Anda di halaman 1dari 12

Nama : Kurnia Sariputri

NIM : PO.71.20.2.19.015

TK : II.A

LATIHAN KE-1!

1. Jelaskan pengertian antropologi

2. Jelaskan ruang lingkup antropologi

JAWABAN :

1. Kata Antropologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Anthropos yang artinya manusia, dan logos yang
artinya ilmu. Jika diartikan secara singkat, Antropologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang
manusia. Beberapa pendapat ahli antropologi bahwa antropologi merupakan studi tentang umat
manusia yang berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya
dan untuk memperolah pengertian atau pemahaman yang lengkap tentang keanekaragaman manusia
(Haviland 1999:7 Koentjaraningrat 1987).

2. Antropologi dapat dibagi dalam dua bagian yaitu antropologi fisik dan budaya. Antropologi fisik
mempelajari manusia sebagai organisme biologis yang melacak perkembangan manusia menurut
volusimya dan menyelidiki variasi biologisnya dalam beberapa jenis(sepsis) Keistemewaan apapun
yang dianggap melekat ada pada dirinya yang dimiliki manusia mereka digolongkan dalam
Binatang Menyusu. Sedangkan antropologi budaya memfokuskan perhatiannya pada kebudayaan
manusia atau cara hidupnya dalam masyarakat. Selain itu juga antropologi budaya memfokuskan
perhatianya kepada kebudayaan manusia ataupun cara hidupnya dalam masyarakat. menurut
Haviland (1999:12) cabang antropologi budaya ini dibagi-bagi lagi menjadi tiga bagian, yakni
arkeologi, antroplogilinguistic, dan etnologi
LATIHAN KE-2!

1. Jelaskan pengertian proses social dalam interaksi social

2. Jelaskan 2ocia-ciri proses social

3. Uraikan bagaimana cara mengidentifikasi macam interaksi social

4. Jelaskan bagaimana cara mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi social

5. Jelaskan syarat-syarat terjadinya proses social

JAWABAN :

1. Proses social adalah cara berhubungan atau interaksi antara orang per orang atau orang dengan
kelompok atau kelompok dengan kelompok manusia yang saling bertemu dan terjadinya sistem hubungan
tertentu. Dan interaksi social adalah hubungan-hubungan social yang dinamis antar orang per orang,
antara perorangan dengan kelompok maupun antara kelompok manusia dengan kelompok manusia.

2. Ciri-Ciri Proses Sosial :

a) Bentuk interaksi

macam ini disebut “proses” karena terdiri dari serentetan kegiatan yang saling menyambung dan
berakhir pada suatu ujung yang merupakan hasil dari perjalanan itu. Dalam proses social yang mengalami
pemrosesan ialah nilai-nilai social seperti telah di social di muka. Sejumlah proses social dasariah disebut
kooperasi, asimilasi,konflik, oposisi dan persaingan.

b) proses social mengandung social dinamika

artinya didalam proses tersebut terdapat berbagai keaadaan nilai social yang sedang mulai dari
nilai yang belum sempurna sampai situasi yang lebih mantap atau sebaliknya

c) proses social mengikuti pola tingkah laku tersendiri

orang yang terlibat dalam proses social (misalnya bersaing) tidak mengikuti pola sopan santun
yang di tuntut kedudukan dan peranan

d) interaksi yang disebut proses social tidak mengenal waktu dan tempat tertantu.
Ia dapat muncul disetiap waktu pada setiap social kegiatan manusia.

e) fenomena proses social berada dibawah social yang ketat

Pengawasan social ini perlu dilakukan oleh masyarakat (negara) karena jika diluar social proses
social dapat menimbulkan karugian bagi pihak-pihak yang ada dalam proses social.

f) proses social bersifat universal

dapat etrjadi dimana-mana, dan merupakan bagian dari kebudayaan manusia. Maka dalam satiap
masyarakat dari setiap bangsa terdapat proses social dalam bentuk kerjasama, akomodasi, asimilasi,
persaingan, oposisi dan konflik social.

