Anda di halaman 1dari 7

Community of Publishing In Nursing (COPING), p-ISSN 2303-1298, e-ISSN 2715-1980

PENGARUH TERAPI BERMAIN (TEKNIK BERCERITA) TERHADAP


DAMPAK HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI IRINA E
RSUP. PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO

Finni Fitria Tumiwa1


1
Staff Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kesehatan Institut Kesehatan dan Teknologi
Graha Medika Kotamobagu
Alamat Korespondensi: finnitumiwa@stikesgrahamedika.ac.id

Abstrak
Hospitalisasi merupakan suatu keadaan krisis pada anak, saat anak sakit dan dirawat di rumah sakit,
keadaan ini terjadi karena anak berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan asing dan baru yaitu rumah
sakit, sehingga kondisi tersebut menjadi faktor stressor bagi anak baik terhadap anak maupun orang tua
dan keluarganya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi bermain (teknik bercerita)
terhadap dampak hospitalisasi pada anak usia pra sekolah di IRINA E RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
Manado. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian one group pre
test-post test design. Populasi adalah seluruh pasien anak usia pra sekolah yang dirawat di IRINA E RSUP
Prof. Dr. R. D. Kandou Manado yang bejumlah 16 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah
total populasi. Data yang diperoleh kemudian ditabulasi dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi, kemudian dianalisis melalui uji statistik uji-T. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan terdapat
hubungan yang signifikan antara terapi bermain dengan dampak hospitalisasi pada anak usia pra sekolah
yang dirawat di IRINA E RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, dimana diperoleh nilai p = 0,000 < 0,05.
Kesimpulan pada penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara terapi bermain dengan
dampak hospitalisasi pada anak usia pra sekolah yang dirawat di IRINA E RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou
Manado. Saran bagi perawat diharapkan hendaknya dapat mengaplikasikan terapi-terapi sederhana yang
diberikan kepada anak usia prasekolah untuk mengurangi dampak hospitalisasi.
Kata Kunci: Terapi Bermain, Dampak Hospitalisasi.

Abstract
Hospitalization is a crisis situation in children, when the child is sick and must be taking care in hospital,
this situation occurs because the child tries to adapt to a new and foreign environment, namely the hospital,
so that this condition becomes a stressor factor for the child, both the child and the parents and their family.
This study aimed to investigate the effect of the play therapy (storytelling technnique) to the hospitalization
effects on pre-school age children at IRINA E RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. This research uses
quantitative research with one group pre-test-post-test design. The population was all pre-school age
children who were treated at IRINA E RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Total sampling was used to
recruit 16 pre-school age children. The data obtained were then tabulated and presented in the form of a
frequency distribution table, then analyzed through the T-test statistical test. The results of the analysis of
this study is indicate that there is a significant relationship between play therapy and the hospitalization
effects on pre-school age children who are treated at IRINA E RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado,
where the p-value = 0.000 <0.05 was obtained. In conclusion, there is a strong and positive correlation
between play therapy and the hospitalization effects on pre-school age children who are treated at IRINA
E RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Based on the result of this study, it is suggested for nurses are
expected to be able to apply simple therapies given to preschool children to reduce the impact of
hospitalization.

