Anda di halaman 1dari 39

GASTROENTERITIS

BY: NS. NORA GRACESARA, M.KEP


DEFINISI

Gastroenteritis a/ suatu keadaan dimana


terdapat imflamasi pd bagian mukosa &
saluran gastrointestinal ditandai dengan
diare dan muntah (Desak, 2017)

GE a/ buang air besar (defekasi) dgn


tinja berbentuk cair a/ setengah cair,
kandungan air tinja lebih banyak dr
biasanya lebih dr 3x perhari.
ETIOLOGI
90% DISEBABKAN KARENA INFEKSI

Virus Bakteri

Parasitik
VIRUS

Calcivirus enterovirus

Rotavirus
Astrovirus

Edenovirus
BAKTERI

Vibrio E. coli
Campylobacter
Salmonella

Shigella
PARASIT

Trichuris

Ascariasis

Oxyuris
ETIOLOGI
10% DISEBABKAN KARENA NON INFEKSI
Kondisi seseorang dgn imunodefisiensi
yaitu: hipogamaglobulinemia. 1. Karbohidrat
hipogamaglobuliniemia (bruton), 2. Lemak
granulomatose kronik, defisiensi gA 3. Protein
imunodefisiensi Malabsorpsi
dan imunodifisiensi IgA
heavycombination

Lain lain Terapi Obat

Tindakan gastrektomi, terapi radiasi dosis tinggi, Yg mengonsumsi obat-obatan antibiotic,


sindrom zollinger Ellison, neuropati diabetes antasida dan msh kemoterapi jg bs
sampai kondisi psikologis u/ menimbulkan menyebabkan gastroenteritis akut
gastroenteritis akut
IMUNODEFISIENSI

• HIPOGAMMAGLOBULINEMIA (ANTIBODI • PENYAKIT GRANULOMATOSA KRONIS, ATAU


RENDAH) CGD, ADALAH SUATU KONDISI DI MANA SEL
DARAH PUTIH TIDAK MAMPU MELINDUNGI
• HIPOGAMMAGLOBULINEMIA ADALAH TUBUH DARI MIKROBA YANG BERPOTENSI
SUATU KONDISI YANG DAPAT MENYERANG MEMBAHAYAKAN. HAL INI DAPAT
ORANG YANG MENDERITA LIMFOMA MENYEBABKAN INFEKSI SERIUS PADA
ORGAN DALAM.
• SAKIT PERUT KRONIS DISERTAI DIARE, MUAL
DAN MUNTAH, OBSTRUKSI USUS
MALABSORBSI

• KARBOHIDRAT TERUTAMA PADA BAYI • LEMAK: LEMAK TERDAPAT DALAM MAKANAN


KEPEKAAN TERHADAP LACTOBACILLUS YAITU YG DISEBUT DENGAN TRIGLISERIDA.
DALAM SUSU FORMULA DPT MENYEBABKAN DENGAN BANTUAN KELENJER LIPASE,
GE, GEJALA BERUAPA GE BERAT, TINJA TRIGLISERIDA MENGUBAH LEMAK MENJADI
BERBAU ASAM, SAKIT DAERAH PERUT DAN MICELLES YG DPT DISERAP USUS. KARENA
MENYEBABKAN GANGGUAN EGAGAGLAN PENYERAPAN SEHINGGA
PERTUMBUHAN ANAK LEMAK TDK DAPAT DIPROSES AKIBAT TDK
ADA LIPASE KARENA KERUSAKAN DINDING
USUS SEHINGGA TERJADI GE
MANISFESTASI KLINIS

Sering BAB dengan konsistensi tinja cair dan encer

Terdapat tanda dan gejala dehidrasi)

Kram abdominal

Demam, mual, muntah dan anoreksia

Badan lemah, pucat dan perubahan TTV (nadi dan nafas cepat)

urin menurun a/ tidak ada pengeluaran urin


KOMPLIKASI

Dehidrasi Rejatan hipovolemik

Hypokalemia Hipoglikemia

Intoleransi
sekunder akibat Kejang
kerusakan vili
mukosa usus

Malnutrisi
energy protein
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Riwayat alergi pada obat-obatan a/ makanan

Pemeriksaan intubasi duodenum

Pemeriksaan elektrolit dan kreatinin

Pemeriksaan tinja, PH, leukosit, glukosa dan adanya darah


PENATALAKSANAAN

• TERAPI REHIDRASI
1. JENIS CAIRAN
• RINGER LAKTAT MERUPAKAN CAIRAN PILIHAN
• BOLEH DIBERIKAN CAIRAN NACL ISOTONIC SEBAIKNYA DITAMBAHKAN 1 AMPUL BIKARBONAT PD SETIAP 1
LITER INFUS NACL
• REHIDRASI ORAL (ORALIT)
2. JUMLAH CAIRAN
3. JALUR PEMBERIAN CAIRAN
TERAPI SIMTOMATIK

Pemberian terapi simtomatik haruslah berhati hati dan setelah benar-benar dipertimbangkan karena
lebih banyak kerugian daripada keuntungannya

Hal yg harus sangat diperhatikan pd pemberian antiemetic, karena metoklopropamid misalnya


dapat memberikan kejang pd anak dan remaja akibat rangsangan rangsangan ekstrapiramidal

Bila tidak ada kontraindikasi dpt dipertimbangkan pemberian bismuth subsalisiltat maupun lopermid
pd waktu singkat
TERAPI ANTIBIOTIC

Pemberian antibiotic secara empiris jarang diindikasikan pd diare akut infeksi,


karena 40% kasus diare sembuh kurang dari 3 hari tanpa pemberian antibiotic

Antibiotik diindikasikan pd pasien dgn gejala dan tanda diare infeksi, seperti
demam, feses berdarah, leukosit pada feces

Mengurangi ekskresi dan kontaminasi lingkungan


ASUHAN KEPERAWATAN

• KELUHAN UTAMA
1. BAB > 3 X SEHARI, BAB < 4 KALI DAN CAIR (GE TANPA DEHIDRASI)
2. BAB 4 – 10 KALI DAN CAIR (DEHIDRASI RINGAN/SEDANG)
3. BAB > 10 KALI (DEHIDRASI BERAT)
4. APABILA GE BERLANGSUNG < 14 HARI MAKA GE TERSEBUT ADALAH GE AKUT
5. APABILA BERLANGSUNG 14 HARI/LEBIH ADALAH GE PERSISTEN
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

KU Suhu meningkat, nafsu makan menurun a/tidak ada

Tinja makin cair, mungkin disertai lender dan darah, wrna tinja berubah menjadi kehijauan karena bercampur empedu

Anus dan daerah sekitanya timbul lecet karena sering defekasi & sifanya makin lama makin asam

Gejala muntah dapat terjadi sebelum a/ sesudah GE

Dehidrasi

Diuresis terjadi uliguria


RIWAYAT KESEHATAN

• RIWAYAT IMUNISASI TERUTAMA CAMPAK KERENA GE LEBIH SERING TERJADI A/ BERAKIBAT


BERAT PD ANAK ANAK DGN ATAU YG BARU KENA CAMPAK DLM 4 MINGGU TERAKHIR,
SEBAGAI AKIBAT PENURUNAN KEKEBALAN PD PASIEN
• RIWAYAT ALERGI TERHADAP MAKANAN A/ OBAT OBATAN (ANTIBIOTIC)
• RIWAYAT PENYAKIT
RIWAYAT NUTRISI

Konsumsi makanan penyebab GE, pantangan


makanan a/ makanan yg tidak biasa dimakannya

Perasaan haus: pd pasien GE tnpa dehidrasi tdk


merasa haus (minum biasa). Pd dehidrasi
ringan/sedang pasien merasa haus dan ingin minum
banyak. Sedangkan pd pasien dehidrasi berat sudah
malas minum a/ tdk mau minum
PEMERIKSAAN FISIK
(KEADAAN UMUM)

Baik, sadar (tanpa Gelisah (dehidrasi Lesu, lemah, lunglai a/


dehidrasi) ringan a/ sedang) tidak sadar (dehidrasi
berat)
• KULIT
• KEPALA
• MATA: KELOPAK MATA TAMPAK CEKUNG BILA DEHIDRASI BERAT SAJA
• MULUT DAN LIDAH
• ABDOMEN KEMUNGKINAN MENGALAMI DISTENSI KRAM DAN BISING USUS
ABDOMEN

Melihat permukaan Terdengar bising Biasanya terdengar Ada tidak nyeri


abdomen simetris a/ usus meningkat > bunyi tekan epigastrium
tdk dan tanda lain 30x/menit tympani/kembung kadang juga terjadi
distensi perut
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diare

Hipovolemia

Hipertermia

Defisit nutrisi

Resiko ketidakseimbangan cairan

Resiko ketidakseimbangan elektrolit


DIARE

Kategori Fisiologis
Sub kategori Nutrisi & cairan
Definisi Pengeluaran feces yang sering, lunak dan tidak berbentuk
Penyebab
Fisiologis Imflamasi gastrointestinal, iritasi gastrointestinal, proses infeksi, malabsorpsi
Psikologis Kecemasan, tingkat stress tinggi
Situasional Terpapar kontaminan, terpapar toksin, penyalahgunaan laksatif, penyalahgunaan zat,
perubahan cairan dan makanan, bakteri pada air
Gejala dan tanda mayor

