Anda di halaman 1dari 25

VENTILASI MEKANIK

Jessica Wulansari 2016 061 012


SISTEM PERNAFASAN
INDIKASI PEMBERIAN VENTILASI MEKANIK
JENIS VENTILASI MEKANIK
• NONINVASIVE POSITIVE PRESSURE VENTILATION
• INVASIVE MECHANICAL VENTILATION
1. NONINVASIVE POSITIVE PRESSURE
VENTILATION
• Suatu bentuk ventilasi mekanik yang memberikan
bantuan pernafasan secara tidak invasif.
Keuntungan Kerugian
Tidak memerlukan sedasi Lesi nasal/facial
Mengurangi trauma jalan Jalan napas tidak diproteksi
nafas atas
Menurunkan resiko infeksi Tidak dapat melakukan
nosokomial suction pada jalan napas
yang dalam
Lebih nyaman bagi pasien Distensi gaster
JENIS NPPV
NPPV BAIK MEMBERIKAN RESPON POSITIF
PADA KONDISI PERNAFASAN
• GAGAL NAPAS HIPOKSEMIK
• Cardiogenic pulmonary edema tanpa gangguan hemodinamik
• Pasien gagal napas dengan pneumonia
• Gagal napas pada pasien imunokompromise
• GAGAL NAPAS HIPERKAPNIK
• COPD eksaserbasi akut
• Asthma eksaserbasi akut
• Gagal nafas pada pasien dengan kistik fibrosis
KONTRAINDIKASI
• Cardiac/respiratory arrest
• Ketdakseimbangan hemodinamik
• Iskemi miokard atau aritmia
• Pasien yang tidak kooperatif
• Tidak dapat memproteksi jalan napas
• Resiko tinggi aspirasi
• Perdarahan aktif saluran cerna atas
• Hipoksemia berat
• Ensefalopati berat
• Trauma facal, baru menjalani operasi dan/atau luka bakar
• Agitasi yang signifikan
Apakah pasien perlu Tidak
diberikan NPPV?
ASSESMENT NPPV
Ya

NPPV 1-2 jam

Perbaikan Tidak Intubasi

Ya

NPPV 4-6 jam

Tujuan terapeutik tercapai Tidak

Ya

Lanjutkan NPPV
Monitor pasien
Konsultasi dengan
spesialis?
2. INVASIVE MECHANICAL VENTILATION
• Ventilasi mekank dengan menggunakan ETT umumnya
digunakan untuk membantu pasien dengan sakit berat.
• Hal ini merupakan intervensi definitif untuk memastikan
oksigenasi dan ventilasi terjaga dengan jalan nafas yang
aman
MODE VENTILASI MEKANIK
CONTROLLED MECHANICAL VENTILATION
• Seluruh pernafasan diatur baik volume dan tekanannya.
• Tidak ada nafas spontan tambahan selain nafas yang
telah dikontrol.
• Mode ini hanya dapat diberikan pada pasien yang sama
sekali tidak memiliki usaha napas seperti pada pasen
yang diberikan sedasi berat atau blokade neuromuskular.
ASSIST CONTROL VENTILATION
• ACV memberikan volume dan tekanan pernafasan.
• Pasien mendapatkan tekanan dan volume sesuai dengan
jumlah yang diatur pada ventilator, tetapi jumlah
pernafasan bisa lebih tinggi jika passien mentrigger
ventilator dengan usaha inspirasi tambahan.
• Mode ini umum digunakan pada saat awal memulai
ventilasi mekanik untuk pasen dengan gagal nafas akut.
SYNCHRONIZED INTERMITTENT MANDATORY
VENTILATION
• SIMV lebih mengatur volume pernafasan pasien daripada
tekanan pernafasan.
• Tambahan pemberian tekanan pada mode ini juga
direkomendaskan mengingat adanya resistensi dari ETT.
• Sinkronisasi menyebabkan adanya interaksi antara
pasien dengan ventilator dengan memberikan bantuan
nafas dan ditambah dengan nafas spontan pasien.
• Saat tidak ada usaha napas yang terdeteksi, ventilator
akan menyalurkan udara Vt.
• SIMV memungkinkan pasien untuk berkontribusi dan
menentukan kebutuhan ventilasinya sendiri.
PRESSURE SUPPORT VENTILATION
• PSV memberikan tekanan tambahan pada setiap usaha
nafas yang terdeteksi oleh ventilator.
• Mode ini dapat membantu pasien dengan peningkatan
kerja pernafasan karena proses penyakit, ETT dan aspek
mekanik lain dari bantuan bernafasan.
• Tekanan yang diatur disesuaikan dengan trigger
pernafasan pasien dan udara yang diberikan dipengaruhi
oleh compliance dan resistensi paru.
• Mode ini biasanya dikombinasikan dengan SIMV untuk
menurunkan kerja pernafasan spontan yang terjadi
diantara nafas bantuan
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MODE
VENTILASI

Mode Keuntungan Kerugian


Assist Control Pasien dapat Mengganggu kestabilan
meningkatkan usaha hemodinamik, dapat menyebabkan
ventilasi, menurunkan hiperventlasi dan meningkatkan kerja
kerja pernafasan pernafasan jika pengaturan Vt
dan/atau aliran tidak sesuai dengan
kebutuhan pasien
Pressure Memberikan Jika terjadi apneu tidak akan ada
Support kenyamanan pada backup ventilation mode
Ventilation pasien, meningkatkan
interaksi pasien dan
ventilator, menurunkan
kerja pernafasan
Mode Keuntungan Kerugian
Synchronized Tidak banyak Meningkatkan kerja
Intermittent Mandatory mempengaruhi fungsi pernafasan lebih berat
Ventilation normal kardiovaskular dibandingkan dengan
mode AC
Controlled Mechanical Mengistirahatkan total Butuh penggunaan
Ventilation otot pernafasan sedasi/neuromuskular
blok, mempengaruhi
kestabilan hemodinamik
INISIASI VENTILASI MEKANIK
• Pilih mode ventlasi yang paling familiar. Tujuan utama
bantuan ventilasi adalah oksigenasi/ventilasi yang
adekuat, menurunkan kerja pernafasan, sinkronisasi
antara pasien dengan ventilator dan pencegahan tekanan
akhir inspirasi alveolar yang berlebihan.
• FiO2 awal harus 100%. Kemudian FiO2 boleh dikurangu
untuk menjaga SpO2 92-94%. Pada pasien ARDS SpO2
minimal 88%.
• Vt awal = 8-10 mL/kg pada pasen dengan compliance
paru normal. Pada pasien dengan compliance paru yang
kurang baik seperti ARDS, dapat menggunakan Vt 6
mL/kg untuk mencegah overdistensi
• Tentukan respratory rate dan minute ventilation yang tepat
sesuai dengan kondisi klinis pasien.
• Gunakan PEEP pada cidera paru difus untuk menjaga
alveoli tetap mengembang pada akhir ekspirasi.
• Atur senstivitas trigger untuk menurunkan usaha nafas
pasien saat memulai inspirasi. Waspada auto-cycling jika
pengaturan trigger terlalu sensitif.
• Konsultasikan dengan ahlinya jika diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai