Anda di halaman 1dari 23

ANALISIS JURNAL

PERBANDINGAN ABDORMAL MASSAGE DENGAN TEHNIK


SWEDISH MASSAGE DAN TEHNIK EFFLEURAGE TERHADAP
KEJADIAN KONSTIPASI PADA PASIEN YANG TERPASANG
VENTILASI MEKANIK DI ICU

Budiana Yunita Lestari


Alasan Pengambilan Judul
• Alasan peneliti mengangkat judul mengenai “Perbandingan
Abdominal Massage Dengan Teknik Swedish Massage Dan Teknik
Effleurage Terhadap Kejadian Konstipasi Pada Pasien Yang
Terpasang Ventilasi Mekanik Di ICU”, karena Konstipasi
merupakan komplikasi yang sering terjadi pada pasien yang dirawat
di Intensive Care Unit (ICU). Kriteria yang digunakan untuk
mendefinisikan konstipasi pada pasien kritis di ICU adalah apabila
tidak ada defekasi sedikitnya dalam 3-4 hari perawatan di ICU.
• Terapi farmakologi untuk mengatasi konstipasi yang sering
diberikan pada pasien kritis di ICU adalah particular laxatives dan
osmotic laxatives (seperti laktose). Efek samping dari terapi tersebut
menyebabkan ketidaknyamanan dan mengakibatkan produksi gas
dalam intestinal sehingga pasien merasakan kembung di perut.
• Terapi komplementer yang dapat dilakukan oleh perawat untuk
mencegah konstipasi selain melakukan observasi defekasi
adalah dengan melakukan Abdominal Massage. Teknik
Abdominal Massage yang sering digunakan adalah teknik
Swedish Massage namun ada juga penelitian yang
menggunakan teknik yang berbeda dilakukan yaitu
menggunakan teknik Effleurage. Kedua teknik Abdominal
Massage tersebut mempunyai manfaat yang sama untuk
mencegah konstipasi, namun belum ada penelitian lanjutan
yang menunjukkan teknik Abdominal Massage yang lebih
efektif menurunkan kejadian konstipasi dan berdasarkan
penelusuran publikasi online, penelitian yang peneliti lakukan
belum pernah dilakukan di area keperawatan kritis.
komplementer untuk pencegahan kejadian konstipasi.
• Menurut kami alasan penulis dalam mengangkat judul sudah
baik dengan memperhatikan intervensi penggunaan terapi
komplementer dengan Abdominal Massage sebagai pengobatan
nonfarmakologis pada pasien di area keperawatan kritis yang
terpasang ventilasi mekanik dalam upaya pencegahan konstipasi
dan ingin membandingkan teknik Abdominal Massage yang ada
yaitu teknik Effleurage dengan teknik Swedish Massage. Selain
itu juga abdominal massage perlu untuk dilakukan mengingat
beban kerja perawat ICU yang tinggi, sedangkan dituntut untuk
melakukan perawatan secara holistik serta mengatasi
kegawatdaruratan dengan cepat dan tepat. Alasan pengambilan
judul sudah sesuai dengan aturan pembuatan judul karya ilmiah
secara umum, keterkaitan judul dengan alasan pengambilan
judul yang dijabarkanpun termasuk rasional.
Judul
A. Singkat
Penulis mengangkat judul mengenai “Perbandingan Abdominal
Massage Dengan Teknik Swedish Massage Dan Teknik
Effleurage Terhadap Kejadian Konstipasi Pada Pasien Yang
Terpasang Ventilasi Mekanik Di ICU”. Menurut wordpress.com
judul dari laporan jurnal ini adalah judul langsung. Judul yang
erat kaitannya dengan bagian utama berita
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dari bulan Januari sampai Maret 2016 di
ruang ICU RS Panti Rapih Yogyakarta.
Penulis (Peneliti) dan Alamat
Dari hasil analisis jurnal ini dimana terdapat penulis
(peneliti) dengan nama yang dicantumkan Arimbi
Karunia Estri, Sari Fatimah, Ayu Prawesti serta terdapat
alamat Email: arimbikaruniaestri@yahoo.com.

Untuk nama sudah baik ditulis dengan awalan huruf


kapital, diharapkan untuk penulis (peneliti)
mencantumkan no hp dan alamat. Sebaiknya alamat
rumah maupun alamat penelitian dicantumkan dan
diberi keterangan.
•  
Abstrak
Menurut kami abstrak dari jurnal sudah cukup baik,
tujuan sudah jelas, jumlah kata 235 tidak melebihi dari
ketentuan, terdapat 4 kata kunci yaitu Abdominal massage,
kejadian konstipasi pasien ICU, teknik effleurage, teknik
swedish massage. Terdapat abstrak dengan bahasa inggis,
kata Abstrak tidak dicetak tebal dan tidak menggunakan
huruf capital.
Pendahuluan
Manageability atau pengelolaan, Tindakan keperawatan yang sudah
dilakukan oleh perawat untuk mencegah terjadinya konstipasi adalah
melakukan mobilisasi pada pasien yang tirah baring, mengelola
kebutuhan cairan dan intake nutrisi dengan kandungan serat yang
cukup (Vincent & Praiser, 2015). Terapi komplementer yang dapat
dilakukan oleh perawat untuk mencegah konstipasi selain melakukan
observasi defekasi adalah dengan melakukan abdominal massage.
Berdasarkan beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa
abdominal massage adalah salah satu jenis terapi komplementer yang
mampu mencegah dan mengurangi gangguan pada system
gastrointestinal. Teknik abdominal massage yang sering digunakan
adalah teknik swedish massage.
Lanjutan ...

Pada jurnal ini Seriousness of the problem dan Magnitude


sudah jelas tetapi disamping itu perlunya Community
concern atau peran pemerintah dan Political concern atau
kebijakan pemerintah untuk lebih mendukung dari jurnal
penelitian ini. Dalam jurnal tidak dijelaskan cara
melakukan intervensi abdominal massage dengan teknik
Swedish massage dan teknik effleurage.
Metode Penelitian
Pada jurnal ini metode penelitian ini menggunakan pendekatan
metode Quasi eksperimental, post test only non equivalent control
group (terdapat 2 atau lebih kelompok yang diamati dan masing-
masing keleompok memilikikarakteristik yang berbeda-beda,
sehingga perlakuan yang diberikan juga berbeda). Pada penelitian
ini mengidentifikasi perbedaan kejadian konstipasi antara
kelompok yang dilakukan abdominal massage dengan teknik
swedish massage dibandingkan kelompok yang dilakukan
abdominal massage dengan teknik effleurage pada pasien yang
dirawat di ICU RS Panti Rapih Yogyakarta. Variabel bebas dalam
penelitian ini yaitu intervensi abdominal massage dengan teknik
swedish massage dan teknik effleurage, serta variabel terikatnya
adalah kejadian konstipasi yang ditunjukkan dengan defekasi > 3
hari.
• Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien yang
menggunakan ventilasi mekanik yang dirawat di ICU RS Panti
Rapih Yogyakarta. Pengambilan sampel pada penelitian ini
diambil dengan menggunakan teknik non probabilty sampling
dengan metode consecutive sampling, metode consecutive
sampling adalah seluruh subjek yang diamati dan memenuhi
kriteria pemilihan sampel yang kemudian dimasukkan dalam
sampel sampai besar sampel yang diperlukan terpenuhi.
• Total jumlah sampel yaitu 22 responden yang terbagi dalam 2
kelompok yaitu kelompok abdominal massage dengan teknik
swedish massage dan kelompok abdominal massage dengan
teknik effleurage.
• Analisis data yang digunakan adalah analisa univariat dan
analisa bivariat. Analisis univariat untuk menjelaskan
karakteristik responden meliputi umur, karakteristik responden
berdasarkan faktor yang memengaruhi konstipasi meliputi
status cairan, status kecukupan kebutuhan nutrisi, status
mobilisasi, dan status sedasi. Analisis bivariat menggunakan
uji Fisher’s Exact untuk menjelaskan perbedaan kejadian
konstipasi kelompok I dan kelompok II. Penelitian ini
dilaksanakan di ICU RS Panti Rapih Yogyakarta mulai bulan
Januari 2016 sampai dengan Maret 2016.
Tehnik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk
mendapatkan data pada penelitian ini adalah
menggunakan lembar observasi defekasi yang terdiri dari
frekuensi defekasi. Observasi dilakukan pada hari ke 4
setelah dilakukan abdominal massage. Abdominal
Massage dengan teknik swedish massage maupun
dengan teknik effleurage dilakukan sebanyak 2 kali
sehari selama 3 hari.
Instrumen Penelitian
Pada penelitian jurnal ini tidak dicantumkan instrument
penelitian, menurut kami instrument yang digunakan adalah
observasi. Observasi dilakukan untuk mencatat setiap keadaan
perkembangan pasien setelah dilakukan abdominal massage.
dengan teknik swedish massage maupun dengan teknik
effleurage.
Hasil dan Bahasa
Hasil dan pembahasan pada jurnal sudah baik, sudah
dicantumkan table data untuk mempermudah pembaca
membandingkan hasil penelitian. Dari segi bahasanya,
bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan
secara umum kalimat yang digunakan mudah untuk
dimengerti. Cara penulisan beruntun dari awal
pembahasan hingga akhir dan tetap pada sub pokok
pembahasan.
Kesimpulan dan Saran
Saran bagi penelitian selanjutnya yaitu penelitian ini dapat
dijadikan dasar bagi penelitian lanjutan terkait pengaruh
abdominal massage dengan teknik effleurage terhadap
kenyamanan dan efek abdominal massage terhadap defekasi pada
saat abdominal massage sudah dihentikan.
Menurut kami simpulannya sudah jelas terdapat penjabaran dari
hasil penelitian. Saran pada jurnal sudah baik terdapat saran bagi
para praktisi keperawatan serta bagi peneliti selanjutnya, dimana
Abdominal Massage bisa dijadikan sebagai salah satu terapi
komplementer yang dapat dikembangkan di tatanan keperawatan
kritis serta dijadikan dasar penelitian lanjutan mengenai lamanya
efek abdominal massage terhadap defekasi meskipun abdominal
massage sudah dihentikan.
Kaidah Penulisan
Kaidah penulisan menurut tata cara penulisan artikel penelitian
sebagai berikut :
• Pada penelitian ini judul tidak menggunakan huruf capital,
dicetak tebal, sudah menggunakan huruf Times New Roman
font 12, dan jumlah kata dalam judul yaitu 21 kata.
• Pada penelitian ini nama penulis telah ditulis di bawah judul
tanpa gelar, diawali dengan huruf capital, serta tanpa diawali
dengan kata “oleh”.
• Pada penelitian ini nama perguruan tinggi penulis sudah
tercantum, tercantum alamat surel dan sudah menggunakan
huruf Times New Roman tetapi ukuran font yang digunakan
font 11.
a. Abstrak
• Pada penelitian ini abstrak ditulis dalam bahasa inggris, berisi inti
permasalahan, tercantum cara penelitian, dan telah tercantum
hasil yang diperoleh. Kata abstrak telah dicetak tebal.
• Jumlah kata dalam abstract tidak lebih dari 250 kata dan diketik 1
spasi. Pada penelitian ini jumlah kata dalam abstrak adalah 235
kata dan diketik 1 spasi.
• Pada penelitian ini jenis huruf abstract sudah menggunakan Times
New Roman menggunakan font 11. Telah disajikan rata kiri dan
rata kanan, dalam satu paragraph dan ditulis tanpa menjorok pada
awal kalimat.
• Abstract dilengkapi dengan Keywords yang terdiri atas 3-5 kata
yang menjadi inti dari uraian abstraksi. Kata Keywords dicetak
tebal (bold). Pada penelitian ini abstrak telah dilengkapi dengan 4
keyword yang menjadi inti uraian. Kata keyword dicetak tebal.
Referensi
• Dari semua daftar pustaka yang dicantumkan dalam jurnal ini
secara umum sudah memenuhi kaidah-kaidah penulisan
pustaka menurut tata cara penulisan artikel penelitian dikti.
Salah satu contohnya: “Riani, A., Simadibrata, M., & Syam,
A.F. (2011). Buku Ajar gastroenologi. Edisi 1. Jakarta. Internal
Publishing. Dari pustaka ini yang bersumber dari sebuah buku,
dimana tatanan pembuatan pustaka ini sesuai dengan penulisan
pustaka menurut tata cara penulisan artikel penelitian dikti.
Kesimpulan Jurnal
Menurut kami ada beberapa kekurangan dari jurnal ini,
diantaranya dari judul jurnal yang tidak rata kiri kanan, tidak
dicantumkan alamat yang jelas dari para penulis. Dan dalam
pembuatan campuran kunyit dan jahe tidak disebutkan cara
pembuatannya serta dalam latar belakang tidak dicantumkan
peran dan kebijakan pemerintah dalam penelitian ini. Dan pada
Abstrak tidak dicantumkan kapan penelitian ini di lakukan.
Rekomendasi
• Penggunaan abdominal massage dengan teknik swedish
massage maupun teknik effleurage memang tidak memiliki
perbedaan terhadap kejadian konstipasi, meskipun teknik
effleurage lebih efisien dalam waktu pelaksanaan dimana
energi yang dikeluarkan lebih minimal, gerakan massage lebih
sistematis dan mudah untuk diterapkan, serta memberikan efek
kenyamanan. Abdominal massage dengan teknik effleurage
dan swedish massage dapat menjadi pilihan intervensi untuk
pencegahan konstipasi pada pasien yang terpasang ventilasi
mekanik.
•  
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai