Achilia Meilani-112018188

• Appendisitis adalah salah satu penyebab paling umum dari

nyeri akut pada orang dewasa dan anak-anak
• Resiko 8,6% pada pria dan 6,7% pada wanita
• Nyeri kuadran kanan bawah, kekakuan perut, dan nyeri
periumbilikalis yang menjalar ke kuadran kanan bawah menjadi
tanda yang biasanya dikeluhkan pasien.
• Tidak ada atau adanya penurunan bising usus, psoas sign(+),
obturator sign (+), dan rovsing sign (+) biasanya ada pada
apendisitis akut anak-anak.
• Skor Alvarado, Skor Apendisitis Pediatrik, dan Appendicitis
Inflammatory Response Score, gejala klinis, dan temuan
laboratorium untuk mengelompokkan pasien sebagai risiko
ringan, sedang, atau berat.
• Apendektomi melalui laparotomi terbuka atau laparoskopi
adalah pengobatan standar untuk apendisitis akut
• Pasien dengan risiko sedang hingga berat, konsultasi bedah
harus dilakukan dengan cepat untuk mengurangi morbiditas
dan mortalitas akibat perforasi.
 • Lebih dari 300.000 operasi usus buntu
dilakukan setiap tahun di Amerika Serikat.
• Apendisitis diduga disebabkan oleh obstruksi
luminal dari berbagai etiologi, yang
menyebabkan peningkatan produksi mukus
dan pertumbuhan bakteri yang berlebihan
Tanda dan Gejala
• Pada orang dewasa adalah nyeri kuadran
kanan bawah (LR + = 7,3 hingga 8,5),
kekakuan perut (LR + = 3,8), dan nyeri
periumbilikal ke kuadran kanan bawah (LR
+ = 3,2).
• Pada anak-anak, suara usus tidak ada atau
berkurang (LR + = 3.1), psoas sign positif
(LR + = 3.2), obturator sign positif (LR + =
3.5), dan Rovsing sign positif (LR + = 3.5)
dapat menjadi dasar diagnosis apendisitis
akut.
Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium Imaging/Pencitraan
Jumlah sel darah putih (WBC) dan Ultrasonografi, CT, dan MRI adalah
penanda inflamasi kurang akurat untuk pilihan untuk evaluasi pasien dengan
diagnosis apendisitis akut dugaan apendisitis akut
Pengobatan

Manajemen Nyeri Operasi

• Penggunaan opioid tidak berarti bahwa • Apendektomi atau dengan
meningkatkan kemungkinan leparaskopi
penundaan dilakukannya Tindakan
operasi.
• Acetaminophen dan obat antiinflamasi
nonsteroid dipertimbangkan untuk
manajemen nyeri pada pasien dengan
dugaan apendisitis akut, terutama
pada mereka yang memiliki
kontraindikasi terhadap opioid.
Terapi Antibiotik
Sebuah meta-analisis dari lima uji
coba terkontrol secara acak
menemukan bahwa pengobatan
antibiotik untuk orang dewasa dengan
apendisitis mengakibatkan penurunan
komplikasi, lebih sedikit cuti sakit atau
kecacatan, dan lebih sedikit kebutuhan
untuk obat pereda nyeri.
Komplikasi
Perforasi
• Perforasi di antara orang dewasa berkisar
dari 17% hingga 32%
• Dalam sebuah studi observasi terhadap 230
anak-anak dengan appendicitis, penundaan
lebih dari 48 jam dari onset gejala hingga
diagnosis dan operasi dikaitkan dengan
peningkatan tingkat perforasi
Teori Apendiks
• Disebut juga umbai cacing
• Organ yang tidak diketahui fungsinya
• Peradangan akut apendiks yang butuh
tindak operasi segera
• Hasilkan lendir 1-2 mL per hari
• Organ berbentuk tabung, panjangnya ±
10 cm
• Lumennya sempit di proksimal dan
melebar di distal.
Epidemiologi
Etiologi
• Insiden lebih tinggi di • Apendisitis akut merupakan
negara maju infeksi bakteri.
• Sumbatan lumen apendiks
• Dapat ditemukan pada merupakan factor pencetus.
semua usia. Insiden Namun tumor apendiks, dan
tertinggi usia 20-30 tahun cacing Askaris bisa sebabkan
sumbatan.
• Kurang makanan serat dan
konstipasi
 Gambaran klinis

Dewasa
• Nyeri samar-samar dan tumpul yang
merupakan nyeri viseral di daerah
epigastrium di sekitar umbilikus.
• Mual dan muntah
• Nyeri pada kanan bawah di titik
McBurney
Anak-anak
• Tidak spesifik, gejala tidak khas.
• Rewel dan tidak mau makan
• 80-90% apendisitis baru diketahui
setelah terjadi perforasi.
 • Demam ringan (37,5-38,5)
Pemeriksaan • Pada palpasi, didapatkan nyeri terbatas
pada regio iliaka kanan, bisa disertai nyeri
lepas. Rovsing sign (+), psoas sign (+),
obturator sign (+)
• Peristaltik usus sering normal tetapi juga
bisa hilang
Tatalaksana

• Apendektomi bisa secara

terbuka atau dengan
leparaskopi
• Penundaan Tindakan bedah
dapat dapat mengakibatkan
perforasi