Subjektif Tidak tersedia


Objektif 1. Defekasi > 3 kali dalam 24 jam
2. Feses lembek & cair
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif 1. Urgency
2. Nyeri/kram abdomen
Objektif 1. Frekuensi peristaltic meningkat
2. BU hiperaktif
Kondisi Klinis 1. Kanker kolon
2. Diverticulitis
3. Iritasi usus
4. Chron’s disease
5. Ulkus peptikum
HIPOVOLEMIA
Kategori Fisiologis
Sub kategori Nutrisi & cairan
Definisi Penurunan volume cairan intravaskuler, intertisiel dan intraseluler
Penyebab 1. Kehilangan cairan aktif
2. Kegagagalan mekanisme regulasi
3. Peningkatan permeabilitas kapiler
4. Kekurangan intake cairan
5. Evaporasi
Gejala dan tanda mayor

Subjektif Tidak tersedia


Objektif 1. Frekuensi nadi meningkat
2. Nadi teraba lemah
3. Tekanan darah menurun
4. Tekanan nadi menyempit
5. Turgor kulit menurun
6. Membran mukosa kering
7. Volume urin menurun
8. Hematokrit meningkat
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif 1. Merasa lemah
2. Mengeluh haus
Objektif 1. Pengisian vena menurun
2. Status mental berubah
3. Suhu tubuh meningkat
4. Konsentrasi urin meningkat
5. Berat badan turun tiba tiba
HIPERTERMIA
Kategori Lingkungan
Sub kategori Keamanan dan proteksi
Definisi Suhu tubuh meningkat diatas rentang normal tubuh
Penyebab 1. Dehidrasi
2. Terpapar lingkungan panas
3. Proses penyakit (mis infeksi, kanker)
4. Ketidaksesuaian pakaian dengan suhu lingkungan
5. Peningkatan laju metabolisme
6. Respon trauma
7. Aktivitas berlebihan
8. Pengunaan incubator
Gejala dan tanda mayor

Subjektif Tidak tersedia


Objektif 1. Suhu tubuh diatas normal
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif
Objektif 1. Kulit merah
2. Kejang
3. Takikardi
4. Takipnea
5. Kulit terasa hangat
Kondisi Klinis Terkait
1. Proses infeksi
2. Hipertiroid
3. Stroke
4. Dehidrasi
5. Trauma
6. Prematuritas
DEFISIT NUTRISI
Kategori Fisiologis
Sub kategori Nutrisi dan Cairan
Definisi Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme
Penyebab 1. Kurangnya asupan makanan
2. Ketidakmampuan menelan makanan
3. Ketidakmampuan mencerna makanan
4. Ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien
5. Peningkatan kebutuhan metabolisme
6. Faktor ekonomi (finansial tdk mencukupi)
7. Faktor psikologis (stress, keenganan u/ makan)
Gejala dan tanda mayor

Subjektif Tidak tersedia


Objektif 1. Berat badan menurun minimal 10% dibawah rentang ideal
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif 1. Cepat kenyang setelah makan
2. Kram/nyeri abdomen
3. Nafsu makan menurun

Objektif 1. Bising usus hiperkatif


2. Otot penguyah lemah
3. Otot menelan lemah
4. Membran mukosa pucat
5. Sariawan
6. Serum albumin turun
7. Rambut rontok berlebihan
8. Diare
RESIKO KETIDAKSEIMBANGAN ELEKTROLIT
Kategori Fisiologis
Sub kategori Nutrisi & cairan
Definisi Berisiko megaami perubahan kadar serum elektrolit
Faktor resiko 1. Ketidakseimbangan cairan (mis. Dehidrasi & intoksikasi air)
2. Kelebihan volume cairan
3. Gangguan mekanisme regulasi (mis diabetes)
4. Efek samping prosedur (mis pembedahan)
5. Diare
6. Muntah
7. Disfungsi ginjal
8. Disfungsi regulasi endokrin
Kondisi Klinis Terkait
1. Gagal ginjal
2. Anoreksia nervosa
3. Diabetes mellitus
4. Penyakit chron
5. Gastroenteritis
6. Pankreatitis
7. Cedera kepala
8. Kanker
9. Trauma multiple
10.Luka bakar
11.Anemia sel sabit
SLKI (DIARE)

