Anda di halaman 1dari 4

1.

SKP 1
 Ketepatan identifikasi pasien
2. SKP 2
 Peningkatan komunikasi efektif
3. SKP 3
 Peningkatann keaman obat high alert
4. SKP 4
 Kepastian tepat lokasi,prosedur,pasien operasi
5. SKP 5
 Pengurangan risiko infeksi terhadap yankes
6. SKP 6
 Pengurangan risiko jatuh
7. Identifikasi
 1. Nama
2. TTL
3. NIK
4. NO REKAM MEDIS
8. Identifikasi
 Gelang identitas
 Identitas tambahan
1.NIK
2.NIT ( nomor identitas tunggal BPJS)
3.BAR CODE
9. LASA
 LOOK A LIKE-SOUN A LIKE
10. SBAR
S.situation
B.baground
A.Assesmen
R.Rekomendation

11. NORUM
 NAMA OBAT RUPA UCAPAN MIRIP
12. Komunikasi yang mudah terjadi kesalahan

1.Perintah diberikan secara lisan

2. perintah diberikan melalui telepon

3. saat pelaporan kembali hasil pemeriksaan kritis

13. Tentang Sentinel, KTD, KNC, KPC, KTC


 KPC Obat salah tanggal
14. Tentang Sentinel, KTD, KNC, KPC, KTC
 KTC Obat paracetamol yang salah dosis tetapi tidak menimbulkan reaksi efek
samping obat
15. Tentang Sentinel, KTD, KNC, KPC, KTC
 KNC unit transfusi darah sudah terpasang pd pasien yg salah, tetapi segera diketahui
sebelum transfusi dimulai.
 KTD Kejadian yang tidak diinginkan atau resiko sentinel (kematian)
16. Penandaan operasi
 Dokter operator (organ ganda)
17. Penggunaan APD
1. Penutup kepala
2. Gown
3. Mask oe respirator
4. Pesil
5. gloves
18. Faktor infeksi
1.jamur, bakteri,virus,parasit
19. Parasit yang hidup di dalam tubuh hospes
 Endoparassite
20. Parasit yg sepanjang hidupnya berada di dalam tubuh hospes
 Permanen parasite
21. Konsep Postulat Koch
 Konsep hubungan antara penyakit menular dan mikroorganisme
22. Konsep generasi spontan
 Mahluk hidup terjadi dari benda mati (air,daging)
23. Teori Postulat Koch
 Suatu ekperimen yang menemukan teori oenyebab penyakit(germ theory of
disease)
24. Pilihan APD saat melakukan tindakan

25. Pilihan APD saat melakukan tindakan
26. Tentang EWS
 Early warning system (EWS) adalah suatu metode mendekteksi kondisi
kegawatan sebelum hal itu terjadi
 Mendekteksi pemburukan kondisi pasien dgn memberikan skr pada pemeriksaan
TTV
27. Kewaspadaan standar dalam EWS
 Standarisasi teknik deteksi pemburukan pkondisi pasien
 Tingkat pemburukan kosnsi pasien
 Pengambilan keputusan klinis dengan cepat dan tepat
28. Ketidakmampuan menyelamatkan pasien yg disebabkan oleh tidak mengenali tanda-tanda
awal kegawatan

 Failure to recue
29. Instrumen EWS
 NEWS >16 TAHUN
 PEWS < 16 TAHUN
 MEOWS MATERNAL
30. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada NEWS
1. 1. NEWS digunakan pada pasien dewasa (berusia 16 tahun atau lebih)
2. NEWS dapat digunakan untuk untuk mengasesmen penyakit akut, mendeteksi
penurunan klinis, dan menginisiasi respon klinis yang tepat waktu dan sesuai.
3. NEWS tidak boleh digunakan pada anak-anak (yaitu usia <16 tahun) atau pada
wanita yang hamil,
4. NEWS juga dapat diimplementasikan untuk asesmen prehospital pada kondisi
akut oleh first responder seperti pelayanan ambulans, pelayanan kesehatan primer,
Puskesmas untuk mengoptimalkan komunikasi kondisi pasien sebelum diterima
rumah sakit tujuan.
5. NEWS mungkin tidak dapat diandalkan pada pasien dengan cedera sumsum
tulang belakang (terutama tetraplegia atau tingkat tinggi paraplegia), karena
gangguan fungsional dari sistem saraf otonom. Gunakan dengan hati-hati.
31. Skor PEWS dihitung menggunakan grafik observasi. Setiap penilaian mencakup enam
parameter inti
1. Concern (Kekhawatiran)
2. Respirator Rate (RR)
3. Respiratory effort (usaha Pernapasan)
4. Oxygen therapy (terapi oksigen)
5. Heart rate (Denyut jantung)
6. Conscious level (level Kesadaran)
32. Skor PEWS
 3,2,1,0
33. Deteriorating Obstetric Patient Escalation Algorithm
 GREEN PATHWAY (TOTAL MEOWS =0)
 AMBER PATHWAY (TOTAL MEOMS=5-6)
 RED PATHWAY (SKOR LEBIH DARI 7 )
34. NEWS skor > 7, tindakan yang dilakukan
 Monitor TTV terus menerus
35. Jenis karbohidrat yg diperoleh dari tumbuh-tumbuhan
 Serat (Sayuran,buah buahan,buncis,kacangan,biji bijian)
36. Ciri tidur tahap NREM,1,2,3,4 dan REM
 Tidur NREM
 Tidur gelombang pendek karna gelombak otak yg ditujukkan oleh org yg tidur
lebih pendek daripada gelombang alfa dan beta yg ditunjukan org yg sadar
Tahap 1-2 tidur ringan (light sleep)
Tahap 3-4 tidur dalam (deep sleep atau delta sleep)
 REM
Terjadi setiap 90 menit dan belangsung selama 5-30 menit.tidur REM tidak
nyeyak
37. Proses membunuh mikroorganisme
 Dekontaminasi
 Slurnya (pensotiran,perendaman)
38. Proses pembersihan alat
 Cleaning
Dengan cara mencuci bersih air mengalir dan dibilas
39. Zat kimia yang dipakai
 Densinfeksi
40. Proses destruksi/membunuh semua bentuk kehidupan mikroorganisme
 Sterilisasi
41. Proses membunuh mikroorganisme
 Desinfeksi
42. Mencegah pertumbuhan atau aktivitas mikroorganisme
 Antisepsis
43. Rantai penularan infeksi
 Mikroorganisme
 Resevoir/source
 Port of exit
 Mean of transmisision
 Port of entry
 Susceptible host
44. Tempat dimana agen infeksi dapat hidup, tumbuh, berkembang biak dan siap ditularkan
kepada orang
 Resorvoir/source
45. Airborne, Droplet, Contact, Common Vihicle, Vertorborne
 Mean of transmission
46. Artropoda (umumnya serangga) atau binatang lain yang dapat menularkan kuman
penyebab dengan cara menggigit pejamu yang rentan atau menimbun kuman penyebab
pada kulit pejamu atau makanan
 Vektor
47. Kewaspadaan lapis pertama
 Kewaspadaan standar
48. Kewaspadaan lapis ke dua
 Kewaspadaan berdasarkan trasmisi
49. APD pada kewaspadaan berdasarkan transmisi contact
 Sarung tangan dan gaun
50. Masalah kesehatan yang banyak dan sering terjadi, sehingga perlu melakukan
SURVEILANS pada PPI
 Infeksi saluaran kemih
 Infeksi aliran darah primer
 Infeksi pneumonia terkait ventilator atau non ventilator
 Scsbies/penyakit kulit

Anda mungkin juga menyukai