Anda di halaman 1dari 29

OLEH:

Delya Alifta
17360305

Pembimbing:
Dr. Beren Rukur Sembiring, Sp.B FINACS
APENDIKS
 Umbai cacing : suatu struktur yg
berbentuk spt tabung berada pada
peralihan usus halus ke usus besar.
 Intraperitoneal
 Pjg: 5-15 cm (rata-rata 10 cm)
 diameter antara 7-8 mm.
 Terletak di kuadran kanan bawah
abdomen.
VASKULARISASI
 Arteri Apendikuler :
cabang terminal dari a.
ileokolika
 Vena : V.appendikuler
 Saraf:simpatis&
parasimpatis (n. vagus/X)
dari pleks. mesenterika
sup.
 Lymph drain-ileocolic
lymph node
POSISI APENDIKS :
1. retrocecal, 65%.
2. pelvic / apendiks tergantung
menyilang linea terminal masuk ke
pelvis minor, tipe desenden 31 %.
3. paracolica / apendiks terltk
horizontal di belakang sekum 2 %
4. preileal / apendiks didepan ujung
akhir ileum 1%.
5. post ileal/appendiks dibelakang ujung
akir ileum 1 %
FISIOLOGI APENDIKS
 lendir 1-2 mL/hari  normalnya dicurahkan ke dlm lumen 
mengalir ke sekum.
 Jika ada hambatan di muara apendiks  mk tjd patogenesis
apendisitis akut.
 Apendiks jg menghasilkan IgA  infeksi.
 pengangkatan apendiks  tdk mempengaruhi sistem imun tubuh
 jumlahnya sedikit.
Yaitu peradangan
yg tjd pada
apendiks
vermiformis
APENDISITIS AKUT
etiologi
1. FAKTOR SUMBATAN (OBSTRUKSI)
 faktor terpenting (90%) yg diikuti oleh infeksi
 60% hyperplasia jar. Lymfoid sub mukosa
 35%  stasis fekal
 4%benda asing
 1%  sebab lain, ex. cacing

2. FAKTOR BAKTERI
 Infeksi enterogen
 Lumen apendiks yg terinfeksi + fekalit  memperburuk & memperberat
infeksi  pe ↑ stagnasi feses.
 Kultur didapatkan paling bnyk: kombinasi antara Bacteriodes fragililis dan
E.coli, lalu Splanchicus, lacto-bacilus, Pseudomonas, Bacteriodes splanicus.
 Kuman penyebab perforasi adalah kuman anaerob (96%) & aerob (<10%)
3. FAKTOR KECENDERUNGAN
FAMILIAR
 Dihubungkan dgn adanya malformasi yg herediter
dari organ, apendiks yg terlalu panjang, vaskularisasi yg tidak
baik & letaknya yg mudah terjadi apendisitis.
 Selain itu jg dihub. dgn kebiasaan makanan dlm keluarga
terutama dgn diet rendah serat.
OBSTRUCTIVE:
 Kapasitas lumen appendiks 0,1 ml. sekresi diatas 0.5 ml dapat
menyebabkan obstruksi
 Obstruksi terakumulasinya cairan( tjd distensi) Tekanan
intraluminal ↑ stimulasi nyeri tumpul&difus di daerah
umbilikal&epigastrik
 Drainase limfatik & vena yg tak efektif  tjd invasi bakteri
pada dinding apendiksdpt tjd perforasi ke dlm cavum
peritoneal
Terjadi obstruksi  mucus yg diproduksi mukosa mengalami bendungan  makin lama
mucus makin banyak, tp elastisitas dinding apendiks mempunyai keterbatasan  pe↑
tek. intralumen  menghambat aliran limfe  terjadi edema, diapedesis bakteri, &
ulserasi mukosa  ditandai oleh nyeri epigatrium.

Apendisitis Akut Fokal

Bila sekresi mucus terus berlanjut  tekanan jd terus me↑↑  obstruksi vena, edema
++, & bakteri akan menembus dinding  peradangan meluas & mengenai peritoneum
setempat  shg timbul nyeri di daerah kanan bawah.

Apendisitis Supuratif Akut

Bila aliran arteri terganggu  infark dinding apendiks yg diikuti dgn gangrene

Apendisitis Gangrenosa

Bila dinding yang telah rapuh itu pecah


Apendisitis Perforasi
APENDISITIS AKUT
Patofisiologi
OBSTRUCTIVE:
1. ANAMNESA
 Gejala utama :nyeri abdominal.
 Nyeri mula – mula di epigastrium (nyeri visceral)
yang beberapa waktu kemudian menjalar keperut
kanan bawah ( Nyeri alih ) periode1-12 jam,
biasanya 4 – 6 jam
 anoreksia, mual, vomitus, subfebris (37,5-38,50C).
 Lemah ,lesu, konstipasi /diare
2. PEMERIKSAAN FISIK
 Suhu subfebris
 distensi perut
 abdominal swelling/pembengkakan
 Defenmuskuler (+) m. Rectus abdominis:Otot perut kaku
 Percussion: Nyeri ketuk (+)
 Auscultation: Bising usus sering normal
 Pemeriksaan Rectal Toucher : Terasa nyeri pada arah jam 9-12
Titik mc burney’s
berlokasi disepertiga lateral
garis antara spina iliaka
anterior superior dan
umbilicus
ROVSING'S SIGN
Pada penekanan perut kiri bawah/ left iliac fossa akan
dirasakan nyeri pada perut kanan bawah
PSOAS SIGN
• Uji psoas dilakukan dgrangsangan
otot psoas lewat hiperektensi sendi
panggul kanan atau fleksi aktif sendi
panggul kanan, kemudian paha kanan
ditahan
• Bila appendiks yg meradang
menempel di m. psoas mayor, maka
tindakan tsb akan menimbulkan nyeri
OBTURATOR SIGN.
 gerakan fleksi &endorotasi sendi
panggul pada posisi terlentang
 Bila apendiks yg meradang kontak
dg m.obturator internus yg
merupakan dinding panggul kecil,
maka tindakan ini akan
menimbulkan nyeri
BLUMBERG'S SIGN
tekanan di perut kiri bawah/ iliac fossa kiri dilepaskan
segera akan terasa nyeri pada perut kanan bawah
(contralateral /right iliac fossa rebound tenderness)
Manifestasi Skor

Gejala Adanya migrasi nyeri 1

Anoreksia 1

Mual/muntah 1 1–4 sangat mungkin


bukan appendisitis akut
Tanda Nyeri RLQ 2
5–7 sangat mungkin
Nyeri lepas 1
appendisitis akut
8 – 10 pasti appendisitis
Febris 1 akut

Laboratorium Leukositosis 2

Shift to the left 1

Total poin 10
LABORATORIUM :
*SEL DARAH PUTIH
◦ leukosit antara 10.000-20.000/ml (leukositosis)
◦ neutrofil diatas 75%/ (netrofil segmen meningkat). pergeseran
ke kiri
FOTO POLOS ABDOMEN
 apendikolith/radiopak
 Distensi/obs.intestin
 Deformitas sekum
 Udara bebas/
 Efek massa jar.lunak

tampak apendikolith (panah).


APENDISITIS AKUT
pemeriksaan penunjang

BARIUM ENEMA
•Non filling appendiks
•Efek massa kuad.kanan bwh
•Pengisian apendiks tdk rata
•Retensi barium stlh 24-48
jam

Tampak Sekum (C) dan


appendix yg mengalami
ofasifikasi &kontur
yg ireguler (tanda panah)
Tanda apendisitis akut pada USG Gambaran apendisitis dg
Tidak adanya peristaltic gambaran apendikolith (jarang
Apendikolith
Cairan disekitar lesi atau abses terlihat dg USG) (panah)
Edema dan ujung sekum
1. Gastroenteritis

2. Peradangan Pelvis

3. Kehamilan Ektopik

4. Urolitiasis Pielium / Ureter Kanan


 Appendix abscess
 Ruptured appendix
 Peritonitis
 Death
APENDISITIS AKUT
treatment
 Pembedahan diindikasikan bila diagnosa apendiksitis telah ditegakkan.

 Antibiotik dan cairan IV diberikan sampai pembedahan dilakukan

 Analgetik dapat diberikan setelah diagnosa ditegakkan.

 Apendektomi dilakukan segera mungkin untuk menurunkan risiko perforasi


◦ Appendektomi terbuka=insisi 2-3 inch
◦ Appendektomi laparoskopi=dg fiber optik dg insisi kecil

 antibiotik diberikan pre & post operasi


APENDISITIS AKUT
appendektomi
INCISION TO BE TAKEN FOR
APPENDECTOMY
 Apendisitis akut tdk pecah  mortalitas 0,1%.
 Prognosis membaik dgn diagnosis dini sebelum ruptur &
antibiotik yg lebih baik.
 Dengan diagnosis yg akurat + pembedahan  tingkat mortalitas
& morbiditas me↓.
 penyembuhan biasanya cepat &sempurna

 Pada orang tua + apendisitis akut pecah  mortalitas 15%.


 Kematian  biasanya dari sepsis, emboli paru, atau aspirasi.
 Morbiditas me↑  pd ruptur & usia tua.
 Keterlambatan diagnosis + komplikasi me↑ morbiditas &
mortalitas.
 Serangan berulang dapat terjadi bila apendiks tidak diangkat.

Anda mungkin juga menyukai