• Adanya retensi Na dan air • Edema pada tubuh • Karena kerusakan pada
sehingga volume cairan mengakibatkan rusaknya glomelurus menyebabkan
ekstravaskuler meningkat jaringan epidermis kulit imunoglobulian lolos dalam
dan jumlah urine yang sehingga timbul kemerahan filtrasi sehingga Ig G dan Ig A
diekskresikan menurun. pada kulit dan turgor kulit lolos bersama urine.
• Respon tubuh pada anak memburuk • Respon tubuh pada anak
adalah oliguria. adalah anak demam dan
badan lemah.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. URINE 2. DARAH
1. Urinalisis : Proteinuria, Ditemukan • Albumin serum akan menurun
bentuk hialin dan granular dan ( <2 gr/dL)
hematuri. • Kadar kolesterol serum akan
2. Uji Dipstick urine, hasil positif meningkat : 450-1000 mg/dl
bila ditemukan protein dan • Hemokonsentrasi : HB & HCT
darah. • PLT meningkat
3. Berat jenis urine akan meningkat • Kadar elektrolit serum bervariasi
palsu karena adanya proteinuria sesuai kondisi penyakit
4. Osmolaritas urine akan ↑
meningkat 3. Uji Disgnostik
• Biopsi ginjal dapat dilakukan hanya untuk mengindikasikan status
glomerular, jenis sindrom nefrotik, respon terhadap penatalaksanaan
medis dan melihat proses perjalanan penyakit
PENATALAKSANAAN
1. Pemberian kortikosteroid (prednison atau prednisolon) untuk menginduksi remisi. Dosis
akan diturunkan setelah 4 sampai 8 minggu terapi. Kekambuhan diatasi dengan
kortikosteroid dosis tinggi untuk beberapa hari.
2. Penggantian protein (albumin dari makanan ataupun intravena).
3. Pengurangan edema : Terapi diuretik dan Pembatasan natrium untuk mengurangi edema.
4. Mempertahankan keseimangan elektrolit
5. Pengobatan nyeri
6. Pemberian antibiotik
7. Terapi imunosupresif ( siklofisfamid, klorambusil, atau siklosporin) untuk anak yang gagal
berespon terhadap steroid (Betz &Sowden,2009).
KONSEP
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
1. Identitas 3. Pemeriksaan Fisik
2. Keluhan Utama ● Tanda-tanda vital
● Riwayat Kesehatan Sekarang : Sebab/ bengkak ● Postur tubuh : adanya peningkatan BB
pada beberapa bagian tubuh, demam dan daya ● Kepala dan Leher : pada anak dengan
tahan tubuh melemah hipovolemik akan ditemukan JVD datar pada
● Riwayat Kesehatan Dahulu : peningkatan berat posisi supinasi, namun pada anak dengan
badan, penyakit ginjal dan pernah terpapar malaria
hipervolemik akan ditemukan JVD melebar
atau bahan kimia.
● Riwayat Kesehatan keluarga sebelumnya ada yang sampai ke angulus mandibularis
mempunyai penyakit ginjal atau tidak ● Mata : ditemukan edema pada kelopak mata
● Riwayat kelahiran atau kehamilan : adanya terutama saat pagi hari
penyakit ibu saat kehamilan seperti: pernah ● Hidung : adanya nafas cuping hidung
terpapar bahan kimia, malaria saat hamil atau ● Mulut : sianosis saat desaturasi
penyakit ginjal. ● Paru-paru : Inspeksi : tampak retraksi pada
● Riawayat tumbuh kembang
● Riwayat psikososial dinding dada. Palpasi : fremitus kiri dan kanan
● Riwayat psikoseksual pasien sama. Apakah ada nyeri saat disentuh.
● Perkembangan kognitif Perkusi : ada massa atau tidak. Auskultasi :
● Riwayat hospitalisasi ada suara nafas abnormal dan suara nafas
tambahan.
Pemeriksaan fisik
Kardiovaskuler
● Inspeksi : Biasanya tidak ada kelainan.
● Kulit : Biasanya pada kulit akan
● Palpasi : biasanya terjadi peningkatan atau
tampak edema, kulit pucat, kulit
penurunan denyut jantung.
mengenag karena edema, CRT
● Perkusi : Dikaji apakah ada pembesaran
>2detik
jantung. Basanya tidak ada kelainan.
● Auskultasi : Bunyi jantung 1 dan bunyi
● Ekstremitas : Biasanya anak
jantung 2 biasanya normal. Dikaji apakah
akan mengalami edama pada
ada bunyi jantung tambahan.
kedua ekstremitas dan
Abdomen ditemukan CRT >2 detik.
● Inspeksi : Saat dikaji ditemukan adanya
asites pada anak ● Genitalia : Biasanya pada laki-laki
● Palpasi : ditemukan adanya distensi akan terjadi edema pada
abdomen pada anak skrotum dan pada anak
● Perkusi : terdengar bunyi dullness karena perempuan akan terjadi edema
asites pada anak pada labia mayora.
● Auskultasi : pada saat dikaji didengar suara
bising usus
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Hipervolemia berhubungan dengan gangguan mekanisme
regulasi
2) Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan
makanan
3) Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan posisi tubuh
yang menghambat ekspansi paru
4) Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan
penurunan aliran arteri dan vena
5) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
6) Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan
preload
INTERVENSI
INTERVENSI
INTERVENSI
INTERVENSI
INTERVENSI
INTERVENSI
IMPLEMENTASI
Implementasi keperawatan adalah serangkaian
kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk
membantu klien dari masalah status kesehatan yang
dihadapi status kesehatan yang baik yang
menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan
(Hidayat, 2021). EVALUASI
a. Evaluasi Formatif : Hasil observasi dan analisa
perawat terhadap respon segera pada saat dan
setelah dilakukan tindakan keperawatan.
b. Evaluasi Sumatif : Rekapitulasi dan kesimpulan
dari observasi dan analisa status kesehatan sesuai
waktu pada tujuan ditulis pada catatan
perkembangan
KASUS ANAK DENGAN
SINDROM NEFROTIK
PENGKAJIAN
KELUHAN UTAMA Riwayat Kesehatan dahulu
An. S masuk rumah sakit melalui ke IGD tanggal 14 Maret 2024 pukul Tiga bulan terakhir klien pernah mengalami
13.00 WIB dengan keluhan sembab padakaki, tangan dan perut sejak 2 demam selama seminggu orang tua hanya
minggu yang lalu.
memberikan obat yang diberikan bidan saja.
Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Prenatal
Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 15 maret 2024 pada pukul Riwayat gestasi G4P4A0
10.00 WIB dengan hari rawatan ke-2, klien tampak sembab pada
kaki, tangan, dan perut, dan anak tampak pucat. Ny. K mengtakan Pemeriksaan kehamilan Bidan
anak sembab pada kaki, tangan dan perut dan tidak nafsu makan. Frekuensi Teratur
Ny. K mengatakan anak mual dan muntah, An. S hanya
menghabiskan ½ porsi makan saja. Urine keluar sedikit dan Masalah waktu hamil Tidak ada
berwarna coklat pekat. Berat badan anak saat ini 31 kg dan Sikap ibu sewaktu kehamilan Positif
sebelum sakit BB anak 33 kg. Ny K mengatakan anak rewel dan
gelisah. Ny. K mengatakan anak sembab sejak 2 minggu yang lalu, Emosi ibu sewaktu hamil Stabil
sebelum dibawa ke rumah sakit anak berobat ke dokter spesialis Obat- obat yang digunakan Tablet Fe dan vit C
penyakit dalam dan mendapatkan obat furosemid, spironolakton
dan ondansentron. Perokok Tidak
Alkohol Tidak
Riwayat Kesehatan dahulu
b. Intranatal c. Post natal (24 jam)
Tanggal persalinan 24 April 2016 APGAR skor
BBL/PBL BBL: 3500 gr PBL: 42cm Inisiasi menyusui dini (IMD) Ada
Usia gestasi saat lahir 36 minggu Kelainan congenital Tidak ada
Tempat pesalinan Rumah bidan d. Penyakit yang pernah diderita anak
Penolong persalinan Bidan An. S pernah mengalami batuk dan pilek 1 bulan yang
Jenis persalinan Spontan lalu
Penyulit persalinan Tidak ada
5. Berjalan : 15 bln