Siti Hadriyanti Yapi
111 2017 2086
APENDISITIS
Apendisitis merupakan peradangan pada
appendix vermiformis
Peradangan infeksi pada usus buntu ( apendiks )
yang terletak diperut kuadran kanan bawah
Peradangan akut apendiks memerlukan
tindakan bedah segera untuk mencegah
komplikasi.
ANATOMI
ANATOMI
Organ berbentuk tabung
Terletak intraperitoneal
Bergantung pada
mesoappendix
Panjang : sekitar 10cm
Lumen sempit di proximal
dan lebar di distal
Persarafan parasimpatis
dari cabang n. vagus
Persarafan simpatis dari
n. torakalis X
Perdarahan apendiks dari
a. apendikularis
POSISI APENDIKS
Macam – macam posisi apendiks :
1. Posisi retrocecal kirakira 64%.
2. Posisi pelvic apendiks tergantung
menyilang linea terminal masuk
kepelvis minor, tipe desenden 32 %.
3. Posisi paracolica apendiks
terletak horizontal di belakang
sekum 2%.
4. Posisi preileal apendiks didepan
ujung akhir ileum 1%.
5. Posisi post ileal appendiks
dibelakang ujung akir ileum 0.5%.
HISTOLOGI
Lapisan terdiri atas
tunika mukosa,
lamina propria,
tunika submukosa,
dan tunika
muskularis.
Tidak ditemukan
adanya glandula
digestive atau
duktus sekretorius
FISIOLOGI
Apendiks menghasilkan
lendir 12 ml dan dialirkan ke
sekum.
Lendir bersifat basa
mengandung amilase dan
musin
Immunoglobulin yang
dihasilkan oleh GALT ( Gut
Associated Lymphoid Tissue )
adalah IgA
EMBRIOLOGI
EPIDEMIOLOGI
Apendisitis akut terdapat nyeri tekan kanan
bawah, + 1.52 inchi antara SIAS dan umbilikus
Apendisitis dapat ditemukan pada semua umur
namun < 1 tahun jarang dilaporkan ( 1% )
Insiden tertinggi pada kelompok pada umur 20 –
30 tahun
Insiden laki – laki dan perempuan sebanding,
kecuali pada umur 20 – 30 tahun, insiden laki –
laki lebih tinggi
ETIOLOGI
Obstruksi Lumen Usus
Fekalit, tumor apendiks, hiperplasia jaringan
limfe
Parasit
Erosi Mukosa Apendiks
E. Hystolityca
• Infeksi Bakteri :
Bacteroides fragilis, E. coli, Proteus, Klebsiella,
Streptococcus, Pseudomonas
PATOFISIOLOGI
Obstruksi > gangguan aliran sekret mukus ke
distal > distensi dan inflamasi > nyeri viseral
aferen > nyeri difuse daerah abdomen &
epigastrium
Terjadi multiplikasi kuman di lumen app >
tekanan intralumen meningkat >penekanan
p.darah > perforasi. Mengakibatkan reflek
muntah dan nyeri difus abdomen
Peradangan melibatkan lapisan serosa dan
peritoneum parietal dan ditandai nyeri perut
kanan bawah. Jika sudah perforasi > nyeri
seluruh perut
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
Gejala
Nyeri samar – samar dan tumpul di daerah
epigastrium di sekitar umbilicus
Mual dan Muntah
Nafsu makan berkurang
Dalam beberapa jam, nyeri pindah ke titik Mc.
Burney
Konstipasi/diare
Demam
PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi : Ditemukan distensi abdomen
Palpasi : Nyeri tekan dan lepas di titik Mc
Burney
: Rovsing Sign ( + )
: Blumberg Sign ( + )
: Psoas Sign atau Obturator Sign ( + )
: Rectal Toucher ( + ) di jam 9 – 12
Perkusi : Nyeri ketok perut kanan bawah
Auskultasi : + /
ALVARADO SCORE
Yang Dinilai Skor
Gejala Nyeri Beralih 1
Anoreksia 1
Mual / Muntah 1
Tanda Nyeri perut kanan 2
bawah 1
Nyeri lepas 1
Kenaikan
Temperatur
Laboratorium Leukositosis 2
Neutrofil Bergeser ke 1
Kiri
Skor Total 10
7 – 10 : Apendisitis Akut
5 – 6 : Observasi 24 Jam
1 – 4 : Tidak dipertimbangkan apendisitis akut
SKOR KALESARAN
SKOR LABEDA
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
CRP
Urinalisa
Penunjang Lainnya
• Foto Polos Abdomen
• USG
• CT – Scan
DIAGNOSA BANDING
divertikulitis intusisepsi
TATA LAKSANA
Antibiotik
Pada apendisitis gangrenosa atau perforata
Preoperative, antibiotik broad spectrum
intravena diindikasikan untuk mengurangi
infeksi pasca pembedahan
Post operatif
TATA LAKSANA
Diagnosa klinis jelas = Apendektomi
Appendektomi ( Laparoskopi dan Open )
• Cito > Akut, Abses dan Perforasi
• Elektif > Kronik
Bedrest Posisi Fowler supaya pus tidak ke atas
Diet tinggi Serat
Open Appendektomi :
Insisi pada perut bawah kanan ( titik Mc Burney )
dengan panjang luka kurang lebih 5 cm
Laparoskopi Appendektomi
Insisi kecil di abdomen, dimasukkan laparoskopi
mempunyai lensa kecil, ditampilkan dimonitor dan
instrumen lainnya untuk mengambil appendiks
Natural orfise transluminal endoscopy surgery
(NOTES)
KOMPLIKASI
Abses
Infiltrat
gangren
Perforasi
Peritonitis
PROGNOSIS
Apendiktomi sebelum perforasi : Baik
Setelah operasi dapat terinfeksi pada 30% kasus
apendicitis perforasi / gangrenosa
Serangan berulang dapat terjadi bila apendiks
tidak diangkat
TERIMAKASIH