Kurnia Sariputri
ABSTRAK
Latar Belakang : Kecemasan merupakan respon yang sering muncul pada anak yang
menjalani perawatan di rumah sakit. Salah satu intervensi keperawatan untuk membantu
mengurangi kecemasan pada anak usia prasekolah adalah dengan penerapan medical play.
Medical play merupakan salah satu terapi bermain yang dapat diberikan pada anak dengan
diberi kesempatan untuk bermain dan mengeksplorasi peralatan medis seperti stetoskop,
penlight, termometer, dan lain-lainnya terhadap tindakan yang mereka alami selama dirumah
sakit. Tujuan Penelitian : Mendapatkan gambaran penerapan medical play terhadap respon
kecemasan anak usia prasekolah yang sedang menjalani hospitalisasi. Metode Penelitian :
Penelitian ini menggunakan desain studi kasus dengan menggunakan pendekatan asuhan
keperawatan yaitu pengkajian, diganosa keperawatan, intervensi, dan evaluasi pada dua orang
sampel sebagai partisipan penelitian. Hasil Penelitian : Setelah dilakukan penerapan medical
play selama 2 hari, penerapan ini dapat menurunkan tingkat kecemasan pada anak usia pra
sekolah. Kesimpulan : Bahwa penerapan medical play dapat digunakan untuk menurunkan
tingkat kecemasan pada anak prasekolah sehingga kecemasan anak berkurang dan lebih
kooperatif dalam menerima perawatan.
ABSTRACT
Background : Anxiety is a response that often appears in children undergoing
hospitalization. One of the interventions to help reduce anxiety in preschoolers is the
application of medical play. Medical play is one of the play therapies that can be given to
children by being given the opportunity to play and explore medical equipment such as
stethoscopes, penlights, thermometers, and others for the actions they experience while in the
hospital. Research Objectives : Get an overview of the application of medical play to the
anxiety response of preschool-aged children undergoing hospitalization. Research Methods :
This study uses a case study design using a care approach, namely assessment, intervention,
intervention, and evaluation of two samples as research participants. Research Results :
After applying medical play for 2 days, this application can reduce the level of speed in pre-
school age children. Conclusion : That the application of medical play can be used to reduce
the level of fear in preschool children so that children's fear is reduced and more cooperative
in receiving treatment.
Subjek studi kasus ini adalah anak Metode penelitian yang digunakan
usia prasekolah yang dirawat di ruang anak dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini
RST DR.Noesmir Baturaja Tahun 2022. adalah Studi Kasus. Metode pengumpulan
Berjumlah 2 orang tanpa menlihat jenis data yang digunakan :
kelamin dan penyakit. Subjek penelitian a. Data Primer
memenuhi kriteria inklusi yaitu: Data yang dikumpulkan dengan cara
a. Usia Anak 3-6 Tahun melakukan Observasi dan wawancara
pada anak usia prasekolah dengan
Pengkajian
Analisis data dilakukan sejak
Pada saat pengkajian pada Klien I
peneliti di lapangan, sewaktu peneliti
An. S di tanggal 28 mei 2022 Data
mulai mengumpulkan data sampai dengan
subjektif yang didapatkan ibu klien
semua data telah terkumpul. Adapun
mengatakan anaknya baru pertama kali
urutan dalam menganalisis data adalah
masuk rumah sakit, ibu klien mengatakan
sebagai berikut :
Anisa, O.,Khodijah., Ikawati, S., Rizki C. (2017). Teori dan Konsep Keperawatan
Pediatrik. Cv. Trans Info Media.
Buchanan N., Nifen, N. (2002). Falidation of a faciel image scale to assess child dental
anxiety. Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahman, Vol 8, No.1.
Dadang, H. (2013). Manajemen Stres Cemas dan Depresi. Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
Dermawan, D. (2012). Proses Keperawatan Penerapan Konsep dan Kerangka Kerja.
Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Dian, A. (2017). Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain pada Anak. Selemba Medika.
Heri, S., Intan, F. (2017). Anak Sakit Wajib Bermain di Rumah Sakit. Forum Ilmiah
Kesehatan.
Heri, S., Intan, F. (2017). Penurunan Tingkat Kecemasan Anak akibat Hospitalissi dengan
Penerapan Terapi Bermain. Jurnal Pro Ners, Volume 6, No.1, 2021.
IlmuKeperawatan Indonesia. (517).
Jessee, P.O., Wilson, H. & Morgan, D. Medical Play For Young Children. Childhood
Education. (2012). Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia. (517).
Nabors, L, Bartz, J., Kichler, J., Sievers, R., Elkins., R, &Pangallo, J. Play as a mechanism
of working throught medical trauma for children with medical illnesses and their
siblings. Issue in Comprehensive Pediatric Nursing. (2013). Jurnal Ilmiah Ilmu
Keperawatan Indonesia. (517).
Nixson, M. (2016). Terapi Reminiscence. Trans Info Medika.
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.
Selemba Medika.
PPNI, T. P. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta selatan: DPP
PPNI.
PPNI, T. P. (2018). StandarIntervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta selatan: DPP PPNI.
PPNI, T. P. (2019). StandarLuaranKeperawatan Indonesia. Jakarta selatan: DPP PPNI.
Priyoto. (2014). Konsep Manajemen Stress. Nuha Medika.
Riset Kesehatan Dasar. 2018. Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis’s Health Jurnal) 6 (2)
2019: 95-103
Sri, J., Dadang, K., Sylvi, H. (2020). Pengaruh Terapi Medical Play Terhadap Penurunan
Kecemasan Anak Usia Prasekolah yang Menjalani Hospitalisasi Di Ruang
55 Poltekkes Kemenkes Palembang
Keperawatan Anak Rumah Sakit Muhammadiyah Babat. Diakses pada link :
http://www.repository.umla.ac.id/1147/1/JURNAL%20SRI%20JAYANTI.pdf