Luaran utama Eliminasi fekal


Luaran tambahan 1. Fungsi gastrointestinal
2. Keseimbangan cairan
3. Keseimbangan elektrolit
4. Kontinesia fekal
5. Motilitas gastrointestinal
6. Status cairan
7. Tingkat infeksi
8. Tingkat nyeri
ELIMINASI FEKAL
Definisi Proses pengeluaran feses yg mudah dengan konsistensi, frekuensi dan
bentuk feses yg normal
Ekspetasi Membaik
Kriteria hasil
Kontrol pengeluaran 1. Menurun (1)
feces 2. Cukup menurun (2)
3. Sedang (3)
4. Cukup meningkat (4)
5. Meningkat (5)
1. Keluhan defekasi 1. Meningkat (1)
lama dan sulit 2. Cukup meningkat (2)
2. Mengejan saat 3. Sedang (3)
defekasi 4. Cukup menurun (4)
5. Menurun (5)
1. Konsistensi feces 1. Memburuk
2. Frekuensi BAB 2. Cukup memburuk
3. Peristaltik usus 3. Sedang
4. Cukup membaik
5. Membaik
Manajemen diare
definisi Mengidentifikasi dan mengelola diare dengan dampaknya
Tindakan
Observasi 1. Identifikasi penyebab diare (imflamasi gastrointestinal, iritasi gastrointestinal, proses
infeksi, malabsorbsi, ansietas, stress, obat-obatan, peberian botol susu)
2. Indentifikasi riwayat pemberian makanan
3. Monitor warna, volume, frekuensi dan konsistensi tinja
4. Monitor tanda & gejala hypovolemia (takikardi, nadi teraba lemah, tekanan darah
turun, turgor kulit turun, mukosa mulut kering, CRT melambat, BB menurun
5. Monitor ulserasi dan iritasi di daerah perianal
6. Monitor jumlah pengeluaran urin
7. Monitor keamanan penyiapan makanan
Terapeutik 1. Berikan asupan cairan oral (larutan garam gula, oralit, pedialite, renalite
2. Pasang jalur intravena
3. Berikan cairan intravena (ringer lactat dan ringer asetat) jika perlu
4. Ambil sampel darah pemeriksaan darah lengkap dan elektrolit
5. Ambil sampel feces u/ kultur jika perlu
Manajemen diare
definisi Mengidentifikasi dan mengelola diare dengan dampaknya
Tindakan
Edukasi 1. Anjurkan makanan porsi kecil dan sering bertahap
2. Anjurkan menghindari makanan pembentuk gas, pedas dan mengandung laktosa
3. Anjurkan melanjutkan pemberian asi
Kolaborasi 1. Kolaborasi pemberian obat motalitas (loperamide, defenoksilat)
2. Kolaborasi pemberian antispasmodic/spasmolitik (mis Papaverin, ekstak belladonna,
mebeverine)
3. Kolaborasi pemberian obat pengeras feces (mis atapulgit, smektiti, kaolin-pectin)
Pemantauan cairan
definisi Mengumpulkan dan menganalisis data terkait pengaturan keseimbangan cairan
Tindakan
Observasi 1. Monitor frekuensi dan kekuatan nadi
2. Monitor frekuensi nafas
3. Monitor tekanan darah
4. Monitor berat badan
5. Monitor waktu pengisian kapiler
6. Monitor elasisitas a/ turgor kulit
7. Monitor jumah, warna dan berat jenis urin
8. Monitor kadar albumin dan protein total
9. Monitor hasil pemeriksaan serum (mis osmolaritas serum, hematocrit, natrium, kalium,
BUN)
10. Monitor intake & output cairan
11. Identifikasi tanda tanda hypovolemia (nadi meningkat, nadi teraba lemah, tekanan
darah menurun, tekanan nadi menyempit, turgor kulit menurun, membrane mukosa
kering, volume urin menurun, hematocrit meningkat, haus, lemah, konsentras urin
meningkat, BB menurun dlm waktu singkat
12. Identifikasi factor resiko ketidakseimbangan cairan (prosedur pembedahan mayor,
truma/perdarahan, luka bakar, apheresis, obtruksi intestinal, peradangan pancreas,
penyakit ginjal dan kelenjar, disfungsi intestinal
Pemantauan cairan
definisi Mengumpulkan dan menganalisis data terkait pengaturan keseimbangan cairan

Tindakan
Terapeutik 1. Atur interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi pasien
2. Dokumentasikan hasil pemantauan

Edukasi 1. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan


2. Informasikan hasil pemantauan jika perlu

Anda mungkin juga menyukai