Anda di halaman 1dari 37

Otitis media akut

stadium hiperemis
Stella Nadia Sura
112016339
STATUS PASIEN

IDENTITAS
Nama : Nn. AL
Umur : 15 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : SD
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Cawang III Jl. Perjuangan
ANAMNESIS
Keluhan Utama:
- Telinga kanan berdengung sejak 3 hari
yang lalu.
Keluhan Tambahan:
- Telinga terasa penuh,
-pilek, batuk.
ANAMNESIS Cont..

Riwayat Penyakit Sekarang

•Telinga kanan berdengung sejak 3 hari yang lalu. Telinga berdengung


terjadi terus menerus.
•Telinga terasa penuh
•Batuk berdahak dengan dahak yang sulit dikeluarkan. Dahak berwarna
putih.
•Pilek, cairan berwarna putih dan tidak berbau.
•Adanya demam, nyeri telinga,
•Pendengaran berkurang disangkal.
•Riwayat sering mengorek telinga disangkal. Riwayat kemasukan air
disangkal. Riwayat hobi berenang disangkal. Riwayat kepala atau telinga
terpukul juga disangkal.
ANAMNESIS Cont..

Riwayat Penyakit Dahulu


 Pertama kali
 Riwayat sakit hidung dan
tenggorok sebelumnya disangkal
 DM (-) Asma (-), alergi (-),
PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalis

KU : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital : TD : 110/70 mmHg,
N : 80x/mnt,
RR : 20x/mnt, T: 36oC
BB : 50 kg
AD AS
Aurikula
Normotia Normotia
STATUS Helix sign (-) Helix sign (-)
Tragus sign (-) Tragus sign (-)
LOKALIS Hematoma (-) Hematoma (-)
TELINGA
Preaurikula
Pus(-) Pus(-)
Fistula(-) Fistula(-)
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Edema (-) Edema (-)

Retroaurikula
Edema(-) Edema(-)
pus(-), sikatriks (-) pus(-), sikatriks (-)
nyeri tekan(-) nyeri tekan( -)
MAE
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
sekret (-) serumen (-)
serumen (-) sekret (-)
STATUS massa (-) massa (-)

LOKALIS
TELINGA KAE
Sekret (-) corpus
Sekret (-) corpus
alineum (-) massa (-)
alineum (-) massa (-)
hiperemis (-)
hiperemis (+)

Hiperemis (+) Membran Intak, Hiperemis (-),


Perforasi (-) timpani intak, reflex
reflex cahaya (-) cahaya (+) jam 7

AD AS
Tidak dilakukan Uji Rinne Tidak dilakukan

Tidak dilakukan Uji Weber Tidak dilakukan

Tidak dilakukan Uji Schwabach Tidak dilakukan


Status Lokalis Hidung

Dextra RHINOSKOPI ANTERIOR Sinistra


Tenang Mukosa Tenang
- Sekret -
Hipertrofi (-) Konka inferior Hipertrofi (-)
Deviasi (-) Septum Deviasi (-)
(-) Massa (-)
normal Passase udara normal
(-) Korpus alineum (-)
Status Lokalis Sinus Paranasal

INSPEKSI PALPASI
pembengkakan (-/-) nyeri tekan (-)
Transiluminasi
Sinus maksilaris : Tidak dilakukan
Sinus frontalis : Tidak dilakukan
Pemeriksaan
Status Lokalis Dextra
OROFARING
Sinistra

Tenggorok Mulut
Tenang Mukosa mulut Tenang
Bersih, normal Lidah Bersih, normal
Tenang Palatum molle Tenang
Caries (-) Caries (-)
Tanggal (-) Gigi geligi Tanggal (-)
Lubang (-) Lubang (-)
Simetris Uvula Simetris

Tonsil

Tenang Mukosa Tenang


TI Besar TI
melebar (-) Kripta Melebar (-)
- Detritus -
- Perlengketan -
Faring
Tenang Mukosa Tenang
- Granula -
- Post nasal drip -
Status Lokalis Tenggorok

LARINGOFARING (Laringoskopi indirect)


Epiglotis Tidak dilakukan

Plika ariepiglotika Tidak dilakukan

Plika ventrikularis Tidak dilakukan

Plika vokalis Tidak dilakukan

Rima glotis Tidak dilakukan


 Pemeriksaan maksilofiasial
 Parese nervus cranial : tidak ada
 Bentuk : deformitas (-); hematom (-)

 Pemeriksaan leher
 Kelenjar limfe submandibula : tidak teraba membesar
 Kelenjar limfe servikal : tidak teraba membesar
RESUME

 telinga berdengung sejak 3 hari yang lalu,


terus menerus
 telinga terasa penuh
 sering batuk, pilek

 MT AD hiperemis, refleks cahaya (-)


DIAGNOSIS BANDING

Otitis Media Akut Stadium oklusi

DIAGNOSIS KERJA

Otitis Media Akut Stadium Hiperemis


TINJAUAN PUSTAKA

OTITIS MEDIA AKUT


ANATOMI 33
34
35
Fisiologi Pendengaran

39
Energi bunyi
Membran timpani Amplifikasi Rangkaian tulang
ditangkap
bergetar getaran pendengaran
aurikula

Perilimfe Stapes
Membrana Reissner
skala vestibuli menggerakkan
mendorong endolimfa
bergerak foramen ovale

Gerak relatif Rangsangan mekanik


Depolarisasi sel
membran basalis dan defleksi stereosilia
rambut
membran tektoria sel-sel rambut

Korteks serebri
Nukleus Potensial aksi
(area 39-40) di
auditorius saraf auditorius
lobus temporalis
DEFINISI
 Otitis media : peradangan sebagian / seluruh mukosa telinga
tengah, tuba Eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid
KLASIFIKASI

OTITIS MEDIA

Non
Supuratif
Supuratif

Otitis media Otitis media Akut


serosa efusi Kronik
ETIOLOGI

• Oklusi tuba Eustachius


• Bakteri piogenik
• ISPA
PATOGENESIS

Edema mukosa Edema mukosa


ISPA saluran nafas tuba eustachius

Akumulasi sekret
Fungsi silia tidak efektif Fungsi tuba eustachius
Pertumbuhan terganggu
mencegah invasif kuman
kuman

Proses supurasi
cavum timpani OTITIS MEDIA
STADIUM PENYAKIT

Oklusi tuba Hiperemis

Supurasi

Perforasi Resolusi
STADIUM PENYAKIT

OKLUSI TUBA EUSTACHIUS

Retraksi Membran timpani Sulit dibedakan


normal atau keruh otitis media serosa
membran timpani pucat, terjadi efusi virus - alergi

MT Normal
STADIUM PENYAKIT

STADIUM HIPEREMIS

Membran timpani Sekret eksudat


hiperemis Edema mukosa
serosa
STADIUM PENYAKIT

STADIUM SUPURASI

Nekrosis
Eksudat Bulging Klinis sakit berat mukosa
purulen membran
Otalgia bertambah hebat membran
timpani
timpani
STADIUM PENYAKIT

STADIUM PERFORASI

Ruptur membran Otore


timpani Klinis tenang, suhu
menurun, tidak gelisah

MT rupture
STADIUM PENYAKIT

STADIUM PERFORASI

Ruptur membran Otore


timpani Klinis tenang, suhu
menurun, tidak gelisah

MT rupture
STADIUM PENYAKIT

STADIUM RESOLUSI

Sekret Membran timpani utuh


Perforasi menutup
berkurang - Daya tahan tubuh baik
kembali
mengering
Virulensi kuman rendah

Penyembuhan OMSK
Stadium Oklusi Stadium hiperemis
•Nyeri dan demam •Nyeri
bertambah hebat •rasa penuh dalam telinga
• Pendengaran mulai •hiperemi dan edema
berkurang.

Stadium supurasi Stadium perforasi


•Keluar sekret dari telinga •Nyeri tekan pada daerah
•Nyeri berkurang mastoid, dan akan terasa
karenamembran timpani berat pada malam hari.
ruptur
•Gangguan pendengaran

Stadium resolusi
•Pendengaran membaik
atau kembali normal.
PENATALAKSANAAN

OKLUSI
Dekongestan, Antibiotik

STADIUM HIPEREMIS
Antibiotik
STADIUM RESOLUSI
Dekongestan
Antibiotik 3 minggu
Analgetik
Miringotomi

STADIUM PERFORASI STADIUM SUPURASI


H2O2 3% selama 3-5 hari Antibiotik
Antibiotika Miringotomi
Komplikasi

 Mastoiditis
 Kehilangan pendengaran permanen bila OMA tetap tidak
ditangani
 Keseimbangan tubuh terganggu
 Meningitis
 Abses subperiosteal
 OMSK (Otitis Media Supuratif Kronik)
PROGNOSIS

 Ad vitam : Ad bonam
 Ad sanationam : dubia ad bonam
 Ad functionam : dubia ad bonam
Kesimpulan

 Otitis media akut stadium hiperemis merupakan penyakit yang


tidak mengancam nyawa seseorang.

 Etiologi OMA yaitu gangguan saluran tuba eustachius, ISPA, dan


alergi. Pada anamnesis pasien didapatkan telinga berdengung
dan terasa penuh. Pasien juga memiliki riwayat batuk dan pilek
yang merupakan salah satu pencetus dari OMA

 Setelah dapat teratasi, maka tidak akan terjadi gangguan fungsi


dari telinga. Rekurensi akan terjadi apabila faktor predisposisi dari
otitis media akut tidak ditangani.

Anda mungkin juga menyukai