknik

Snowball yaitu peneliti memilih responden secara berantai dalam mencari

Responden berikutny(Arikunto, 2006). Jika pengumpulan data dari responden ke-1

Sudah selesai, peneliti meminta agar responden tersebut memberikan rekomendasi

Untuk responden ke-2, dan begitu untuk seterusnya. Adapun kriteria sampel

Dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Keluarga yang memiliki anggota keluarga yang menderita penyakit kronis

Dan pernah mengalami perawatan di rumah sakit

2. Bertempat tinggal di Medan, Sumatera Utara.

Merupakan anggota keluarga yang bertanggungjawab secara langsung

Dalam perawatan penderita

3. Bersedia menjadi responden

Penelitian ini juga mengikutsertakan beberapa anak yang menjalani

Perawatan di rumah sakit di Medan. Usia anak dalam penelitian ini dibatasi dari 1-

18 tahun. Sedangkan usia orang tua dibatasi dari 22-50 tahun. Anggota keluarga

Yang bertanggungjawab secara langsung dengan si penderita dianggap sebagai

Data utama, namun tidak menutup kemungkinan untuk memasukkan responden

Yang merupakan anggota keluarga inti tetapi tidak bertanggungjwab secara

Langsung seperti adik, kakak atau abang sebagai data tambahan.


3.Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Medan, Sumatera Utara. Adapun alasan

pemilihan lokasi adalah berdasarkan data di Rumah Sakit Adam Malik, insidensi

anak dengan penyakit kronis pada daerah ini sering ditemukan. Selain itu,

karakteristik keluarga di daerah ini sangat beragam sehingga diharapkan

penelitian ini dapat mewakili pengalaman keluarga dengan anak yang menderita

penyakit kronis dengan latar belakang budaya, agama, suku dan kehidupan sosial

yang berbeda. Penelitian ini akan dilakukan pada tanggal 10 November sampai 20

Desember 2008.

4. Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di Medan, Sumatera Utara. Adapun alasan

Pemilihan lokasi adalah berdasarkan data di Rumah Sakit Adam Malik, insidensi

Anak dengan penyakit kronis pada daerah ini sering ditemukan. Selain itu,

Karakteristik keluarga di daerah ini sangat beragam sehingga diharapkan

Penelitian ini dapat mewakili pengalaman keluarga dengan anak yang menderita

Penyakit kronis dengan latar belakang budaya, agama, suku dan kehidupan sosial

Yang berbeda. Penelitian ini akan dilakukan pada tanggal 10 November sampai 20

Desember 2008.

5. Pertimbangan Etik
Dalam penelitian ini dilakukan pertimbangan etik, yaitu memberi

Penjelasan kepada calon responden penelitian tentang tujuan penelitian dan

Prosedur pelaksanaan penelitian. Apabila calon responden bersedia

Berpartisipasi dalam penelitian, maka responden dipersilahkan untuk

Menandatangani informed Consent. Jika responden menolak untuk diteliti,

Maka peneliti tidak akan memaksa dan menghormati hak-haknya.

Penelitian ini tidak menimbulkan resiko bagi individu yang menjadi

Responden, baik resiko fisik maupun psikis. Kerahasiaan catatan mengenai data

Responden dijaga dengan cara tidak menuliskan nama responden pada

Instrument, tetapi hanya menggunakan inisial saja. Dan seluruh data-data yang

Diperoleh dari responden juga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.


6. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Setelah mendapatkan izin Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

Universitas Sumatera Utara, peneliti akan mengajukan surat penelitian

Kepada puskesmas atau camat di daerah responden berdomisili bila sampel

Terbut berada diambil dari masyarakat. Kemudian, mengadakan pendekatan

Kepada calon resonden untuk mendapatkan peretujuan menjadi sampel

Penelitian. Khusus responden yang menjalani perawatan di rumah sakit,

Peneliti terlebih dahulu mendapatkan izin dari Rumah Sakit tersebut untuk

Selanjutnya mendapatkan persetujuan dari responden

Atau yang dinyatakan kembali untuk mentransformasikan bahasa konkrit

Partisipan ke dalam bahasa ilmiah.

2. Formulasikan arti dari setiap pernyataan yang signifikan. Dalam hal ini,

Pernyataan yang signifikan dipelajari untuk diambil dan direkam Pengertiannya.

3. Mengorganisasikan kumpulan makna formulasi tersebut ke dalam kelompok

Tema. Dalam langkah ini, peneliti mengidentifikasi tema dari makna yang

Diformulasikan ke dalam kelompok dan kategori untuk mendapatkan tema

Yang umum pada deskripsi semua partisipan.

4. Menyilangkan hasil deskripsi yang lengkap. Dalam analisis ini, deskripsi

Mendalam tentang pengalaman keluarga dengan anak yang menderita

Penyakit kronis yang diperoleh, yaitu integrasi narasi dari semua tema,

Kelompok tema dan kategori tema.

5. Formula deskripsi mendalam dengan pernyataan tegas dari struktur penting

Fenomena tersebut. Dalam langkah ini peneliti mengembangkan deskripsi

Mendalam untuk memperoleh pengetahuan dalam struktur pengalaman

Hidup. Peneliti memformulasikan struktur esensial dari pengalaman keluarga

Dengan anak yang menderita penyakit kronis.

6. Tingkat Kepercayaan Data


Tingkat kepercayaan data diperiksa dengan cara member checking. Cara

Ini merupakan suatu teknik untuk mempertahankan kepercayaan data, dengan cara

Ini partisipan memverifikasi dan menguraikan data yang telah diperoleh. Jadi

dengan cara ini peneliti mengklarifikasi dan menguraikan data yang telah

diperoleh. Kemudian peneliti mengklarifikasi kembali data yang telah diperoleh

kepada partisipan untuk mengetahui kesesuaiannya.

Proses member checking dilakukan saat peneliti bertemu dengan

partisipan, memberi fotokopi transkrip, untuk kemudian mendiskusikan kembali

dengan partisipan.

Anda mungkin juga menyukai