Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

A. KERANGKA KONSEP

Variabel Independent Variabel Dependent

Metode penurunan dismenore:

1. Teknik relaksasi nafas dalam


DISMENORE
2. Kompres hangat

3. Aromaterapi

B. VARIABEL PENELITIAN

Menurut Machfoedz (2008) variabel tidak lain adalah pengelompokkan

yang logis dari dua atau lebih atribut.

1. Variabel Dependent (variabel tergantung)

Merupakan variabel yang berubah atau muncul ketika penelitian

mengintroduksi, mengubah atau mengganti variabel bebas. Variabel ini

dipengaruhi oleh variabel lain atau variabel terpengaruh. Variabel

dependent dari penelitian ini adalah dismenore.

2. Variabel Independent (variabel bebas)

Merupakan variabel yang dimanipulasi dalam rangka untuk

menerangkan hubungannya dengan fenomena yang diobservasi.

Variabel ini mempengaruhi variabel lain atau variabel pengaruh. Variabel

independent dari penelitian ini adalah metode penurunan nyeri dengan

teknik relaksasi nafas dalam dan yoga, aromaterapi dan kompres

panas..
C. DEFINISI OPERASIONAL

NO. VARIABEL DEFINISI CARA UKUR HASIL UKUR SKALA


VARIABEL DATA
1. Nyeri Nyeri yang Alat ukur nyeri Nilai nyeri Rasio
dismenore terjadi saat menggunakan digambarkan
primer. haid diukur lembar penilaian dengan
sebelum nyeri NRS. menggunakan
diberikan angka 0-10
perlakuan dimana angka 0
yoga, kompres menggambarkan
hangat dan keadaan tidak
aromaterapi nyeri dan angka
Pengukuran 10
dilakukan menggambarkan
dengan cara keadaan nyeri
melingkari hebat (tidak dapat
angka pada beraktivitas).
lembar
penilaian
nyeri.

2. Yoga Teknik -
relaksasi yang
mengajarkan
seperangkat
teknik seperti
pernafasan,
meditasi dan
posisi tubuh
untuk
meningkatkan
keseimbangan
dan kekuatan
3. Kompres pemberian -
Hangat hotpack
(kantong) air
panas yang
telah diisi air
panas dan
dibungkus
handuk
diletakkan
pada perut
bagian bawah
4. Aromaterapi konsentrasi -
minyak
esensial yang
sangat
aromatic yang
diekstraksi
dari tumbuh-
tumbuhan
D. HIPOTESIS
Hipotesis penelitian adalah prediksi dari suatu penelitian. Hipotesis

penelitian harus dinyatakan secara jelas, tepat, dan dapat diukur (Saryono,

2011).

Hipotesis pada penelitian ini adalah perbedaan efektivitas : teknik yoga

(teknik relaksasi nafas dalam), kompres panas, dengan aromaterapi dalam

menurunkan dismenore pada remaja putri di SPM Negeri 1 Wangon.

Dari penjelasan tersebut, maka dapat ditarik hipotesis kerja (Ha)

sebagai berikut:

Ha: teknik yoga (teknik relaksasi nafas dalam), kompres panas, dengan

aromaterapi memiliki pengaruh dalam mengurangi skala nyeri dismenore

primer pada remaja putri di SPM Negeri 1 Wangon.

E. RANCANGAN PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental

dengan desain studi pre eksperimen one group pre and post tes design

yaitu dengan menggunakan satu kelompok responden di mana

kelompok tersebut diberikan perlakuan. Pengukuran dilakukan sebelum

dan setelah perlakuan. Adanya perbedaan hasil pengukuran dianggap

sebagai efek dari perlakuan (Saryono, 2011). Kelompok yang diteliti

sebelumnya diukur skala nyerinya lalu diberi perlakuan yaitu dengan

teknik relaksasi nafas dalam, kompres panas, dengan aromaterapi.

Setelah diberikan perlakuan, kelompok ini diukur kembali skala nyerinya


O1 X O2
Keterangan:
O1 = pengukuran skala nyeri menggunakan NRS sebelum diberi

perlakuan.
X = pemberian perlakuan.
O2 = pengukuran skala nyeri menggunakan NRS setelah diberi

perlakuan.
2. Cara Pendekatan
a. Bahan untuk perlakuan sudah disiapkan dan lembar skala nyeri

diberikan pada responden.


b. Responden diberi perlakuan.
c. Skala nyeri setelah perlakuan.
3. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri I Wangon, Kecamatan

Wangon Kabupaten Banyumas.


4. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah siswi putrid SMP Negeri I Wangon

sebanyak 30 siswa.
a. Teknik pengambilan sampel
Berdasarkan peluang kesempatan, maka teknik pengambilan

sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive

sampling disebut juga judgement sampling yaitu suatu teknik

penetapan sampel dengan cara memilih sampel di antara populasi

sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan/masalah dalam

penelitian), sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik

populasi yang telah dikenal sebelumnya (Nursalam, 2008).


b. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
1) Kriteria inklusi:
a) Siswi yang mengalami dismenore primer.
b) Siswi yang siklus haidnya teratur (1 bulan sekali mengalami

haid).
c) Bersedia menjadi responden.
2) Kriteria eksklusi:
a) Siswi yang terbiasa menggunakan terapi untuk mengurangi

nyeri haid (contoh: analgesik atau kiranti).


b) Siswi yang mengalami kelainan reproduksi
c) Siswi yang sudah menikah

F. INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti

dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya

lebih baik sehingga mudah diolah (Saryono, 2011).


Instrumen dalam penelitian ini adalah angket tertutup yaitu berupa

lembar penilaian skala nyeri Numeric Rating Scale (NRS) dan lembar

petunjuk pembuatan ramuan rempah serta penggunaannya.

G. VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN


Validitas merupakan suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-

benar mengukur apa yang diukur. Reliabilitas merupakan indeks yang

menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat

diandalkan. Bila sudah ada instrumen pengumpul data yang standar, maka

bisa digunakan oleh peneliti (Saryono, 2011).


Peneliti tidak melakukan uji validitas dan realibilitas alat ukur atau

instrumen. Alat ukur yang digunakan adalah skala nyeri NRS. Skala nyeri

NRS sudah terbukti secara klinis validitas dan realibilitasnya.

H. JALAN PENELITIAN DAN PENGUMPULAN DATA


1. Jalannya Penelitian
Prosedur penelitian yang telah dilakukan dibagi dalam tiga tahapan

yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, pengumpulan data.


a. Tahap persiapan terdiri dari konsultasi pembimbing, studi pustaka,

menyusun proposal penelitian, dan melaksanakan ujian seminar

proposal.
b. Tahap pelaksanaan terdiri dari mengurus perijinan serta

menyiapkan instrumen dan bahan paparan. Instrumen penelitian

berupa lembar penilaian skala nyeri NRS. Pembuatan bahan

paparan adalah yoga, kompres hangat, dan aromaterapi.


c. Tahap pengumpulan data terdiri dari memilih sampel penelitian

sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi, mengumpulkan sampel

dan menjelaskan tentang proses penelitian, membagikan instrumen


berupa lembar penilaian skala nyeri dan bahan paparan, dan

mengumpulkan data yang telah dilengkapi oleh responden. Setelah

data terkumpul kemudian diproses dan dianalisis. Data yang

dianalisis disusun menjadi laporan akhir dibawah bimbingan dosen

pembimbing.
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah observasi, khususnya observasi

eksperimental. Observasi eksperimental adalah observasi yang

dilakukan pada hasil perlakuan. Instrumen observasi berupa blanko atau

format pengamatan (Saryono, 2011).


Peneliti membagikan blanko atau lembaran berupa lembar penilaian

skala nyeri NRS yang diisi oleh responden sebelum perlakuan dan

sesudah perlakuan. Peneliti juga membagikan bahan paparan.

Pengukuran kembali dilakukan setelah responden melakukan paparan

dengan batas waktu yang ditentukan.

I. ANALISIS DATA
Langkah-langkah analisis data adalah sebagai berikut (Saryono, 2011):
1. Editing, yaitu kegiatan penyusunan data yang telah terkumpul dan

melakukan pengecekan kelengkapan data untuk mengoreksi kesalahan.

Tujuannya adalah mengurangi kesalahan.


2. Coding, yaitu kegiatan pengklasifikasian hasil dari para responden

sehingga mempermudah dalam pengujian hipotesis.


3. Encoding dan scoring, yaitu kegiatan penilaian terhadap hasil yang perlu

dinilai/skor.
4. Tabulating, yaitu menyajikan data-data yang telah diproses sebelumnya

ke dalam suatu tabel.


Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan

bivariat. Pada analisis univariat, data yang diperoleh dari hasil pengumpulan

dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Analisis bivariat


merupakan analisis untuk mengetahui interaksi dua variabel (Saryono,

2011).
Analisis univariat dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

perbedaan efektifitas yaitu yoga, kompres hangat dan aromaterapi

sedangkan analisis bivariat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya

pengaruh yoga dalam mengurangi skala nyeri dismenore, untuk mengetahui

ada tidaknya pengaruh kompres hangat dalam mengurangi skala nyeri

dismenore, untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh aromaterapi dalam

mengurangi skala nyeri dismenore. Data yang telah diperoleh kemudian diuji

normalitasnya (Dahlan, 2008).

J. ETIKA PENELITIAN
Dalam penelitian yang melibatkan manusia atau hewan, peneliti harus

memperhatikan isu etik. Beberapa yang harus diperhatikan dalam penelitian

ini antara lain (Saryono, 2011):


1. Mencantumkan nama dan sumber apabila mengutip karya orang lain.
2. Informed consent. Tujuan informed consent adalah supaya responden

mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya.

Responden dapat menentukan bersedia ataupun menolak menjadi

sampel penelitian.
3. Anonymity yaitu tidak mencantumkan nama responden pada lembar alat

ukur dan hanya menuliskan kode.


4. Kerahasiaan (confidentiality) yang merupakan masalah etika dengan

memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi

maupun masalah-masalah lainnya.

Anda mungkin juga menyukai