Anda di halaman 1dari 19

KONSEP NONATUS ESENSIAL

By Sri Mulyanti, S.Kep., Ns, M.Kep


Yaitu suatu pelayanan yang digunakan untuk
menunjang kesehatan bayi baru lahir yang
diberikan secara Adekuat
Meliputi :
1. Pencegahan hipotermia
2. Perawatan Tali Pusat
3. Inisiasi Menyusui Dini (IMD) & ASI Eksklusif
4. Pencegahan Infeksi
5. Pemberian Immunisasi
6. Deteksi dini tanda bahaya
Bayi Risiko Tinggi :
1. Bayi yang mempunyai kemungkinan lebih besar
untuk menderita sakit/kematian dari pada bayi
lain.
2. Bayi yang memerlukan perawatan dan pengawasan
yang ketat.

Penilaian dan tindakan yg tepat pada


bayi resti penting karena dpt mencegah
terjadinya gangguan kesehatan, yg dapat
menimbulkan cacat atau kematian.
KONSEP FISIOLOGI
PEDIATRIK

Terjadi Transisi Imatur – Matur :

a. Neonatus :
- Cairan alveoli diabsorbsi diganti udara
-Arteri dan vena umbilikal kontriksi → meningkatkan
tekanan darah sistemik
b. Bayi – Anak
- Sel dan organ tumbuh & berkembang → butuh
oksigen,
cairan dan nutrisi optimal
Penyulit-penyulit yang dapat terjadi :
Tingkat maturitas fungsional sistem organ merupakan syarat untuk
dapat beradaptasi dengan kehidupan extra uteri

No Penyulit Factor penyebab Tanda klinis


1. Hypotermi Lemak sub cutan </ Acral dan badan
sedikit dingin, Sianosis,
System thermostat blm Suhu tubuh
matang < 36.5 º C
Pertumbuhan otot
kurang
2. Mudah Reflek menelan dan Sianosis, Nafas
terjadi batuk yang masih lemah cepat, tak teratur,
aspirasi Apneu
Penyulit-penyulit yang dapat terjadi ( lanjutan )

No. Penyulit Factor penyebab Tanda klinis

3. Mudah menderita Immunitas seluler dan


infeksi humoral masih kurang

4. Hipoglikemi Cadangan glikogen dalam Sianosis,


hepar kurang, Apneu intermiten,
Reflek mengisap dan Tremor,
menelan yg kurang/ lemah kejang-kejang,
Suara tangis lemah,
Apatis,
Hypotermi,
Gagal/ henti jantung.
Penyulit-penyulit yang dapat terjadi ( lanjutan )

No. Penyulit Factor penyebab Tanda klinis


5. Ikterus/ Fungsi hepar yang Ikterus pada sclera,
Hyperbillirubunemia belum matang, hidung,sekitar mulut,
Kadar albumin dada, abdomen,
kurang/rendah, ekstremitas.
Enzym glukorinil Kadar bilirubin direk
trasferase masih kurang. lebih atau sama dengan
10 mg %.

6. Respiratory distress Masih kurangnya Nafas cepat,


sindrom (RDS ) membrane hyaline Sianosis peri oral,
surfactant paru Retraksi otot sub sternal
& intercostal
Penyulit-penyulit yang dapat terjadi ( lanjutan )

No. Penyulit Penyebab Tanda klinis

7. Perdarahan Pembuluh darah rapuh, Tidak ada manifestasi klinik


intra kranial Deseminated idiopatic ( kadang ),
haemorrhagi Reflek Moro menurun,
Lumpuh/ kejang-kejang,
Ubun-ubun besar tegang,
Tonus otot menurun,
Pucat, sianosis
Apneu, muntah yang keras.

