Obstruktif Kronik
• Seorang laki-laki 57 tahun datang dengan keluhan sesak nafas yang memberat dan terus-
menerus sejak 5 jam yang lalu.
RUMUSAN MASALAH
• Laki laki 57 tahun dengan keluhan sesak nafas terus menerus
MIND MAP
ETIOLOGI EPIDEMIOLOGI
ANAMNESIS, PF,
GAMBARAN KLINIS
PP
RM
PATOGENESIS PENATALAKSANAAN
KOMPLIKASI PROGNOSIS
HIPOTESIS
Mata :
konjungtiva anemis -/- Thorax : Abdomen:
Inspeksi : simetris dalam keadaan statis perut datar,
sclera ikterik -/-
dinamis nyeri tekan (-)
retraksi intercostal (+)
Mulut :
Palpasi : taktil fremitus simetris Ekstremitas :
sianosis (-)
Perkusi: sonor pada kedua lapang paru sianosis ringan jari-jari tangan
Auskultasi : clubbing finger (-)
Leher :
SN vesikuler, whezzing +/+, ronki basah akral hangat,
tidak teraba perbesaran KGB perfusi < 3 detik
kasar minimal +/+. Cor BJ I-II murni regular,
JVP 5-2 cm H2O murmur (-), gallop (-) oedema (-).
tiroid tidak teraba membesar
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Hb 16 g/ dL
• Leukosit 6500/ uL
• Trombosit 300.000/
uL
Differential diagnosis
Bronkiektasis Asma Bronkial ACOS (ASTHMA COPD OVERLAP
SYNDROME)
Pengertian Pelebaran bronkus yang disebabkan Gangguan pada saluran bronkhial Sindrom kelainan jalan napas kronis yang
oleh kelemahan dinding bronkus yang dengan ciri bronkospasme periodik khusus. ACOS memiliki komponen asma dan
sifatnya permanen. (kontraksi spasme pada saluran PPOK secara bersamaan.
napas).
Biasanya terjadi pada usia <20 tahun
Etiologi Adanya kerusakan jaringan, kerusakan Faktor predisposisi seperti genetik, Adanya hiperresponsivitas jalan nafas
dinding bronkus dari obstruksi dan atau faktor lain seperti alergi teradap Adanya air trapping dan progresifitas
dilatasi sebagai akibat dari peradangan inhalasi kontaktan , perubahan cuaca inflamasi.
lingkungan dan aktivitas berat
Gejala Klinis Asimtomatik dispnea, batuk, dan mengi (bengek Adanya karakteristik asma dan PPOK
pengeluaran dahak yang banyak atau sesak napas).
Dahak disertai darah hemoptisis
Working diagnosis
Bronkitis
Emphysema
Kronik
Bronkitis Kronis
Adanya
gangguan
fungsi paru
yang sudah
Etiologi Pekerjaan
terjadi
Polusi udara
Epidemiologi
PPOK tersebar di seluruh negara dan mengenai kurang lebih sebanyak 329
juta jiwa di seluruh dunia
Secara global merupakan penyebab kematian utama ke-6 pada tahun 1990
dan diprediksikan akan mencapai penyebab kematian utama ke-4 pada
tahun 2030 akibat kebiasaan merokok yang semakin meningkat dan
perubahan demografis pada berbagai negara.
Patofisiologi
Manifestasi klinis
• Sesak napas, batuk produktif dan
terkadang hemoptisis
• Pursed - lips breathing
• Gejala respirasi
• - Barrel chest
Batuk kronik sputum mucoid pagi
• - Penggunaan otot bantu napas
hari
• - Hipertropi otot bantu napas
Dispneu wheezing
• - Pelebaran sela iga
• Gejala akut
• - Penampilan pink puffer atau
Batuk produktif meningkat
blue bloater
Sputum purulent
Demam
Sesak , wheezing
Penatalaksanaan
Medika Mentosa
Bronkodilator :
agonis β 2 menyebabkan relaksasi otot polos bronkus dan bronkodilatasi : diberikan secara
inhalasi dengan MDI . Kerja cepat : albuterol, levabuterol,bitolterol, terbutalin
Anti inflamasi
Hindari polusi
udara
Hindari infeksi
saluran nafas
berulang
Prognosis
Secara umum, prognosis yang didapatkan adalah buruk. PPOK merupakan penyakit yang secara
progresif mengalami perburukan terutama jika pasien terus merokok. Pasien dengan PPOK
mempunyai resiko yang lebih tinggi untuk mendapat infeksi paru yang dapat membawa pasien
pada kematian.
Kesimpulan
PPOK adalah penyakit paru kronik yang ditandai dengan hambatan aliran udara di paru yang tidak
sepenuhnya reversibel dan bersifat progresif dan berhubungan dengan proses peradangan. PPOK
terdiri dari bronkitis kronis dan emphysema atau gabungan keduanya. Penyebab penyakit ini
terutama karena terpajan asap rokok