Anda di halaman 1dari 21

ABSES HEPAR AMEBIK

Stella Nadia S
102013347
Skenario 5
Laki-laki usia 38 tahun datang dengan keluhan nyeri
perut kanan atas sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit.
Nyeri terutama pada sisi kanan di bawah dada. Nyeri
memburuk saat tidur terlentang dan berkurang bila kaki
ditekuk atau agak membungkuk.

Rumusan Masalah
Laki-laki 38 tahun nyeri perut kanan atas disisi
kanan bawah 1 hari yang lalu

Hipotesis
Laki-laki usia 38 tahun diduga menderita
penyakit Abses Hati Amebik
ANAMNESIS

Auto-
Allo-anamnesis
anamnesis

Identitas KU

RP
RPS +
dahulu,
keluhan
keluarga
lain
, ek-sos
ANAMNESIS
- KU : nyeri kanan atas, terutama
di bawah dada di sisi kanan

Sejak kapan nyeri terasa


Intensitas nyeri Pada kasus :
Jenis nyeri - Identitas laki-laki 38
Lokasi nyeri dan nyerinya tahun
meyebar atau tidak
- Keluhan utama
Menanyakan apakah nyeri
nyeri perut kanan atas
berhubungan dengan waktu sejak 1 hari smrs
Factor memperingan atau yang
memperburuk.
Menanyakan riwayat buang air
besar dan kecil
Tanyakan keluhan-keluhan lain
Pemeriksaan Fisik
Tinggi badan : 174 cm
Berat badan : 60 kg
Tekanan darah : 100/60 mmHg
Frekuensi nadi : 86x/menit
Suhu badan : 36,5C
Frekuensi pernafasan : 19x/menit
Nyeri tekan abdomen kanan atas positif (+)
Murphy sign negative (-)
Pemeriksaan darah rutin dan
fungsi hepar

Pemeriksaan Ultrasonografi

Test Serologi

Kultur darah
Hasil Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan darah
Hb : 11g/dL
Leukosit : 7400/uL
Trombosit : 354.000/uL
Pemeriksaan CT-scan
pada pemeriksaan CT-scan
didapatkan hasil, hipoekoik
inhomogen, berbatas tegas dengan
ukuran 5,7 cm x 6,4 cm.
Diagnosis kerja

Sherlock (2002) membuat kriteria diagnosis abses


hati ameba:
Adanya riwayat berasal dari daerah endemik
Pembesaran hati pada laki-laki muda
Respons baik terhadap metronidazole
Lekositosis tanpa anemia pada riwayat sakit yang tidak lama dan
lekositosis dengan pada riwayat sakit yang lama.
Ada dugaan amebiasis pada pemeriksaan foto toraks PA dan lateral
Pada pemeriksaan scan didapatkan filling defect
Tes fluorescen antibodi ameba positif
DD Abses hati piogenik

lebih berat dari AHA


Berasal dari radang bilier, kadang
trauma atau infeksi dri E.coli dri
sistim disekitarnya.
Demam naik turun, lemas,
penurunan BB, nyeri perut.
Timbul ikterus, asites dan diare
Leukosit meningkat dengan jelas
Prognosis buruk
Diagnosa dengan pemeriksaan
serologi
DD Hepatoma
Kanker primer yang berasal dari sel
hati, paling sering
Penyebab: hepatitis B, C dan sirosis
hepar aflatoksin, parasit, keturunan,
ras
Nyeri perut hebat, mual, tekanan
darah menurun, pembesar hati
keras dan benjol2.
icterus dengan kencing seperti teh
dan mata menguning
gangguan faal hepar yang
ditandai dengan meningkatnya
SGOT, SGPT, alkali fosfatase, dll.
Prognosis umumnya buruk.
Gejala klinis

AHA AHP Hepatoma


Demam
Demam Demam naik Rasa tidak
Nyeri perut turun nyaman di
kanan atas Lemas perut kanan
Anoreksia Penurunan atas
Apabila abses berat badan Penderita SH
dekat Efusi pleura yang kondisinya
diafragma akan memburuk
Ikterus
terjadi nyeri Asites
bahu kanan, Urin berwarna
gelap Hepatomegali
batuk,
Hepatomegali + Ikterus
atelektaksis
nyeri tekan Urin seperti air
teh
Etiologi

AHA lebih sering endemik di negara berkembang dibanding AHP.


AHA terutama disebabkan oleh E.histolytica
Infeksi terjadi setelah memakan makanan yang mengandung kista
Epidemiologi

Usia berkisar antara 20-50 tahun, terutama di dewasa muda.


Penularan dapat melalui oral fecal ataupun melalui vektor
(lalat dan lipas).
Individu yag mudah terinfeksi adalah penduduk di daerah
endemis, wisatawan ke daerah endemis atau para
homoseksual.

Abses hati piogenik :


Usia sekitar 40-50 tahun
Komplikasi obstruksi saluran
empedu
Meningkat pada kelompok usia
lanjut, imunosupresan, kemoterapi
Patofisiologi
penatalaksaan

Medikamentosa
metronidazole 3x750mg 3x800mg per hari selama 10 hari
Klorokuin 1gr/hari (4 tablet) selama dua hari, diteruskan 500mg/hari (2
tablet) sampai 21 hari.
Aspirasi terapeutik dengan bantuan USG:
Abses yang dikhawatirkan akan pecah
Dalam 48-72 jam tidak respon terhadap terapi medikamentosa
Abses di lobus kiri karena abses mudah pecah
Abses dengan serologi ameba negatif
Abses multipel
Prognosis

Prognosis yang buruk, apabila terjadi keterlambatan diagnosis


dan pengobatan, hasil kultur darah yang memperlihatkan
penyebab bacterial organisme multiple, tidak dilakukan drainase
terhadap abses, adanya ikterus, hipoalbuminemia, efusi pleural
atau adanya penyakit lain.
Kesimpulan

Hipotesis diterima
Abses hepar amebik disebabkan oleh E. histolytica dan kasus paling
banyak di daerah endemik. Status sosial dan kebersihan lingkungan
menjadi salah satu faktor penting dalam penularan penyakit ini.
Untuk terjadinya abses, diperlukan faktor pendukung atau
penghalang berkembangbiaknya amuba tersebut. Faktor tersebut
antara lain adalah pernah terkena infeksi amuba, kadar kolesterol
yang meninggi, pascatrauma hepar dan ketagihan alkohol.

Anda mungkin juga menyukai