HENDRI PURWADI
Anatomi
Anatomi
• Organ berbentuk tabung
• Terletak intraperitoneal
• Bergantung pada
mesoappendix
• Panjang : sekitar 10cm
• Lumen sempit di proximal
dan lebar di distal
• Persarafan parasimpatis dari
cabang n. vagus
• Persarafan simpatis dari n.
torakalis X
• Perdarahan apendiks dari a.
apendikularis
FISIOLOGI
• Apendiks menghasilkan lendir 1-2 ml
dan dialirkan ke sekum.
• Lendir bersifat basa mengandung
amilase dan musin
• Immunoglobulin yang dihasilkan oleh
GALT ( Gut Associated Lymphoid Tissue )
adalah IgA
Posisi Apendiks
Gejala
- Nyeri samar – samar dan tumpul di daerah epigastrium di sekitar
umbilicus
- Mual dan Muntah
- Nafsu makan berkurang
- Dalam beberapa jam, nyeri pindah ke titik Mc. Burney
- Konstipasi
- Demam
PEMERIKSAAN FISIK
7 – 10 : Apendisitis Akut
5–6 : Observasi 24 Jam
1–4 : Tidak dipertimbangkan apendisitis akut
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Laboratorium
Leukositosis dan CRP Meningkat
- Urinalisa
- Penunjang Lainnya
• Foto Polos Abdomen
• Appendicogram
• USG
• CT – Scan
• Laparoskopi
• Histopatologi
USG CT Scan
Antibiotik
- Pada apendisitis gangrenosa atau perforata
- Preoperative, antibiotik broad spectrum intravena diindikasikan
untuk mengurangi infeksi pasca pembedahan
- Post operatif, antibiotic diteruskan selama 24 jam pada pasien tanpa
komplikasi apendisitis
- Diteruskan sampai 5 – 7 hari post operatif untuk kasus apendisitis
ruptur atau dengan abses
- Diteruskan sampai hari 7 – 10 pada kasus apendisitis ruptur dengan
peritonitis difus
TATA LAKSANA
Laparoskopi Appendektomi
Insisi kecil di abdomen, dimasukkan laparoskopi mempunyai lensa kecil,
ditampilkan dimonitor dan instrumen lainnya untuk mengambil appendiks
KOMPLIKASI
• Abses
• Infiltrat
• gangren
• Perforasi
• Peritonitis
PROGNOSIS