Keywords: Play Therapy, Hospitalization Impact

67
Volume 9, Nomor 1, Februari 2021
Community of Publishing In Nursing (COPING), p-ISSN 2303-1298, e-ISSN 2715-1980

PENDAHULUAN
Hospitalisasi merupakan suatu untuk mengatasi masalah kejadian-
keadaan krisis pada anak, saat anak sakit kejadian yang bersifat menekan. Reaksi
dan dirawat di rumah sakit, keadaan ini anak dalam mengatasi krisis tersebut
terjadi karena anak berusaha untuk dipengaruhi oleh tingkat usia,
beradaptasi dengan lingkungan asing pengalaman sebelumnya terhadap sakit
dan baru yaitu rumah sakit, sehingga dan dirawat di rumah sakit, sistem
kondisi tersebut menjadi faktor stressor pendukung yang tersedia, serta
bagi anak baik terhadap anak maupun ketrampilan koping dalam menanangani
orang tua dan keluarganya (Ema 2012). stress (Rekawati dkk, 2013).
Hospitalisasi menjadi suatu proses Peran perawat dalam meminimalisir
karena suatu alasan yang berencana atau stres akibat rawat inap pada anak
darurat, mengharuskan anak tinggal di sangatlah penting yaitu cukup dengan
rumah sakit, menjalani terapi dan menentukan dampak hospitalisasi
perawatan sampai pemulangan kembali selama berinteraksi dengan anak,
ke rumah dan hospitalisasi dapat melalui pemberian asuhan keperawatan
menimbulkan kecemasan. yang komperhensif. Salah satu upaya
Kecemasan merupakan respon yang dapat dilakukan perawat untuk
individu terhadap suatu keadaan yang mengurangi kecemasan pada anak yang
tidak menyenangkan dan dialami oleh dirawat adalah dengan terapi bermain
semua makhluk hidup sehari-hari, pada (Rekawati dkk, 2013).
kanak-kanak (toddler) yang belum Menurut survey tahun 2001
mampu berkomunikasi dengan hampir 4.000.000 anak di Amerika
menggunakan bahasa yang memadai dan Serikat dalam satu tahun mengalami
pengertian terhadap realita terbatas. hospitalisasi yang lama. Hal ini terjadi
Selain itu, lingkungan yang belum karena adanya traumatik dan stress yang
dikenal akan mengakibatkan perasaan dialami oleh anak. Di Indonesia setiap
tidak aman dan cemas (Rekawati dkk, tahun terdapat lebih dari 5.000.000 anak
2013) yang menjalani masa perawatan yang
Sakit merupakan pengalaman yang lama di rumah sakit (Cherty dan Kozak,
tidak menyenangkan bagi anak. Reaksi 2001 dalam Dian, 2011).
anak dan keluarganya terhadap sakit dan Berdasarkan survey awal di
rumah sakit adalah dalam bentuk Instalasi Rawat Inap (IRINA) E RSUP.
kecemasan, stress dan perubahan Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, terdapat
perilaku. Reaksi anak usia sekolah ketika 45 pasien anak usia pra sekolah yang di
mengalami perawatan di rumah sakit rawat selama bulan Desember sampai
adalah dengan menunjukan reaksi Februari 2018, dengan BOR (Bed
perilaku seperti protes, putus asa dan Occupancy Rate) 80% dan ALOS 7-9
regresi (Wong, 2011). hari. Observasi awal menunjukkan rata-
Sakit dan dirawat di rumah sakit rata pasien anak usia pra sekolah
merupakan krisis yang utama tampak mengalami tingkat kecemasan ringan
pada anak. Anak yang dirawat di rumah sampai berat sebagai dampak
sakit mudah mengalami krisis sebab hospitalisasi yang lama.
anak mengalami perubahan, baik Lingkungan sekitar yang membuat
terhadap status kesehatan maupun pasien anak tidak nyaman, keberadaan
lingkungannya dari kebiasaan sehari- orang-orang asing, obat-obatan dan alat-
hari, anak mempunyai sejumlah alat yang terasa asing, pembatasan
keterbatasan dalam mekanisme koping aktivitas, jauh dari teman sepermainan

