Anda di halaman 1dari 24

Inkontinensia urin dan feses

Hardianti (112019237)
Sisca Natalia (112020012)
01
Inkontinensia urin
Pendahuluan
Inkontinensia Urin adalah keluhan kebocoran urin yang tidak disengaja.

Insiden Inkontinensia urin lebih tinggi pada wanita. 1 dari 5 wanita yang menderita
inkontinensia urin juga mengalami inkontinensia feses.

Meskipun inkontinensia umum terjadi hanya sepertiga penderita yang mencari pertolongan
medis.
Faktor risiko
• Obesitas
kehamilan dan persalinan
Riwayat histerektomi
batuk kronik
gangguan mobilitas
ISK
Inkontinensia Urin stress

Inkotinensia urin stress terjadi ketika tekanan vesika melebihi tekanan uretra
dalam pengaturan peningkatan mendadak tekanan intrabdomen.

Ini disebabkan oleh kelemahan dasar panggul atau sfingter.

Jika batuk, tertawa, bersin atau Gerakan lain yang menekan kandung kemih
menyebabkan pengeluaran urin.
Inkontinensia urin urgensi
Penyebab umum inkontinensia urin urgensi adalah kontraksi kandung kemih yang tidak
tepat. Sinyal saraf abnormal mungkin menjadi penyebab,

Tindakan otot kandung kemih yang tidak disengaja dapat terjadi karena kerusakan pada
saraf kandung kemih, pada sistem saraf, atau pada otot itu sendiri.

Multiple sclerosis, penyakit Parkinson, penyakit Alzheimer, stroke, dan cedera termasuk
cedera selama operasi membahayakan saraf atau otot kandung kemih.
Anamnesis

• Gejala saluran kemih (frekuensi, urgensi, hematuria, isk, noturia)


• Adanya inkontinensia urin stress, inkontinensi urin urgensi,
inkotinenasia urin campuran
• Asupan cairan harian
• Adanya tonjolan vagina
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan penunjang

• Pemeriksaan panggul : menilai


a. Urinalisis
atrofi, prolaps, kemampuan b. USG
melakukan Latihan Kegelgel c. Sistoskopi
• Tes stress untuk inkotinensia d. Urodinamik
urin stress
• Adanya edema pada
ekstremitas bawah
• Status kognitif
• Pemeriksaan neurologis
Tatalaksana awal
Intervensi gaya hidup

Disarankan untuk mengurangi asupan cairan, kafein.

Minum 6-8 gelas air sehari

Kelola konstipasi

Menurunkan BB
Tatalaksana awal
Latihan otot dasar panggul

Langkahnya tarik otot panggul dan tahan selama tiga


detik kemudian rileks selama tiga detik.

Kerjakan hinggat tiga set 10 pengulangan. ( 5 menit


sehari)

Mulai Latihan dengan berbaring, saat otot semakin


kuat lakukan sambal duduk atau berdiri.

control kandung kemoh dapat membaik selama 3


hingga 6 minggu
Farmakoterapi
02
Inkontinensia Feses
Pendahuluan
Inkontinensi feses/alvi adalah keluarnya tinja padat atau cair secara tidak sengaja atau lendir
dari rectum. Inkontinensia feses termasuk ketidakmampuan untuk menahan buang air besar
sampai mencapai toilet serta buang air besar tanpa disadari.
Pengaturan defekasi normal

a. Sudut anorectal yang dipertahankan pada posisi yang paling ideal, < 100º
oleh posisi otot otot puborektal
b. Sfingter anus eksterna yang melindungi terutama terhadap kenaikan
mendadak dari tekanan intraabdominal misalnya batuk, bersin, olaraga dan
sebagainya.
c. Bentuk anus sendiri yang seakan menguncp berbentuk katup dengan otot-
otot serta lipatan mukosa yang saling mendukung
Faktor risiko
Kerusakan atau kelemahan
Diare otot
01 03
Kotoran yang encer mengisi Menyebabkan otot sfingter internal
rectum dengan ceoat dan dan eksternal tidak cukup kuat
lebih sulit untuk ditahan untuk menjaga anus tetap tertutup

konstipasi Kerusakan saraf


02 04 Otot sfingter tidak akan
Penumpukan tinja besar dan
keras meregangkan rectum dan membuka atau menutup dengan
menyebabkan otot sfingter benar jika saraf yang
internal relaksasi secara refleks. mengontrolnya rusak
Faktor risiko
Wasir dan rektal prolaps
06
Hilangnya peregangan di Dapat mencegah otot sfingter anal
rektum menutup sepenuhnya.

