Anda di halaman 1dari 49

TUTOR

GASTROENTERITIS AKUT
Pembimbing : dr. Evelyn Pangkawira, Sp. A
Disusun Oleh :
Yovita Alviany 201706010067
Definisi Diare
Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang
air besar dengan konsistensi lembek atau cair,
bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih
sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu
hari.

(Lintas Diare-2011)
Definisi Diare
Diare didefinisikan sebagai kehilangan cairan dan
elektrolit berlebihan pada tinja
Diare akut : tinja berlebih dengan onset cepat >10
mL/kg/hari pada bayi dan >200 g/24 jam pada anak lebih
besar, yang berlangsung <14 hari
Jika terjadi >14 hari disebut diare persisten atau kronis
Tinja bayi normal : 5 mL/kg/hari
Volume pada dewasa : 200 g/24 jam

Nelson 20th ed
• Merupakan infeksi traktus gastrointestinal disebabkan
oleh bakteri, virus atau parasit
• Manifestasi tersering : diare dan demam, ± nyeri
abdomen dan muntah

Definisi Gastroenteritis
Nelson 20th ed
• Secara klinis terdapat 6 golongan besar :
Infeksi (bakteri, virus, parasit)
Malabsorpsi
Alergi
Imunodefisiensi
Keracunan
Sebab-sebab lainnya
Etiologi Diare
(Lintas Diare-2011)
• Didapatkan secara rute fekal-oral atau memakan makanan
yang terkontaminasi/air, kontak person-person
• Berhubungan dengan kemakmuran, kebersihan
lingkungan yang buruk dan indeks perkembangan

Etiologi Gastroenteritis
Nelson 20th ed
Nelson 20th ed
Sumber: Nelson Textbook of Pediatrics – 20th Edition
Sumber: Nelson Textbook of Pediatrics – 20th Edition
Sumber: Nelson Textbook of Pediatrics – 20th Edition
Sumber: Nelson Textbook of Pediatrics – 20th Edition
Sumber: Nelson Textbook of Pediatrics – 20th Edition
• 1.6 miliar kejadian dalam 1 tahun pada anak usia dibawah
5 tahun dan menyebabkan 1,5 juta kematian per tahun

Epidemiologi Gastroenteritis
Nelson 20th ed
Gangguan transport zat terlarut usus dan absorpsi air

• Air bergerak pasif melalui membran usus dan


ditentukan oleh aliran zat/ terlarut:
- sodium
- klorida
- glukosa

Mekanisme Diare
Nelson 20th ed
• Patogenesis :
• Sekresi
• Osmotik
• Motilitas
• Kombinasi

Mekanisme Diare
• Sistem transport zat terlarut sel epitel usus dalam keadaan
aktif melakukan sekresi
• E:/ secretagogue, seperti toksin kolera
• Toksin kolera berikatan dengan epitel usus
→ stimulasi akumulasi CAMP atau CGMP intrasel
• Asam lemak dan garam empedu intraluminal menyebabkan
mukosa kolon melakukan sekresi
• Diare sekretorik biasanya volume banyak dan tetap ada
dengan puasa
• Anion gap ≤ 100 mOsm

Diare Sekretorik
• E:/ memakan zat yang sulit diserap tubuh
• Zat terlarut yang normalnya sulit diserap : magnesium, fosfat,
laktulosa, atau sorbitol
• Penyakit usus halus : laktosa dengan defisiensi laktase atau glukosa
dengan diare rotavirus
• Malabsorbsi karbohidrat → terfermentasi di kolon, memproduksi
asam lemak rantai pendek → meningkatkan beban osmotic zat terlarut
• Volume lebih sedikit dari sekretorik dan berhenti dengan puasa
• Anion gap > 100 mOsm

Diare Osmotik
• Berdasarkan patogenesis :

KLASIFIKASI
Bentuk klinis
Diare

Pedoman pelayanan
kesehatan anak di
rumah sakit
rujukan tingkat
pertama di
kabupaten/ WHO.
2008
• Lama diare berlangsung, frekuensi diare sehari, warna, dan
konsentrasi tinja, lendir dan/darah dalam tinja
• Muntah, rasa haus, rewel, anak lemah, kesadaran menurun,
buang air kecil terakhir, demam, sesak, kejang, kembung
• Jumlah cairan yang masuk selama diare
• Jenis makanan dan minuman yang diminum selama diare,
mengonsumsi makanan yang tidak biasa
• Penderita diare di sekitarnya dan sumber air minum
• Pengobatan antibiotik yang baru diminum anak atau
pengobatan lainnya

