Anda di halaman 1dari 20

Complete Spinal Transection

• Defenisi :
 American Spinal Injury Association (ASIA)
menyebutkan bahwa Complete injury merupakan
hilangnya fungsi sensoris dan motoris di segmen sacral
terakhir (S4-S5), disebut dengan klasifikasi ASIA
A.(Jacobs and Nash, 2004)
 Complete Spinal Transection(Transeksi Medula
Spinalis) merupakan kerusakan total medula spinalis
akibat lesi transversal yang menyebabkan hilangnya
seluruh fungsi neurologis medula spinalis di bawah
area yang terkena
EPIDEMIOLOGI
• Dalam 12.000 kasus baru Amerika Serikat per
tahun prevalensi dari 20sampai 40 per juta,
kelompok usia muda (15-24 tahun)
• laki lebih banyak terkena dibandingkan
perempuan 3:1
BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF
FAKULTAS KEDOKTERAN REFARAT
UNIVERSITAS HASANUDDIN AGUSTUS 2016
COMPLETE SPINAL TRANSECTION

Oleh :
A.St. Wadi’ah C111 11 292
Ratna Sari Tobba C111 11 195
Sulasri Musliy C111 11 198
Pembimbing :
dr. Steven Sakasasmita
Supervisor :
Dr.dr. Andi Kurnia Bintang, Sp.S(K), MARS
DIBAWAKAN DALAM RANGKA KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2016
ETIOLOGI
– Etiologi(2)
• Trauma medulla spinalis dapat terjadi karena,
• Kecelakaan
• Luka tusuk atau tembak
• Tumor
ANATOMI
• Saraf-saraf spinalis 31 pasang
•  8 pasang saraf servikal (C)
•  12 pasang saraf thorakal (T)
•  5 pasang saraf lumbal (L)
•  5 pasang saraf sakral (S)
•  1 pasang saraf koksigeal (Co)
PATOMEKANISME
• Cedera tulang belakang dapat dipertahankan
melalui mekanisme yang berbeda, dengan 3
kelainan umum berikut yang menyebabkan
kerusakan jaringan:
Penghancuran dari trauma langsung
Kompresi oleh fragmen tulang, hematoma, atau bahan disk
yang
Iskemia dari kerusakan atau pelampiasan pada arteri spinalis
GEJALA KLINIS
Syok spinal atau arefleksia
Sesaat setelah trauma, fungsi motorik dibawah tingkat lesi hilang
otot flaksid
 paralisis atonik vesika urinaria dan kolon
atonia gaster dan hipestesia
Di bawah tingkat lesi dijumpai hilangnya tonus vasomotor, keringat
dan piloereksi serta fungsi seksual
Kulit menjadi kering dan pucat serta ulkus dapat timbul pada
daerah yang mendapat penekanan tulang
Sfingter vesika urinaria dan anus dalam keadaan kontraksi
overflow incontinensia
Demikian pula terjadi dilatasi pasif usus besar, retensio alvi dan
ileus parlitik. Refleks genitalia (ereksi penis, otot bulbokavernosus,
kontraksi otot dartos) menghilang.
Aktifitas otot yang meningkat
• Berdasarkan penilaian skor ASIA (motoris dan sensoris) , yaitu :
• A = Lengkap: Tidak ada fungsi sensoris atau motoris dipertahankan
dalam segmen sakral S4-S5 [5]
• B = Incomplete: Sensory, tetapi tidak motorik, fungsi dipertahankan di
bawah tingkat neurologis dan meluas melalui segmen sakral S4-S5
• C = Incomplete: Fungsi motorik dipertahankan di bawah tingkat
neurologis, dan otot yang paling utama di bawah tingkat neurologis
memiliki kelas otot kurang dari 3
• D = Incomplete: Fungsi motorik dipertahankan di bawah tingkat
neurologis, dan otot yang paling utama di bawah tingkat neurologis
memiliki kelas otot yang lebih besar dari atau sama dengan 3
• E = normal: Sensory dan motorik fungsi normal
• Dengan demikian, definisi cedera tulang belakang:
• Complete: Tidak adanya fungsi sensorik dan motorik di segmen sacral
terendah
• Incomplete: Preservasi fungsi sensoris atau motoris di bawah tingkat
cedera, termasuk segmen sakral terendah
KLASIFIKASI
• Cedera Medulla spinalis dapat dibagi menjadi komplet
dan tidak komplet berdasarkan ada/tidaknya fungsi yang
dipertahankan di bawah lesi.
• Terdapat 5 sindrom utama cedera medulla spinalis
inkomplet menurut American Spinal Cord Injury
Association yaitu :
(1) Central Cord Syndrome
(2) Anterior Cord Syndrome
(3) Brown Sequard Syndrome
(4) Cauda Equina Syndrome
(5) Conus Medullaris Syndrome
Lee menambahkan lagi sebuah sindrom inkomplet yang
sangat jarang terjadi yaitu Posterior Cord Syndrome
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• TEST PERSPIRASI
• FOTO POLOS AP
• MRI
DIAGNOSIS BANDING
• Spinal cord infection
• Brown sequare syndrome
PENATALAKSANAAN
• Berdasarkan ATLS (Advance Trauma Life Support),
manajemen umum pada pasien dengan trauma
spinal dan medulla spinalis meliputi:
 immobilisasi
cairan intravena
obat-obatan : Metilprednison intravena diberikan
pada waktu 24 jam pertama untuk mengurangi
inflamasi dan destruksi jaringan diberikan dalam
jangka waktu 8 jam setelah cedera dengan dosis 30
mg/kg untuk 15 menit hingga 30 menit dan
diteruskan dengan dosis 5.4 mg/kg/jam untuk 23
jam seterusnya.
Rehabilitasi medik
KOMPLIKASI
• Ulkus debitus
• Deep vein trombosis
• Spasme otot
• Disfungsi ereksi neurogenik
• nyeri
PROGNOSIS
• Sebagian besar pasien dengan complete spinal
injury tidak menunjukkan perbaikan
• Setiap pemulihan complete spinal transection
jarang. Singkatnya, penilaian neurologis dalam
24 sampai 48 jam pertama setelah cedera
tulang belakang menawarkan metode terbaik
untuk memprediksi hasil akhir.

Anda mungkin juga menyukai