PEMBIMBING :
dr. Fahriza Utama Sp.B
Kekambuhan
pembentukan batu
Bagian penting
perawatan
medis
2.1 Tinjauan Pustaka
Uretra Pria
- Panjang sekitar
20 cm
- F/ organ seksual
- 2 Otot spingter
interna dan
eksterna
- Uretra dibagi :
pre-
prostatika,pars
prostatika,pars
membranosa,
dan pars
spongiosa
Uretra Wanita
- Panjang sekitar
3,5 cm
- Uretra tidak
berfungsi
reproduktif
- 1 Otot spingter
eksterna
2.2 Definisi
Batu Uretra biasanya berasal dari batu ginjal/ ureter yang turun ke buli-
buli, kemudian masuk ke urethra.
Idiopatik
Epidemiologi
Hubungan Aliran - Faktor intrinsik
Urin, gangguan (herediter,
metabolik, umur,JK)
ISK,dehidrasi -Faktor ekstrinsik
(geografi,iklim,
temp, asupan air,
diet,pekerjaan)
BSK
2.4 Epidemiologi
Angka Kejadian
batu uretra tidak
lebih dari 1% dari
seluruh batu kemih.
2.5 Patogenesis
Kristal-kristal Jika tidak ada (Suhu, ph larutan, adanya koloid di
yang larut keadaan-keadaan dalam urine, laju aliran urine di
dalam urine dalam saluran kemih, atau adanya
tertentu yang
korpus alienum di dalam saluran
dalam menyebabkan kemih yang bertindak sebagai inti
keadaan terjadinya presipitasi batu)
metasble kristal
Jenis cairan
Penurunan yang
jumlah air diminum
Hiperurikos kemih
uria
Hipositrat
uria
Hiperkal
siuria
• Hiperoksalouria
• Ginjal Spongiosa Medula
• Batu Struvit
Batu struvit disebabkan karena adanya infeksi saluran kemih dengan organisme
yang memproduksi urease.
• Batu Asam Urat
Batu asam urat banyak disebabkan karena pH air kemih
rendah, dan hiperurikosuria (primer dan sekunder).
• Batu sistin Batu karena kenainan metabolimse sistin yaitu
kenainan absorsi sistin di mukosa usus
2.6 Manifestasi Klinis
Keluhan tergantung
Umumnya gejala pada posisi atau
batu saluran kemih letak batu, besar
merupakan akibat batu, dan penyulit
obstruksi aliran yang telah terjadi
kemih dan infeksi
Penyakit terdahulu:
Bervariasi mulai Sudut kosto vertebra :
tanpa kelainan fisik nyeri tekan, nyeri
sampai tanda-tanda ketok,pembesaran
sakit berat ginjal
tergantung pada
letak batu dan
penyulit yang
ditimbulkan
Pemeriksaan Supra simfisis: nyeri
Fisik tekan, teraba batu,
buli-buli penuh
pemeriksaan fisik
urologi
Gebitalia eksterna :
teraba batu di uretra
Pemeriksaan Fisik
umum
Colok dubur : teraba
batu pada buli-buli
(palpasi bimanual).
Pemeriksaan urin rutin untuk melihat eritosituri,
leukosituria, bakteriuria(nitrit), pH urin
Urinalysis :
Pemeriksaan pH > 7,5 :lithiasis karena infeksi
laboraturium pH <5,5 : lithiasis karena asam urat
Pemeriksaan
Radiologi Temuan Gambaran :
1. Batu radioopak : kalsium oksalat, kalsium fosfat
2. Semiopak : magnesium ammonium, phosphate
(struvit),cystine
3. Batu Radiolusent: asam urat, xanthine, triamterene
4.IVP : batu radiolucent, kelainan anatomi
2.8 Diagnosis Banding
DPL, ureum,
kreatinin, elektrolit,
kalsium, fosfat, urat,
Kultur urin, untuk mecari protein, fosfatase
adanya infeksi sekunder. alkali serum
2.10 Penatalaksanaan
Batu ureter <5 mm bisa keluar spontan Terapi
bertujuan untuk mengurangi nyeri, memperlancar
aliran urin dengan pemberian diuretikum
• Tergantung dari faktor-faktor ukuran batu, letak batu, dan adanya infeksi serta
obstruksi.
• Makin besar ukuran suatu batu, makin buruk prognosisnya.
• Letak batu yang dapat menyebabkan obstruksi dapat mempermudah terjadinya
infeksi.
• Makin besar kerusakan jaringan dan adanya infeksi penurunan fungsi ginjal
Kesimpulan
• Batu Uretra biasanya berasal dari batu ginjal/ ureter yang turun ke buli-
buli, kemudian masuk ke urethra
• Etiologi di bagi atas beberapa faktor yaitu faktor intrinsik dan faktor
akstrinsik
• Angka kejadian batu urethra ini tidak lebih 1 % dari seluruh batu kemih
• Manifestasi klinis yang dapat ditemukan yaitu Keluhan yang disampaikan
pasien adalah miksi tiba-tiba berhenti hingga terjadi retensi urine, yang
mungkin sebelumnya didahuliu dengan nyeri pinggang.
• Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk penegakkan
diagnosis dan rencana terapi
• Batu yang sudah menimbulkan masalah pada saluran kemih secepatnya harus
dikeluarkan agar tidak menimbulkan penyulit yang lebih parah
• Indikasi untuk melakukan tindakan atau terapi pada batu saluran kemih
adalah jika batu telah menimbulkan obstruksi, infeksi atau harus diambil
karena suatu indikasi sosial
• Komplikasi batu ginjal diibedakan menjadi komplikasi akut dan komplikasi
jangka panjang.
• Setelah batu dikeluarkan dari saluran kemih, tindakan selanjutnya yang tidak
kalah pentingnya adalah upaya menghindari timbulnya kekambuhan.
Saran