Anda di halaman 1dari 22

BEDAH ANAK

Pembimbing
Dr. saleh s sp.b
Apendisitis Akut
Apendisitis adalah peradangan pada apendiks
vermiformis dan merupakan penyebab
abdomen akut yang paling sering. Penyakit ini
mengenai semua umur.
Insiden terjadinya mulai meningkat setelah
umur 5 tahun dan mencapai puncakya pada
umur 9 sampai 11 tahun
Anatomi
Apendiks merupakan
organ berbentuk tabung,
panjangnya kira-kira 10
cm (kisaran 3-15cm), dan
berpangkal di caecum.
Lumennya sempit di
bagian proksimal dan
melebar di bagian distal.
Namun demikian, pada
bayi, apendiks berbentuk
kerucut, lebar pada
pangkalnya dan
menyempit ke arah
ujungnya.
Etiologi
Appendisitis disebabkan karena adanya
obstruksi pada lumen appendix sehingga terjadi
kongesti vaskuler, iskemik nekrosis dan akibatnya
terjadi infeksi. Appendisitis umumnya terjadi karena
infeksi bakteri. Penyebab obstruksi yang paling
sering adalah fecolith. Fecolith ditemukan pada
sekitar 20% anak dengan appendicitis. Penyebab lain
dari obstruksi appendiks meliputi:
Hiperplasia folikel lymphoid
Carcinoid atau tumor lainnya
Benda asing (pin, biji-bijian)
Kadang parasit
Patofisiologi
Sumbatan lumen apendiks menyebabkan keluhan
sakit di sekitar umbilikus dan epigastrium,nausea
dan muntah.
Proses selanjutnya adalah invasi kuman E.Koli dan
spesibakteroides dari lumen ke lapisan
mukosa,submukosa,lapisan muskularis dan
akhirnya ke peritoneum parietalis sehingga
terjadilah peritonitis lokal kanan bawah. Suhu
tubuh mulai naik.
Gangren dinding apendiks disebabkan oklusi
pembuluh darah dinding apendiks apabila tekanan
intralumen terus meningkat akan sebabkan
perforasi
Gejala Klinis

Sakit disekitar umbilikus dan


epigastrium,nausea muntah dan beberapa saat
kemudian nyeri perut kanan bawah disertai
peningkatan suhu ringan ,dehidrasi,dan
terdapat rangsangan peritonealkuadran kanan
bawah,defans muskular,nyeri ketok dan tekan
Pemeriksaa fisik
Pemeriksaan Keadaan umum pasien
Fisik
Suhu

Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi n

Uji tamabahan :
- psoas sign
- obturatbor sign
Alvarado skor
Manifestasi Skor
Gejala Adanya migrasi nyeri 1
Anoreksia 1
Mual/muntah 1
Tanda Nyeri RLQ 2
Nyeri lepas 1
Febris 1
Laboratorium Leukositosis 2
Shift to the left 1
Total poin 10
Keterangan:
0-4 : kemungkinan Appendicitis kecil
5-6 : bukan diagnosis Appendicitis
7-8 : kemungkinan besar Appendicitis
9-10 : hampir pasti menderita Appendicitis
Bila skor 5-6 dianjurkan untuk diobservasi di
rumah sakit, bila skor >6 maka tindakan bedah
sebaiknya dilakukan.
Pemeriksaan radiologi dibutuhkan bila
pada pemeriksaan fisik dan riwayat
penyakit meragukan.
Pemeriksaan lab;lekosit meningkat
Terapi pembedahan:pembedahan
dilakukan bila usaha penurunan suhu dan
rehidrasi telah tercapai dan produksi urin
1-2mlkg/jam nadi dibawah 120 kali
permenit
Infiltrat apendiks yaitu proses radang
apendiks yang penyebarannya dibatasin oleh
omentum dan usus halus sehingga
terbentuklah masa ,biasanya masa terbntuk
pada hari ke 4 dan masa apendiks ini banyak
terbntuk pada anak diatas 5tahun
terapi->
1 masa apendiks dengan proses radang yang
masih aktif ditandai dengan keadaan umum
pasien masih terlihat sakit suhu tubuh masih
tenggi ,masih terlihat tanda tanda peritonitis
dan hasil lab masih lekositosis
Sebaiknya dilakukan tindakan pembedahan segera
setelah pasien disiapkan karena ditakutkan akan
terjadi abses apendiks dan peritonitis umum
2.Masa apendiks dengan proses radang telah mereda
ditandai dengan umur pasien lebih dari
5tahun,keadaan umum membaik,tidak
terdapattanda tanda peritonitis ,hasil lab lekosit
dan hitung jenis normal
Tindakan yang dilakukan adalah konservatif
dengan pemberian antibiotik dan istirahat
ditempat tidur ,pembedahan dilakukan segera bila
dalam perawatan terjadi abses dengan ataupun
tanpa peritonoitis umum
Enterokolitis nekrotikans neonatus
Etiologi
Iskemi intestinal akibatkan ulserasi mukosa
dan pertumbuhan kuman-> penetrasi kuman
dari mukosa ke muskularis ->perforasi usus
Faktor predisposisi:prematur,KPD,plasenta
previa,dll
Gejalaretensi sekresi cairan
lambung,muntah,diare bercampur darah,
sebagian kasus tanpa diare
Pemeriksaan abdomen:tampak buncit,udem
,dan kemrharan terutama pada punggung
dangenitalia,bayi tampak ikterik dan letargi
Terapi medis
1. Bayi dipuasakan
2. Pemasangan sonde lambung
3. Cairan
4. Antibiotik sistemik
5. Koreksi asidosis
6. Alat bantu napas dan alimentasi parenteral
7. Foto polos abdomen
Indikasi bedah
Keadaan umum yang makin buruk
walaupun tidak ditemukan gangren usus
yang perlu direseksi
Kelianan dinding abdomen yang
menunjukan adanya peritonitis dan seperti
eritema dan udem
Masa infiltrat
Radiologi
Pnemoperitoneum
Dilatasi usus yang persisten
Laboratorium biakan positif
Prosedur pembedahan
1. Terapi bedah standar yang banyak dipakai
laparatomi bagian usus yang nekrosis
direseksi selanjutnya dilakukan enterostomi
dan kolostomi
2. Laparatomi bagian usus yang nekrosos
direseksi dan dilakukan anastomosis
langsung
3. Drainase peritoneal dengan anastesi lokal
kusus dilakukan pada neonatus kurang dari
1000gram
Sakit perut berulang pada anak
Etiologi
1. Gangguan intra abdomen,salura cerna
,saluran urun,dan organ lain
2. Gangguan organ sekitar
andomen(vertebra,toraks,pelvis,genetalia
)
3. Gangguan sistem
persarafan(tumor,ensefalitis dan gangguan
emosi)
4. Gangguan umum(infeksi,alergi)
Gangguan yang memerlukan tindakan
bedah sebagian besar disebabkan oleh
gangguan intraabdomen seperti gangguan
pasase,gangguan peradangan,gangguan
aliran darah,gangguan tersebut bs
bermanifestasi akut dan kronik hal ini
tergantung derajat sumbatan total atau
parsial
Pemeriksaan fisik
Deteksi adabya rangsangan peritoneal lokasi
orhgan bs tentukan organ mana yang terganggu
Deteksi masa tumor
Pemeriksaan radiologi:
Foto polos abdomen lihat peradangan
,obstruksi,desakan organ tertentu,kalsifikasi
Foto barium meal lihat kelainan lumen serta letak
saluran cerna dari lambung sampai rektum
Foto enema barium letak kolon termasuk apendiks
adanya polip,neoplasma sumbatan fekalit
IVP dilakukan bila ada kecurigaan kelainan
saluran urin
Pemeriksaan endoskopi lihat lebih akurat
kelainan lumen lambung duodenum serta
kolon
Terapi
Pembedahan dilakukan bila ditemukan
penemuan dari pemeriksaan fisik maupun
pemeriksaan penunjang

Anda mungkin juga menyukai