68
Volume 9, Nomor 1, Februari 2021
Community of Publishing In Nursing (COPING), p-ISSN 2303-1298, e-ISSN 2715-1980

karena hospitalisasi membuat pasien dijadikan sampel penelitian) yang


anak semakin takut dan cemas. Dampak berjumlah 16 orang anak usia pra
dari hospitalisasi di IRINA E yaitu, sekolah.
pasien anak sering menolak untuk Alat ukur menggunakan lembar
makan, sering bertanya, sering menangis observasi dengan Panduan pelaksanaan
perlahan, meminta untuk pulang ke terapi bermain: teknik bercerita dan
rumah dan tidak kooperatif terhadap observasi dampak hospitalisasi pada
petugas kesehatan. anak dengan menggunakan skala
Berdasarkan uraian diatas maka kecemasan anak (preschool anxiety
penulis tertarik untuk meneliti tentang scale: parent report) by Susan H. Spence
pengaruh terapi bermain (teknik and Ronald Rapee (1999).
bercerita) terhadap dampak hospitalisasi Pengumpulan data dilakukan
pada anak usia prasekolah di IRINA E dengan mengisi lembar observasi
RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. berdasarkan SOP teknik bermain pada
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk anak; teknik bercerita, setelah itu
mengetahui pengaruh terapi bermain dilanjutkan dengan pengisian lembar
(teknik bercerita) terhadap dampak observasi menggunakan PAS (preschool
hospitalisasi pada anak usia prasekolah anxiety scale: parent report) dari orang
di IRINA E RSUP. Prof. Dr. R. D. tua dengan estimasi waktu 15-30 menit.
Kandou Manado Data yang terkumpul kemudian
ditabulasi ke dalam matriks
METODE PENELITIAN pengumpulan data yang telah dibuat
Penelitian ini bersifat kuantitatif sebelumnya oleh peneliti dan kemudian
dengan jenis penelitian quasi dilakukan analisa data.
experimental dan menggunakan metode Uji korelasi yang digunakan
Pre test – Post test Design. Penelitian dalam penelitian ini yaitu uji T. Data
yang dilakukan hanya pada satu yang digunakan dalam penelitian ini
kelompok tanpa ada kelompok telah berdistribusi normal. Hal ini
pembanding, sehingga setiap subjek dibuktikan dengan grafik histogram dan
merupakan kelas kontrol untuk dirinya kurva berbentuk lonceng (Bell Shape).
sendiri. Penelitian dilaksanakan di Nilai Skewness dibagi dengan standar
IRINA E RSUP. Prof. Dr. R.D. Kandou error menghasilkan angka ≤ 2 (0,74),
Manado pada bulan Juli-Agustus 2018. yang berarti distribusi data normal.
Populasi pada penelitian ini adalah anak Penelitian ini telah mendapatkan surat
usia pra sekolah yang baru dirawat di keterangan laik etik dari Komisi Etik
IRINA E RSUP. Prof. Dr. R.D. Kandou Penelitian RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou
Manado yang berjumlah 16 responden. Manado.
Teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik total sampling HASIL PENELITIAN
(mengambil seluruh total populasi untuk

Tabel 1 .
Karakteristik Responden Penelitian
Variabel Katagori n %
Usia 3 tahun 1 6,3
3,5 tahun 11 68,8
4 tahun 3 18,8
4,5 tahun 1 6,3
Jenis Laki-laki 10 62,5
Kelamin Perempuan 6 37,5

69
Volume 9, Nomor 1, Februari 2021
Community of Publishing In Nursing (COPING), p-ISSN 2303-1298, e-ISSN 2715-1980

Tabel 1 menunjukkan karakteristik Berdasarkan tabel 1, jenis kelamin laki-


responden penelitian anak usia pra laki merupakan responden terbanyak
sekolah dengan kelompok umur 3 tahun dengan jumlah responden 10 orang atau
berjumlah 1 orang (6,3%), umur 3,5 sekitar 62,6% dari total responden. Di
tahun berjumlah 11 orang anak (68,8%), urutan kedua responden dengan jenis
umur 4 tahun berjumlah 3 orang (18,8%) kelamin perempuan dengan jumlah 6
dan umur 4,5 tahun berjumlah 1 orang orang responden atau sekitar 37,5% dari
(6,3%) dari total 16 responden. total 16 responden.

Tabel 2.
Frekuensi Tingkat Kecemasan Sebelum Dilakukan Terapi Bermain
Tingkat Kecemasan n %
Cemas Ringan 5 31,2
Cemas Sedang 10 62,5
Cemas Berat 1 6,3
Total 16 100

Tabel 2 menunjukkan bahwa kecemasan sedang sebanyak 10


sebelum dilakukan terapi bermain pada responden (62,5%), cemas ringan
anak usia pra sekolah di IRINA E RSUP sebanyak 5 responden (31,2%), cemas
Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, pada berat 1 responden (6,3%) dari total 16
umumnya tingkat kecemasan anak usia responden.
prasekolah berada pada tingkat

Tabel 3.
Frekuensi Tingkat Kecemasan Setelah Dilakukan Terapi Bermain
Tingkat Kecemasan n %
Cemas Ringan 14 87,5
Cemas Sedang 2 12,5
Total 16 100

Tabel 3 menunjukkan responden memiliki tingkat kecemasan


menunjukkan bahwa setelah dilakukan ringan (87,5%). Sementara responden
terapi bermain, tingkat kecemasan dengan tingkat kecemasan sedang
responden pada umumnya berada pada sebanyak 2 orang (12,5%) dari total 16
tingkat kecemasan ringan. Sebanyak 14 responden.

