PADA ANAK
Masalah kesehatan
Rotavirus
Morbiditas dan
merupakan
mortalitas tinggi
penyebab utama
Diare
Kejadian 2-6
Penyebab kematian
episode/anak per
utama pada bayi
tahun
DEFINISI
Diare akut
Berdasarkan lama sakit diare
dikelompokkan menjadi :
Diare persisten/kronik
KLASIFIKASI
Diare sekretorik
Diare osmotik
Berdasarkan patofisiologi
dikelompokkan menjadi :
Diare sitotoksik
Diare inflamatori
Diare Osmotik
Diare Sekretorik
Buang air kecil: biasa, berkurang, jarang atau tidak kencing dalam 6 – 8 jam
terakhir.
Adakah panas atau penyakit lain yang menyertai seperti: batuk, pilek, otitis
media, campak, kejang.
Tanda–tanda vital
Tanda-tanda malnutrisi
Tanda-tanda dehidrasi
Distensi abdomen
Bising usus
Diare
dehidrasi
tak berat
5 PILAR TATALAKSANA
REHIDRASI
DUKUNGAN
NUTRISI
SUPLEMENTASI
ZINC
ANTIBIOTIK
SELEKTIF
EDUKASI
PILAR 1. REHIDRASI
• Tanpa dehidrasi
rencana terapi A
Sesuai
derajat
• Dehidrasi tak berat
dehidrasi rencana terapi B
• Dehidrasi berat
rencana terapi C
RENCANA TERAPI A
(PENDERITA DIARE TANPA
DEHIDRASI)
REHIDRASI
Berikan anak lebih banyak cairan daripada
biasanya untuk mencegah dehidrasi
Setelah 4 jam :
• Tunjukkan jumlah oralit yang harus dihabiskan dalam terapi 3 jam di rumah.
• Berikan oralit untuk rehidrasi selama 2 hari lagi seperti dijelaskan dalam Rencana Terapi A.
• Jelaskan 4 cara dalam Rencana Terapi A untuk mengobati anak di rumah
RENCANA TERAPI C
(PENDERITA DIARE DENGAN
DEHIDRASI BERAT)
REHIDRASI PARENTERAL
DEHIDRASI BERAT
Pemberian Pertama Pemberian Berikut Ket.
No Golongan Umur 30 ml/kgbb 70 ml/kgbb
selama : Selama :
Stabilisator intramolekular
• Mencegah pembentukan ikatan disulfida
• Berkompetisi dengan tembaga (Cu) dan besi (Fe)
Mampu menghambat sintesis nitric oxide
(NO) oleh enzim nitric oxide synthase type-
2
PERAN ZINC
Antioksidan
Aktivasi limfosit T
Amoebiasis
Giardiasis
Tinja berdarah
DISENTRI
DEFINISI
• Diare akut/persisten
yang pada tinjanya
ditemukan darah terlihat
secara kasat mata
Disentri • Penyebab utama
Shigella, selain
Entamoena histolitica
dan Campylobacter
jejuni
ETIOLOGI
S sonnei
S boydii
S flexneri
S dysenteriae tipe 1
Campylobacter jejuni
E coli enterovasif
E coli entero-hemoragik
Entamoeba histolytica
DISENTRI BASILER VS AMOEBIASIS
MANIFESTASI KILINIS
Darah
dalam Demam
tinja
Nyeri
Nyeri
pada
perut
rektum
KOMPLIKASI
Perforasi usus
Megacolon toksik
Prolaps rektal
Kejang
Sepsis
Sindroma hemolitik uremik
Hiponatremia
Protein losing enteropathy
TATALAKSANA
• Pemberian • Diberikan
sefalosporin sefolosporin intra
generasi ketiga vena, seperti
seperti sefiksim 5 seftriakson 50 –
mg/kgBB/hari per 80 mg/kg BB
oral single dose
ANTIBIOTIK (SHIGELLOSIS)
WHO 2005
KONTROL
Tidak membaik atau bertambah berat
Panas tinggi
Kejang
Penurunan kesadaran