3. Interaksi sosial mempunyai berbagai macam bentuk dan dikelompokkan berdasarkan bentuk, cara,
dan subjek.

 Interaksi antara Individu dan Individu

 Interaksi antara Kelompok dan Kelompok

Interaksi antara Individu dan Kelompok

4. Bentuk- bentuk interaksi Sosial

Secara umum jenis dan bentuk-bentuk interaksi sosial dibedakan menjadi dua yakni asosiatif dan
disosiatif

 Asosiatif meliputi:
1) Kerjasama

a) Kerukuran atau gotong royong,
b) Bargaining, yakni bentuk kerja sama berupa kegiatan perjanjian pertukaran barang ataupun
jasa dua organisasi ataupun lebih
c) Kooptasi, yakni bentuk kerja sama berupa prosedur penerimaan unsur-unsur baru di
kepemimpinan dan pelaksanaan ketatanegaraan organisasi guna menghindari adanya
konflik.
d) Koalisi, yakni bentuk kerja sama berupa kombinasi dua organisasi atau lebih yang memiliki
tujuan yang sama.
e) Joint-venture, yakni bentuk kerja sama dalam perusahaan proyek khusus, seperti
pengeboran minyak dan perhotelan.

2) Akomodasi
a) Koersi, yakni bentuk akomodasi yang berlangsung karena paksaan kehendak suatu pihak
terhadap pihak lain yang lemah dengan didominasi suatu kelompok atas kelompok lain.
b) Kompromi, yakni bentuk akomodasi dimana pihak-pihak terlibat perselisihan saling
meredakan tuntutan sehingga tercapai suatu penyelesaian bersama dengan cara
kompromi.
c) Arbitrase, yakni bentuk akomodasi yang terjadi jika terdapat pihak-pihak yang berselisih
tidak sanggup mencapai kompromi sendiri, sehingga diundanglah kelompok ketiga yang
tidak berat sebelah untuk mengusahakan penyelesaian.
d) Mediasi, yakni bentuk akomidasi dengan melibatkan pihak ketiga untuk penengah atau
juru damai.
e) Konsiliasi, yakni bentuk akomodasi berupa upaya mempertemukan keinginan pihak-
pihak yang berselisih untuk tercapainya suat persetujuan bersama.
f) Toleransi, yakni bentuk akomodasi tanpa adanya persetujuan resmi karena tanpa disadari
dan direncanakan, adanya keinginan untuk menghindarkan diri dari perselisihan yang
saling merugikan.
g) Stalemate, yakni bentuk akomodasi yang terjadi saat kelompok yang terlibat pertentangan
memiliki kekuatan seimbang, sehingga konflik akan berhenti dengan sendirinya.

3) Akulturasi
Akulturasi adalah penerimaan unsur-unsur baru menjadi suatu kebudayaan baru tanpa
menghilangkan unsur-unsur yang lama. Akulturasi merupakan hasil dari perpaduan dua kebudayaan
dalam waktu lama.Contoh akulturasi misalnya musik Melayu bertemu dengan musik Portugis dibawa
oleh para penjajah sehingga menghasilkan jenis musik keroncong.

4) Asimilasi
Asimilasi adalah usaha-usaha untuk meredakan perbedaan antar individu atau antar kelompok
guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan-tujuan bersama. Contoh asimilasi
misalnya seni kaligrafi yang berasal dari Arab yang berkembang dalam kebudayaan Islam di Indonesia.
 Disosiatif meliputi :
1. Kompetisi
Contoh kompetisi misalnya adalah lomba tarik tambang antar warga di lingkungan desa.

2. Kontravensi

Kontravensi adalah bentuk interaksi sosial disosiatif berupa sikap menentang dengan
tersembunyi agar tidak adanya perselisihan atau konflik terbuka. Terdapat 5 macam-macam
kontravensi yang ada, berikut merupakan penjelasannya secara lengkap.

 Kontravensi umum,
 Kontravensi sederhana,
 Kontravensi intensif,
 Kontravensi rahasia,
 Kontravensi taktis,

3. Konflik Sosial
Contoh konflik sosial misalnya antara Israel dan Palestina dimana Israel terus menerus
menyerang Palestina untuk merebut daerahnya

5. Syarat Syarat Terjadinya Interaksi Sosial.

Yaitu :

 Adanya kontak 5ocial (social contact)

Misalkan :

 Kontak Sosial Langsung { Nyata dan Orang Itu saling bertemu }

Contoh Kegiatannya :

Berjabat Tangan

Menatap satu sama lain

 Kontak Sosial Tidak Langsung{ Orang Itu tidak saling bertemu }


Contoh Kegiatannya :

Menelpon Orang itu

 Adanya Komunikasi

-) Adanya Komunikasi { Interaksi Antar Masyarakat/Individu }

-) Adanya Kemauan Untuk Berkomunikasi


LATIHAN KE-3!

1. Jelaskan pengertian lapisan sosial dalam masyarakat

2. Jelaskan sifat system lapisan masyarakat

3. Bagaimana cara mengidentifikasi pembagian kelas sosial dalam masyarakat

JAWABAN :

1. Lapisan sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara
bertingkat (hierarkis). Selama dalam suatu masyarakat ada hal-hal  yang dihargai lebih dari hal
lainnya maka hal yang di hargai lebih dari hal lain tersebut akan menempatkannya pada
kedudukan yang lebih tinggi. Hal inilah yang menjadi dasar yang akan menumbuhkan system
lapisan social dalam masyarakat

2. Sifat System Lapisan Masyarakat


a. Stratifikasi Sosial Tertutup (Closed Social Stratification)
Stratifikasi ini adalah stratifikasi di mana anggota dari setiap strata sulit mengadakan
mobilitas vertical. Walaupun ada mobilitas tetapi sangat terbatas pada mobilitas horizontal saja.
Contohnya, system kasta, kaum sudra tidak bisa naik dan pindah posisi ke lapisan brahmana.
Rasialis, kulit hitam (negro) yang dianggap di posisi rendah tidak bisa pindah kedudukan ke
posisi kulit putih. Feodal, kaum buruh tidak bisa pindah ke posisi juragan/majikan.

b. Stratifikasi Sosial Terbuka (Open Social Stratification)


Stratifikasi ini bersifat dinamis karena mobilitasnya sangat besar, di mana setiap anggota
strata dapat bebas melakukan mobilitas sosial, baik vertical maupun horizontal. Contoh,
seseorang miskin karena usahanya bisa menjadi kaya, atau sebaliknya seorang yang tidak
memiliki pendidikan akan dapat memperoleh pendidikan asal ada niat dan usaha.

c. Stratifikasi Sosial Campuran


Stratifikasi sosial campuran merupakan kombinasi antara stratifikasi tertutup dan terbuka.
Misalnya, seorang Bali berkasta Brahmana mempunyai kedudukan terhormat di Bali, namun
apabila ia pindah ke Jakarta menjadi buruh, ia memperoleh kedudukan rendah maka ia harus
menyesuaikan diri dengan aturan kelompok masyarakat yang ada di Jakarta
3. Pembagian Kelas Sosial terdiri atas 3 bagian yaitu:
a. Berdasarkan Status Ekonomi.
1) Golongan pertama : merupakan kelompok terkecil dalam masyarakat. Mereka terdiri dari
pengusaha, tuan tanah dan bangsawan.
2) Golongan kedua : merupakan golongan yang cukup banyak terdapat di dalam masyarakat
Mereka terdiri dari para pedagang, dsbnya.
3) Golongan ketiga : merupakan golongan terbanyak dalam masyarakat. Mereka kebanyakan
rakyat biasa
b. Berdasarkan Status Sosial          
Kelas sosial timbul karena adanya perbedaan dalam penghormatan dan status sosialnya.
Misalnya, seorang anggota masyarakat dipandang terhormat karena memiliki status sosial yang
tinggi, dan seorang anggota masyarakat dipandang rendah karena memiliki status sosial yang rendah.
Contoh , Pada masyarakat Bali, masyarakatnya dibagi dalam empat kasta, yakni Brahmana, Satria,
Waisya dan Sudra. Ketiga kasta pertama disebut Triwangsa. Kasta keempat disebut Jaba. Sebagai
tanda pengenalannya dapat kita temukan dari gelar seseorang. Gelar Ida Bagus dipakai oleh kasta
Brahmana, gelar cokorda, Dewa, Ngakan dipakai oleh kasta Satria. Gelar Bagus, I Gusti dan Gusti
dipakai oleh kasta Waisya, sedangkan gelar Pande, Khon, Pasek dipakai oleh kasta Sudra

c. Berdasarkan Status Politik


Secara politik, kelas sosial didasarkan pada wewenang dan kekuasaan. Seseorang yang
mempunyai wewenang atau kuasa umumnya berada dilapisan tinggi, sedangkan yang tidak punya
wewenang berada dilapisan bawah. Kelompok kelas sosial atas antara lain:
1). Pejabat eksekutif, tingkat pusat maupun desa.
2). Pejabat legislatif, dan
3). Pejabat yudikatif.
Pembagian kelas-kelas sosial dapat kita lihat dengan jelas pada hirarki militer.
1). Kelas Sosial Atas (perwira) Dari pangkat Kapten hingga Jendral.
2). Kelas sosial menengah (Bintara) Dari pangkat Sersan dua hingga Sersan mayor.  .
3). Kelas sosial bawah (Tamtama) Dari pangkat Prajurit hingga Kopral kepala.
LATIHAN KE-4!

