Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH BAHAN KULIAH

- Judul Bahan Kajian : Karakter kerja keras, ulet , tekun dan teliti
- Mata kuliah : Pendidikan Karakter
- Program Studi : PSIK-5-RB2
- Beban Studi : 3 (tiga) SKS
- Waktu : TM = (3x 50 menit), BM (3x170 menit), TT (3x170
menit)
- Dosen pengampu : Martawan Madari, SKM,MKM
- Mhs penyusun : Kurnia Sariputri
bahan

- Kemampuan akhir yang diharapkan (Sub CMPK) :


Menunjukkan sikap dan perilaku karakter kerja keras, ulet, tekun dan teliti dalam
kehidupan sehari-hari. (A3) (CPMK-5)
- Materi pembelajaran:
Materi bahan kajian ini meliputi: (Pengertian, dasar, contoh dalam keseharian) karakter :
1. Kerja keras
2. Ulet
3. Tekun
4. Teliti

URAIAN MATERI
KERJA KERAS, ULET, TEKUN, DAN TELITI
A. KERJA KERAS
1. PENGERTIAN KERJA KERAS
Kerja keras adalah Bekerja berarti berusaha atau berjuang, dan keras berarti
bersungguh-sungguh.
Jadi, yang dimaksud bekerja keras adalah berusaha dengan sungguh-sungguh
untuk mencapai suatu cita-cita atau tujuan.
2. TUJUAN KERJA KERAS
a. Menunjukkan telah mengoptimalkan potensi dirinya. Manusia telah dikaruniai
akal, rasa, dan karsa sehingga harus menjaga harkat dan martabat dirinya.
b. Seseorang dapat mengubah nasib dirinya agar menjadi lebih baik.
Dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum
hingga kaum itu sendiri yang mengubahnya.
c. Menunjukkan persiapan agar dapat menggapai kesuksesan pada hari esok. Pekerja
keras selalu melakukan perencanaan dan usaha keras dalam hidupnya. Meskipun
hasilnya tidak dapat ia petik langsung, tetap dapat dimanfaatkan untuk generasi
sesudahnya.
d. Dengan berbagai keutamaan dari kerja keras, menunjukkan sifat ini sangat penting
untuk dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
bekerja keras kita akan dapat memperoleh kesuksesan hidup di dunia dan akhirat.

3. CONTOH KERJA KERAS


Kerja keras dapat dilakukan dalam segala hal, mungkin dalam bekerja mencari
rezeki, menuntut ilmu, berkreasi, membantu orang lain, atau kegiatan yang lain

B. TEKUN
1. PENGERTIAN TEKUN
Tekun berarti berkeras hati, teguh pada pendirian. Tekun adalah termasuk
perbuatan yang terpuji (akhlaq mahmudah) yang harus dimiliki oleh setiap orang
Islam.
Karena Allah SWT senang jika hamba-hamba-Nya berusaha dengan
tekun. Tekun itu dapat mengantarkan seseorang untuk mencapai cita-citanya.

2. TUJUAN TEKUN
 Untuk mendapatkan hasil kerja yang baik dan maksimal dibutuhkan ketekunan.
Seseorang yang secara tekun menggeluti profesinya suatu ketika pasti akan
memperoleh hasil yang memuaskan.
 Sebagai contoh, para pengusaha yang sekarang ini sukses, mereka dulunya adalah
pekerja yang tekun dan selalu berusaha meningkatkan kualitas hasil dari
usahannya serta senantiasa berusaha dengan tidak pernah merasa bosan. Akhirnya
mereka mendapatkan keberhasilan tersebut.

3. CONTOH TEKUN
 Seorang petani tidak pernah bosan untuk pergi bekerja.
 Seorang ibu tidak akan merasa bosan mengurus anak dan mengurus pekerjaan
rumah tangga.
 Seorang pelajar tekun dengan pelajaran-pelejaran yang selama ini dia
pelajari.
 Seorang dokter tekun dengan pekerjaannya yang dipenuhi dengan segala risiko
dan lain-lain.
 Semua itu adalah contoh sikap tekun dalam kehidupan.

C. ULET
1. PENGERTIAN ULET
 Ulet berarti tidak mudah putus asa yang berarti dengan kemauan yang keras dalam
mencapai suatu tujuan.

 Keberhasilan seseorang dalam menyelesaikan pekerjaannya sangat ditentukan


oleh keuletan dalam menghadapi persoalan yang menyertai proses penyelesaian
masalah tersebut.

2. CONTOH TEKUN

Menabung untuk mewujudkan suatu keinginan


D. TELITI
1. PENGERTIAN TELITI
Teliti dapat diartikan dengan cermat dan hati-hati. Teliti termasuk sifat
terpuji yang harus dimiliki oleh setiap muslim karena sifat tersebut dapat
mengantarkan seseorang untuk mencapai cita-citanya.
Orang yang dalam hidupnya dapat melaksanakan pekerjaan dengan cermat
dan hati-hati, kemungkinan besar akan terhindar dari kesalahan.

2. TUJUAN TELITI
Sifat teliti sangat penting dalam hidup karena mengandung beberapa manfaat
sebagai berikut :
a. Terhindar dari kesalahan atau kekeliruan dalam melakukan sesuatu.

b. Terhindar dari sifat suuzan atau buruk sangka terhadap orang lain. Orang yang
teliti, ketika menghadapi kegagalan tidak cepat-cepat menyalahkan orang lain.

c. Meningkatkan kesempurnaan setiap pekerjaan. Orang yang teliti tidak suka


menyelesaikan pekerjaan dengan setengah-setengah.

d. Terhindar dari penyesalan akibat kegagalan yang disebabkan ketergesa-gesaan.

3. CONTOH TELITI
Teliti berarti cermat dan saksama dalam menjalankan sesuatu. Orang yang teliti
ditunjukkan dengan cermat, penuh minat, dan berhati-hati dalam menjalankan
sesuatu agar tidak terjadi kesalahan. Lawan dari sifat teliti dan tekun adalah
ceroboh atau teledor. mengerjakan sesuatu. Termasuk dalam berbicara, kita tidak
boleh ceroboh, tetapi harus cermat.

Anda mungkin juga menyukai