Anda di halaman 1dari 5

BAB III

KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN VARIABEL PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

1. Kerangka Konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Faktor-faktor yang
mempengaruhi beban kerja
1. Frekuensi tindakan
perawatan
2. Rata-rata waktu
perawatan

Beban kerja perawat:


1. Beban kerja ringan
2. Beban kerja sedang Respon Time
3. Beban kerja berat Perawat

Keterangan : = Variabel yang diteliti


= Variabel yang tidak diteliti
= Alur pikir
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian Hubungan beban kerja perawat dengan
respon time pada penanganan pasien di Instalasi Gawat Darurat
RSUD
2. Deskripsi Mangusada
kerangka Badung
konsep

20
21

Pelayanan gawat darurat adalah pelayanan yang memerlukan


pertolongan segera yaitu cepat, tepat dan cermat untuk mencegah kematian
dan kecacatan, atau pelayanan pasien gawat darurat memegang peranan
yang sangat penting (time saving is life saving) bahwa waktu adalah nyawa.
Beban kerja adalah salah satu indikator yang dapat mempengaruhi dalam
memberikan pelayanan keperawatan. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi tingginya beban kerja perawat di rumah sakit antara lain
frekuensi tindakan perawatan yang dibutuhkan pasien, rata-rata waktu
tanggap perawat dalam memberikan perawatan. Dari faktor tinggi beban
kerja perawat dapat berakibat dalam proses pemberian pelayanan
keperawatan. Salah satu indikator mutu keberhasilan dari pelayanan pasien
di IGD yaitu respon time atau waktu tanggap. Waktu tanggap gawat darurat
merupakan gabungan dari waktu tanggap saat pasien tiba di depan pintu
rumah sakit sampai mendapat respon dari petugas Instalasi Gawat Darurat
(response time) dengan waktu pelayanan yang diperlukan sampai selesai
proses penanganan gawat darurat. Kecepatan dan ketepatan pertolongan
yang diberikan pada pasien yang datang ke IGD memerlukan standar sesuai
dengan kompetensi dan kemampuannya sehingga dapat menjamin suatu
penanganan gawat darurat dengan response time yang cepat dan
penanganan yang tepat. Hal ini dapat dicapai dengan meningkatkan jumlah
SDM IGD rumah sakit sesuai standar yang ditetapkan.

B. Hipotesis
Setelah masalah penelitian ditetapkan, selanjutnya peneliti merumuskan
hipotesis. Hipotesis adalah hasil yang diharapkan atau hasil yang diantisipasi
dari sebuah penelitian (Swarjana, 2015).
Hipotesis juga didefinisikan sebagai sebuah proporsi yang
menunjukkan hubungan di antara dua atau lebih konsep atau interkoneksi di
antara konsep (Corbetta, 2003) . Hipotesis penelitian adalah hasil yang
22

diharapkan. Hipotesis dibuat berdasarkan teori atau studi empiris berdasarkan


alasan logis dan memprediksi hasil dari studi. Menurut Kothari (2009),
hipotesis penelitian adalah sebuah statement prediksi yang menghubungkan
independent variable terhadap dependent variable. Di mana pada penelitian ini
yang menjadi dependent variable adalah response time, dan yang menjadi
independent variable adalah tingkat kepuasan pasien.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara beban kerja
perawat dengan respon time perawat di IGD, sedangkan hipotesis alternatifnya
yaitu tidak ada hubungan antara beban kerja perawat dengan respon time
perawat di IGD.

Pada penelitian yang dilakukan ini, peneliti mencari jawaban sementara


dari rumusan masalah tersebut. Di mana dalam mencari kebenaran dalam
hipotesis yang dilakukan ini, masih perlu diuji melalui uji hipotesis atau uji
statistik. Kebenaran dari hipotesis ini untuk mengetahui apakah ada hubungan
antara beban kerja perawat dengan respon time penanganan pasien di IGD yang
memiliki hubungan anatara satu variable dengan variable yang lain atau tidak
memiliki hubungan sama sekali.

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

1. Variable penelitian

Variabel adalah sebuah konsep operasional properti dari suatu objek


agar dapat dioperasionalkan, diaplikasikan dan menjadi properti dari objek
(Swarjana, 2015). Hal terpenting dari variabel adalah measurable. Jika
variabel tidak dapat diukur, maka akan menyulitkan dalam analisis
statistik, menurut Mazhindu and Scott (2005 dalam Swarjana, 2015).
23

a. Variabel dependen
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi nilainya
ditentukan oleh variabel lain (Swarjana, 2015). Pada penelitian ini
yang menjadi variabel dependen adalah respon time.
b. Variabel independen
Variabel independen merupakan variabel bebas (Swarjana,
2015). Pada penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah
beban kerja perawat.

2. Definisi operasional variable

Operasional variabel penelitian adalah fenomena observasional yang

memungkinkan peneliti untuk mengujinya secara empiric, apakah outcome

yang diprediksi tersebut benar atau salah (Thomas et.al., 2010 dalam

Swarjana, 2015). Definisi operasional variabel lainnya yaitu pemberian

definisi terhadap variabel penelitian secara operasional sehingga peneliti

mampu mengumpulkan informasi yang dibutuhkan terkait dengan konsep.

Definisi operasional yang dibuat harus in line dengan conceptual

definitions (Carmen G. Loiselle et al., 2010 dalam Swarjana, 2015)


24

Tabel 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

No Variabel penelitian Definisi Cara dan Alat Hasil Skala


Operasional Pengumpulan Ukur Ukur
Data
1. Variabel independen : Beban kerja Alat ukur yang a. Beban Interval
Beban kerja perawat perawat digunakan kerja
berdasarkan adalah lembar ringan < 55
Frekuensi kuesioner %
tindakan b. Beban
dengan skala
perawatan, kerja
Likert yang sedang
Rata-rata waktu terdiri dari 13 56% -75%
perawatan pernyataan, c. Beban
dengan kategori setiap kerja berat
yang diberikan pernyataan 76% -
ringan, sedang diberi nilai sbb: 100%
dan berat. Beban kerja
ringan (bobot
1), beban kerja
sedang (bobot
2), beban kerja
berat (bobot 3)
2. Variabel dependen : Waktu dalam Observasi a. Cepat < Interval
Respon time penanganan menggunakan 5 menit
pasien, dihitung stopwatch dan b. Sedang
sejak pasien lembar
5 menit
observasi
datang sampai c. Lambat
dilakukan >5
penanganan menit
pasien

Anda mungkin juga menyukai