Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN KASUS

Anemia Aplastik

Oleh
Rugas Pribawa
FAA 111 0013

Pembimbing : dr. Citra Raditha, Sp.A


BAGIAN/SMF ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PALANGKARAYA/RSUD DORIS SYLVANUS
PALANGKARAYA
SEPTEMBER
2015
ANAMNESIS
PENDAHULUAN
Ditandai dengan kegagalan sumsum
tulang dengan penurunan sel-sel
hematopoietik dalam menghasilkan
Anemia tiga tipe sel sel darah merah yaitu sel
darah merah, sel darah putih dan
aplastik platelet dan menggantiannya
dengan lemak, menyebabkan
pansitopenia

Berkisar antara 2 sampai 6 juta kasus


Epidemiologi persejuta penduduk pertahun
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. M
Jenis Kelam : Perempuan
Umur / BB : 4 tahun/ 12
kg
Tempat & tanggal Lahir :
Talangkah 23 Januari 2011
MRS : 17 Agustus 2015
IDENTITAS ORANG TUA
Ayah Ibu
Nama : Tn. S Nama : Ny. R
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : IRT
Alamat : Desa Alamat : Desa
Talangkah Kereng Pangi Talangkah Kereng Pangi
ANAMNESIS
ANAMNESIS

Demam dan
Keluhan pucat
utama

Bintik
Keluhan kemerahan
tambahan pada kulit
RPS
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 3 hari
sebelum masuk rumah sakit.

Demam tiba tiba

Demam naik terus menerus

Saat demam pasien mengigil

Keluar bintik kemerahan


RPS
Pasien juga mengeluhkan pucat dan nyeri diseluruh
tubuh selama sakit

Pucat pertama kali diderita oleh pasien

ibu pasien membantah pernah sebelumnya pucat

Berat badan dan nafsu makan turun.

Pasien hanya mau minum susu saja.

Tidak ada keluhan lain


Riwayat penyakit
Riwayat penyakit dahulu : Tidak ada

Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada

Riwayat perkembangan : Seusai dengan perkembangan

anak seusianya

Riwayat imunisasi : lengkap


Riwayat penyakit
Riwayat pemberian makanan : ASI 6 bulan, MP-ASI 8
bulan eksklusif sejak lahir sampai 8 bulan. MP-ASI dengan
susu formula, buah, saat ini asupan menurun.
Riwayat sosial lingkungan : lingkungan baik
Riwayat kehamilan dan persalinan : saat mengandug
dan melahirkan tidak ada masalah
Riwayat keluarga
Pasien merupakan anak ke 3 dari 3 bersaudara.
Anak pertama usia 17 tahun, perempuan dan sehat.
Anak kedua usia 11tahun, perempuan dan sehat.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : tampak pucat
Kesadaran : komposmentis, GCS 4-5-6
Tanda vital
1. Tensi : 100/70 mmHg
2. Nadi : 104 kali/menit, kualitas kuat, isi
kurang, regular
3. Suhu : 36,7 C
4. Respirasi : 29 kali/menit, teratur
5. Berat Badan : 12 Kg (-2 SD - -3SD)
6. Tinggi Badan : 115 cm (-2 SD - -3SD)
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN FISIK
Kulit : Pucat (+)
Mata : konjungtiva anemis (+)
Mulut : bibir anemis
Ekstermitas : tangan dan kedua telapak
kaki pucat, rumplead tes (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
17 agustus 2015

Laboratoirum Darah Lengkap


dan Foto Thorak AP dan RLD
Hemoglobin : 5.3 g/d Hitung Jenis Gula darah Sewaktu :
Leukosit : 1100/uL Neutrophil: ***** % 107 ( normal < 200 )
Hematokrit :16,3% Limfosit : ***** % Albumin :
Eritrosit : 1,8 x106/ul Monosit : ***** % 3,3 (normal 6-9 )
Trombosit : 33.000/ul Basofil : **** %
Eosinofil : ***** %
Batang : *****%
Segmen : ***** %
PEMERIKSAAN PENUNJANG
21 agustus 2015

