Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

BATU GINJAL
STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Disusun Oleh:
Yustika Yuni Astuti
20902100182

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2022
Pengertian :
Nefrolitiasis adalah batu atau kalkuli di dalam saluran kemih mulai dari Etiologi : Manifestasi Klinis :
ginjal ke kandung kemih oleh kristalisasi dari substansi ekskresi di dalam
urin. (Nursalam, 2011) 1. Faktor dari dalam (Intrinsik) 1. Nyeri pinggang
2. Faktor dari luar (Ekstrinsik) 2. Retensi urine menurun
Nefrolitiasis adalah batu yang ditemukan di dalam ginjal, yang merupakan 3. Infeksi saluran kemih 3. Demam / menggigil
pengkristalan mineral yang mengelilingi zat organik, misalnya nanah, 4. Stasis obstruksi urin 4. Nausea dan vomiting
5. Suhu 5. Hematuria
darah, atau sel yang sudah mati. Biasanya batu kalkuli terdiri atas garam
6. Idiopatik 6. Distensi abdomen
kalsium (oksalat dan fosfat) atau magnesium, fosfat dan asam urat. (Mary
baradero, 2012. 7. Anuria
(Arif Muttaqin, 2011)
(Smeltzer, 2011)
Nefrolitiasis merupakan suatu keadaan terdapatnya batu kalkuli di ginjal.
(Arif Muttaqin, 2011)

Komplikasi :
Patofisiologi :
Batu Ginjal 1. Sumbatan akibat pecahan batu.
Batu ginjal biasanya muncul karena kerusakan 2. Infeksi akibat diseminasi partikel batu ginjal
(Nefrolitiasis) atau bakteri akibat obstruksi.
keseimbangan antara kelarutan dan pengendapan
garam. Ginjal harus menampung air dan −YUSTIKA YUNI ASTUTI− 3. Kerusakan fungsi ginjal akibat sumbatan
yang lama sebelum pengobatan dan
mengeluarkan bahan yang memiliki kelarutan yang
pengangkatan batu ginjal.
rendah. Kedua pernyataan tersebut harus seimbang 4. Hidronefrosis.
selama adaptasi terhadap diet, iklim dan aktivitas.
Urin memiliki zat-zat seperti pirofosfat, sitrat dan (Masykur Khair,
glikoprotein yang bisa menghambat kristalisi. Namun Penatalaksanaan : 2014)
mekanisme pertahanan dari zat-zat tersebut kurang
sempurna ketika urin menjadi jenuh atau mengalami 1. Extracorporeal Shock Wafe lithotripsy
(ESWL)
supersaturasi dengan bahan larut yang dikarenakan
2. Ureteroscopy
tingkat ekskresi yang berlebihan dan / atau karena air Pemeriksaan Penunjang :
3. Percutaneous Nephroithotomy
yang tertampung terlalu lama akan membentuk
Kristal dan melakukan agregasi membentuk suatu (H Haerudin, 1. Kimia widarah dan pemeriksaan urin 24 jam
batu. Apabila konsentrasi zat dalam larutan diatas 2015) 2. Kultur urin
titik jenuh maka sangat mendukung untuk terjadinya 3. Foto polos abdomen
pembentukan Kristal dan jika semakin tinggi saturasi 4. Intra Vena Pielografi (IVP)
kejenuhan suatu zat tersebut berlebih maka Kristal 5. Ultrasonografi (USG)
dapat berkembang secara spontan yang bisa menjadi
sebuah batu (H Haerudin, 2015). (WAC Ningrum,
2017)
Pathways Batu Ginjal
(Nefrolitiasis)
Intervensi Keperawatan :
Diagnosa Keperawatan : Pengkajian :
1. Nyeri akut
Manajemen nyeri 1. Nyeri Akut 1. Identitas
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, 2. Defisit Nutrisi 2. Keluhan Utama
kualitas, intensitas nyeri 3. Ansietas 3. Riwayat Penyakit Dahulu
- Identifikasi skala nyeri 4. Riwayat Penyakit Sekarang
- Identifikasi respon nyeri non verbal 5. Riwayat Penyakit Keluarga
- Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri 6. Dasar-dasar pengkajian
- Identifikasi pengaruh nyeri terhadap kualitas hidup

2. Defisit Nutrisi
- Identifikasi status nutrisi
- Monitor berat badan
- Berikan makanan tinggi serat, tinggi kalori dan tinggi protein ASKEP
- Anjurkan posisi duduk (jika mampu) Batu Ginjal
- Ajarkan diet yang diprogramkan (Nefrolitiasi
- Diskusikan hal-hal yang dapat mendukung atau menghambat s)
berjalannya pengobatan.
DAFTAR
3. Ansietas
PUSTAKA
Reduksi ansietas
- Identifikasi saat tingkat ansietas berubah Haerudin H, Kusmiati M, Budiman. Hubungan Karakteristik Pasien dengan Kejadian
- Identifikasi kemampuan mengambi keputusan Nefrolitiasis di Rumah Sakit Umum Daerah Majalengka Tahun 2013.
- Monitor tanda-tanda ansietas Universitas Islam Bandung.
- Temani pasien untuk mengurangi kecemasan 2015;444-453.
- Dengarkan dengan penuh perhatian
- Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan Muttaqin, Arif & Sari, Kumala. 2011. Gangguan Gastrointestinal: Aplikasi Asuhan
- Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Salemba medika.
- Latih teknik relaksasi
Masykur, Khair. 2014. Laporan Pendahuluan Hiperbilirubin. Semarang: Universitas
Islam Sultan Agung. Scrib

Smeltzer, Suzane C. 2011. Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddath: Edisi 8.
Alih Bahasa Agung Waluyo. (et a); editor edisi Bahasa Indonesia Monica Ester.
(et a). Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai