Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN

ANEMIA APLASTIK

DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK 2

1. PRISKA DAMAYANTI
2. QIZWIN NURFATAH
3. RESI RAHMAN HIDAYAT
4. REVA SUSILO TRIRAHARJO
5. RESTY

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS FALETEHAN
SERANG BANTEN
TAHUN 2021/2022
UNIVERSITAS FALETEHAN SERANG
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
Jl. Raya Cilegon KM 06 Pelamunan Kramatwatu Serang Banten tlp/Fax.0254.232729

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN


PRAKTIK PROFESI NERS
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

DATA DEMOGRAFI
Nama Klien : An. D L/P *
Dx Medis : Anemia aplestic
Usia : 14 tahun
Pekerjaan : PNS/ Swasta/ Wiraswasta/ IRT/ Sekolah/ Tidak bekerja *

Agama : Islam
Status :Belum kawin
Alamat : Plamunan, Serang.

Penanggung Jawab Klien


Nama : Ny.P
Usia : 45 tahun
Hubungan dengan Klien : Ibu Kandung
Pekerjaan : ibu rumah tangga

PENGKAJIAN
Waktu Masuk Rumah Sakit
Tanggal 12 Oktober Waktu Masuk RS 15.00 WIB
Masuk dari ruang : Rujukan RS lain
Saat Dikaji Tanggal:
Kesadaran: Composmentis TD: 90/60mm/Hg Nadi 76x/menit RR 22x/menit. Suhu
36,3.0C

RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Anak mengeluh mengeluh lemas seluruh badan.

2. Deskripsi Alasan masuk RS/ Riwayat Kesehatan Sekarang:


Anak mengeluh mengeluh lemas seluruh badan, pusing, sulit beraktifitas, tidak ada nafsu
makan dan sering muntah. Sebelumnya sempat di rawat di Puskesmas Kramatwatu TTS
kemudian dirujuk ke RSDP Serang

3. Deskripsi Riwayat Kesehatan Lalu


Pasien waktu bayi mendapat ASI kurang lebih 1 tahun, dan ASI yang didapat adalah ASI
ekslusif, imunisasi lengkap. Waktu kecil pasien pernah menderita panas tinggi

4. Deskripsi Riwayat Kesehatan Keluarga


Anggota keluarga kandung pasien tidak ada yang memiliki penyakit hipertensi, diabetes
melitus, atau gangguan hepatik.

5. Genogram

Keterangan:
Pasien anemia Ibu pasien
Ayah pasien
6. Riwayat Pengobatan Yang Pernah dan atau Masih dijalani:
Waktu kecil pasien pernah menderita panas tinggi, tapi tidak pernah dirawat di rumah sakit

DESKRIPSI HASIL PEMERIKSAAN FISIK (REVIEW OF SYSTEM)


TTV: TD (90/60 mmhg), nadi: 76x/m, RR 20x/m, Suhu: 36,30 c.
Kesadaran umur: composmenstis E:4V5:M:6, (CRT >3 detik), berat badan ideal 19,2 kg, status
gizi kurang.
Kepala dan wajah: Tidak ada hidrosefalus, ubun-ubun anterior tidak ada kelainan, ubun-ubun
posterior tidak ada kelainan, leher tidak kaku kuduk, tidak ada pembesaran limfe.
Mata: konjungtiva anemis, warna sklera putih
Mulut: mukosa mulut lembab, lidah bersih, gigi bersih.
Abdomen : perut tidak kembung, ada bising usus 38 kali per menit, ada mual dan muntah.tidak
terlihat asites, striae (-), spider navi (-), bruit vaskuler (-), distensi abdomen (-), distensi kandung
kemih (-).
Genetalia: Preputium bersih, tidak ada hipospadia, tidak terdapat skrotum urin output 400 cc/12
jam warna kuning dan tidak ada endapan atau darah
Ekstremitas atas dan bawah: Pergerakan sendi bebas tidak ada hambatan tidak mampu berjalan
karena lemas, tidak ada fraktur, ketrampilan motorik baik, edema (-), CRT > 3detik.

