Anda di halaman 1dari 88

MODUL PEMBELAJARAN

ILMU KESEHATAN ANAK

TAHAP PENDIDIKAN PROFESI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
ii Ilmu Kesehatan Anak
FAKULTAS KEDOKTERAN
UINIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

1. Rumah Sakit Umum Daerah Palembang Bari.

2. Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.

3. Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.

4. Rumah Sakit Rivai Abdulah.

5. Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang.

Ilmu Kesehatan Anak iii


iv Ilmu Kesehatan Anak
Tim Penyusun:
Pengarah :
1. Dekan FK UMP ( Prof. Dr. KHM. Arsyad, DABK. Sp.And )
2. Dekan FK UMP ( HM. Ali Mucthar.,M.Sc )
3. Wakil Dekan I (dr. Yanti Rosita M.Kes)
Narasumber : dr. Liza Chairani.,Sp.A.M.Kes
Dr. H. Hadi, Sp.A
Ketua tim : dr. Nia Ayu Saraswati., M.Pd.Ked
Anggota :
1. dr. Liza Chairani Sp.A., M.Kes.
2. dr. Rizal Ambiar Sp.THT. MBA
3. dr. Hasmeinah Sp.M

Ilmu Kesehatan Anak v


vi Ilmu Kesehatan Anak
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahim
Assalamua’laikum, wr. wb,

Sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter yang diterbitkan oleh Konsil


Kedokteran Indonesia tahun 2012, Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Palembang secara bertahap mempersiapkan diri dalam
mengimplementasikan Kurikulum Berbasis Kompetensi baik pada tahap
Pendidikan Sarjana maupun tahap Pendidikan Profesi.
Menyadari bahwa tahap Pendidikan Profesi bertujuan untuk
mengembangkan keterampilan klinis, mendapatkan dan memecahkan masalah
klinik serta membangun perilaku profesional seorang calon dokter termasuk
didalamnya memiliki iman dan akhlak tinggi sebagai ciri khas dokter muslim,
disusunlah Modul Pembelajaran Ilmu Kebidanan dan Ilmu Kesehatan Anak
ini. Modul ini disusun dengan harapan dapat membantu para mahasiswa yang
berkepentingan untuk memperoleh informasi yang benar sehingga proses
pendidikan profesi di Ilmu Kebidanan dan Ilmu Kesehatan Anak dapat berjalan
lebih baik.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
sehingga buku panduan ini dapat diterbitkan pada waktunya sehingga dapat
digunakan sebagai pegangan pelaksanaan pendidikan profesi di bagian Ilmu
Kebidanan dan Ilmu Kesehatan Anak.

Nasrun minallah wa fathun qariib.


Wassalamu’alaikum, wr. wb.

Ilmu Kesehatan Anak vii


viii Ilmu Kesehatan Anak
DAFTAR ISI
BAB Hal
I PENDAHULUAN
A. Kompetensi Lulusan Dokter 2
B. Tujuan Pembe lajaran 2
C. Lingkup Bahasan 3
II PROSES PRA KEPANITERAAN KLINIK
A. Alur kegiatan 18
B. Metode dan strategi pembelajaran 21
C. Jadwal Kegiatan 19
D. Sistem Evaluasi 19
III TATA TERTIB PELAKSANAAN
A. Tata Tertib 28
B. Sanksi Akademik 29
IV PANDUAN BELAJAR
4.1 Anak Dengan Demam 1- 7 Hari 30
4.2 Anak Dengan Demam Lebih Dari 7 Hari 34
4.3 Anak Dengan Batuk Dan Sukar Bernapas 35
4.4 Masalah Diare Dan Dehidrasi 39
4.5 Masalah Anak Dengan Kejang 41
4.6 Tuberkulosis Paru 43
4.7 Masalah Malnutrisi Pada Anak 49
4.8 Syok 50
4.9 Gawat Napas Pada Anak Dan Bayi 52
4.10 Sindrom Nefrotik 54
4.11 Bayi Baru Lahir 56

Ilmu Kesehatan Anak ix


x Ilmu Kesehatan Anak
BAB I
PENDAHULUAN

Pendidikan dokter merupakan pendidikan yang diselenggarakan untuk


menghasilkan dokter yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan
pelayanan kesehatan primer. Kasus-kasus dalam pelayanan primer yang
mencakup kesehatan anak, baik yang memerlukan tindakan invasif maupun
pengelolaan non invasif akan banyak ditemui. Dokter layanan primer dituntut
memiliki keterampilan yang berkaitan dengan Ilmu Kesehatan Anak yang
mencukupi untuk dapat mengelola pasien dengan masalah di berbagai sistem
organ.
Setelah mendapatkan bekal yang cukup akan dasar ilmu kedokteran
yang dapat menjelaskan berbagai penyakit serta bekal keterampilan dalam Ilmu
Kesehatan Anak simulasi dengan manikin di tahap akademik, maka pada tahap
profesi, mahasiswa sebagai dokter muda akan dihadapkan pada pengalaman
klinis nyata dalam mengelola penyakit tersebut dengan komprehensif pada
pasien. Pengelolaan pasien mencakup kemampuan melakukan diagnosis fisik,
prosedur tatalaksana invasif maupun non invasif dan penerapan nilai-nilai
Islam.
Dalam rotasi bagian Ilmu Kesehatan Anak, mahasiswa akan
mendapatkan pengalaman belajar di bangsal rawat inap, rawat jalan dan kamar
operasi Rumah Sakit Pendidikan selama 10 minggu. Pada akhir rotasi,
diharapkan dokter muda dapat mengelola pasien yang berkaitan dengan
Kesehatan Anak sesuai dengan kompetensi yang tertera dalam Standar
Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) serta menerapkan nilai-nilai Islam dalam
setiap langkah pengelolaan pasien.

Ilmu Kesehatan Anak 1


A. Kompetensi Lulusan Dokter
Mengacu kepada SKDI Tahun 2012 yang ditetapkan oleh Konsil
Kedokteran Indonesia, melalui proses pembelajaran pada rotasi Ilmu
Kesehatan Anak ini diharapkan mahasiswa akan memiliki kompetensi sebagai
berikut:
1. Profesionalitas yang Luhur
2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri
3. Komunikasi Efektif
4. Pengelolaan Informasi
5. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
6. Keterampilan Klinis
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan
8. Nilai-nilai Islam dan Al-Islam Kemuhammadiyahan

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah melewati proses pembelajaran rotasi Ilmu Kesehatan Anak,
diharapkan mahasiswa mampu:
1. Mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah kesehatan
pasien yang berhubungan dengan masalah Ilmu Kesehatan Anak secara
menyeluruh dengan pendekatan kedokteran keluarga.
2. Mempelajari dan menjelaskan tentang penyakit dan masalah medik
(keluhan gejala) Ilmu Kesehatan Anak yang didapatkan di rumah sakit
dan wahana pendidikan lain sesuai standar profesi kompetensi dokter.

2 Ilmu Kesehatan Anak


3. Melakukan tindakan secara mandiri atau bimbingan supervisor untuk
meningkatkan keterampilan klinik yang terkait pada penatalaksanaan
kasus Ilmu Kesehatan Anak sesuai standar kompetensi dokter.
4. Melakukan prosedur-prosedur bidang kedokteran dan kesehatan di
rumah sakit dan pelayanan kesehatan primer yang berkaitan dengan
kasus-kasus Ilmu Kesehatan Anak.
5. Melakukan komunikasi yang efektif kepada pasien dan keluarganya
dalam melakukan tatalaksana kasus-kasus Ilmu Kesehatan Anak seperti
melakukan informed consent dan konseling
6. Memecahkan masalah berdasarkan evidence based medicine.
7. Menumbuhkan dan menjelaskan kemampuan mengelola pelayanan
medik.
8. Berperilaku yang sesuai dengan etika profesi dan moral yang berlaku
secara umum maupun khusus baik kepada pasien dan keluarganya,
teman sejawat, guru-guru dan lintas profesi dengan menerapkan nilai-
nilai Islam dan Kemuhammadiyahan.

C. Lingkup Bahasan
C.1. Daftar Masalah Penyakit
Daftar penyakit ini bertujuan untuk menjadi acuan bagi institusi
pendidikan dokter agar dokter yang dihasilkan memiliki kompetensi yang
memadai untuk membuat diagnosis yang tepat, memberikan penanganan
awal atau tuntas, dan melakukan rujukan secara tepat dalam rangka
penatalaksaan pasien.

Ilmu Kesehatan Anak 3


Daftar penyakit ini bersumber dari SKDI tahun 2012 yang
dikelompokkan menurut sistem tubuh manusia disertai tingkat kemampuan
yang harus dicapai pada akhir masa pendidikan.

Tingkat kemampuan yang harus dicapai :


1. Tingkat Kemampuan 1: mengenali dan menjelaskan
2. Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk
3. Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan
penatalaksanaan awal, dan merujuk.
3A. Bukan gawat darurat
3B. Gawat darurat
4. Tingkat Kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan
secara mendiri dan tuntas. Lulusan dokter mampu membuat diagnosis
klinik dan melakukan penatalaksanaa penyakit tersebut secara mandiri
dan tuntas.
4A. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter
4B. Profesiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip
dan/atau Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB)

4 Ilmu Kesehatan Anak


Tabel 1.1. Daftar Penyakit (terkait bidang ilmu kesehatan anak)
No. Daftar Penyakit Tingkat Kemampuan
Sistem Saraf
Spina bifida 2
Fenilketonuria 1
Duchene muscular dystrophy 1
Kejang demam 4A
Infeksi sitomegalovirus 2
Meningitis 3B
Ensefalitis 3B
Malaria serebral 3B
Tetanus 4A
Tetanus neonatorum 3B
Toksoplasmosis serebral 2
Abses otak 2
HIV AIDS tanpa komplikasi 4A
AIDS dengan komplikasi 3A
Hidrosefalus 2
Poliomielitis 3B
Rabies 3B
Spondilitis TB 3A
Tumor primer 2
Tumor sekunder 2

Ilmu Kesehatan Anak 5


Ensefalopati 3B
Koma 3B
Mati batang otak 2
Cerebral palsy 2
Kejang lainnya 3B
Epilepsi 3A
Status epileptikus 3B
Psikiatri
Gangguan perkembangan pervasif 2
Retardasi mental 3A
Gangguan pemusatan perhatian dan 2
hiperaktifb (termasuk autisme)
Gangguan tingkah laku (conduct disorder) 2
Pica 2
Sistem Respirasi
Influenza 4A
Pertusis 4A
Acute Respiratory distress syndrome(ARDS) 3B
SARS 3B
Flu burung 3B
Faringitis 4A
Tonsilitis 4A
Laringitis 4A

6 Ilmu Kesehatan Anak


Hipertrofi adenoid 2
Abses peritonsilar 3A
Pseudo-croop acute epiglotitis 3A
Difteria (THT) 3B
Asma bronkial 4A
Status asmatikus (asma akut berat) 3B
Bronkitis akut 4A
Bronkiolitis akut 3B
Bronkiektasis 3A
Displasia bronkopulmonar 1
Pneumonia, bronkopneumonia 4A
Pneumonia aspirasi 3B
Tuberkulosis paru tanpa komplikasi 4A
Obstructive Sleep Apnea (OSA) 1
Sistem Kardiovaskular
Kelainan jantung congenital (Ventricular 2
SeptalDefect, Atrial Septal Defect, Patent
Ductus Arteriosus, Tetralogy of Fallot)
Radang pada dinding jantung 2
(Endokarditis,Miokarditis, Perikarditis)
Syok (septik, hipovolemik, kardiogenik, 3B
neurogenik)
Gagal jantung akut 3B
Gagal jantung kronik 3A

Ilmu Kesehatan Anak 7


Kelainan katup jantung: Mitral stenosis, 2
Mitra regurgitation, Aortic stenosis, Aortic
regurgitation,dan Penyakit katup jantung
lainnya
Penyakit jantung reumatik 2
Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier dan Pankreas
Sumbing pada bibir dan palatum 2
Micrognatia and macrognatia 2
Kandidiasis mulut 4A
Parotitis 4A
Atresia esofagus 2
Hernia (inguinalis, femoralis, 2
skrotalis)reponibilis, irreponibilis
Hernia (inguinalis, femoralis, skrotalis) 3B
strangulata, inkarserata
Hernia (diaframatika, hiatus) 2
Hernia umbilikalis 3A
Peritonitis 3B
Infeksi pada umbilikus 4A
Gastritis 4A
Gastroenteritis (termasuk kolera,giardiasis) 4A
Refluks gastroesofagus 4A
Atresia intestinal 2
Divertikulum Meckel 2

8 Ilmu Kesehatan Anak


Fistula umbilikal, omphalocoele- 2
gastroschisis
Apendisitis akut 3B
Demam tifoid 4A
Malabsorbsi 3A
Intoleransi makanan 4A
40 Alergi makanan 4A
Keracunan makanan 4A
Botulisme 3B
Penyakit cacing tambang 4A
Strongiloidiasis 4A
Askariasis 4A
Skistosomiasis 4A
Taeniasis 4A
Pes 1
Hepatitis A 4A
Hepatitis B 3A
Hepatitis C 2
Abses hepar amoeba 3A
Atresia biliaris 2
Divertikulosis/divertikulitis 3A
Kolitis 3A
Disentri basiler, disentri amuba 4A

Ilmu Kesehatan Anak 9


Penyakit Crohn 3A
Penyakit Hirschsprung 2
Intususepsi atau invaginasi 3B
Atresia anus 2
Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih 4A
Glomerulonefritis akut 3A
Glomerulonefritis kronik 3A
Tumor Wilms 2
Sindrom nefrotik 2
Pielonefritis tanpa komplikasi 4A
Hipospadia 2
Epispadia 2
Testis tidak turun/ kriptorkidismus 2
Rectratile testis 2
Varikokel 2
Hidrokel 2
Fimosis 4A
Parafimosis 4A
Sistem Endokrin dan Metabolik
Diabetes melitus tipe 1 4A
Diabetes melitus tipe 2 2
Akromegali, gigantisme 1

10 Ilmu Kesehatan Anak


Defisiensi hormon pertumbuhan 1
Hipertiroid 3A
Hipertiroid 2
Cushing's disease 3B
Krisis adrenal 3B
Addison's disease 1
Pubertas prekoks 2
Hipogonadisme 2
Malnutrisi energi-protein 4A
Defisiensi vitamin 4A
Defisiensi mineral 4A
Obesitas 4A
Sindrom metabolik 3B
Sistem Hematologi dan Imunologi
Anemia aplastik 2
Anemia defisiensi besi 4A
Anemia hemolitik 3A
Anemia makrositik 3A
Anemia megaloblastik 2
Hemoglobinopati 2
Polisitemia 2
Gangguan pembekuan 2
darah(trombositopenia,

Ilmu Kesehatan Anak 11


hemofilia, Von Willebrand's disease)
DIC 2
Agranulositosis 2
Inkompatibilitas golongan darah 2
Limfoma non-Hodgkin's, Hodgkin's 1
Leukemia akut, kronik 2
Mieloma multipel 1
Limfadenopati 3A
Limfadenitis 4A
Bakteremia 3B
Demam dengue, DHF 4A
Dengue shock syndrome 3B
Malaria 4A
Leishmaniasis dan tripanosomiasis 2
Toksoplasmosis 3A
Leptospirosis (tanpa komplikasi) 4A
Sepsis 3B
Lupus eritematosus sistemik 3A
Poliarteritis nodosa 1
Polimialgia reumatik 3A
Reaksi anafilaktik 4A
Demam reumatik 3A
Artritis reumatoid 3A 3A

12 Ilmu Kesehatan Anak


Juvenile chronic arthritis 2 2
Henoch-schoenlein purpura 2
Sistem Muskuloskletal
Osteogenesis imperfekta 1
Ricketsia, osteomalasia 1
Malformasi kongenital 2
(genovarum,genovalgum, club foot, pes
planus)
Sistem Integumen
Morbili tanpa komplikasi 4A
Varisela tanpa komplikasi 4A
Impetigo 4A
Napkin eczema 4A

Ilmu Kesehatan Anak 13


C.2. Daftar Keterampilan Klinis
Daftar keterampilan klinis ini disusun dengan tujuan untuk menjadi
acuan bagi institusi pendidikan dokter dalam menyiapkan sumber daya
yang berkaitan dengan keterampilan minimal yang harus dikuasai oleh
lulusan dokter layanan primer berkaitan dengan keterampilan pada
departemen Ilmu Kesehatan Anak.
Daftar keterampilan klinis ditetapkan dengan menggunakan
Piramid Miller (knows, knows how, shows, does) yang diharapkan dicapai
oleh mahasiswa di akhir pendidikan dokter.
Berikut ini pembagian tingkat kemampuan menurut Piramid Miller :
a. Tingkat kemampuan 1 (Knows): Mengetahui dan Menjelaskan.
b. Tingkat kemampuan 2 (Knows How): Pernah melihat atau
didemonstrasikan.
c. Tingkat kemampuan 3 (Shows): Pernah melakukan atau pernah menerapkan
di bawah supervisi.
d. Tingkat kemampuan 4 (Does): Mampu melakukan secara mandiri.
4A. Keterampilan yang dicapai pada saat lulus dokter
4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip
dan/atau Pendidikan Berkelanjutan (PKB)

14 Ilmu Kesehatan Anak


Tabel 1.2. Daftar Keterampilan Klinis (terkait bidang ilmu
kesehatan anak)
Tingkat
No. Daftar Keterampilan
Kemampuan
Anamnesis
Anamnesis dari pihak ketiga 4A
Menelusuri riwayat makan 4A
Anamnesis anak yang lebih tua 4A
Berbicara dengan orang tua yang cemas dan/atau
4A
orang tua dengan anak yang sakit berat
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik umum dengan perhatian khusus
4A
usia pasien
Penilaian keadaan umum, gerakan, perilaku,
4A
tangisan
Pengamatan malformasi kongenital 4A
Palpasi fontanella 4A
Respons moro 4A
Refleks menggenggam palmar 4A
Refleks mengisap 4A
Refleks melangkah/menendang 4A
Vertical suspension positioning 3
Asymmetric tonic neck reflex 3
Refleks anus 4A
Penilaian panggul 3
Penilaian pertumbuhan dan perkembangan anak 4A

Ilmu Kesehatan Anak 15


(termasuk penilaian motorik halus dan kasar,
psikososial, bahasa)
Pengukuran antropometri 4A
Pengukuran suhu 4A
Tes fungsi paru 2
Ultrasound kranial 1
Pungsi lumbal 2
Ekokardiografi 2
Tes Rumple Leed 4A
Terapeutik
Tatalaksana BBLR (KMC incubator) 4A
Tatalaksana bayi baru lahir dengan infeksi 3
Peresepan makanan untuk bayi yang mudah
4A
dipahami ibu
Tatalaksana gizi buruk 4A
Pungsi vena pada anak 4A
Insersi kanula (vena perifer) pada anak 4A
Insersi kanula (vena sentral) pada anak 1
Intubasi pada anak 3
Pemasangan pipa orofaring 2
Kateterisasi jantung 1
Vena seksi 3
Kanulasi intraoseus 2
Tatalaksana anak dengan tersedak 3
Tatalaksana jalan nafas 3
Cara pemberian oksigen 3

16 Ilmu Kesehatan Anak


Tatalaksana anak dengan kondisi tidak sadar 3
Tatalaksana pemberian infus pada anak syok 3
Tatalaksana pemberian cairan glukosa IV 3
Tatalaksana dehidrasi berat pada kegawatdaruratan
4A
setelah penatalaksanaan syok
Lain-lain
Refleks menghisap/rooting reflex menggengam 4A
Palmar/ grasp reflex glabela palmomental 4A
Deteksi kaku kuduk 4A
Penilaian fontanel 4A
Ventilasi tekanan positif pada bayi baru lahir 3A
Terapi inhalasi/nebulisasi 4A
Terapi oksigen 4A
Penilaian status gizi (termasuk pemeriksaan 4A
antropometri)
Pengaturan diet 4A
Anamnesis dan konseling kasus gangguan 4A
metabolisme dan endokrin
Pemeriksaan turgor kulit untuk menilai dehidrasi 4A

Ilmu Kesehatan Anak 17


BAB II
PROSES KEPANITERAAN KLINIK
A. Alur Kegiatan
Kegiatan rotasi tahap profesi di Ilmu Kesehatan Anak (IKA) dilakukan
selama sepuluh (10) minggu. Rotasi IKA akan dilakukan di dua rumah sakit
pendidikan yaitu di RSUD Palembang Bari dan RS Muhammadiyah
Palembang (RSMP) dan mahasiswa akan dibagi menjadi dua (2) kelompok.
Jadwal rotasi ini dapat dilihat pada tabel 2.1

Tabel 2.1 Jadwal Rotasi IKA


Minggu RSUD BARI RSMP Kegiatan
Kelompok Pembekalan dasar
I -
1&2 dan kegiatan rotasi
II Kegiatan rotasi
III Kelompok Kelompok
IV 1 2
V Di minggu ke VIII
VI - IX simulasi kasus
VII Kelompok Kelompok
VIII 2 1
IX
Kelompok Ujian akhir dan
X -
1&2 kegiatan rotasi

18 Ilmu Kesehatan Anak


Tabel 2.2 Jadwal Pembekalan Dasar (Minggu I di RSUD Bari)
Hari/
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Jam

Mahasiswa
7 melapor kepada
Ketua Bagian/ Follow up Follow up Follow up Follow up Follow up
SMF/ Departemen
s/d
Anak
9
- Melapor kepada
dosen pembimbing Anamne
9 Anamnesis Anamnesis Anamnesis
yang telah Bimbingan sis dan
dan dan dan
ditentukan status anak pemerik
pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
- Perkenalan dg dan status saan fisik
fisik kelainan fisik kelainan fisik kelainan
s/d petugas neonatus kelainan
jantung abdomen neurologis
medis/paramedis paru
11
11.00- Menentukan
Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
13.00 jadwal jaga
13.00-
ISHOMA
14.00
Jaga
14
(sesuai kententuan yang berlaku di bagian IKA)

Ilmu Kesehatan Anak 19


Tabel 2.3 Jadwal Kegiatan Harian
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
- Bagi pasien - Bagi pasien - Bagi pasien - Bagi - Bagi pasien - Bagi
baru baru baru pasien baru pasien
07.00 - Follow up - Follow up - Follow up baru - Follow up baru
s.d pasien pasien lama pasien lama - Follow pasien lama - Follow
09.00 lama up up
pasien pasien
lama lama
- Ronde Penyuluhan - Bedsite - Laporan - Tulisan - Ronde
09.00- teaching kasus ilmiah
10.00 (Refrat/
Journal)
- Mandiri - Mandiri - Mandiri - Mandiri - Mandiri - Mandiri
10.00-
- Poliklinik -Poliklinik - Poliklinik -Poliklinik - Poliklinik -Poliklinik
12.00
anak anak anak anak anak anak
- Simulasi - Mandiri - Mandiri -Mandiri
12.00- Kasus/ - Simulasi - Simulasi
13.00 keterampilan kasus/ kasus/
keterampilan keterampilan
13.00-
ISHOMA
14.00
Jaga
( sesuai ketentuan yang berlaku di bagian IKA)

20 Ilmu Kesehatan Anak


B. Metode dan Strategi Pembelajaran
Beberapa metode pembelajaran yang digunakan selama rotasi klinik,
yaitu:
A. Latihan Keterampilan
 Bedside teaching
 Keterampilan klinis
B. Work based learning
Kegiatan mandiri pengelolaan pasien di IGD, Poli, Bangsal termasuk
follow up pasien dan penyuluhan pada masyarakat.
C. Reflective learning
 Laporan kasus
 Simulasi kasus
 Refrat

C. Sistem Evaluasi
Setiap rotasi bagian akan melakukan evaluasi/penilaian terhadap
mahasiswa dengan:
1. Evaluasi formatif
 Kinerja dalam bedside teaching
 Kinerja dalam keterampilan klinis
 Kinerja dalam work based learning
 Kinerja dalam reflektif learning

Ilmu Kesehatan Anak 21


2. Evaluasi sumatif
Evaluasi sumatif bertujuan untuk menilai hasil belajar mahasiswa sebagai
dasar untuk menentukan kelayakan kompetensi mahasiswa. Beberapa hal
yang menjadi prasyarat untuk dapat mengikuti evaluasi sumatif ujian akhir
rotasi adalah :

1. Rekapitulasi kehadiran
Mahasiswa harus menghadiri 100% kegiatan dalam rotasi bagian, Jika
berhalangan dikarenakan alasan sakit, musibah orang tua/ saudara
kandung/ suami/istri/anak kandung dan tugas fakultas, mahasiswa
diperkenankan tidak menghadiri kegiatan rotasi selama maksimal 5 hari.
Bila tidak memenuhi prasyarat tersebut, mahasiswa yang bersangkutan
tidak diperkenankan mengikuti evaluasi sumatif.
2. Telah melaksanakan semua tugas dengan kewajiban selama program
pendidikan berlangsung sesuai hasil pemeriksaan log-book.
3. Tidak mempunyai masalah perilaku (attitude) dan professional behaviour
selama masa kepaniteraan. Jika terdapat masalah akan ditentukan melalui
rapat bagian dan dilaporkan kepada pimpinan fakultas.

Evaluasi/ Penilaian sumatif mahasiswa di tiap rotasi departemen akan mencakup 3


domain penilaian, yaitu:
a. Attitude
Domain sikap ini dinilai melalui dua bentuk:
1. Implementasi nilai keislaman dalam pelayanan kedokteran
- Penilaian sikap ini akan di sebar dalam setiap instrumen penilaian
keterampilan dan pengetahuan dengan menilai implementasi sikap yang
mencerminkan nilai-nilai keislaman dalam pelayanan pasien.

22 Ilmu Kesehatan Anak


2. Kondite selama rotasi
- Penilaian sikap selama rotasi dilakukan melalui instrumen khusus kondite
yang menilai beberapa komponen antara lain insiatif, disiplin, kejujuran,
tanggung jawab, kerjasama dan akhlak.
- Penilaian ini dilakukan oleh dosen pendidik klinik yang membimbing di setiap
rumah sakit pendidikan selama rotasi di rumah sakit tersebut.
- Komponen penilaian kondite ini tidak diberi bobot dalam komponen nilai
akhir bagian, tetapi akan menjadi prasyarat kelulusan
b. Skills
Penilaian ranah keterampilan ditekankan pada penilaian kemampuan
keterampilan Shows how atau Does, yaitu pernah melakukan atau pernah
menerapkan di bawah supervisi dan mampu melakukan secara mandiri.
Penilaian ini dilakukan dengan beberapa metode, berikut:
- Mini-CEX
- Direct Observation Procedure Skills (DOPS)
c. Knowledge
- Laporan kasus
 Preceptor akan menilai laporan hasil laporan kasus yang telah disusun
mahasiswa dalam presentasi laporan yang telah dijadwalkan.
 Penilaian dilakukan dengan menggunakan lembar penilaian
laporan kasus.
- Tulisan Ilmiah/ refrat
 Mahasiswa akan dinilai hasil tulisan ilmiahnya mengenai topik-topik yang
dirasakan mahasiswa kurang dipahami atau butuh penelaahan lebih lanjut.
 Penilaian ditekankan pada kemampuan mencari informasi ilmiah terbaru
dan juga kemampuan critical appraisal (analisa kritis). Penilaian
dilakukan oleh dosen pembimbing berdasarkan form penilaian tulisan
ilmiah dalam presentasi yang telah dijadwalkan .
- Clinical reasoning problems (oral examination),
 Pada ujian akhir rotasi dilakukan ujian lisan (oral examination) dengan
menilai kemampuan penalaran klinis yang dilakukan pada minggu
terakhir rotasi

Ilmu Kesehatan Anak 23


Tabel 2.4. Bobot Komponen Penilaian Sumatif
Bobot *
Jenis Kegiatan Bobot Hasil
RSUD
RSMP (Bobot x
Bari
Nilai)
A. Proses
1. Mini-Cex proses 10% 50% 50%
2. Laporan kasus 15% 100% -
3.Tulisan Ilmiah – Referat 10% - 100%
4.DOPS 15% - 100%
B. Ujian Akhir
- Mini-Cex 25 % 100% -
- MCQ/MEQ/oral exam 25 % 100% -
Jumlah ( A + B ) 100%
Attitude Baik / Tidak
Hasil akhir Lulus / Tidak lulus

Keterangan:
* Rotasi IKA dilaksanakan di 2 (dua) RS Pendidikan.
Mahasiswa yang dapat mengikuti ujian akhir stase adalah mahasiswa
yang telah melengkapi kewajiban yang tertera dalam log-book

Kelulusan Bagian Tahap Klinik :


Nilai akhir bagian (proses + ujian akhir) = B dan nilai attitude Baik

24 Ilmu Kesehatan Anak


Skala Penilaian

Komponen nilai akan diolah dalam rapat evaluasi akhir bagian,


dilakukan dalam koordinasi Bagian, Bakordik dan Koordinator Tahap Profesi
UPK. Penilaian dilakukan dengan menggunakan cara penilaian Acuan Patokan
(PAP).

Tabel 2.5. Kriteria keberhasilan mahasiswa


Nilai Huruf Nilai Rentang Nilai Keterangan Patokan
Bobot Nilai
A 4,00 ≥ 80,00 Kompeten
B 3,00 68,00 - 79,99 Kompeten
C 2,00 55,00 - 67,99 Tidak Kompeten
D 1,00 40,00 - 54,99 Tidak Kompeten
E 0,00 < 40 Tidak Kompeten
Remedial
- Ketentuan remedial sesuai yang tertera dalam Panduan Kepaniteraan
Klinik FK UMP, serta ketentuan yang berlaku dibagian Ilmu Kesehatan
Anak
- Jika mahasiswa mengulang dengan komponen nilai adalah D (attitude
baik) maka mahasiswa berkewajiban:
1. Mengikuti kegiatan rotasi setiap hari
2. Membuat dan mempresentasikan laporan kasus 1 kali
3. Ujian mini Cex akhir dan ujian lisan
- Nilai E mengulang selama 10 Minggu dengan kententuaan seperti rotasi
baru
- Nilai remedial Maksimal B.

Ilmu Kesehatan Anak 25


Tabel 2.6. Daftar Kewajiban Setiap Mahasiswa
No Jenis kegiatan Jumlah Keterangan
1. Mini-Cex Proses 2 kali - RSUD Bari 1x
- RSMP 1x
- Masing-masing kasus
berbeda
2. Latihan Keterampilan 1 kali mahasiswa mengamati dan
Klinik (RSMP) kemudian melakukan
tindakan resusitasi neonatus
dibawah supervisi dokter pendidik
klinik
3. Work based learning :
a. Pengelolaan pasien min 15 pasien min 8 jenis penyakit yang berbeda
rawat inap, rawat
jalan

b. Tindakan Tes Mantoux (tentative)


prosedural
minimal: Rumple Leede
1 kali Imunisasi (BCG, Hepatitis B,
1 kali polio, DPT, Campak)
1 kali Resusitasi neonatus
Pungsi vena pada anak
1 kali Insersi kanula (vena perifer)
1 kali pada anak
c. Penyuluhan Tatalaksana BBLR (KMC
1 kali
incubator)
4. Reflective learning:

26 Ilmu Kesehatan Anak


a. Laporan kasus 1 kali Dilakukan di RSUD Bari pada
minggu ke-4 dan minggu ke-6

Dilakukan di RSMP pada minggu


1 kali ke-4 dan minggu ke-6
b. Refrat

Simulasi kasus diberikan bila


sampai akhir minggu ke- 7 kasus
Sesuai dengan kompetensi 4 tidak
c. Simulasi kasus
kebutuhan dijumpai di lapangan. Simulasi
kasus akan dilaksanakan dilokasi
mahasiswa tsb pd minggu ke-8/9
(RSMP/ RSUD Bari).
Simulasi wajib :
Kasus dehidrasi berat.
5. DOPS 1 kali Dilakukan di RSMP
6. Mini-CEX ujian akhir 1 kali Dilakukan di RSUD Bari
7. Ujian lisan kasus 1 kali Dilakukan di RSUD Bari
pasien

Ilmu Kesehatan Anak 27


BAB III
TATA TERTIB

A. Tata Tertib Pelaksanaan Kepaniteraan Klinik

Setiap mahasiswa yang mengikuti proses pembelajaran rotasi Ilmu Kesehatan


Anak, wajib mengikuti aturan sebagai berikut:
1. Setelah melapor kepada ketua Bagian/SMF dan diberi penjelasan
seperlunya, mahasiswa menghadap dokter pembimbing klinik untuk
diberikan tugas. Mahasiswa menyerahkan surat pengantar dari Dekan
dengan meyertakan paspoto ukuran 3x4 cm sebanyak 2 (dua) buah untuk
dicatat namanya dan ditempel pasfotonya di buku registrasi. Koordinator
pendidik klinik akan :
a. Menentukan judul referat yang akan disusun dan dibacakan nanti pada
waktunya
b. Memerintahkan kepada ketua grup membuat daftar giliran tugas
presentasi kasus, diskusi kelompok untuk anggota grupnya.
2. Mahasiswa melakukan kegiatan selama rotasi sesuai dengan yang
ditetapkan.
a. Jam Kerja : Senin –Sabtu : 07.00-14.00 WIB.
b. Jam Jaga :
 Hari Kerja : setelah jam kerja s.d 07.00WIB hari berikutnya.
 Hari libur :
- Kelompok pagi : 07.00-19.00 WIB
- Kelompok malam : 19.00 – 07.00 WIB hari berikutnya.
c. Jumlah frekuensi jaga ditentukan oleh Bagian yang bersangkutan
dengan ketentuan minimal satu kali dalam satu minggu.
d. Pengisian daftar hadir :
- Dilakukan minimal dua kali yaitu pada saat datang dan pulang
tepat pada waktunya
- Dilakukan sendiri ,tidak boleh diwakilkan.
e. Mahasiswa yang meninggalkan tugas dalam masa kepaniteraan harus
sepengetahuan dan memperoleh izin dari Kepala Bagian
3. Bila karena suatu sebab tidak dapat mengikuti pembelajaran dalam rotasi
maka mahasiswa harus menyatakan dengan surat pemberitahuan resmi dan
menyebutkan alasan yang dapat diterima disertai bukti yang sah. Surat

28 Ilmu Kesehatan Anak


tersebut harus diserahkan kepada kepala bagian selambatnya saat
mahasiswa kembali mengikuti kegiatan
4. Setiap mahasiswa harus senantiasa bertindak profesional, menjaga nama
baik almamater, menegakkan disiplin dan tata tertib mahasiswa.
5. Mahasiswa tidak boleh mengerjakan tugas Bagian lain pada saat kegiatan
di Bagian Ilmu Kesehatan Anak.

B. Sanksi Akademik
1. Mahasiswa yang terbukti melanggar norma akademik, norma sosial dan
norma hukum dikenakan sanksi yang akan ditentukan dalam rapat
bagian
2. Keterlambatan pengisian daftar hadir/ Pengisian absen yang lebih awal
:
a. 10-30 menit : membuat tugas
b. lebih dari 30 menit : dianggap tidak hadir pada hari itu.
3. Ketidakhadiran :

Lama siklus Ketidakhadiran** Sanksi

10 minggu ≤ 5 hari Mengerjakan tugas *

> 5 hari Mengulang stase Bagian

≤ 3 hari Mengerjakan tugas

5 minggu (remedi) > 3 hari Mengulang stase Bagian

Keterangan:
* Pemberian tugas dapat berupa tugas membaca buku teks atau Jurnal
ilmiah,tugas menyusun laporan kegiatan dan lain-lain.
* Ketidakhadiran dengan melampirkan surat keterangan resmi yang
telah diatur dalam Bab Tata Tertib Buku Panduan Kepaniteraan
Klinik FK UMP

BAB IV
Ilmu Kesehatan Anak 29
PANDUAN BELAJAR
Pada Bab ini akan ditampilkan masalah klinis yang sering dijumpai (
berdasarkan 10 penyakit terbanyak di rumah sakit pendidikan ) dan selanjutnya di
setiap masalah klinis yang dipaparkan akan terdiri dari:
1. Tujuan pembelajaran
2. Pertanyaan dan Persiapan dokter muda
3. Algoritme kasus
4. Daftar keterampilan klinis
5. Deskripsi keterampilan klinis

4.1. ANAK DENGAN DEMAM 1- 7 HARI


Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta dapat melakukan anamnesis dengan baik dan lengkap pada anak dengan
demam 1-7 hari.
2. Peserta dapat menyebutkan diagnosis banding untuk anak dengan demam 1-7 hari.
3. Peserta dapat membedakan dengan pemeriksaan klinik : campak, DF/DHF,
malaria atau masalah telinga/mastoiditis.
4. Peserta dapat melakukan pemeriksaan tes torniquet dan darah rutin serta
interpretasinya

Daftar Pertanyaan :
1. Apa pengertian demam pada bayi dan anak ?
2. Bagaimana patofisiologi terjadinya demam?
3. Apa saja pola demam yang anda ketahui ? Gambarkan secara skematis!
4. Sebutkan diagnosis banding anak dengan demam 1-7 hari menurut MTBS!
5. Sebutkan beberapa obat penurun demam dan dosisnya yang sering digunakan
pada pasien anak

30 Ilmu Kesehatan Anak


Ilmu Kesehatan Anak 31
Daftar ketrampilan klinis :

1. Anamnesis pasien dengan demam


2. Pemeriksaan tes turniket (RL test)
3. Pengambilan darah dan pemeriksaan hematokrit

Deskripsi ketrampilan anamnesis pada anak dengan demam


Menurut MTBS/PMPT, jika menghadapi anak dengan demam, kita
tidak boleh melupakan kemungkinan penyakit prioritas berikut :
a. Campak, dan ingat juga DD campak : exantema subitum, rubella
b. Malaria  harap tahu tentang daerah malaria, macam-macam malaria
c. Demam dengue  setiap demam kurang dari 7 hari kemungkinan infeksi
dengue harus dipertimbangkan, jika ya, tentukan apakah DF atau DHF
(periksa ada tidaknya kebocoran plasma secara klinis, laboratoris, jika
perlu dengan USG atau foto dada right lateral decubitus)
d. Masalah telinga : OMA/OMC/mastoiditis
e. Setelah mempertimbangkan penyakit prioritas, silakan pertimbangkan
kemungkinan penyebab lainnya, termasuk flu burung (Avian influenza)
Anamnesis demam harus menghasilkan simpulan deskripsi demam
tersebut :
a. hari ke berapa (setiap demam kurang dari 7 hari, gambar garis perjalanan
demam untuk menentukan demam hari ke berapa)
b. pola demam (remiten, intermiten, kontinu), clan mengarahkan pada
kecurigaan penyebabnya
c. data anamnesis lain akan sangat bermanfaat jika digali dengan tajam
i. adakah nyeri, bengkak atau luka 4 penyebab lokal
ii. adakah gejala penyerta lain, umum (malaise, penurunan
nafsu makan) maupun spesifik (batuk, pilek, rash)
iii. kontak dengan penyakit infeksi ? 4 mengarahkan kecurigaan
kausa
iv. apakah anak baru mendapat imunisasi ? (ingat kapan gejala
demam dapat muncul pada beberapa imunisasi)
32 Ilmu Kesehatan Anak
v. adakah masalah pada BAB, BAK dan bagaimana asupan cairan anak ?
vi. Jika demam telah berlangsung lebih dari 7 hari silakan merujuk
pada bagian lain panduan ini.

Jika demam telah berlangsung lebih dari 7 hari silakan merujuk pada
bagian lain panduan ini

Deskripsi pemeriksaan tes turniket


1. Ukur tekanan darah
2. Tahan bendungan pada tekanan antara tekanan diastolik dan sistolik
selama 5 menit
3. Hitung ptekie yang ada pada area volar lengan bawah fossa kubiti
dengan diameter 1 inchi.

Deskripsi pemeriksaan hematokrit


1. Desinfeksi jari yang akan ditusuk dengan jarum lancet, tunggu
hingga kering.
2. Lakukan pemerasan jari sebelum dilakukan penusukan.
3. Tekan dan tekuk jari pasien pada ruas terakhir, kemudian tusuk
dengan hati-hati dengan menggunakan jarum lancet.
4. Hisap darah dengan tabung hematokrit dengan ujung tabung yang
bertanda merah sampai kira-kira ¾ bagian. Jika perlu bantu
pengeluaran darah dengan meluruskan ujung jari dan menekuknya
kembali sehingga darah keluar dan siap dihisap lagi. Tidak
dibenarkan memeras-meras jari karena akan menyebabkan
hemodilusi.
5. Tutup salah satu ujung jarum hematokrit dengan lilin.
6. Tabung hematokrit siap diputar dengan sentrifus bersama tabung
pasien lain.
7. Jangan lupa berikan penanda agar tabung pasien tidak tertukar satu
sama lain.