8. Gangguan Struktur kulit yang belum Kemerahan pada kulit,


integritas kulit matur, Laserasi,
Aktivitas kurang Nekrose
Penyulit-penyulit yang dapat terjadi ( lanjutan )

No. Penyulit Penyebab Tanda klinis

9. Gangguan Rangsang isap yang BB turun > 10 % dlm 2


pemenuhan nutrisi lemah, Kapasitas minggu I stlh lahir,
 BB 1000 sd lambung yang Minum sedikit
1499/2j terbatas, Fungsi Retensi lambung > 1/3
 BB1500/3j pencernaan belum dari kebutuhan minum
 Hari 1 sd 5
matur
(60,80,90,100,11
0 ml/kgBB).
 6-13 hr : 120-180

ml/kgBB
 14 hr : 180 – 200

ml/kgBB
Masalah dan Penatalaksanaan

Hypotermi
• Keringkan tubuh bayi, bungkus dg kain hangat
• Jauhkan dari bahan-bahan yg dapat menyerap panas
• Pakaian segera diganti bila basah/kotor
• Rawat dalam inkubator/ couvese, bila tidak ada,
dapat dihangatkan dengan menggunakan buli-buli air
panas atau botol
• Jangan meletakkan tempat tidur bayi dekat jendela
atau pintu
• Lakukan perasat kanguru
Kanguru Mother Care
Mudah terjadi aspirasi

• Bersihkan jalan nafas segera setelah lahir dan


sewaktu-waktu bila perlu
• Berikan minuman sesuai reflek mengisap dan
menelan
• Sendawakan setiap habis minum
• Pantau adanya tanda-tanda aspirasi terutama
setelah pemberian minum
• Monitor irama, frekwensi nafas, dan tanda-tanda
sianosis setiap 15 menit
• Tidurkan bayi dengan posisi kepala miring ke satu
sisi
Hypoglikemia

• Bila tidak ada kontraindikasi lakukan early feeding


• Beri minum dengan frekwensi dan jumlah sesuai
dengan umur dan berat badan
• Lakukan tindakan untuk mempertahankan suhu
tubuh dalam batas normal/cegah terjadinya
hipotermi
• Kalau perlu kolaborasi dengan tim medis dan atau
laboratorium untuk pemeriksaan kadar gula darah
Mudah menderita infeksi

• Cuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir


sebelum megang/merawat setiap bayi
• Tempatkan bayi dalam ruang tersendiri
• Alat-alat perawatan harus tersendiri
untuk setiap bayi
• Alas tidur dan pakaian segera diganti bila kotor
• Gunakan schort/pakaian khusus
bila masuk/bertugas dikamar bayi.
Hyperbillirubinemia

• Bila tidak ada kontra indikasi berikan early feeding


• Berikan minum dengan jumlah sesuai kebutuhan
• Cegah terjadinya infeksi
• Upayakan cahaya matahari dapat masuk ke kamar
bayi/ iluminasi yang baik
• Pantau tanda-tanda & perkembangan
hiperbilirubinemia
• Kalau perlu kolaborasi dengan tim medis & laborat
untuk pemeriksaan kadar bilirubin
Perdarahan Intrakranial

• Saat persalinan lakukan episiotomi


• Jangan mengangkat bayi bila tidak benar-
benar perlu
• Pantau adanya tanda-tanda perdarahan
intrakranial
Gangguan integritas kulit
 Alih posisi tidur tiap 2 jam
 Tidurkan bayi di atas kasur/ alas tidur yang
lembut
 Bila diperlukan gunakan plester khusus
 Pantau adanya kemerahan, laserasi dan
necrose pada area kulit yang tertekan
 Mandikan/bersihkan tubuh bayi dengan
minyak/ sabun khusus
Gangguan Pemenuhan
Kebutuhan Nutrisi

• Berikan minum sesuai kebutuhan dan


kemampuan menelan
• Timbang berat badan setiap hari/pantau
perkembangan berat badan
• Jangan mengangkat bayi bila tidak benar-
benar perlu

Anda mungkin juga menyukai