PEMFIGOID GESTATIONIS
Pembimbing:
dr. Flora Anisah R., Sp.KK
Disusun oleh:
Willy Saputra
2016-061-075
KEPANITERAAN KLINIK
ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
PERIODE 23 APRIL 2018 – 25 MEI 2018
RSUD R. SYAMSUDIN, SH
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA
BAB I
LAPORAN KASUS
I. Identitas Pasien
a. Nama : Ny. E
b. Usia : 44 tahun
c. Alamat : Sukabumi
d. Agama : Islam
e. Suku : Sunda
f. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
g. Tanggal Masuk : 24 April 2018
h. Tanggal Pemeriksaan : 25 April 2018
II. Anamnesis
a. Keluhan utama:
Kulit mengelupas disertai rasa perih di sekujur tubuh sejak 1 minggu SMRS
b. Keluhan tambahan:
Demam sejak 2 minggu SMRS
c. Riwayat perjalanan penyakit:
Pasien diantar ke IGD RSUD Syamsudin, SH oleh keluarganya karena
mengeluhkan kulit mengelupas di sekujur tubuh yang terasa perih sejak 1
minggu SMRS. Pasien mengatakan awalnya keluhan dimulai dengan timbulnya
bintil-bintil kemerahan sebesar butiran beras yang terasa gatal di daerah paha
kiri bagian dalam. Bintil tersebut kemudian menyebar ke bagian perut, dada,
punggung, alat kelamin, bokong, tangan dan kaki kecuali muka. Bintil tersebut
kemudian bertambah besar dan berubah menjadi lentingan yang berisi cairan
jernih. Lentingan tersebut terasa padat dan kencang saat ditekan. Pasien
mengatakan sekujur tubuhnya terasa panas dan nyeri apabila lentingan tersebut
tersentuh. Lentingan tersebut bertahan selama 3 hari dan kemudian pecah
menyisakan sisa kulit yang terkelupas. Pasien sudah berobat ke mantri di
kampungnya dan mendapat obat minum namun tidak ada perubahan.
Pasien juga mengeluhkan adanya demam yang dirasakan sejak 2 minggu
SMRS sebelum munculnya kelainan kulit. Demam dirasakan sepanjang hari dan
tidak ada periode bebas demam. Pasien mengatakan sudah mengonsumsi obat
penurun panas dan sempat turun panasnya namun suhu tubuh pasien naik lagi
dalam 4 hari terakhir.
g. Riwayat pengobatan:
Pasien sudah mengonsumsi obat yang didapat dari mantri dan obat penurun
panas.
(a) (b)
Gambar lesi di lengan bawah kanan (a) dan regio abdomen (b)
c. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal pemeriksaan: 24/4/2018
Pemeriksaan Hasil Nilai normal Satuan
MCV* 73 80-100 fL
MCH 26 26-34 Pg
V. Diagnosis
a. Diagnosis banding
Pemfigoid bulosa
Dermatitis herpetiform
b. Diagnosis kerja: Pemfigoid gestationis
VII. Tatalaksana
a. Medikamentosa
Sistemik
- Methylprednisolone 2x16 mg per hari, tapering off
- Paracetamol 3x500 mg per hari
Topikal:
- Antibiotik topikal: gentamisin cream
b. Non-medikamentosa
Edukasi
- Edukasi bahwa pemfigoid gestationis merupakan penyakit autoimun
yang sifatnya hilang-timbul terkait kondisi hamil
- Menjaga bekas lesi agar tidak basah dan dijaga kebersihannya agar
tidak terjadi infeksi sekunder
- Hindari menyentuh atau menggaruk lesi
- Tidak ada makanan yang dipantang, nutrisi harus tercukupi
VIII. Prognosis
a. Quo ad vitam : bonam
b. Quo ad functionam : bonam
c. Quo ad sanationam : dubia ad bonam
BAB II
ANALISIS KASUS
1. Menaldi SLSW, Bramono K, Indriatmi W. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 7th ed.
Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2015.
2. Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffel DJ, Wollf K. Fitzpatrick’s
Dermatology in General Medicine. 8th ed. New York: McGraw-Hill; 2012.