Ilmu Kesehatan Anak 33


4.2. ANAK DENGAN DEMAM LEBIH DARI 7 HARI
Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta dapat melakukan anamnesis dengan baik dan lengkap pada anak
dengan demam lebih dari 7 hari
2. Peserta dapat menyebutkan diagnosis banding untuk anak dengan demam
1-7 hari
3. Peserta dapat menentukan diagnosis kerja pasien dengan demam lebih
dari 7 hari
4. Peserta dapat membuat rencana pemeriksaan pemeriksaan penunjang yang
diperlukan

Daftar Pertanyaan :
1. Apa pengertian demam pada bayi dan anak ?
2. Bagaimana patofisiologi terjadinya demam?
3. Apa saja pola demam yang anda ketahui ? Gambarkan secara skematis!
4. Sebutkan diagnosis banding anak dengan demam lebih dari 7 hari
5. Apa kriteria diagnosis tifoid pada anak?
6. Bagaimana peran pemeriksaan widal ?
7. Kapankah anda curiga ISK sebagai kausa demam lama?
8. Apakah demam lama dapat menjadi penanda sepsis yang baik?
9. Bagaimana kemungkinan keganasan atau penyakit jaringan ikat ?

34 Ilmu Kesehatan Anak


4.3. ANAK DENGAN BATUK DAN SUKAR BERNAPAS
Tujuan Pembejaran
Peserta dapat :

1. Menyebutkan perbedaan faringitis bakterial dengan common cold


2. Membedakan secara klinis antara common cold dengan faringitis
bakterial
3. Membedakan pneumonia dengan bukan pneumonia (asma, common
cold)
4. Menyebutkan epidemiologi pneumonia
5. Mengidentifikasi pasien dengan kesukaran napas karena sebab lain
(bronkiolitis, laringitis, benda asing

Ilmu Kesehatan Anak 35


Daftar Pertanyaan dan Persiapan Dokter Muda
1. Bagaimana membedakan faringitis bakterial dengan batuk pilek
biasa (common cold) secara klinis ?
2. Bagaimana tatalaksana faringitis berdasarkan kriteria klinis tersebut ?
3. Apa definisi dan klasifikasi pneumonia menurut WHO/Depkes dan
berdasarkan referensi lainnya?
4. Bagaimana anatomi dan fisiologi sistem pernapasan ?
5. Apa yang dimaksud dengan host defens mechanism pada saluran napas?
6. Apa etiologi pneumonia berdasarkan kelompok umur?
7. Apa saja faktor risiko pneumonia pada anak ?
8. Bagaimana patofisiologi pneumonia dan jelaskan bunyi napas yang ada
pada pneumonia
9. Bagaimana tatalaksana pneumonia ?
10. Bagaimana alur diagnosis dan tatalaksana asma ?

36 Ilmu Kesehatan Anak


Ilmu Kesehatan Anak 37
38 Ilmu Kesehatan Anak
4.4. MASALAH DIARE DAN DEHIDRASI

Tujuan Pembelajaran
1. Peserta dapat memahami arti diare dan patofisiologinya
2. Peserta dapat membedakan diare akut, berkepanjangan, diare
kronis/persisten dan diare berulang
3. Peserta memahami cara pencegahan diare
4. Peserta dapat melakukan pemeriksaan klinis anak dengan diare
5. Peserta dapat menentukan rencana terapi yang akan diberikan pada
anak dengan diare
6. Peserta memahami isu-isu baru dalam tatalaksana diare pada anak
7. Peserta dapat melakukan konseling dengan baik
8. Peserta dapat memasang infus dengan cepat dan memberikan dosis
yang diperlukan pada rencana terapi C
9. Peserta dapat melakukan pemeriksaan laboratorium feces rutin
termasuk tes intoleransi laktosa

Daftar Pertanyaan
1. Apa pengertian diare ?
2. Bagaimana patofisiologi terjadinya diare?
3. Sebutkan klasifikasi diare berdasarkan perjalanan penyakitnya
4. Bagaimana membedakan diare akut karena virus atau disenteri?
5. Bagaimana menilai derajad dehidrasi pada anak? Apa yang disebut
dengan rencana terapi A,B dan C ?
6. Bagaimana diare dapat menyebabkan kejang?
7. Apa peran zinc dalam tatalaksana diare? Jelaskan alasannya!
8. Apa peran prebiotik dan probiotik dalam tatalaksana diare?
9. Sebutkan langkah efektif pencegahan diare!

Ilmu Kesehatan Anak 39


Algoritme Kasus
Anak dengan diare
Tentukan Tentukan Tentukan Tentukan
perjalanan ada/tidakn derajat etiologi
penyakit ya tanda dehidrasi
bahaya
Akut Kejang Gunakan 4 Infeksi/
Berkepanjan Memuntah parameter: bukan
gan kan semua - Keadaan
umum
Kronik/persi Penurunan Disentri
- Rasa haus
sten kesadaran - Elastisitas (feses+dar
kulit perut
ah)
- Mata
cekung
Viral
(cair,
darah -)

Daftar Keterampilan Klinik


1. Penilaian derajat dehidrasi secara klinis
2. Konseling pada rencana terapi B
3. Pemasangan infus dan rencana terapi C

40 Ilmu Kesehatan Anak


4.5. MASALAH ANAK DENGAN KEJANG
Tujuan Pembelajaran
Peserta dapat :
1. menyebutkan diagnosis banding kejang pada anak
2. melakukan pemeriksaan klinis neurologis pada anak dengan kejang
3. menentukan diagnosis akhir
4. menentukan terapi dan rujukan pada anak dengan kejang
5. menyebutkan penatalaksanaan epilepsi, meningitis, status epileptikus

Daftar Pertanyaan
1. Apa saja diagnosis banding kejang dengan demam pada anak ?
2. Apa saja diagnosis banding kejang tanpa demam pada anak ?
3. Apa pengertian kejang demam ?
4. Apa pengertian kejang demam sederhana dan kejang demam
komp!eks?
5. Hal-hal apa saja yang meningkatkan kewaspadaan kemungkinan
adanya infeksi intrakranial pada anak yang mengalami kejang dengan
demam?
6. Sebutkan cara pemeriksaan status neurologis pada anak!
7. Apa yang dimaksud dengan terapi profilaksi intermitter dan terapi
profilaksi rumatan pada penatalaksanaan kejang demam ? Sebutkan
indikasinya!
8. Apa yang dimaksud dengan status epileptikus? Bagaimana
penatalaksanaannya?
9. Apa yang disebut dengan epilepsi ? Bagaimana mendiagnosis epilepsi ?
10. Bagaimana penatalaksanaan epilepsi pada anak ?

Ilmu Kesehatan Anak 41


42 Ilmu Kesehatan Anak
Deskripsi Cara Pemeriksaan Tanda Rangsang Meningeal
1. Tanda rangsang meningeal dikatakan positif jika ditemukan salah
satu tanda berikut: kaku kuduk, tanda Brudzinski I, tanda Brudzinski II
atau tanda Kernig.
2. Pemeriksaan kaku kuduk dilakukan dengan cara menekuk leher secara
pasif, positif jika terdapat tahanan.
3. Pemeriksaan tanda Brudzinski I dilakukan dengan cara meletakkan
satu tangan pemeriksa di bawah kepala pasien dan tangan lainnya di
dada pasien untuk mencegah agar badan tidak terangkat, kemudian
dilanjutkan dengan memfleksikan kepala pasien ke dada secara pasif.
Positif, jika terdapat fleksi kedua sendi panggul dan sendi lutut.
4. Pemeriksaan tanda Brudzinski II dilakukan dengan cara
memfleksikan tungkai pasien pada sendi panggul secara pasif,
positif jika diikuti fleksi tungkai lainnya pada sendi panggul dan
sendi lutut.
5. Pemeriksaan tanda Kernig dilakukan dengan cara memfleksikan
tungkai atas tegak lurus pasien pada keadaan telentang dan diikuti
dengan mengekstensikan tungkai bawah pada sendi lutut, positif jika
usaha mengekstensikan lutut secara pasif ini menyebabkan rasa nyeri
dan terdapat hambatan.

4.6. TUBERKULOSIS PARU


Tujuan Pembelajaran
Peserta dapat :
1. menyebutkan arti penting masalah TB di Indonesia
2. menyebutkan cara diagnosis TB dan kemungkinan kekeliruan dalam
diagnosis TB pada anak
3. menentukan terapi TB
4. melakukan konseling terapi TB
5. melakukan tes tuberkulin dan interpretasinya
6. melakukan penyuntikan BCG

Ilmu Kesehatan Anak 43


Daftar pertanyaan dan persiapan Dokter Muda
Portanyaan yang perlu dijawab untuk persiapan dokter muda adalah :
1. Apa maksud pernyataan berikut : TB is reemerging disease" dan bagaimana
apidemiologi TB di Indonesia ?
2. Apa definisi dan etiologi Tb? Bagaimana sifat bakter penyebabnya?
3. Bagaimana cara penularan TB ?
4. Bagaimana perjalanan alamiah penyakit TB ? (Timetable of Wallgreen)
5. Bagaimana mendiagnosis TB pada anak ?
6. Jelaskan kekeliruan yang sering terjadi pada diagnosis dan terapi TB
pada anak
7. Apa peran tes tuberkulin pada diagnosis TB anak ?
8. Apa manfaat BCG? Apakah vaksinansi BCG perlu diulang ?
9. Dapatkah anda menampilkan hasil penelitian tentang BCG?
10. Bagaimana terapi TB pada anak ?
11. Apa yang dimaksud dengan kombinasi dosis tetap pada terapi TB anak ?
12. Bagaimana peran keluarga dalam penatalaksanaan masalah TB ?

44 Ilmu Kesehatan Anak


Diagnosis dan terapi TB pada anak
Sistem pembobotan (scoring system)
Parameter 0 1 2 3
Kavitas
Laporan
(-)
Tidak keluarga,
Kontak Tb BTA BTA (+)
jelas BTA (-) atau
tidak
tidak tahu
jelas
Positif (≥ 10 mm, atau ≥ 5
Uji
negatif mm pada keadaan
tuberkulin
imunosupresi)
Klinis
Bawah garis
gizi
Berat badan/ merah
buruk
keadaan gizi (KMS) atau
(BB/U
BB/U < 80%
< 60 %)
Demam
tanpa sebab ≥ 2 minggu
jelas
Batuk ≥ 3 minggu

Ilmu Kesehatan Anak 45


Pembesaran
kelenjar limfe ≥ 1 cm, jumlah
kolli, aksila, > 1, tidak nyeri
inguinal
Pembengkakan
tulang/ sendi Ada
panggul, lutut, pembengkakan
falang
- Infiltrat
- Pembesaran - Kalsifikasi +
Foto Rotgen Normal/ kelenjar infiltrate
- Konsolidasi - Pembesaran
toraks tidak
segmental/lo kelenjar +
bar infiltrat
- Atelektasis

46 Ilmu Kesehatan Anak


Daftar Ketrampilan medik
1. Melakukan diagnosis TB pada anak berdasar sistem scoring
2. Membuat resep TB
3. Melakukan konseling terapi TB
4. Melakukan tes tuberkulin
5. Melakukan penyuntikan BCG

DESKRIPSI TES TUBERKULIN


Cara Mantoux 0,1 ml
 PPD - RT 25 TU
 PPD- S 5-10 TU, atau
 OT 112000 - 1 A 000
Disuntikkan intrakutan didaerah voter lengan bawah
Pembacaan :
 48-72 jam setelah penyuntikan
 diukur diameter indurasi dalam mm
Interpretasi hasil :
Diameter indurasi Interpretasi
0-5 mm negatif
5-9 mm positif/meragukan
10 mm keatas positif

Ilmu Kesehatan Anak 47


DESKRIPSI VAKSINASI BCG
- Vaksin BCG diberikan secara intradermal sebanyak 0,1 ml untuk bayi /
anak atau 0,05 ml untuk neonatus.
- Penyuntikan dilakukan secara perlahan ke arah permukaan (sangat
superficial) sehingga terbentuk suatu benjolan berwarna lebih pucat
dibandingkan kulit sekitarnya dan tampak gambaran pori-pori.
- BCG sebaiknya diberikan di regio lengan kanan atas pada daerah
insersio m. Deltoideus kanan sehingga bila terjadi limfadenitis BCG
akan lebih mullah terdeteksi.
- Reaksi akibat penyuntikan BCG : bengkak dan merah, biasanya dalam
waktu 4-6 minggu setelah penyuntikan. Apabila reaksi ini muncul
dalam waktu 1 minggu, disebut reaksicepat BCG, yang menandai
kemungkinan adanya infeksi TB pada bayi tersebut. Orang tua perlu
segera memeriksakan diri jika terjadi reaksi cepat BCG.
- Vaksinasi BCG tidak perlu diulang, walaupun tidak terbentuk skar.

DESKRIPSI TENTANG KONSELING


Konseling harus mencakup unsur-unsur berikut :
1. Membuka komunikasi dan menciptakan kehangatan dan menanamkan
kepercayaan
2. Menginformasikan hal-hal yang perlu diketahui pasien / orangtua
pasien : rencana terapi, cara pemberian obat, efek camping obat
3. Mengecek pemahaman orang tua dan memberikan respons secukupnya
4. Mengeksplorasi perasaan orang tua dan memberikan empati
5. Membuat perencanaan bersama untuk jadwal kunjungan berikutnya
6. Menutup komunikasi lengan mendoakan pasien

48 Ilmu Kesehatan Anak


4.7 MASALAH MALNUTRISI PADA ANAK
Tujuan pembelajaran
Peserta dapat :
1. menyebutkan klasifikasi malnutrisi
2. mengidentifikasi penyebab malnutrisi pada anak
3. melakukan cara pengukuran status gizi pada anak
4. menyusun rencana penatalaksanaan gizi buruk

Daftar Pertanyan dan Persiapan Dokter Muda


1. Bagaimana klasifikasi malnutrisi pada anak?
2. Apa penyebab malnutrisi ?
3. Bagaimana cara pengukuran status gizi?
4. Bagaimana cara mengetahui dan menghitung kebutuhan energi dan
protein anak pada berbagai umur?
5. Bagaimana penatalaksanaan gizi buruk? (10 langkah)
6. Bagaimana cara melakukan monitor pemeberian nutrisi ?
7. Sebutkan masalah nutrisi yang lain menurut MTBS!

Ilmu Kesehatan Anak 49


Daftar Ketrampilan Klinis
1. pengukuran berat badan, panjang atau tinggi badan secara benar
2. penggunaan grafik CDC untuk penilaian status gizi
3. melakukan konseling penatalaksaan gizi buruk
4. melakukan konseling cara pemberian minum pada bayi dan anak
bermasalah

4.8. SYOK
Tujuan pembelajaran
1. mampu menyebutkan beberapa macam syok pada anak
2. Mampu mendiagnosis syok pada anak
3. Mampu melakukan resusitasi cairan pada syok sebagai penanganan
awal syok
4. Mampu melakukan analisis klinis dan keputusan klinis lebih lanjut
setelah penanganan
5. pertama pada kasus syok
6. Mampu melakukan komunikasi dengan keluarga pasien

Pertanyaan dan Persiapan dokter muda


1. Apa arti syok ? Sebutkan macamnya !
2. Bagaimana patofisilogi syok?
3. Bagaimana mendiagnosis syok ?
4. Bagaimana strategi penanganan pertama pada kasus syok ?
5. Bagaimana langkah lanjut penatalaksanaan syok ?
6. Sebutkan macam macam cairan dan obat-obatan yang digunakan
dalam penanganan syok !

50 Ilmu Kesehatan Anak


Daftar Periksa
Diagnosis dan manajemen syok

N Nilai
Langkah / tindakan
o 0 1 2 3
Mendiagnosis
1 cepat adanya syok
1. Memeriksa keadaan umum dan kesadaran
2. Memeriksa jalan napas dan pernapasan
3. Memerisa tekanan darah
4. Memeriksa arteri dorsalis pedis
5. Menentukan ada tidaknya syok
Melakukan tindakan
2 awal
1. Membebaskan jalan napas jika perlu
2. Memberikan ventilasi tekanan positif jika perlu
3. Menentukan dosis cairan resusitasi
4. Melakukan pemasangan infus untuk resusitasi cairan
5. Melakukan resusitasi cairan
6. Mengevaluasi resusitasi cairan dan membuat
keputusan klinik tindak lanjutnya
Melakukan komunikasi terapetik dengan keluarga
3
pasien

Ilmu Kesehatan Anak 51


4.9. GAWAT NAPAS PADA ANAK DAN BAYI
Tujuan Pembelajaran
Dokter muda mampu untuk :
1. Menjelaskan batasan dan klasifikasi gawat napas akut
2. Menjelaskan anatomi dan fisiologi pernapasan
3. Menjelaskan patofisiologi gawat napas
4. Menyebutkan faktor risiko gagal napas pada bayi dan anak
5. Mendiagnosis gagal napas akut
6. Menjelaskan manajemen gagal napas
7. Menjelaskan prognosis gagal napas

Pertanyaan dan persiapan dokter muda


1. Apa pengertian gawat napas pada anak dan bayi ?
2. Sebutkan klasifikasi gawat napas
3. Jelaskan anatomi dan fisiologi pernapasan pada anak dan bayi ?
4. Jelaskan patofisiologi gagal napas
5. Sebutkan faktor risiko gagal napas pada anak
6. Bagaimana cara mendiagnosis gagal napas secara klinis dan
pemeriksaan penunjang apa yang diperlukan ?
7. Bagaimana penatalaksanaan gagal napas dan apa yang dapat anda
kerjakan sebagai dokter umum ?
8. Jelaskan prognosis gagal napas

52 Ilmu Kesehatan Anak


Deskripsi Keterampilan Pemasangan ET
1. Pastikan semua alat yang diperlukan telah tersedia
a. Laryngoscope blade
Bayi Miller (lurus) 0
Umur < 1 tahun Miller 1 (lurus)
Umur 1-5 tahun Miller 2 (lurus)
Umur > 5 tahun Miller 2 (lengkung)
b. ET ukuran (umur dalam tahun/4) + 4 anak di bawah 8 tahun
menggunakan ET tanpa balon
c. Kateter suction
d. Monitor jantung dan oksimetri
2. Posisikan pasien
3. Preoksigenasi dengan VTP
4. Buka jalan napas, visulaisasikan epiglotis, masukkan blade lurus di
belakang epiglotis dan lift
5. Visualisasikan

Ilmu Kesehatan Anak 53


4.10. SINDROM NEFROTIK

Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian sindrom nefrotik
2. Diagnosis banding edema pada anak
3. Mendiagnosis sindrom nefrotik dan macam-macamnya
4. Menjelaskan patogenesis dan manifestasi klinis sindrom nefrotik
5. Menyusun rencana terapi sindrom nefrotik
6. Membedakan sindrom nefrotik yang dapat dikelola dokter umum dan
yang harus dirujuk
7. Menjelaskan prognosis sindrom nefrotik
8. Melakukan pemeriksaan laboratorium
Pertanyaan dan persiapan dokter muda:
1. Apa definisi sindrom nefrotik ?
2. Apa saja diagnosis banding edema pada anak ?
3. Jelaskan pengertian sindrom nefrotik sensitif steroid, resisters steroid,
relaps dan macammacamnya.
4. Jelaskan patogenesis sindrom nefrotik
5. Jelaskan manifestasi klinis sindrom nefrotik dan glomerulonefritis
membranoproliferatif
6. Jelaskan penatalaksanaan sindrom nefrotik
7. Kapankah anda harus merujuk pasien dengan sindrom nefrotik?
8. Bagaimana prognosis sindom nefrotik ?

54 Ilmu Kesehatan Anak


Daftar Periksa
Diagnosis Dan manajemen sindrom nefrotik

Nilai
Langkah / tindakan
0 1 2 3
Menentukan
1 adanya edema dan jenisnya
Menjelaskan
2 diagnosis banding edema pada
Menjelaskan
3
anak rencana pemeriksaan penuniang
1. Proteinuria
2. Esbach
3. Kolesterol darah
Menegakkan
4 diagnosis sindrom nefrotik
Menjelaskan
5 rencana terapi
Menjelaskan
6 rencana pemantauan pasien
Menjelaskan
7 aspek teoritik :
a. Patogenesis sindrom nefrotik
b. Spektrum klinis sindrom nefrotik
c. perbedaaan SN dengan glomerulonefritis
Berkomunikasi
8 dengan keluarga

Ilmu Kesehatan Anak 55


4.11. BAYI BARU LAHIR
Tujuan Pembelajaran
1. Mampu menyatakan batasan bayi normal
2. Mampu menjelaskan dan melakukan cara menyambut bayi baru lahir
secara medis dan Islami (perawatan bayi baru lahir, mempersilakan
keluarga untuk mengadzani bayi baru lahir atau mengadzani jika
diminta keluarganya)
3. Mampu menjelaskan faktor-faktor risiko bayi baru lahir
4. Mampu mengidentifikasi bayi baru lahir risiko tinggi
5. Mampu menjelaskan beberapa kegawatan pada bayi baru lahir
6. Mampu menjelaskan tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir
7. Mampu menemukan adanya kegawatan pada bayi baru lahir
8. Mampu melakukan penanganan kegawatan pada bayi baru lahir
9. Mampu menjelaskan dan melakukan resusitasi bayi baru lahir
10. Mampu melakukan analisis klinis dan langkah lanjut setelah
manajemen pertama pada kegawatan bayi baru lahir
11. Mampu menjelaskan cara merujuk bayi dengan kegawatan
12. Mampu bekerja sama dengan semua petugas kesehatan
13. Mampu berkomunikasi dengan keluarga pasien baik pada bayi normal
maupun bayi berisiko tinggi dan bayi dengan kegawatan

Pertanyaan dan persiapan dokter muda


1. Apa batasan bayi baru lahir yang bugar ?
2. Apa saja faktor risiko bayi baru lahir ?
3. Apa saja persyaratan minimal untuk menyambut kelahiran bayi ?
4. Sebutkan beberapa kegawatan pada bayi baru lahir
5. Bagaimana mekanisme terjaclinya kegawatan ?
6. Apa komplikasi kegawatan bayi baru lahir ?
7. Jelaskan cara reusitasi bayi baru lahir
8. Bagaimana cara merawat bayi baru lahir yang normal ?
9. Bagaimana petunjuk Islam tentang menyambut bayi baru lahir ?
56 Ilmu Kesehatan Anak
10. Sebutkan pembagian bayi baru lahir berdasarkan umur gestasinya dan
berat baclan lahirnya !
11. Bagaimana cara merawat BBLR ?
12. Apa masalah potensial pada BBLR (jangka pendek dan jangka
panjang) clan bagaimana langkah pemantauan dan intervensinya?
13. Jelaskan cara penyusuan yang baik
14. Jelaskan faktor risiko clan gejala klinis bayi baru lahir dengan sepsis
15. Apa komplikasi bayi lebih bulan ?
16. Jelaskan imunisasi yang harus segera diberikan pada bayi baru lahir

Ilmu Kesehatan Anak 57


58 Ilmu Kesehatan Anak
Daftar periksa persiapan dan penyambutan kelahiran bayi
N Nilai
Langkah / tindakan
o 0 1 2 3
Mencari informasi klinis untuk menentukan ada
tidaknya
faktor risiko pada ibu :
1
1. Riwayat kehamilan sekarang
2. Riwayat kesehatan ibu
3. Riwayat obstetri ibu
4. Data klinis ibu saat ini

Melakukan penyambutan bayi baru lahir


1. Menentukan perlunya resusitasi atau tidak dalam
30 detik setelah bayi lahir
2
2. Melakukan langkah resusitasi jika diperlukan
3. Melakukan pemotongan dan pengikatan tali pusat
4. Memberikan diagnosis lengkap pada bayi baru
lahir

Melakukan perawatan rutin bayi baru lahir


1. Menjaga usaha napas spontan
2. Stabilisasi suhu dengan
membungkus/menyelimuti bayi, menutup
kepala,tidak memandikan bayi sebelum 24
3 jam,mendekapkan bayi ke dada ibu
3. Pemberian ASI dini (< 24 jam)
4. Mencegah infeksi : mencuci tangan sebelum dan
sesudah memegang bayi, memberi salep mata
tetrasiklin 1 jam pertama setelah kelahiran,
perawatan tali pusat secara terbuka dan kering

Memberikan
4 injeksi vitamin K1

Ilmu Kesehatan Anak 59


Melakukan pemantauan tanda bahaya pada bayi
barulahir :
a. tidak dapat menghisap ASI
b. letargi
c. gangguan napas
5 d. kejang
e. demam
f. suhu teraba dingin
g. perdarahan tali pusat atau bekas suntikan
h. kuning
i. muntah-muntah atau perut distensi
j. infeksi berat pada tali pusat, mata atau kulit

Berkomunikasi dengan keluarga setelah bayi lahir


6
termasuk mempersi!akan mengadzani bayi

60 Ilmu Kesehatan Anak


LAMPIRAN

Ilmu Kesehatan Anak 61


CHILD ANAMNESIS

Scoring
No Aspect to be Evaluated
0 21 3 1

INTRODUCTION
1. Greeting and seating
2. Apperception
3. Trust building

INFORMATION GATHERING
4. Asking complete identity (name age, sex, parents: name +
age + education + job + address + religion)
5. Asking purposes of visiting or major complaints

History of Recent Disease


6. * Onset and disease chronology
7. * Quality
8. * Quantity
9. * Duration
10. * Objecting factors
11. * Supporting factors
12. * Other symptoms
13. Asking History of Previous Diseases
14. Asking History of Mother's Pregnancy
15. Asking History of birth
16. Asking History of child food
17. Asking History of Immunization
18. Asking History of Growth
19. Asking History of Development
20. Asking History of Family
21. Asking Kinds of Maternal Reproduction
22. Asking Housing Data

Aspect to be Evaluated Scoring


0 1 2 3

62 Ilmu Kesehatan Anak


CLOSING
23. Summarize patient's problems correctly.
Tell the conclusion about patient's condition:
24. " clinical diagnosis or comparative diagnosis
25. * diagnosis on the nutrition
26. * diagnosis on the immunization
27. * diagnosis on the growth
28. * diagnosis on the development
29. Give opportunity to ask or say anything
(message,
suggestion, etc.).

Keterangan :
0 tidak dilakukan
1 dilakukan tetapi kurang benar
2 dilakukan dengan benar
3 dilakukan dengan benar dan sempurna
\
INJECTION
N Scoring
Aspect to be Evaluated
o 0 1 2 3
1 Mention the aim of injection giving: the benefits
2 Prepare the apparatus and material needed
3 Determine the spot of injection
4 Do aseptic action

5 Inject in several ways (intradermal, subcutan, intramuscular,


intravena)

6 Take the medication from its place, vacuum the air from syringe.

7 Prick the needle precisely, do aspiration to check the exact


position
8 Inject the fluid, stick out the needle, and do aseptic action
9 TOTAL

Ilmu Kesehatan Anak 63


MANTOUX TEST

N Nilai
Aspek yang dinilai
o
0 1 2 3

1 Mengucap salam, mengenalkan diri clan menciptaka


suasana yang nyaman
2 Menyiapkan 0,1 ml PPD ke dalam spuit 1 ml

Mengucap basmalah, membersihkan permukaan volar


3 lengan bawah dengan alkohol pada daerah 2-3 inchi di
bawah lipatan siku clan clibiarkan mengering

Melakukan suntikan intrakutan dengan lubang jarum


mengarah ke atas.
4 Catatan : Peserta menceritakan, bahwa suntikan yang
benar akan menghasilkan benjolan pucat, pori-pori tampak
jelas memberi gambaran seperti kulit jeruk bercliameter 6 -10
mm

Apabila suntikan kurang berhasil (terlalu dalam atau cairan


5 terbuang), ulangi suntikan pada tempat lain di permukaan
volar dengan jarak minimal 4 cm dari suntikan pertama

Mencatat lokasi suntikan pada rekam medis (tidak perlu


6 melingkari dengan spidol karena clapat mengganggu
pembacaan)

JUMLAH

64 Ilmu Kesehatan Anak


IMMUNIZATION

Scoring
NoNo Aspects to be evaluated
0 1 2 3

Explain the purpose and basic immunization giving to


1
children
Determine the schedule when immunization is given and
2
types of immunization given to children

Prepare the apparatus and material neededfor


3
immunization
Perform the way of immunization giving and the spot of
4
immunization: BCG
Perform the way of immunization giving and the spot of
5
immunization: DPT

Perform the way of immunization giving and the spot of


6
immunization: Champak
Perform the way of immunization giving and the spot of
7
immunization: Hepatitis B
Perform the way of immunization giving and the spot of
8
immunization: Polio
Explain the side effects and contraindication of
9
immunization giving
10 Explain and do vaccine treatment with cold chain method

TOTAL

Ilmu Kesehatan Anak 65


INFUSE ADMINISTRATION

N Scor
N Aspects to be Evaluated ing
o 0 1 2 3
1
Check the needed equipments (infuse set, alcohol, cotton,
1 scissors,2 plaster, splint, stemming rubber, bent, needed liquid
in plabottle).

2 Flow the infuse fluid in the pipe and infuse needle

Carry out antisepsis treatment on arm skin where infuse


needle (intra
3 vein catheter) that will be installed.

4 Stab the infuse needle into the vein accurately and sterile.

5 After blood comes out from the vein catheter, insert the infuse
pipe into the vein catheter.

Check whether the drops of the fluid from plabottle flow well or
not
If the drops are flowing well, it means that the liquid enters
6 into the vein through vein catheter, go on to the step 7.
If the drips are impeded or not flowing well, it means that the
liquid does not enter the vein through the vein catheter so it
must be repaired or repeat to the step 4

Carry out
7 fixation

Measure the flowing speed, the number of drops per minute in


8
line with the patient's need

TOTAL

66 Ilmu Kesehatan Anak


ASSESSMENT OF CHILD GROWTH (NUTRITIONAL STATUS)
N Scoring
N Aspect to be evaluated
o 0 1 2 3
INTRODUCTION
1. Approach the child.
I2. Direct the child's attention for a difficult child.
I3. Define the child's age.

