Anda di halaman 1dari 10

PRESENTASI JURNAL (PRESJUR)

IBS RSUD MUNTILAN

“Pengaruh Terapi Kompres Hangat Dengan Aromaterapi Lavender Essential oil Terhadap
Respon Nyeri Jahitan Luka Post Sectio Caesarea di RSIA Aisyiyah Samarinda”

Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Stase KMB

Disusun oleh :
Kelompok 36
Joko 21160041
Livia Amanda 21160101

PROGRAM STUDI PROFESI NERS PROGRAM PROFESI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2022

BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sectio Caesarea merupakan prosedur pembedahan untuk mengeluarkan
janin melalui insisi dinding abdomen (laparatomi) dan dinding uterus atau
histerektomi. Akibat yang muncul dari sectio caesarea adalah nyeri. Nyeri
merupakan pengalaman sensoris dan emosional yang tidak menyenangkan akibat
dari kerusakan jaringan yang aktual atau otensial. Pembedahan sectio caesarea
merupakan suatu tindakan yang dapat menimbulkan nyeri akibat terlepasnya
senyawa mediator nyeri seperti asetikolin, bradikinin dan sebagainya yang
meningkatkan sensitivitas saraf reseptor nyeri (Bahrudin, 2017).
Penggunaan pengobatan secara farmakologi sering menimbulkan efek
samping dan kadang tidak memmiliki efek yang diharapkan, sehingga pengobatan
nonfarmakologi menjadi pilihan, terapi non farmakologis adalah terapi mandiri
perawat dalam mengurangi dan mengontrol nyeri. Salah satunya penanganan
nyeri dengan non farmakologis yaitu melalui kompres hangat dan armaterapi
lavender yang dapat memberikan efek menenangkan dan juga dapat mengalihkan
fokus pasien dari nyeri yang dirasakan. Tindakan ini tidak dapat menggantikan
peran analgetik melainkan meningkatkan efektfitas terapi farmakologis.
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mengetahui dan dapat menganalisa jurnal keperawatan medikal bedah dengan
judul Pengaruh Terapi Kompres Hangat Dengan Aromaterapi Lavender
Essential oil Terhadap Respon Nyeri Jahitan Luka Post Sectio Caesarea di
RSIA Aisyiyah Samarinda
b. Tujuan Khusus
1. Mengetahui nama peneliti, tempat dan waktu penelitian dilakukan serta
tujuan dari jurnal
2. Mengetahui metode penelitian meliputi jenis penelitian, populasi, sampel
dan teknik pengambilan sampel dan instrumen penelitian.
3. Mengetahui hasil penelitian dari jurnal
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari jurnal
5. Mengetahui apakah isi jurnal dapat diimplementasikan
BAB II
LAMPIRAN JURNAL ASLI
BAB III
PEMBAHASAN
A. Nama Peneliti
Penelitian ini dilakukan oleh 3 orang yang meliputi:
1. Heni Suryani
2. Ridayatul Afdaliyah
3. Wiyadi
Analisis:
Berdasarkan data diatas nama peneliti sudah sesuai karena peneliti mencantumkan
nama alsi dan tidak mencantumkan gelar pada setia nama peneliti. Peneliti juga
sudah mencantumkan jurusan dari masing-masing peneliti.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSIA Aisyiyah Samarinda, penelitian ini dilakukan
pada bulan juli 2021.
Analisis:
Tempat penelitian sudah sesuai dengan teori dimana peneliti menyebutkan secara
rinci lokasi yang digunakan, peneliti sudah mencantumkan waktu dilakukannya
penelitian akan tetapi terdapat kekurangan yaitu peneliti belum mencantumkan
lamanya proses pengambilan data dan intervensi yang diberikan beserta target
waktu yang dibutuhkan dalam setiap fasenya.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Terapi Kompres
Hangat Dengan Aromaterapi Lavender Essential oil Terhadap Respon Nyeri
Jahitan Luka Post Sectio Caesarea di RSIA Aisyiyah Samarinda
Analisis:
Tujuan penelitian ini sudah sesuai dengan judul yang diambil, isi dari jurnal sudah
saling berkaitan dengan judul dan tujuannya.
D. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
Jurnal ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dengan metode penelitian
pre ekseriment dengan rancangan one group pretest-posttest design, yang
terdiri dari satu kelompok (tanpa kelompok kontrol).
Analisis:
Menurut analisis kelompok peneliti sudah mencantumkan jenis penelitiannya
dengan jelas, dari jenis penelitian, metode dan juga rancangan yang
digunakan dalam penelitian.
b. Populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, instrumen penelitian
1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah semua pasien post SC di RSIA Aisyiyah
Samarinda.
Analisis:
Berdasarkan analisis kelompok peneliti sudah jelas dalam
mencantumkan populasi yang digunakan dalam penelitian.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah 17 pasien post SC yang sesuai
dengn kriteria yang ditentukan.
Analisis:
Pada penelitian ini peneliti sudah mencantumkan jumlah sampel
penelitian, namun belum dijelasakan untuk kriteria responden yang
dipilih. Jumlah sempel sudah sesuai dengan teori bahwa sampel
merupakan sekelompok individu yang merupakan bagian dari
populasi (Darma,2011).
3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu dengan
accidental sampling.
Analisis:
Pada penelitian ini sudah mencantumkan teknik pengambilan sampel
yaitu dengan accidental sampling. Accidental sampling adalah suatu
metode penentuan sampel dengan mengambil responden yang
kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks
penelitian (Dharma, 2011). Terdapat kekurangan pada penelitian ini
yaitu peneliti belum mencantumkan kriteria inklusi dan eksklusi
populasi penelitian.
4. Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini peneliti belum menjelaskan secara rinci untuk
instrumen yang digunakan dalam penelitian.
E. Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukan, uji paired t-test didapatkan p-value 0,000 sehingga terdapat
pengaruh antara terapi kompres hangat dengan aromaterapi lavender essential oil
terhadap respon nyeri luka jahitan post SC. Terdapat pengaruh terapi kompres hangat
dengan aromaterapi lavender essential oil terhadap respon nyeri luka jahitan post SC di
RSIA Aisyiyah Samarinda.
Analisa:
Pada penelitian ini terdapat 17 responden, Skala nyeri sesudah dilakukan kompres hangat
dengan aromaterapi lavender di RSIA Aisyiyah Samarinda yaitu sebagian besar
mengalami nyeri ringan sebanyak 9 responden (52,9%) dan hampir setengahnya
mengalami nyeri sedang sebanyak 7 responden (47,1%)

F. Korelasi antara isi jurnal dengan teori


Jurnal ini sudah memuat korelasi yang baik dengan teori yang saat ini
berkembang dimana pada jurnal ini dilakukan terapi kompres hangat dengan
aromaterapi lavender untuk respon nyeri pada pasien post SC. Penanganan nyeri
dengan cara non farmakologis yaitu dengan kompres hangat dan aromaterapi
mampu menurunkan nyeri pada pasien karena dengan stimulasi kulit yang dapat
memberikn efek penurunan nyeri yang efektif serta aromaterapi yang dapat
menjadi penenang khususnya pada sistem saraf. Tindakan ini mengalihkan
perhatian pasien sehingga pasien berfokus pada stimulus taktik dan mengabaikan
rasa nyeri.
Kompres hangat merupakan salah satu cara upaya dalam mengatasi
kondisi fisik dengan memanipulasi suhu tubuh atau dengan memblokir efek rasa
sakit. Pemberian konpres hangat dengan aomaterapi dapat membantu mengurangi
rasa nyeri. Aromaterapi merupakan terapi modalitas atau pengobatan alternatif
menggunakan sari tumbuhan aromatik murni dimana sistem penyembuhan yang
melibatkan pemakaian minyak astriti murni, sepertti bunga lavender yang
memberikan efek relaksasi (Sari & Rina, 2018).
G. Korelasi antara isi jurnal dengan realita klinis (lahan praktik).
Pada jurnal ini peneliti telah melakukan terapi nonfarmakologi, salah satunya
adalah penanganan nyeri melalui kompres hangat. Kompres hangat merupakan stimulasi
kulit yang dapat memberikan efek penurunan nyeri yang efektif. Tindakan ini
mengalihkan perhatian klien sehingga klien berfokus pada stimulus taktil dan
mengabaikan sensasi nyeri, yang pada akhirnya dapat menurunkan presepsi nyeri (Putri
dkk, 2015). Alternatif penanganan nyeri nonfarmakologi lainnya yaitu pemberian
aromaterapi. Pemberian aroma terapi melalui dikompres hanya sedikit membutuhkan
minyak aroma terapi. Kompres hangat dengan aromaterapi dapat digunakan untuk
menurunkan nyeri punggung dan nyeri perut (Astuti dkk, 2016).

H. Analisis SWOT penerapan jurnal di klinik

1. Strengeth (S) Kekuatan dari jurnal ini yaitu dari Hasil uji statistic menggunakan
paired t-test diperoleh p value=0.000 (α = 0,05), yang berarti p lebih kecil dari α,
secara statistik adalah Ho ditolak dan Ha diterima karena terdapat pengaruh sebelum
dan sesudah diberikan intervensi kompres hangat dengan aromaterapi lavender
essential oil.

2. Weakness (W) Kelemahan dari jurnal ini adalah tidak mencantumkan SOP terkait
pemberian terapi instrumental. Selain itu peneliti belum menjelaskan faktor-faktor
yang menjadi pendukung dan penghambat dari terapi yang dilakukan.

3. Opportunity (O) Peluang dari jurnal ini adalah dapat diterapkan di klinis terutama di
ruang seperti tuang rawat inap.

4. Treat (T) terkait kebijakan rumah sakit, mau menggunakan terap ini atau tidak.

I. Analisa PICO

a. Population (P)

Penelitian ini menggunakan populasi semua pasien post SC di RSIA


Aisyiyah Samarinda.

b. Intervention (I)

Berdasarkan tabel 1.5 di atas menunjukkan bahwa dari 17 responden, Skala nyeri
pasien post SC sebelum dilakukan kompres hangat dengan aromaterapi lavender
di RSIA Aisyiyah Samarinda yaitu sebagian besar mengalami nyeri sedang
sebanyak 11 responden (64,7%) dan hampir setengahnya mengalami nyeri berat
sebanyak 6 responden (35,3%).

Berdasarkan tabel 1.6 di atas menunjukkan bahwa dari 17 responden, Skala nyeri
sesudah dilakukan kompres hangat dengan aromaterapi lavender di RSIA
Aisyiyah Samarinda yaitu sebagian besar mengalami nyeri ringan sebanyak 9
responden (52,9%) dan hampir setengahnya mengalami nyeri sedang sebanyak 7
responden (47,1%).
c. Comparation (C)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Andreini (2016) tentang analisis


efektifitas kompres hangat terhadap penurunan nyeri persalinan, dimana
terdapat pengaruh antara pemberian kompres air hangat terhadap rasa
nyaman yang dialami ibu inpartu. Kompres hangat pada abdomen bawah
mengurangi nyeri karena hangat meningkatkan sirkulasi darah sehingga
menurunkan anoksia jaringan yang disebabkan kontraksi dan ketegangan.

d. Outcome (O)

Berdasarkan tabel 2.2 di atas menunjukkan bahwa rata-rata (Mean) skala nyeri
sebesar 2,411, standar deviasi 0,795 dan confidence interval 2,002 – 2,820. Hasil
uji statistik menggunakan paired t-test diperoleh p value=0.000 (α = 0,05), yang
berarti p lebih kecil dari α, secara statistik adalah Ho ditolak dan Ha diterima
karena terdapat pengaruh sebelum dan sesudah diberikan intervensi kompres
hangat dengan aromaterapi lavender essential oil. Penelitian ini sejalan dengan
penelitian Andreinie (2016) tentang Analisis efektivitas kompres hangat terhadap
penurunan nyeri persalinan, dimana hasil penelitian menunjukan nlai p-value
0,04 < 0,05, maka terdapat pengaruh antara pemberian kompres air hangat
terhadap rasa nyaman yang dialami ibu inpartu. Kompres hangat pada abdomen
bawah mengurangi nyeri karena hangat meningkatkan sirkulasi darah sehingga
menurunkan anoksia jaringan yang disebabkan kontraksi dan ketegangan.
Efektivitas kompres hangat terhadap penurunan nyeri persalinan ditunjang oleh
beberapa faktor, diantaranya adalah media yang digunakan, yaitu dengan
menggunakan handuk sebagai media pengompresan; suhu air, dimana suhu yang
paling efektif untuk menurunkan nyeri dan aman adalah pada suhu kehangatan
38-40ºC, serta lamanya pengompresan, waktu pengompresan yang efektif adalah
20 menit (Andreinie, 2016).

J. Implikasi Keperawatan
1. Peran perawat Hasil yang didapat dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
sebagai informasi yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan dan dapat digunakan sebagai referensi dalam pemberian terapi non
farmakologi untuk mengurangi nyeri pada pasien SC di ruang rawat inap
2. Perawat sebagai Advokasi. Terap kompreas hangat dengan aroma terapi lavender
mempunyai kekuatan relaksasi yang dapat, mengobati, dan bahkan memiliki
kekuatan yang dapat menyembuhkan nyeri karena memiliki karena memiliki aroma
yang merelaksasikan Maka harapannya dengan adanya jurnal ini dapat mendorong
perawat dalam memberikan terapi non farmakologi yang mudah namun memiliki
efektifitas yang sangat baik untuk kesembuhan pasien.
3. Perawat sebagai Peneliti Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
informasi yang bermanfaat terkait pemberian asuhan keperawatan dan dapat
digunakan sebagai referensi dalam pemilihan terapi non farmakologi untuk
mengurangi nyeri yang dirasakkan pasien Sc.
4. Perawat sebagai pemberi asuhan memberikan asuhan yag sesuai dengan kondisi
passion dan tidak merugikan keszehatan pasien
K. Manfaat jurnal

a. Bagi Mahasiswa
Diharapkan dengan jurnal ini, mahasiswa bisa mendapakan pengetahuan
dan referensi tentang bagaimana pengaruh pemberian kompres hangat dengan
armaterapi lavender terhadap respon nyeri pada pasien post SC.
b. Bagi Institusi (RS)
Diharapkan jurnal ini dapat dijadikan referensi serta dapat diaplikasikan
oleh perawat dalam memberikan terapi non farmakologi pada pasien post SC.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil analisis yang telah dilakukan, kelompok dapat menyimpulkan bahwa dari hasil
penelitian sudah sesuai dengan teori yang ada, maka jurnal ini dapat dijadikan acuan
dalam pemilihan terapi non farmakologi di RSUD Muntilan.

B. Saran
Kelompok menyarankan untuk penelitian ini dapat dikembangkan dan perawat dapat
menerapkan terapi non farmakologis pemberian kompres hangat dengan aromaterapi
lavender untuk mengurangi nyeri pada pasien post SC.

Anda mungkin juga menyukai