1. Jelaskan ciri dari kelompok sosial.


2. Jelaskan kategori dan macam-macam dari kelompok sosial.
3. Jelaskan dampak yang terjadi jika individu tidak mau hidup berkelompok.
4. Jelaskan Contoh kelompok sosial yang kami amati.

JAWABAN :

 Ciri-ciri kelompok social :


a. Individu yang berinteraksi mengidentifikasi dirinya sebagai anggota kelompok serta
memiliki kesadaran bahwa ia merupakan bagian dari kelompok;
b. Pihak luar mendefinisikan individu yang berinteraksi sebagai anggota kelompok;
c. Terdapat hubungan yang sifatnya timbal balik. Artinya, dalam proses interaksi sehari-hari,
baik itu indivdu maupun kelompoknya dapat saling mempengaruhi satu sama lain;
d. Memiliki norma dan nilai yang disepakati bersama sebagai pengikat dalam bersikap dan
bertingkah laku antar sesama anggota kelompok sehingga timbul kesamaan pola perilaku;
e. Memiliki rasa kebersamaan dan solidaritas;
f. Memiliki kesamaan motif, visi dan tujuan;

 Kategori dan macam-macam dari kelompok social


1. Kelompok Statis. Adalah kelompok yang bukan organisasi, tidak terdapat hubungan sosial dan
kesadaran jenis di antara individu dalam kelompkok tersebut. Contoh : kelompok penduduk anak
dan remaja berusia 5-19 tahun di sebuah desa

2. Kelompok Kemasyarakatan. Adalah kelompok yang dindalamnya terdapat persamaan tetapi tidak
mempunyai organisasi dan hubungan sosial di antara anggotanya.

3. Kelompok Sosial. Adalah kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis serta
berhubungan satu sama lain, akan tetapi tidak terikat dalam suatu ikatan organisasi. Contoh:
kelompok pertemuan, ikatan alumni, organisasi mahasiswa

4. Kelompok Asosiasi. Adalah kelompok yang anggotanya memlunyai kesadaran jenis dan
persamaan kepentingan pribadi serta kepentingan bersama. Contoh : negara, universitas,
perusahaan-perusahaan tertentu.
Macam kelompok Berdasarkan interaksi sosial, yaitu:

1. Kelompok Primer. Adalah kelompok yang di dalamnya terjadi interaksi sosial, anggota-
anggotanya saling mengenal secara dekat dan berhubungan erat di dalam kehidupan, atau jika
menurut GoergeHoman, kelompok primer adalah sejumlah orang yang terdiri dari beberapa orang
yang seringkali berkomunikasi satu dengan lainnya sehingga setiap orang mampu berkomunikasi
secara langsung (bertatap muka) tanpa perantara. Contoh: keluarga, RT, kawan sepermainan,
kelompok agama, dan lain-lain.

2. Kelompok Sekunder. Merupakan sekelompok individu yang di dalamnya terjadi interaksi sosial
yang tidak secara langsung, secara berjauhan dan ikatannya kurang erat. Sehingga hubungan ini
lebih bersifat objektif. Contoh : partai politik, himpunan serikat kerja dan sebagainya

3. Kelompok Formal. Merupakan kelompok yang di dalamnya terdapat peraturan seperti Anggaran
Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) yang biasanya disebut AD/ART.  Kelompok ini
mempunyai peranan (hierarki), pembagian kerja jelas dan terstruktur. Contoh : organisasi
mahasiswa, organisasi kepemerintahan, perusahaan yang memiliki AD/ART, OSIS, dan lainnya.

4. Kelompok Informal. Merupakan kelompok yang terbentuknya melalui proses interaksi yang
dilakukan berulang kali, terdapat daya tarik, dan kebutuhan individu. Individu yang ada dalam
kelompok ini biasanya tidak mempunyai strukturisasi dan peran yang baik dalam keanggotaan
kelompok sosial tersebut. Tugas masing-masing individu hanya dibagi berdasa kekeluargaan dan
perasaan simpati. Contoh: kelompok arisan, persatuan ibu rumah tangga.

Macam Kelompok Sosial Berdasarkan solidaritas yang terbentuk antar anggota, yaitu:

1. Solidaritas organic. Merupakan solidaritas yang sifatmya mengikat masyarakat yang kompleks
dan telah mengenal adanya pembagian kerja teratur sehingga para anggotanha telah disatukan dari
adanya rasa saling ketergantungan antaranggota. Peranan dan struktur yang terbentuk di dalamnya
juga sudah jelas.