DIAGNOSIS (ANAMNESIS)
Pedoman Pelayanan Medis IDAI
1. Keadaan umum, kesadaran, dan tanda vital
2. Tanda utama: keadaan umum gelisah/cengeng atau lemah/letargi/koma,
rasa haus, turgor kulit abdomen menurun
3. Tanda tambahan: ubun-ubun besar, kelopak mata, air mata, mukosa bibir,
mulut, lidah
4. Berat badan
5. Tanda gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit, seperti napas
cepat dan dalam (asidosis metabolik), kembung (hipokalemia), kejang
(hipo atau hipernatremia)
6. Darah dalam tinja
7. Tanda invaginasi (massa intra-abdominal, tinja hanya lendir dan darah)
8. Penilaian derajat dehidrasi

DIAGNOSIS (PEMERIKSAAN FISIK)


Pedoman pelayanan kesehatan anak di rumah sakit
rujukan tingkat pertama di kabupaten/ WHO. 2008 Pedoman Pelayanan Medis IDAI
Klasifikasi Derajat Dehidrasi dalam Diare :

Sumber: Buku Saku Lintas


Diare, Departemen Kesehatan
RI.
Sumber: Nelson Textbook of Pediatrics – 20th Edition
Klasifikasi
Derajat
Dehidrasi
dalam Diare :

Pedoman pelayanan kesehatan anak di rumah sakit


rujukan tingkat pertama di kabupaten/ WHO. 2008
• Pemeriksaan feses tidak rutin dilakukan pada diare akut, kecuali
apabila ada tanda intoleransi laktosa dan kecurigaan amubiasis
• Hal yang dinilai:
• Makroskopik → konsistensi, warna, lendir, darah, bau
• Mikroskopis → leukosit, eritrosit, parasit, bakteri
• Kimia → pH, clinitest, elektrolit (Na, K, HCO3)
• Biakan dan uji sensitivitas tidak dilakukan pada diare akut
• Analisis gas darah dan elektrolit bila secara klinis dicurigai ada
gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit

DIAGNOSIS (PEMERIKSAAN PENUNJANG)


Sumber: Nelson Textbook of Pediatrics – 20th Edition
Sumber: Nelson
Textbook of
Pediatrics – 20th
Edition
Tatalaksana
• Lima langkah tuntaskan diare:
– Beri oralit
– Beri tablet zinc selama 10 hari
berturut-turut
– Teruskan ASI-makan
– Beri antibiotik secara selektif
– Edukasi ibu dan keluarga
• Dehidrasi pada anak harus segera dikoreksi dalam
4-6 jam
• Oralit = campuran garam elektrolit → NaCl, KCl,
NaHCO3, Glukosa
• Manfaat : mengganti cairan dan elektrolit dalam
tubuh yang terbuang saat diare

Terapi Rehidrasi Oral (1)


Terapi Rehidrasi Oral (2)
• Makanan tetap diberikan setelah rehidrasi selesai

ASI/PASI
Karbohidrat kompleks Makanan
Daging berlemak atau
Yogurt tinggi gula
Buah simpleks
Sayur

Diet Enteral
• Untuk mengurangi durasi dan keparahan diare
serta mencegah rekurensi
• Dosis :
• Usia < 6 bulan → 10 mg/hari selama 10-14 hari
• Usia > 6 bulan → 20 mg/hari selama 10-14 hari

Suplementasi Zink
• Probiotik (Lactobacillus, Bifidobacterium)
• Mengembalikan flora usus yang menguntungkan
• Meningkatkan sistem imun tubuh
• Antimotilik → KI untuk disentri (!!)
• Antiemetik → Ondansetron (0,2 mg/kgBB)
• Usia 4-11 tahun → 4 mg
• Usia > 11 tahun → 8 mg

Terapi Tambahan
Terapi Antibiotik (1)
Terapi Antibiotik (2)
Edukasi
• Edukasi tentang upaya preventif GEA:
– ASI tetap diberikan
– Kebersihan perorangan
– Kebersihan lingkungan, BAB di jamban
– Penyediaan air minum yang bersih
– Memasak makanan
Pencegahan Diare yang Benar dan Efektif:
1. Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan dan diteruskan
sampai 2 tahun
2. Memberikan makanan pendamping ASI sesuai umur
3. Memberikan minum air yang sudah direbus dan
menggunakan air bersih yang cukup
4. Mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum makan dan
sesudah buang air besar
5. Buang air besar di jamban
6. Membuang tinja bayi dengan benar
7. Memberikan imunisasi campak
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai