Rumusan masalah
Seorang anak laki-laki usia 6
tahun dibawa ke dokter
dengan keluhan bengkak Anak laki – laki 6 tahun
pada wajah terutama pada mengalami bengkak pada
kelopak matanya sejak 1 wajah terutama kelopak mata
minggu yang lalu. sejak 1 minggu yang lalu
MIND MAP
ETIOLOGI EPIDEMIOLOGI
GAMBARAN
ANAMNESIS
KLINIS
PF RM PATOGENESIS
PP PENATALAKSANAAN
KOMPLIKASI PROGNOSIS
HIPOTESIS
Anak laki-laki tersebut menderita sinderom nefrotik
ANAMNESIS
Definisi Adanya peradangan pada Glomerulonefritis merupakan suatu Kondisi patologik ketika
glomerulus sampai peradangan pada glomerulus. fungsi jantung yang
dengan terjadinya terganggu itu membuat
kerusakan sehingga darah jantung tidak mampu
dan protein lolos mempertahankan curah
sehingga terdapat di jantung yang cukup untuk
dalam urin. memenuhi kebutuhan
metabolik tubuh.
Manifestasi Onset akut (<7 hari), Hematuria, Urin yang berbuih, Intoleransi latihan, Nafas
klinis hematuria baik secara Hipertensi, Pembengkakan pada pendek, Orthopneu,
makroskopik dan wajah, tangan, kaki, dan perut. Dispneu, Paroxysmal
mikroskopik, oliguria, Kelelahan karena anemia, Jarang nocturnal dispneu, Acute
edema perifer dan buang air kencing pulmonary edema,
periorbital, sakit kepala, Gross hematuria, protein dismonfik, Dispneu de’fort.
dyspneu, mual muntah, ataupun leukosit. LFG menurun, Retensi cairan dan
atralgia nitrogen urea darah (BUN) serta pembengkakan (edema)
kreatinin serum meningkat bila
fungsi ginjal turun. Albumin serum
dan protein total sdapat normal
atau terkadang sedikit menurun .
Terjadinya peningkatan natrium.
WORKING DIAGNOSIS
Sindrom Nefrotik
Prevalensi sindrom nefrotik di negara barat sekitar 2-3 kasus per 100.000 pada anak
anak dibawah 16 tahun.
Asia sekitar 16 kasus per 100.000 anak.
Indonesia sendiri sekitar 6 kasus per 100.000 pada anak – anak dibawah 14 tahun.
Anak laki – laki lebih sering terjangkit daripada anak perempuan.
Perbandingan antara anak laki – laki dan perempuan yang mengalami sindrom
nefrotik adalah 2:1.
Anak – anak dengan sindrom nefrotik biasanya berumur kurang dari 10 tahun. Dan
sekitar 90% kasus berumur kurang dari 7 tahun dengan usia rata – rata 2 sampai 5
tahun.
MANIFESTASI KLINIS
Riwayat bengkak ringan di sekitar mata, khususnya pada pagi hari. Edema sering
ditemukan pada sekitar 95% anak. Edema dapat berkembang lebih lanjut,
menyebabkan asites, efusi pleura.
Edema biasanya tampak di periorbita, skrotum, serta daerah labia, tetapi akhirnya
menyeluruh dan dapat masif. Edema pada sindrom nefrotik bersifat dependen dan
pitting (membentuk cekungan).
Pasien semua subkelompok histopatologik biasanya mengalami anoreksi, iritabilitas,
lelah, rasa tidak nyaman di perut, diare, serta distress pernapasan.
Jika terdapat demam maka mungkin menjadi sepsis, pneumonia, atau peritonitis.
PATOFISIOLOGI
Tatalaksana Non-
Medika mentosa
TATA LAKSANA
• Istirahat yang cukup
• Tirah baring
• Pola makan yang sehat dan bergisi
• Batasi protein yakni 2gr/kgBB/hari
• Diet rendah garam (1-2gr/hari)
Tatalaksana
• Prednison dan prednisolon oral (60 mg/m2/hari atau 2mg/kg/hari; maksimal 80mg/hari)
diberikan setiap hari selama 4-6 minggu.
Dehidrasi
Penggumpalan darah
Peritonitis
Gagal Ginjal
PROGNOSIS
Sindrom nefrotik lesi minimal, kurang dari 15% pasien gagal berespons dalam 8
minggu pertama terapi.
Untuk mereka yang berespons, berjalanan berikunya berbeda-beda, sekitar 20%
mendapat remisi “permanen” tetapi sekitar 80% cenderung mengalami eksaserbasi
rekuren.
KESIMPULAN