2. Solidaritas mekanik. Merupakan solidaritas yang muncul pada individu -individu dalam kolompok
yang sifanya masih sederhana sederhana dan diikat oleh rasa kesadaran yang belum menyeluruh
serta belum mengenal adanya pembagian kerja di antara para anggota kelompoknya. Peranan dan
strukturyang terbentuk pun juga belum begitu jelas.

Macam Kelompok Sosial Berdasarkan ikatan dalam kelompok, yaitu:


1. Paguyuban. Paguyuban juga dikenal sebagai gemeinschaft. Ini adalah kelompok sosial yang
terdapat ikatan erat, intim dan harmonis antar anggtanya. Mereka memiliki ikatan batin, dan
hubungan yang berlangsung ini bersifat informal.

2. Patembayan. Patembayan juga dikenal dengan sebutan gesellschaft, yakni kelompok sosial atau
kehidupan publik yang hanya bersifat sementara dan semu. Bentuk kelompok ini lebih sering
terdapat dalam hubungan atau ikatan perjanjian berdasar pada ikatan timbal balik. Contoh : ikatan
antar pedagang, organisasi dalam sebuah industri maupun pabrik.

MacamKelompok Sosial Berdasarkan identifikasi diri, yaitu:

1. In-Group. Merupakan Kelompok sosial dengan anggota individu yang mengidentifikasikan dirinya
dengan kelompok sosialnya. Sifat-sifat ingroup umumnya berdasarkan adanya faktor rasa simpati ,
dan selalu mempunyai perasaan yang dekat dengan anggota-anggota dalam kelompok. Contohnya:
kumpulan guru.

2. Out-Group. Merupakan Kelompok sosial yang oleh individu di dalamnya diartikan sebagai lawan
in-group-nya. Sifat outgroup ini umumnya selalu ditandai adanya sifat kelainan yang berwujud
antagonisme dan antipati sehingga terdapat kaitan erat dengan istilah kami, kita dan mereka.
Contoh : kami adalah guru, sedangkan mereka adalah dosen. Kami adalah polisi dan mereka
adalah tentara.

Macam Kelompok Sosial Berdasarkan hubungan antar individu, yaitu:

1. Kelompok primer (primarygroup). Merupakan kelompok sosial yang para anggotanya mempunyai
perasaan kebersamaan dan saling mengenal dekat, akrab, erat, dan intensif. Anggota kelompok
sering bertatap muka dan berdialog, sehingga lebih akrab layaknya keluarga. Kelompok ini juga
diken dengan sebutam kelompok “facetoface”.

Kelompok primer tidak mengenal pembagian tugas secara terpaksa, sehingga pembagian peranan
dan tugas dibagi berdasar pada rasa sukarela, simpati, dan kekeluargaan. Contoh : RT, RW,
anggota kelas siswa.

2. Kelompok sekunder (secondarygroup). Merupakan kelompok yang di dalamnya terdapat


kepentingan yang sama sehingga kerjasama didasarkan pada hitungan untung rugi. Anggota
kelompok sekunder menerima dan membagikan tugas berdasar keahliannya serta mereka dituntut
untuk kerja secara maksimal agar dapat mencapai target bersama. Contoh : partai politik,
kumpulan organisasi seprofesi.
 Jika individu tersebut tidak mau hidup berkelompok , maka bagaikan katak dalam tempurung yang
artinya individu tersebut tidak dapat berkembang. Ia tidak akan memiliki relasi yang luas dan
banyak sehingga akan mempersulit gerak. Serta mendapatkan pengucilan dari kelompok sosial
yang berada di sekitar individu tersebut dan akan merasa terasingkan oleh lingkunganya. Selain itu
individu tersebut tidak akan bisa memenuhi atau menyelesaikan tugas/tujuanya dengan maksimal
karena kembali lagi ke fitrah manusia sebagai mahluk sosial yang tidak bisa memenuhi segala
kehidupannya sendiri. Dan manusia juga mempunyai keterbatasan dalam kemempuan yang ia
miliki sehingga manusia perlu bantuan orang lain untuk menyelasaikan tugas yang bukan
keahliannya.

4. Contoh kelompok sosial yang kami amati :

 Karang Taruna.

 PKK0

 Remaja Masjid

 Kesenian Desa

 Paguyuban Tani

 Paguyuban Ikan

 Paguyuban Keamanan Desa

 Badan Permusyawaratan Desa

Anda mungkin juga menyukai