PENGKAJIAN ADL
Aktivitas ADL Sebelum Masuk RS Saat di RS
Makan 3x sehari Frekuensi: ½ porsi makan Frekuensi: Tidak nafsu
makan.
Riwayat diet: -
Etiket diet: -

Keluhan: Mual dan muntah

Minum < 2liter Frekuensi: < 2liter Frekuensi: <1liter

Jumlah minuman: 1000cc Pembatasan cairan: 400cc


Jenis minuman: Air mineral Keluhan: Urin dan Bowel

Istirahat Jumlah jam istirahat/hr: 12 Jumlah jam istirahat/hr: ≤ 8


jam/hr jam

Keluhan : Keluhan : Pusing, Lemas

Aktivitas Aktivitas rutin: Menonton Tv Aktivitas rutin: -


sebelum tidur
Keluhan:
Keluhan:

Eliminasi urin Frekuensi: 3-4x/hari Frekuensi: 1-2x/hari


Jumlah : ≥ 1500cc Jumlah : ≤ 500cc
Warna : Jernih Warna : Kekuningan
Keluhan : Keluhan :

Eliminasi fekal Frekuensi: Frekuensi:


Jumlah : Jumlah :
Konsistensi: Konsistensi:
Warna : Warna :
Keluhan : Keluhan :

DESKRIPSI HASIL PEMERIKSAAN PSIKIS DAN LINGKUNGAN


Pasien diasuh oleh orang tuanya, pasien berstatus anak. Pada saat dilakukan pengkajian
pengetahuan ibu mengatakan sudah paham tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, serta
penanganan. Saat ditanya bagaimana persepsi orangtua terhadap anaknya: ibu mengatakan hanya
pasrah dan berdoa kepada Tuhan dan berharap anaknya cepat sembuh. Hubungan dengan teman
sebaya baik, lingkungan rumah juga baik.
PEMERIKSAAN HASIL LABORATORIUM
Tanggal Nama Hasil Nilai Normal Interpretasi
Pemeriksaan Hasil Lab
13/10/2 1. Hb 1. 2,4 g/dl 1. 12 - 16 g/dl 1. Meningkat
1 2. Eritrosit 2. 1,09 106 / uL 2. 4,50 - 6,20 /uL 2. Menururn
3. Hematokrit 3. 9,2 % 3. 40,0 - 54,0 % 3. Meningkat
4. Trombosit 4. 17 10 3 /uL 4. 150-400 /uL 4. Meningkat
5. GDS 5. 135 mg/dL 5. 70-150 mg/dl 5. Normal
6. BUN 6. 11 mg/dl 6. <48 mg/dL, 6. Normal
7. kreatinin 7. 0,59 mg/dl 7. 0,7 - 1,3 7. Normal
darah

INTERPRETASI PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK


1. cek darah lengkap
 Hb 2,4 g/dl
 Eritrosit 1,09 106 / uL
 Hematokrit 9,2 %
 Trombosit17 10 3 /uL
 GDA sewaktu 135 mg/dL
 BUN 11 mg/dl
2. kreatinin darah 0,59 mg/dl

TERAPI DI RUMAH SAKIT


1. Omeprazole 1 X 60 Mg (IV)
2. Ceftriaxon 1 X 50 Mg (IV)
3. Dexametazon 1 X 2 Mg (Po)
4. IVFD Nacl 0,9 % 20 Tetes Per Menit (IV)
5. Sucralfat 4 X 1 Gram (Po)
6. Transfusi Darah A (PRC) 500 Cc 25 Tetes Per Menit) (IV)
MONITORING BALANS CAIRAN
1. IVFD NaCl 0,9 %, 400 cc/24 jam dengan faktor tetes 20 tetes per menit (IV)
2. Transfusi Darah A (PRC) 500 cc / 25 tetes per menit) (IV)
PATOFLOW

