Rumusan Masalah
Mayat laki-laki ditemukan di sebuah
rumah. Dibawa polisi untuk dilakukan
otopsi
Hasil Temuan
• Ditemukan mayat laki-laki pada sebuah rumah.
• Mayat tersebut sudah berwarna hijau, membengkak, bula-bula dengan cairan warna
hijau, lidah terjulur ke luar.
• Mayat masih mengenakan pakaian lengkap. Dari jenazah tersebut tidak ditemukan
satupun tanda pengenal.
• Ditemukan satu luka terbuka dengan tepi rata pada dada kiri, dua luka terbuka tepi
tidak rata pada lengan bawah kanan sisi luar, satu luka memar pada pipi kanan, satu
luka memar pada kepala kepala bagian belakang, luka lecet berwarna putih pada area
punggung jari-jari kaki kanan dan kiri.
• Hasil otopsi, ditemukan dinding depan jantung terpotong, organ-organ lain dalam
batas normal.
• Hasil olah TKP rumah tersebut adalah rumah telah lama tidak ada penghuninya.
Ditemukan bercak-bercak darah berwarna kehitaman pada sekitar rumah. Korban
ditemukan pada bagian ruang tamu.
Aspek Hukum
Aspek hukum yang terkait dalam kasus pembunuhan atau penganiayaan yang menyeb
abkan kematian adalah sebagai berikut:
Pasal 338 KUHP
Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan
pidana penjara paling lama lima belas tahun.
Pasal 354
(1)Barangsiapa dengan sengaja melukai berat orang lain, diancam, karena melakukan
penganiayaan berat, dengan pidana penjara paling lama delapan tahun.
(2)Jika perbuatan mengakibatkan mati, yang bersalah dikenakan pidana penjara paling lama
sepuluh tahun.
Medikolegal
Mediko legal adalah bidang interdisipliner antara ilmu kesehatan/kedokteran denga
n ilmu hukum.
Menurut Pasal 133 KUHAP dasar pengadaan visum et repertum (masa penyidikan)di jelaskan
bahwa :
1.Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka,
keracunan
Sedangkan
ataupunsanksi
mati yang
Hukumdiduga
bila karena
Menolak peristiwa
Menurut yang
Pasal
merupakan
216 KUHPtindak
adalahpidana,
: ia
Barangsiapa
berwenang dengan
mengajukan
sengaja
permintaan
tidak menuruti
keterangan
perintah
ahliatau
kepada
permintaan
ahli kedokteran
yang dilakukan
kehakimanmenurut
atau
undang-undang oleh pejabat yangdoktertugasnya
danmengawasi
atau ahli lainnya.
sesuatu, atau oleh pejabat berdasar-kan
2.Permintaan
tugasnya, demikian
keterangan
pula ahli
yangsebagaimana
diberi kuasadimaksud
untuk mengusut
dalam ayat
atau(1)memeriksa
dilakukantindak
secarapidana;
tertulis,
yang
demikian
dalam
pula
surat
barangsiapa
itu disebutkan
dengandengan
sengaja
tegas
mencegah,
untuk pemeriksaan
menghalang-halangi
luka atau pemeriksaan
atau menggagalkan
mayat
tindakan guna menjalankan ketentuan,
dan atau pemeriksaan
diancam denganbedahpidana
mayat.
penjara paling lama empat bulan
3.Mayat yang dikirim
dua minggu
kepadaatau
ahli kedokteran
denda paling kehakiman
banyak sembilan
atau dokter
ribu pada
rupiah.
rumah sakit harus
diperlakukan secara baik dengan penuh penghormatan terhadap mayat tersebut dan diberi label
yang memuat identitas mayat, dengan diberi cap jabatan yang dilekatkan pada ibu jari kaki atau
bagian lain badan mayat.
Identifikasi Forensik
Thanatologi adalah ilmu yang mempelajari cara kematian korban dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Menetapkan hidup atau matinya korban.
Memperkirakan lama kematian korban.
Menentukan wajar atau tidak wajarnya kematian korban.
Tanatologi
Decompositio
Traumatologi Luka robek/vulnus laseratum
Merupakan luka terbuka akibat dari kekerasan
tumpul yang kuat sehingga melampaui elastisitas
Kekerasan benda
kulit atau otot.
tumpul:
• Memar (hematom)
• Luka lecet Hematom
• Luka robek/vulnus Pendarahan dalam jaringan
bawah kulit akibat pecahnya
laseratum kapiler dan vena.
• Patah tulang / cidera
kepala
• Luka lecet gores/scratch diakibatkan benda runcing menggeser
• Perdarahan
lapisan permukaan kulit di depannya sehingga lapisan kulit
intrakranial tersebut terangkat.
• Luka lecet serut adalah luka lecet gores yang lebih lebar, arah
ditentukan dengan melihat letak tumpukan epitel.
• Luka lecet tekan diakibatkan karena penjejakan benda tumpul
Luka lecet
pada kulit, tampak pada mayat sebagai daerah kulit yang kaku
Cedera pada epidermis yang
dengan warna lebih gelap dari sekitarnya.
bersentuhan dengan benda
• Luka lecet geser diakibatkan karena tekanan linier pada kulit
permukaan kasar atau runcing.
disertai gerakan bergeser, misalnya kasus gantung, jerat, atau
pecut.
Kekerasan benda tajam
Tampak memiliki tepian dinding
luka yang rata, berbentuk garis,
tidak terdapat jembatan jaringan
ringan, dan dasar luka terbentuk Luka akibat trauma fisika dan kimia
garis atau titik.