CLINICAL ASSESSMENT ON THE CHILD'S NUTRITIONAL


STATUS
4. Examine:
- hair
- face
- eyes
- lips
- tongue
- teeth
- gums
- glands
- skin
- nails
- subcutical tissues
- muscles and skeleton
I - internal organs
I
I
ANTHROPOMETRICAL ASSESSMENT ON CHILD
NUTRITIONAL STATUS
1. Weigh the child.
2. Take the height of the child.
3. Have the measurement of the head of the child.
4. Measure the upper arm of the child.
5. Note the thickness of the child's skin fold.
6. Fill in the results on KMS.
7. Analyze the results.

I
COUNSELING
V
17. Provide counseling on the results of the child growth

TOTAL

Ilmu Kesehatan Anak 67


NEONATAL RESUSCITATION SKILLS

Scoring
No Aspects to be Evaluated
0 1 2 3
I Preparation
1 History of the pregnancy
Check the equipment (02, suction pump, resuscitation kit,
2
warmer, medicines)
3 Wear sterile glove
First step
II (airway, warming and first assessment simulateously in 30
seconds)
4 Receive baby with sterile wrap
5 Positioning the baby
6 Cleaning and suctioning mouth and nose
7 Drying skin, replace wet wrap with dry one
8 Repositioning the baby
9 Assesing 3 parameters : skin, breathing, heart rate (6 sec)
Determining : baby need or need not to be resuscitated (at the
10
301h second)
Examiner tell: the heart rate is 60 x / minute 4 baby need to be
III
resuscitated
11 Performing VTP in 30 seconds
12 Evaluation after first VTP and further each 30 seconds
Follow up depend on the result of first VTP --> Examiner can
13
choose what situation will be given to the student
TOTAL

68 Ilmu Kesehatan Anak


STATUS

Ilmu Kesehatan Anak 69


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH
UNIT PENYAKIT ANAK
PALEMBANG NO.RM:——

ANAMNESIS Nama : Ruang :


Umur : Kelas :
Nama lengkap : Jenis kelamin :
Tempat dan tanggal lahir : Umur :
Nama ayah : Umur :
Pekedaan ayah : Pendidikan ayah: :
Nama ibu : Umur :
Pekedaan ibu : Pendidikan ibu :
Alamat :
Masuk RS tanggal : Jam : Diagnosis masuk :

Dokter yang merawat : Ko asisten :

Tanggal
KELUHAN UTAMA :
KELUHAN TAMBAHAN :
1. Riwayat penyakit sekarang : (secara kronologis setiap masalah yang ditemukan diidentifikasi
lengkap)

R M .01.

UNIT PENYAKIT ANAK NO.RM:——

70 Ilmu Kesehatan Anak


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UHAMMADIYAH
PALEMBANG
R M .02.

UNIT PENYAKIT ANAK NO.RM:——


2. Riwayat Makanan : (Sejak lahir sampai sekarang, kualitas dan kuantitas)

3. Perkembangan dan kepandaian : (uraikan secara kronologis sejak lahir sampai sekarang)
Motorik kasar Motorik Halus Bicara Sosial

4. Vaksinasi
A. Dasar : B. Ulangan :
BCG : +/- Pada umur : Skar : x Pada umur :
DPT : Pada umur : di : Pada umur :
Polio : Pada umur : di : Pada umur :
Campak : Pada umur : di : Pada umur :

5. Riwayat Penyakit dahulu :

6. Sosial, ekonomi dan lingkungan :


Pendapat keluarga perbulan

R M .03
7. Anamnesis sistem :

RM.03

Ilmu Kesehatan Anak 71


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UHAMMADIYAH
PALEMBANG

UNIT PENYAKIT ANAK NO.RM:——

ANAMNESIS Nama : Ruang :


Umur : Kelas :

KESAN UMUM
Tanda utama :
Nadi : x/menit, isi dan tegangan :
teratur/tidak :
Suhu Badan : tekanan darah : mm/hg
Pernafasan : x/menit, tipe :

Status Gizi :
Berat Badan : kg tinggi Badan : cm (
%baku)

Index quetelet :
R M .04.

Lingkar Kepala : cm
UNIT PENYAKIT ANAK Lingkar
N O . Rdada
M : :  —cm
—

Ratio ukuran ubun-ubun

besar x cm

Lingkar lengan atas (kiri) : cm


Kesimpulan status gizi : baik/cukup/sedang/kurang/kurang sekali *)
Kulit :
Kelenjar limfa :
Otot :
Tulang :
Sendi :

PEMERIKSAAN KHUSUS :
Leher :
Thoraks :
Jantung : batas jantung jelaskan :

Suara Jantung :

72 Ilmu Kesehatan Anak


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PALEMBANG R M .03

UNIT PENYAKIT ANAK NO.RM:——

ANAMNESIS Nama : Rung :


Umur : Kelas :

KESAN UMUM
Tanda utama :
Nadi : x/menit, isi dan tegangan :
teratur/tidak :
Suhu Badan : tekanan darah : mm/hg
Pernafasan : x/menit, tipe :

Status Gizi :
Berat Badan : kg tinggi Badan : cm (
%baku)

Index quetelet :

Lingkar Kepala : cm Lingkar dada : cm

Ratio ukuran ubun-ubun besar

x cm

Lingkar lengan atas (kiri) : cm


Kesimpulan status gizi : baik/cukup/sedang/kurang/kurang sekali *)
Kulit :
Kelenjar limfa :
Otot :
Tulang :
Sendi :

PEMERIKSAAN KHUSUS :
Leher :
Thoraks :
Jantung : batas jantung jelaskan :

Suara Jantung :

Ilmu Kesehatan Anak 73


UNIT PENYAKIT ANAK NO.RM:——

ANAMNESIS Nama : Ruang :


Umur : Kelas :

KESAN UMUM
Tanda utama :
Nadi : x/menit, isi dan tegangan :
teratur/tidak :
Suhu Badan : tekanan darah : mm/hg
Pernafasan : x/menit, tipe :

Status Gizi :
Berat Badan : kg tinggi Badan : cm (
%baku)

Index quetelet :

Lingkar Kepala : cm Lingkar dada : cm

Ratio ukuran ubun-ubun besar

x cm

Lingkar lengan atas (kiri) : cm


Kesimpulan status gizi : baik/cukup/sedang/kurang/kurang sekali *)
Kulit :
Kelenjar limfa :
Otot :
Tulang :
Sendi :

PEMERIKSAAN KHUSUS :
Leher :
Thoraks :
Jantung : batas jantung jelaskan :

Suara Jantung :

74 Ilmu Kesehatan Anak


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PALEMBANG

R M .04. UNIT PENYAKIT ANAK NO.RM:——

Paru-paru Kanan Kiri


Depan

Belakang Kanan Kiri

Perut :
Hati (terangkan) :
Limpa :
Anogenital :
ukuran testis :

Extremitas : tungkai : lengan :


Kanan kiri kanan kiri

Gerakan :
Tenus :
Troti :
Gloms :
Retlek fisiologis :
Reflek patologis :
M. Sign :
Sensibilitas :

Kepala :
Bentuk :
Ubun-ubun :
Mata :
Hidung :
Telinga :
Mulut :
R M .05.
Pharing :
Gigi :

Ilmu Kesehatan Anak 75


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PALEMBANG

UNIT PENYAKIT ANAK NO.RM:——


RINGKASAN Nama : Ruang :
ANAMNESIS &
Umur : Kelas :
PEMERIKSAAN JASMANI

Tulis dengan singkat data dasar yang mempunyai arti positif untuk penetapan masalah dan
selanjutnya meliputi data dasar singkat dari ananinesis/pemeriksaanjasmani dan laboratorium dasar

Daftar masalah (aktif dan in aktif)

Kemungkinan penyebab masalah (bisa berupa diagnosis banding dari masalah yang ada) :

76 Ilmu Kesehatan Anak


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PALEMBANG

R M .06. UNIT PENYAKIT ANAK NO.RM:——


Rencana pengelolaan (rencana tindakan, pemeriksaan laborat dll, rencana therapi dan oduksi) sesuai
dengan masalah yang ada

Nama dan tangan Dokter muda


1.
2.
3.
Diperiksa dan disahkan oleh : Diperiksa Oleh :
Supervisor dari paviliun/ruangan : Dokter paviliun/ruangan :
Tanggal .......................... Jam ......... Tanggal
................... Jam .......

Tanda Tangan, Tanda Tangan,

( ) ( )
Nama Lengkap Nama Lengkap

Ilmu Kesehatan Anak 77


CONTOH PENGISIAN ANALISIS KASUS BST
1 2 3 4 5 6 7

Learnin
Problem
Problem Hypothesis Mechanism More Info Don't know g
solving
Issues
Laki-laki 6 th Ditemukan Infeksi virus Leukopenia  Perkembanga Jawaban Dari diskusi
dari sindrom  Trombosito- n pasien didapat I :
Muara enim, infeksi sindrom penia (+) kemungkinan dari: Dx :
riwayat dengue dan dengue Hemokonsentras terjadinya - Follow Tersangka
pergi ke tidak ada/ Hepatomegal i (-) perdarahan up infeksi
daerah belum ada i  nyerl atau pasien dengue DD
malaria (-) kebocoran perut kebocoran - Artikel DF/DHF
plasma plasma EBM
Demam hari Kemungkina - Plan
ke-4 n Diagnostik : Guidelin Tindakan
tinggi, virus lain - kapan dx e Dx :
kontinu belum pasti IDAI monitor Hct
Perdarahan (- disingkirkan - apa peran -lain? AT/ 6.8 jam
) (sebutkan) pem.
serologi? Plan Tx :
Nyeri perut, Infeksi Terapi .... simptomatik
otot, Sekunder  ,
Retrobulbar manifestasi Faktor suportif dan
klinis lebih prognostik edukasi
RL (+) berat
hepatomegall Dari diskusi
, asites (-), II :
efusi (- Diagnosis
)Masalah lain akhIr
:
- Gizi kurang Terapi
- Riwayat
sakit telinga Resep

78 Ilmu Kesehatan Anak

Anda mungkin juga menyukai