Aplasia sumsum tulang


1. Faktor genetik belakang
2. Zat kimia

3. Obat-obatan
Depresi sumsum tulang
4. Infeksi

5. Radiasi

6. Kelainan imunologik Kerusakan mikro ANEMIA APLASTIK


sumsum tulang

Suplai eritrosit ke jaringan menurun Eritropoesis menurun

Suplai oksigen ke usus


menurun

Penurunan pengisian Suplai oksigen ke


kapiler jaringan menurun
Anoreksia

Perubahan perfusi Lemah dan mudah lelah


jaringan Mual dan muntah

Intoleransi aktivitas
Nutrisi kurang dari kebutuhan
ANALISA DATA
No Data Analisa Data & Patoflow Diagnosa Keperawatan
1 DS: Anemia aplastik Perubahan perfusi
- Pasien hanya jaringan
menghabiskan 400 ml Eritropoesis menurun
air per hari
- Pasien mengeluh lemas Suplai eritrosit ke jaringan
seluruh badan dan menurun
lemas
DO: Penurunan pengisian kapiler
- CRT >3 detik
- Hemoglobin 2,4 g/dl
Perubahan perfusi jaringan
- Eritrosit 1,09 106/uL
- Hematokrit 9,2%
- Trombosit 17 103/uL
- TD 90/60 MmHg
- Transfusi darah 500cc
25 tetes/menit

2 DS: ANEMIA APLASTIK Nutrisi kurang dari


- Selera pasien menurun kebutuhan

- Pasien hanya
Eritropoesis menurun
menghabiskan ½ porsi
makan
DO: Suplai eritrosit ke jaringan
menurun
- TD 90/60 Mmhg
- Nadi 76x/menit
- RR 20 x/menit Suplai oksigen ke jaringan
menurun
- Suhu 36,30’c
- Berat badan menurun
sebelum sakit 41 kg Suplai oksigen ke usus
saat sakit 39 kg menurun
- Bising usus 38 kali per
menit
Anoreksia

Mual dan muntah

Nutrisi kurang dari kebutuhan

3 DS: ANEMIA APLASTIK Intoleransi aktivitas


- Pasien mengeluh lemas
seluruh badan dan
Eritropoesis menurun
pusing
- Pasien sulit beraktifitas
DO: Suplai eritrosit ke jaringan
menurun
- TD 90/60 Mmhg
- Nadi 76x/menit
- RR 20 x/menit Suplai oksigen ke jaringan
menurun
- Suhu 36,30’c

Lemah dan mudah lelah

Intoleransi aktivitas

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


- Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan Penurunan konsentrasi
hemoglobin,kekurangan volume cairan dibuktikan dengan CRT >3 detik, nadi perifer
menurun atau tidak teraba
- Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmapuan menelan makanan dibuktikan dengan
berat badan menurun ,bising usus meningkat, nafsu makan menurun
- Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan, ketidakseimbangan antara suplai
dan kebutuhan oksigen dibuktikan dengan mengeluh lelah, merasa lemah

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Kriteria Hasil/Tujuan INTERVENSI AKTIVITAS


Keperawatan (SLKI) (SIKI) (SIKI)
Perfusi perifer tidak Setelah dilakukan Perawatan Observasi
efektif (D. 0009) intervensi keperawatan Sirkulasi - Periksa sirkulasi
berhubungan dengan selama 3x24jam maka (I. 02079) perifer
Penurunan konsentrasi perfusi perifer Terapeutik
hemoglobin,kekurangan meningkat dengan - Hindari
volume cairan kriteria hasil: pemasangan
dibuktikan dengan CRT - Edema perifer infus/
>3 detik, nadi perifer menrun pengambilan
menurun atau tidak - Tekanan darah darah diarea
teraba sistolik membaik keterbatasan
DS: - Tekanan darah perfusi
- Pasien hanya diastolik - Hindari
menghabiskan membaik pengukuran
400 ml air per tekanan darah
hari dan pemasangan
- Pasien torniquet pada
mengeluh lemas ekstremitas
seluruh badan dengan
dan lemas ketebatasan
DO: perfusi
- CRT >3 detik - Lakuakan
- Hemoglobin 2,4 hidrasi
g/dl Edukasi
- Eritrosit 1,09 - Informaskan
106/uL tanda & gejala
- Hematokrit darurat yang
9,2% harus dilaporkan
- Trombosit 17
103/uL
- TD 90/60
MmHg
- Transfusi darah
500cc 25
tetes/menit

Defisit nutrisi (D. 0019) Setelah dilakukan Manajemen Observasi


berhubungan dengan intervensi keperawatan Nutrisi - Identifiskasi
ketidakmapuan selama 3x24jam maka (I. 03119) status nutrisi
menelan makanan defisit nutrisi membaik - Monitor asupan
dibuktikan dengan dengan kriteria hasil: makanan
berat badan menurun - Porsi makan - Monitor hasil
,bising usus meningkat, yang dihabiskan pemeriksaan
nafsu makan menurun cukup meningkat laboratorium
DS: - Berat badan Terapeutik
- Selera pasien cukup sedang - Lakukan oral
menurun - Frekuensi hygiene sebelum
- Pasien hanya makana cukup makan, jika
menghabiskan membaik perlu
½ porsi makan - Nafsu makan - Sajikan makanan
DO: cukup membaik secara manarik
- TD 90/60 - Bising usus dan suhu yang
Mmhg membaik sesuai
- Nadi 76x/menit - Berikam
- RR 20 x/menit makanan tinggi
- Suhu 36,30’c kakori & tinggi
- Berat badan protein
menurun Edukasi
sebelum sakit - Anjurkan
41 kg saat sakit posisi/duduk,
39 kg juka mampu
- Bising usus 38 Kolaborasi
kali per menit - Kolaborasi
dengan ahli gizi
untuk
menentukan
jumlah kalori
dan jenis nutrien
yang
dibutuhkan, jika
perlu
Intoleransi aktivitas(D. Setelah dilakukan Manajemen Observasi
0056) berhubungan intervensi keperawatan energi - Identifikasi
dengan kelemahan, selama 2x24jam maka (I. 05178 gangguan fungsi
ketidakseimbangan Tolerasi aktivitas tubuh yang
antara suplai dan meningkat dengan mengakibatkan
kebutuhan oksigen kriteria hasil : kelelahan
dibuktikan dengan - Kemudahan - Monitot kelehan
mengeluh lelah, merasa dalam melakukan fisik dan
lemah aktivitas sehari- emosional
DS: hari meningkat - Monitor pola
- Pasien - Kekuatan tubuh dan jam tidur
mengeluh lemas bagian atas - Monitoe lokasi
seluruh badan meningkat dan
dan pusing - Kekuatan tubuh ketidaknyamana
- Pasien sulit bagian bawah selama
beraktifitas meningkat melakukan
DO: - Perasaan lemah aktivitas
- TD 90/60 menurun Terapeutik
Mmhg - Tekanan darah - Sediakan
- Nadi 76x/menit membaik lingkungan
- RR 20 x/menit - Frekuensi napas nyaman dan
- Suhu 36,30’c membaik rendah stimulus
(mis, cahay,
suara,
kunjungan)
- Lakukan latihan
rentang gerak
pasif/ aktif
- Berikan aktivitas
distraksi yang
menengkan
Edukasi
- Anjurkan
melakukan
aktivita secara
bertahap
- Ajarkan strategi
kopong untuk
mengurangi
kelelahan
Kolaborasi
- Kolaborasi
dengan ahli gizi
tentang cara
meningkatkan
asupan makanan

No Hari / Jam Implementasi No Evaluasi


DX tgl DX
1 Kamis 08.00 - mengobservasi 1 S : klien mengatakan sudah
14/11/ TTV tidak pusing
21 TD: 100/90 Mmhg O : keadaan umum membaik
N : 80 x/menit TD: 100/90 Mmhg
RR : 20 x/menit N : 80 x/menit
S : 37ºc RR : 20 x/menit
CRT<3 detik S : 37ºc
CRT < 3 detik

A : masalah teratasi
P :intervensi dihentikan
2 Kamis 08:00 Mengobservasi 2 S : klien mengatakan nafsu
14/11/ Monitor asupan nutrisi makannya kembali normal
21 Terapeutik O : keadaan umum membaik
Menyajikan makanan secara klien menghabiskan makanan
menarik sedikit tapi sering, sudah
Memberikan makanan tinggi tidak mual dan muntah
kalori dan tinggi protein A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
3 Kamis 08:00 Memonitor kelehan fisik 3 S : klien mengatakan sudah
14/11/ dan emosional tidak merasa lemas
21 Memonitor lokasi dan O : keadaan klien cukup
ketidaknyamana selama membaik
melakukan aktivitas A : masalah teratasi
Sediakan lingkungan nyaman P : intervensi di hentikan
dan rendah stimulus

Anda mungkin juga menyukai