Pemeriksaan darah tepi


Pemeriksaan darah tepi
Eritrosit : normokromik normositik, anisositosis
Leukosit : kesan menurun, sel muda (-),
dominasi limfosit
Trombosit : kesan jumlah sangat menurun
Kesan : pansitopenia dengan dominasi limfosit
DD Anemia Aplastik, Drug induceg
Grafik suhu
Daftar Masalah
Demam

Pucat

Nafsu makan berkurang

Berat badan turun


Diagnosis Banding
Diagnosis Kerja

Prolong Fever ec febris neutropenia

Pansitopenia

Suspek anemia aplastik dd leukemia akut


USULAN PEMERIKSAAN
PENUNJANG

Gambaran darah tepi


Core biopsy sumsum tulang
PENATALAKSANAAN

IVFD Asering 60 cc / jam


IV: Inj ceftriaxone 2 x 500 mg
Inj Sanmol 4 x 150 cc
Pro transfuse PRC 150cc (2x) dengan jeda 12
jam
Rawat ICU
Rencana Monitoring
Tanda vital
Pemeriksaan Darah Lengkap serial (Hemoglobin
dan Hematokrit)
PROGNOSIS

Prognosis
Ad vitam : dubia ad malam
Ad sanationam : dubia ad malam
Ad functionam : dubia ad malam
Tinjauan pustaka
Definisi

ANEMIA aplastik
Kegagalan sumsum tulang untuk
memproduksi komponen sel-sel darah.

Red Blood Cell

White Blood
Cell
Pancytopenia

Platelets

Supandiman I. Pedoman Diagnosis dan Terapi Hematologi Onkologi Medik 2003.


Etiologi
Faktor primer kongenital (Fanconi, non
Faconi dan dyskeratosis congenital) dan
idiopatik.
Faktor sekunder paparan radiasi bahan
kimia dan obat, ataupun oleh karena
penyebab lain seperti infeksi virus
(hepatitis, HIV, dengue), radiasi, dan
akibat kehamilan.

Young NS, Maciejewski J. Aplastic anemia. In: Hoffman. Hematology 2000


Patofisiologi

Sel Induk
Microenvironment
Pluripoten

Buku Ajar Hematologi Onkologi Anak IDAI. 2006


Penegakkan Diagnosis
Anamnesis
Didapatkan gejala klinis anemia berupa
pucat, anoreksia, lemah, palpitasi, dan
gejala pendarahan lainya tanpa adanya
pembesaran organ.

Buku Ajar Hematologi Onkologi Anak IDAI. 2006


Pemeriksaan Fisik
Gejala anemia
1. konjunctiva, mukosa
2. ekstrimitas pucat.
3. Perdarahan
4. Tidak ada organomegali

Buku Ajar Hematologi Onkologi Anak IDAI. 2006


Pemeriksaan Penunjang
1. Darah Lengkap
2. Biopsi Sumsum Tulang
3. FISH (Fluorescence In Situ Hybridation)
4. Tes Fungsi Hati
5. Level vitamin B12 dan asam folat
6. Pemeriksaan radiologis

Buku Ajar Hematologi Onkologi Anak IDAI. 2006


Penatalaksanaan
Tata laksana suportif
Tata laksana medikamentosa
Terapi kombinasi
Transplantasi sumsum tulang (TST)
Diskusi
DISKUSI
Pasien anak perempuan usia 4 tahun

Berdasarkan hasil anamesis, pemeriksaan fisik,


pemeriksaan penunjang serta perjalan
penyakit pasien selama dirawat di RSUD dr
Doris Slyvanus pasien ini di diagnosis suspek
anemia aplastik
untuk memastikan diagnosis dari penyakit
pasien dirujuk untuk melakukan pemeriksaan
BMP
DBD
Teori Pada pasien
Demam akut 2-7 Demam akut 3 hari
hari Petekie
Perdarahan Tidak ada tanda syok
Trombositopenia
Tanda syok
Tidak ada
Trombositopenia hemokonsentrasi pada
Hemoknsentrasi lab dan foto thorak AP
dan RLD
Uji serologi dengue
Gejala menetap > 7
hari

Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. IDAI 2006


Anemia Aplastik
teori Pada pasien
Demam Demam
Pucat Pucat
Perdarahan Petekie
Tidak ada Tidak ada
organomegali organomegali
Pansitopenia Pansitopenia
BMP hiposeluler BMP tidak
dilakukan

Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. IDAI 2006


Leukemia
Teori Pada pasien
Demam Demam
Pucat
Pucat
Penurunan berat
Penurunan berat badan
badan Tidak ada pembesaran
Nyeri sendi organ
Pembesaran organ Pansitopenia
MDT kesan jumlah sel
Pansitopenia
darah
MDT dan BMP BMP tidak dilakukan
ditemukan sel blast

Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. IDAI 2006


Untuk mengetahui diagnosis pasti dari kasus
anemia aplastik perlu dilakukan pemeriksaan
BMP,
akan tetapi karena fasilitas dan sarana yang
dimiliki rumah sakit tidak ada dan kurang
memadai maka tidak dilakukan pemeriksaan
BMP
hasil yang diharapkan bila dilakukan
pemeriksaan ini adalah ditemukan gambaran
sel sangat kurang, banyak jaringan
penyokong dan jaringan lemak
Febris Neuptropenia
Teori Pada pasien
neutrofil 500/L atau Demam
kurang dari 1000/L
Pansitopenia Malaise

demam, Neutropenia
malaise, Pansitopenia
sakit kepala, limfadenitis, BMP tidak
Arthritis dilakukan
Stomatitis
Dilakukan pemeriksaan
BMP
Buku Ajar Hematologi Onkologi Anak IDAI. 2006
Sepsis
Teori Pada pasien
Demam /hipotermi
Demam
Takikardi/bradikardi
Leukopenia
Takipneu / bradipneu
Neutropenia
Leukopenia /
Trombositopenia
leukositosis
MDT jumlah sel
MDT
hemolisis,granulasi, darah
hiperpigmentasi Kultur tidak dilakukan

Hasil kultur (+) bakteri


penyebab
Buku Ajar Hematologi Onkologi Anak IDAI. 2006
Malaria
Teori Pada pasien
Demam, mengigil, Demam
keringat dan dingin Anemia
Hepato- Tidakada
splenomegali pembesaran organ
Black fever MDT tidak ada
Anemia plosmodium
MDT ditemukan
plosmodum

Buku Ajar Hematologi Onkologi Anak IDAI. 2006


Penatalaksanaan
Teori pasien
Tata laksana TranfusiPRC, TC
suportif Methlypredison
Tata laksana Antibiotik spectrum
medikamentosa luas
Terapi kombinasi
Transplantasi
sumsum tulang
(TST)
Diet terapi gizi
Kebutuhan kalori dalam sehari adalah
1320kkal (80kkal-110kkal/kg/bb/hari)
Diet melalui oral dapat berupa susu formula
dan makan lunak
Komposisi karbohidrat, protein dan lemak
Disesuaikan dengan kebutuhan pasien
Keberhasilan dari diet dengan kenaikan
berat badan
Pasien mengalami kenaikan sebesar 1 kg.
Pada pasien
Transfusi PRC sesuai dengan indikasi
Tranfusi WB pemberian I tidak sesuai
Pemberian antibotik untuk pencegahan
infeksi skunder
Terapi gizi
Kesimpulan
1. Telah dilaporkan kasus anemia aplastik
pada seorang anak 4 tahun dengan
diagnosis awal DBD.
2. Berdasarkan perjalanan penyakit, gejala
klinis dan pemeriksaan penunjang
diagnosis berubah menjadi anemia
aplastik.
3. Untuk memastikan diagnosis maka perlu
dilakukan pemeriksaan BMP

Anda mungkin juga menyukai