Tabel 4 Hasil Analisis Uji-T


Variabel Mean SD Min Max p value N
Terapi bermain
Sebelum 23,1 4,7 14 28 0,000 16
Sesudah 12,9 1,8 10 16

sedang dengan standar deviasi 4,7. Pada


Tabel 4 menunjukkan bahwa penilaian kedua yakni setelah selesai
rata-rata penilaian tingkat kecemasan dilakukan terapi bermain pada anak usia
pada anak usia pra sekolah sebelum pra sekolah didapat rata-rata perolehan
dilakukan terapi bermain berjumlah 23,1 penilaian tingkat kecemasan berjumlah
atau berada pada tingkat kecemasan 12,9 atau berada pada tingkat

70
Volume 9, Nomor 1, Februari 2021
Community of Publishing In Nursing (COPING), p-ISSN 2303-1298, e-ISSN 2715-1980

kecemasan ringan dengan standar usia prasekolah di IRINA E RSUP. Prof.


deviasi 1,8. Dr. R.D. Kandou Manado dikarenakan
peran perawat dalam memberikan terapi
bermain melalui teknik bercerita
PEMBAHASAN sehingga menurunkan tingkat
kecemasan pada anak. Hal ini dibuktikan
Berdasarkan hasil penelitian ini dengan peran perawat yang memberikan
menunjukkan bahwa dampak dukungan perawatan dalam upaya
hospitalisasi pada anak di IRINA E penyembuhan pada anak, memberikan
RSUP. Prof. Dr. R.D.Kandou Manado motivasi kepada anak berupa hadiah dan
pada umumnya ringan. Hal ini pujian jika anak menerima dan
ditunjukkan dengan perolehan hasil mengikuti terapi bermain dengan baik.
bahwa sebanyak 65,6% penilaian orang Kondisi anak yang dirawat di rumah
tua bahwa dampak yang ditimbulkan sakit saat ini banyak mengalami masalah
akibat hospitalisasi berada pada kategori yang lebih serius dan kompleks
ringan, walaupun beberapa orang tua dibandingkan kejadian hospitalisasi
menilai dampak hospitalisasi berada pada tahun-tahun sebelumnya. Timbul
pada kategori berat. tantangan-tantangan yang harus dihadapi
Dampak hospitalisasi pada anak usia anak, seperti mengatasi suatu
prasekolah di IRINA E RSUP. Prof. Dr. perpisahan, penyesuaian dengan
R.D.Kandou Manado masih tergolong lingkungan yang asing baginya
ringan dikarenakan saat anak penyesuaian dengan banyak orang yang
ditinggalkan oleh orang tua anak tidak mengurusnya, dan kerap kali harus
menangis, anak mau menjawab berpengaruh dan bergaul dengan anak-
pertanyaan perawat, anak mau ditemani anak lain yang sakit serta pengalaman
atau ditolong oleh orang lain selain mengikuti terapi yang menyakitkan.
orang tuanya sendiri, anak berminat Hasil penelitian ini juga sejalan
untuk bermain dan mau minum obat dan dengan penelitian yang dilakukan oleh
makan walaupun ibu ada didekatnya. Utami (2014) yang meneliti tentang
Berdasarkan hasil penelitian dampak hopitalisasi terhadap
terhadap 16 responden yang merupakan perkembangan kesehatan anak di rumah
orang tua dari anak usia prasekolah di sakit menyatakan bahwa terdapat
IRINA E RSUP. Prof. Dr. R.D. Kandou pengaruh antara peran orang tua
Manado diperoleh hasil bahwa terdapat terhadap dampak hospitalisasi di rumah
pengaruh antara terapi bermain dengan sakit. Peran keluarga atau dalam hal ini
dampak hospitalisasi pada anak usia orang tua sangat diperlukan bagi proses
prasekolah. Hal ini dibuktikan dengan kesembuhan anak karena tidak cukup
perolehan nilai p dari hasil uji statistika hanya peran perawat saja tetapi peran
dengan menggunakan uji T diperoleh orang tua.
nilai p sebesar 0,000. Nilai yang lebih Penelitian ini sejalan dengan
kecil dari nilai alpha (0,05) yang berarti penelitian yang dilakukan oleh
terdapat pengaruh terapi bermain dengan Kurniawati (2011) dimana ada pengaruh
dampak hospitalisasi pada anak usia terapi bermain terhadap respon perilaku
prasekolah di IRINA E RSUP. Prof. Dr. dari anak pra sekolah yang mengalami
R.D.Kandou Manado. hospitalisasi dimana diperoleh nilai
Hasil penelitian membuktikan bahwa signifikansi p = 0,004.
terdapat pengaruh antara terapi bermain Penelitian yang dilakukan oleh
dengan dampak hospitalisasi pada anak Handayani dan Puspitasari (2008)

71
Volume 9, Nomor 1, Februari 2021
Community of Publishing In Nursing (COPING), p-ISSN 2303-1298, e-ISSN 2715-1980

menunjukkan hasil yang signifikan penolakan kepada perawat, anak selalu


antara pengaruh anak yang sebelum dan saja menangis karena takut dan cemas,
sesudah diberikan terapi bermain dalam disamping itu anak akan menyatakan
konteks terhadap perilaku kooperatif permintaannya untuk segera pulang ke
selama menjalani perawatan di rumah rumah. Hal-hal tersebut merupakan
sakit. serangkaian reaksi yang biasa ditemui
Menurut Supartini (2004), terapi pada anak yang mengalami hospitalisasi.
bermain merupakan terapi pada anak .
yang menjalani hospitalisasi. Pada saat
dirawat di rumah sakit, anak akan KESIMPULAN DAN SARAN
mengalami berbagai perasaan tidak Kesimpulan penelitian ini ada 3 hal,
menyenangkan, seperti marah, takut, yaitu; 1) Terapi bermain pada anak usia
cemas dan nyeri. Dengan melakukan prasekolah di IRINA E RSUP. Prof. Dr.
permainan anak akan terlepas dari R.D. Kandou Manado pada umumnya
ketegangan dan stress yang dialaminya baik; 2) Dampak hospitalisasi pada anak
karena dengan melakukan permainan, usia prasekolah di IRINA E RSUP. Prof.
anak akan dapat mengalihkan rasa Dr. R.D. Kandou Manado pada
sakitnya pada permainannya dan umumnya ringan; 3) Terdapat pengaruh
relaksasi melalui kesenangannya terapi bermain dengan dampak
melakukan permainan. Bermain tidak hospitalisasi pada anak usia prasekolah
dapat dipisahkan dari kehidupan anak, di di IRINA E RSUP. Prof. Dr. R.D.
karena bermain sangat diperlukan untuk Kandou Manado.
perkembangan anak. Bermain dapat Saran untuk penelitian ini yaitu: 1)
digunakan sebagai media psiko terapi Untuk pimpinan di IRINA E RSUP.
atau pengobatan terhadap anak yang Prof. Dr. R.D.Kandou Manado agar
dikenal dengan sebutan Terapi Bermain. lebih melibatkan orang tua dalam
Karena pada saat dirawat di rumah sakit, melakukan tindakan perawatan pada
anak akan mengalami berbagai perasaan anak prasekolah yang dirawat; 2) Untuk
yang sangat tidak menyenangkan seperti orang tua agar lebih memberikan peran
cemas. Adapun tujuan bermain bagi lebih bagi anak yang dirawat di rumah
anak di rumah sakit yaitu, mengurangi sakit agar membantu proses
perasaan takut, cemas, sedih, tegang dan penyembuhan penyakitnya; 3) Untuk
nyeri. pendidikan keperawatan kiranya hasil
Berdasarkan pada penelitian serta penelitian ini dijadikan referensi bagi
teori yang telah dilakukan menunjukkan bidang pendidikan agar lebih
bahwa pentingnya terapi bermain bagi memperhatikan masalah peran orang tua
penurunan terhadap reaksi hospitalisasi dalam merawat anak guna mengurangi
dari anak yang dalam penelitian ini dampak hospitalisasi.
umunya terdapat pada anak pra sekolah
yaitu anak balita. Adapun reaksi-reaksi
yang ditemui dalam penelitian yaitu anak DAFTAR PUSTAKA
umumnya merasa ketakutan jika harus
berada jauh dari orang tua sehingga Agustina, R. (2016). Pengaruh Terapi Bermain
orang tua harus senantiasa berada Play Dough Terhadap Perkembangan
Kreativitas Anak Usia Pra sekolah,
disamping anak, anak menolak untuk Skripsi, Prodi S1 Keperawatan STIKes
diberikan tindakan pengobatan dari Insan Cendekia Medika, Jombang.
perawat dengan cara menangis, menjerit Apriani, D. (2013). Hubungan Antara
dan melakukan perlawanan dalam hal Hospitalisasi Anak Dengan Tingkat

72
Volume 9, Nomor 1, Februari 2021
Community of Publishing In Nursing (COPING), p-ISSN 2303-1298, e-ISSN 2715-1980

Kecemasan Orang Tua. Jurnal Hawari. (2006). Pendekatan Holistik Pada


Keperawatan Soedirman. Volume 8. Gangguan Jiwa Skizofrenia. Jakarta :
PSIK STIK Jendral Achmad Yani Gaya Baru.
Cimahi. (Online). Hidayat. (2005). Anak Usia Prasekolah. Edisi 1,
(keperawatan.unsoed.ac.id/sites/default Jakarta: Salemba Medika.
/files /jks20130802_92-104.pdf Iwang, D. (2008). Stress Pada Anak. Jakarta:
Aini, A. P. (2016). Pengaruh Terapi Bermain Gramedia.
Walkie Talkie Terhadap Tingkat Kartono, K. (2007). Perkembangan Psikologi
Kecemasan Akibat Hospitalisasi pada Anak. Jakarta: Erlangga.
Anak Usia Prasekolah di RSUD. Dr. Kristension, I. (2012). Dukungan Orang Tua
Moerwadi Pada Anak Yang Dihospitalisasi.
Arikunto., (2010). Prosedur Penelitian, EGC: Laili, I. E. (2006), Faktor-faktor yang
Jakarta. Mempengaruhi Kecemasan Pada Anak
Dewi, P. P., & Sufriani. (2017). Pengetahuan, Sekolah Yang di Rawat di Instalasi
Sikap dan Tindakan Perawat Dengan Kesehatan Anak (INSKA) RSUP
Tingkat Kecemasan Hospitalisasi Anak Dr.Sardjito Yogyakarta, Skripsi, FK
Prasekolah. UGM,
Fradianto, I. (2014). Pengaruh Terapi Bermain Yogyakarta.https://www.scribd.com/do
Lilin Terhadap Penurunan Tingkat c/194479245/ Faktor-Yang-
Kecemasan Pada Anak Usia Prasekolah Mempengaruhi Kecemasan-Anak-
yang Mengalami Hospitalisasi Di Sekolah. .
RSUD Dr. Soedarso Pontianak. Jurnal Paturuhu, A. R. (2014). Pengaruh Terapi
Publikasi volume 1 No. 1. Program bermainTerhadap Dampak
studi Keperawatan Fakultas Kedokteran Hospitalisasi Pada Anak Usia
Universitas Tanjungpura Pontianak. Prasekolah Eka Hospital Bsd
(Online). Tangerang. Jurnal Keperawatan
(http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmk Universitas Esa Unggul Jakarta.
epe rawatanFK/article/view/5274, Halaman 1-9.
Gustina. (2011). Pengaruh permainan http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UE
modifikasi terhadap perkembangan U-Undergraduate-3031-Lampiran.pdf.
motoric kasar dan halus anak di TK Soetjiningsih dan Ranuh., (2013). Tumbuh
Kartika. Kembang Anak, edisi II. Jakarta:
Hasnita,E., & Gusvianti, S. (2018). Penerbit Buku Kedokteran EGC
Meningkatkan Kooperatif Selama Utami, Y. (2014). Dampak Hospitalisasi
Menjalani Perawatan Pada Anak Usia Terhadap Perkembangan Anak. e-
Prasekolah (3-5 tahun) Melalui Terapi Journal Ilmiah WIDYA, Volume 2.
Bermain. Nomor 2. ISSN 2337-6686. Halaman 9-
Hutabarat, M., Herman., & Nurfiarti.,A. (2017). 20.http:// e-journal.
Analisa Persepsi Perawat Tentang jurwidyakop3.com/index.php/jurnal-
Pelaksanaan Terapi Bermain pada Anak ilmiah/article/view/177.
yang Mengalami Hospitalisasi di RSUD Winarsih, B. D. (2012). Pengaruh Peran Serta
dr. Abdul Aziz Singkawang: Studi Orangtua dengan Dampak
Fenomenologi. Hospitalisasi pada Anak Usia
Harjaningrum, A. T. (2007). Peranan Orang Tua Prasekolah di RSUD RA Kartini
dan Praktisi Dalam Membantu Tumbuh Jepara. Fakultas Ilmu Keperawatan
Kembang Anak Berbakat Melalui Program Studi Magister Ilmu
Pemahaman Teori dan Tren Keperawatan, Depok.
Pendidikan. Jakarta: Prenada Wong, D., L. (2000). Whaley and Wong’s
nursing care of infants and children.
(7th ed.). St. Louis: Mosby.

73
Volume 9, Nomor 1, Februari 2021

Anda mungkin juga menyukai