Anda di halaman 1dari 21

Diabetes

Gestasional
Pembimbing: dr. Seindy, Sp.OG

Hardianti (112019237)

Sisca Natalia (112020012 )


Pengertian
Diabetes Gestasional adalah suatu kondisi dimana intoleransi karbohidrat berkembang
selama kehamilan.

- Diabetes Gestasional yang cukup terkontrol tanpa obat sering disebut GDM
terkontrol diet atau A1GDM

- Diabetes Gestasional yang memerlukan pengobatann untuk mencapai euglikemia


sering disebut kelas A2GDM.
Patofisiologi
Patofisiologi
Faktor risiko
Skrining
Diagnosis DMG dapat dilakukan dengan salah satu dari dua strategi dibawah
ini

Strategi One-Step Strategi Two-steps


1. Lakukan pembebanan glukosa 50 gr
(tanpa puasa), kadar glukosa plasma
Tes toleransi glukosa oral dengan 75 gr glukosa. diukur 1 jam setelahnya. Jika kadar
Pengukuran glukosa plasma dilakukan saat glukosa > 140 mg/dL dilanjutkan
pasien dalam keadaan puasa, 1 jam, dan 2 jam. tahap 2
Tes toleransi glukosa oral harus dilakukan pada 2. Tes toleransi glukosa glukosa oral
pagi hari setelah puasa semalam setidaknya dengan 100 gr glukosa dilakukan pada
selama 8 jam pasien puasa.
Kriteria Diagnostik
Gejala klinis
Pemantauan glukosa darah pada wanita
dengan diabetes gestasional
Tidak ada cukup bukti untuk menetukan frekuensi optimal tes glukosa darah pada
wanita dengan GDM.

Rekomendasi umum pemantauan glukosa harian empat kali sehari, 1 kali setelah puasa
dan setelah makan.

ACOG merekomendasikan nilai glukosa darah puasa < 95 mg/dL, dan nilai glukosa
postprandial < 140 mg/dL pada 1 jam atau 120 mg/dL pada 2 jam untuk mengurangi
makrosomia. Nilai ini ditinjau setiap minggu; namun bila ada banyak nilai abnormal
tinjauan bisa lebih sering. Tetapi bila normal tinjauan bisa lebih jarang
Komplikasi ibu dan janin

● Risiko Diabetes gestasional ● Makrosomia


pada kehamilan berikutnya ● Distosia bahu
● Preeklamsi ● Trauma lahir
● Risiko menderita DM 5 ● ARDS
tahun setelah diagnosis ● Hipoglikemia neonatal
diabetes gestasional 6,9%, ● Hiperbiliruminemia
dan setelah 10 tahun
menjadii 21,1%
Tatalaksana Umum

o Pentalaksanaan diabetes melitus gestasional dilakukan secara terpadu


oleh dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis obstetric dan
ginekologi, ahli gizi dan dokter spesialis anak.
o Rujuk ibu ke Rumah Sakit
o Dan jelaskan ke ibu penatalaksanaan diabetes melitus gestasional
mengurangi risiko bayi besar, mengurangi kemungkinan terjadinya
hiperglikemmi neonatal, dan mengurangi kemungkinan bayi mengidap
diabetes melitus di usia dewasa
Tatalaksana Khusus
Tatalaksana nonfarmakologis
1. Diet :
Konsul ahli gizi
BBI = 90% x (TB-100)
Kebutuhan kalori : (BB Ideal x 25) + 10-30% tergantung aktivitas fisik+
300 kal untuk kehamilan.
Disaranakan asupan Karbohidrat 33-40% kalori, protein 20%, Lemak
40%.
Makan 3 kali dan camilan 2 hingga 3 kali sehari.

2. Olahraga
Latihan aerobic selama 30 menit setidaknya 5 hari seminggu atau 150
menit per minggu
Berjalan selama 10-15 menit setelah makan
Tatalaksana Farmakologis

 Pada wanita yang mengalami hiperglikemi hanya pada keadaan puasa


pagi hari : insulin intermediet ( NPH)
 Wanita yang mengalami hiperglikemi postprandial setelah makan
tertentu saja : insulin kerja cepat.
 Wanita yang mengalami hiperglikemi sepanjang hari ditangani
dengan kombinasi insulin kerja menengah atau panjang dan kerja
pendek.
Tatalaksana Farmakologis
Tatalaksana Farmakologis

Lini ke dua

 Metformin
Dimulai pada 500 mg setiap malam selama 1 minggu saat inisiasi,
kemudian dinaikkan menjadi 500 mg dua kali sehari.
KI : Penyakit ginjal kronik
 Glyburide
Dosis 2,5-20 mg setiap hari.
KI : alergi sulfa
Monitoring saat kehamilan

 Pemantauan ibu dan janin dilakukan dengan pemeriksaan tinggi


fundus uteri, USG, dan kardiotografi.
 Penilain fungsi dinamik janin plasenta (FDJP) dilakukan tiap minggu
sejak usia kehamilan 36 minggu
 Bila usia kehamilan telah mencapai 38 minggu dan janin tumbuh
normal tawarkan persalinan elektif
Pertimbangan persalinan
Skrining pascapersalinan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai