Anda di halaman 1dari 3

PENGERTIAN MANIFESTASI KLINIK

Potter & Perry, 2006 mengungkapkan kenyamanan/rasa Tanda-tanda menurut (Bennita W, 2018 ):
nyaman adalah suatu keadaan telah terpenuhinya kebutuhan
dasar manusia yaitu kebutuhan akan ketentraman (suatu 1. Vakolasi (Menangis, sesak nafas)
kepuasan yang meningkatkan penampilan sehari-hari). 2. Ekspresi wajah (meringis, menyeletuk gigi, menyerengit dahi, menutup mata )
Ketidaknyamanan adalah keadaan ketika individu mengalami 3. Gerakan tubuh (gelisah, imobilisasi, ketegang otot, peningkatan gerakan jari, gerakan
sensasi yang tidak menyenangkan dalam berespon terhadap melindungi tubuh)
suatu ransangan.
4. Interaksi sosial (menghindari percakapan, fokus pada aktivitas penghilang nyeri,hindari kontak
sosial)

ETIOLOGI

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi system rasa aman


nyaman (Asmadi,2018) :
1. Gejala penyakit KEBUTUHAN AMAN
2. Kurang pengendalian situasional/lingkungan DAN NYAMAN
3. Ketikdakuatan sumber daya PENATALAKSANAAN
4. Kurangnya privasi Penatalaksanaan menurut Kusnanto. (2017) yaitu :
5. Gangguan stimulus lingkungan
6. Efek samping terapi 1. Relaksasi, membuat pikiran dan tubuh menjadi
rileks melalui sebuah proses yg secara progresif
akan melepaskan ketegangan otot di setiap tubuh
2. Teknik imajinasi, mengkaji kekuatan pikiran saat
PEMERIKSAAN PENUNJANG sadar maupun tidak sadar untuk menciptakan
FOKUS PENGKAJIAN
bayangan gambar yang membawa ketenangan
Pemeriksaan penunjang mennurut dan keheningan
Penilaian PQRST Andarmoyo, S. (2019) yaitu : 3. Teknik Distraksi, Pengendalian dan fokus
P : faktor yang mempengaruhi
perhatian terhadap nyeri kestimulus yang lain
berat maupun ringannya nyeri 1. Pemeriksaan darah lengkap
4. Immobilisasi
Q : Qualitas nyeriny seperti apa 2. EKG
5. Berikan terapi dengan pemberian analgetik
R : daerah yang mengalami nyeri 3. Rontgen
S : Skala nyeri 4. USG ( jika ada nyeri)
T : waktu timbulnya nyeri 5. Pemeriksaan laboratorium dan radiologi
6. Menggunakan skala nyeri
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Ansietas
 Nyeri akut PATOFISIOLOGI DAN PATHWAY

 Gangguan rasa aman

EVALUASI

S : Klien mengatakan sudah tidak ada keluhan

O : Klien tampak rileks

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan
INTERVENSI KEPERAWATAN

A. Ansietas  Terapi relaksasi


DAFTAR PUSTAKA
- Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan
Asmadi. (2018). Teknik Prosedural Keperawatan Konsep dan Aplikasi
dengan pencahayaan dan suhu ruang nyaman
Kebutuhan Dasar Klien.Jkarta: Salemba Medika.
- Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis
Bennita W.2018 Keperawatan Dasar. Yogyakarta Replia Publising
relaksasi yang tesedia (mis meditasi, nafas dalam)
Kusnanto. (2017). Modul Pembelajaran Pemenuhan Kebutuhan Oksigen.
- Anjurkan mengambil posisi nyaman dan rileks Mulyorejo, Surabaya:
merasakan sensasi relaksasi
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.
B. Nyeri Akut  Manajemen nyeri
Potter & Ferry. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, Proses dan Praktik Edisi 4. Jakarta: EGC
intensitas nyeri, dan skala nyeri
PPNI, T. P. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta:
- Berikan teknik non farkologis untuk mengurangi Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
rasa nyeri ( hipnosis, terapi imajinasi terbimbing) PPNI, T. P. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta:
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
C. Gangguan rasa nyaman  Perawatan kenyamanan PPNI, T. P. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia . Jakarta : Dewan
Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
- Berikan posisi yang nyaman
- Ciptakan lingkungaan yang nyaman
- Berikan terapi pemijatan, akupresur, dan hipnotis

Anda mungkin juga menyukai