05 Gangguan kronis menyebabkan iritasi


dan luka pada lapisan sistem
Persalinan
pencernaan dapat menyebabkan
dinding rectum menjadi kaku 07
Menyebabkan cedera pada otot
dan saraf panggul.
Gambaran klinis

1. Feses cair atau belum terbentuk sering keluar merembes


2. Keluranya feses yang sudah terbentuk sekali atau dua kali per hari dicelana atau
tempat tidur

Tipe inkontinensia :
• Inkontinensia alvi akibat konstipasi
• Inkontinensia alvi akibat gangguan control persarafan
• Inkontinensia alvi simtomatik
• Inkontinensia alvi karena hilangnya refleks anal
Anamnesis
● Kapan inkontinensia tinja dimulai ?
● Seberapa sering terjadi inkotinensia tinja ?
● Berapa banyak tinja yang bocor ? Apakah hanya sedikit feses padat atau cair keluar ?
● Apakah inkontinesia tinja melibatkan dorongan kuat untuk BAB atau terjadi tanpa
peringatan ?
● Untuk penderita wasir apakah wasir menonjol melalui anus ?
● Bagaimana inkotinensia tinja dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari
● Apakah inkontinensia memburuk setelah makan ?
Pemeriksaan penunjang
a. Manometri anal : memeriksa fungsi rectum dan kekencangan otot sfingter anal
disekitar anus
b. USG dubur : melihat struktur otot sfingter anal
c. MRI : melihat struktur otot sfingter anal eksternal
d. Dekografi : untuk mengidetifikasi masalah pada rectum, anus, dan otot dasar
panggul.
e. Sigmoidoskopi : untuk melihat apa ada masalah pada saluaran GI bagian bawah
yang menyebabkan masalah control
f. EMG anal : untuk menilai apa ada kerusakan saraf yang mengontrol sfingter
eksternal dan otot dasar panggul.
Tatalaksana nonfarmakologis
• Makan, diet dan Nutrisi
Konsumsi 20 mg hingga 35 mg serat sehari untuk dewasa.
Banyak minum 8 gelas sehari

• Pelatihan usus
Usaha untuk BAB pada waktu waktu tertentu dalam sehari, sehingga nantinya tubuh
menjadi terbiasa dengan pola BAB

• Latihan dasar panggul


Latihan dasar panggul mengencangkan atau mengendurkan otot-otot dasar panggul 50-100
kali sehari.
Tatalaksana
Obat-obatan Operasi

Obat antidiare seperti loperamid atau • Sfingteroplasti


diphenoxylate mungkin • Sfingter ani buatan
direkomendasikan untuk • Agen bulking yang tidak dapat
memperlambat BAB dan membantu diserap
mendelikan masalah • Pengalihan usus
Stimulasi saraf sakral

Melibatkan penempatan elektroda di saraf sacral ke anus dan rectum dan


terus merangsang saraf dengan pulsa listrik.

Sebuah stimulator ditemppatkan dibawah kulit.

Berdasarkan respon tersebut penyedia layanan Kesehatan dapat


menyesuaikan jumlah stimulus sehingga bekerja paling baik untuk orang
tersebut.
Tips untuk mengatasi inkontinensia feses
● Membawa tas berisi perlengkapan kebersihan dan baju ganti
saat keluar
● Menemukan toilet umum sebelum diperlukan
● Menggunakan toilet sebelum meninggalkan rumah
● Mengenakan pakain dalam sekali paka atau bantalan
penyerap yang dimasukkan ke pakaian dalam
● Menggunakan pewangi tinja- pil yang mengurangi bau tinja
dan gas.
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai