Oleh :
Rahardian Sigmawan
Robiatul Adawiyah
Sayuti Abdul Malik A
Mulyani
1
Appendisitis Akut adalah suatu keradangan bakterial
akut pada appendiks vermiformis
2
Anatomi
Vaskularisasi :
a. appendikularis,
merupakan cabang dari a.
ileocolical
Simpatis : n. Thoracal X
Parasimp : cabang n. Vagus
4
5
Variasi posisi Appendiks
• Retro caecal
• Ante caecal
• Retro ileal
• Ante ileal
• Pelvinal
http://www.surgicaltutor.org.uk/defaulthome.htm?system/abdomen/appendicitis.htm~right
6
Sumbatan lumen apendiks
• Hiperplasia jaringan limfe
• Fekalit
• Apendimoma (tumor apendiks)
• Infestasi parasit (askariasis)
7
Penyumbatan lumen appendiks
10
Anamnesis
• Riwayat nyeri hilang timbul yang dirasakan di ulu hati.
• Nyeri kemudian berpindah ke kanan bawah dan menetap diikuti badan
panas
• Riwayat gangguan pasase usus: kembung, mual dan muntah
• Bila infeksi memberat:
panas menigkat,
Paralitik usus: kembung, diare
• Tanda perforasi
Nyeri meluas dan bertambah saat bergerak/batuk
Febris dan paralitik usus
11
12
Pemeriksaan Fisik
• Inspeksi : gambaran spesifik (-)
• Auskultasi : BU normal (perforasi BU menurun)
• Palpasi :
Nyeri tekan dengan defans muskuler
Rebound phenomene
Rovsing sign
Tenhorn Sign
Psoas Sign
Obturator Sign
• Perkusi : nyeri pada iliaca dextra
• RT : nyeri arah jam 10-11
13
Obturator Sign Rovsing Sign
Psoas sign
14
Pemeriksaan Penunjang
• Lab : Leukositosis, tidak terlalu tinggi (< 10.000)
• Sedimen urin : terkadang jumlah lekosit meningkat
Pemeriksaan Radiologi (Pencitraan)
• USG :
bila klinis meragukan (konfirmasi diagnostik)
penebalan dinding appendiks
cairan bebas: kecurigaan perforasi
• BOF :
dilakukan bila ada kecurigaan perforasi
gambaran paralitik usus
gambaran peritonitis
15
http://www.google.co.id/imgres?q=appendisitis+akut.ppt&um
16
Kelainan GIT
gastroenteritis, limfadenitis mesenterica, ileitis
terminalis, ileocolitis
Kelainan Urologi
pyelonefritis, batu ureter
17
Appendisitis Kronika
Appendisitis Perforata
Peri Appendikular Infiltrat (PAI)
Peri Appendikular Abses (PAA)
18
19
Prinsip terapi appendisitis akut adalah Operasi
Appendektomi yaitu suatu tindakan pembedahan
membuang appendiks vermiformis.
Indikasi:
Appendisitis akut
Infiltrate periappendikuler (stadium tenang)
Appendisitis kronik dengan eksaserbasi akut
Appendisitis kronik yang mengganggu
20
Sebelum operasi perlu dilakukan observasi dalam 8-12 jam
setelah timbulnya keluhan, tanda dan gejala apendisitis sering
kali masih belum jelas. Dalam keadaan ini observasi ketat
perlu dilakukan.
Pasien diminta melakukan tirah baring dan dipuasakan.
Laksatif tidak boleh diberikan bila dicurigai adanya apendisitis
ataupun bentuk peritonitis lainnya.
21
Pemeriksaan abdomen dan rektal serta pemeriksaan darah
(leukosit dan hitung jenis lekosit) diulang secara periodik. Foto
abdomen dan thorak tegak dilakukan untuk mencari
kemungkinan adanya penyulit lain.
Pada kebanyakan kasus, diagnosis ditegakkan dengan
lokalisasi nyeri di daerah kanan bawah dalam 12 jam setelah
timbulnya keluhan.
22
Bila diagnosis klinis sudah jelas, tindakan paling tepat dan
merupakan satu-satunya pilihan yang baik adalah
appendiktomi.
Pada apendisitis tanpa komplikasi biasanya tidak perlu
diberikan antibiotika, kecuali pada appendisitis gangrenosa
atau appendisitis perforata.
Penundaan tindakan bedah sambil memberikan antibiotik dapat
mengakibatkan abses atau perforasi.
23
Appendiktomi bisa dilakukan secara terbuka ataupun cara
laparoskopi. Bila appendiktomi terbuka, insisi McBurney
paling banyak dipilih oleh ahli bedah. Pada penderita yang
diagnosisnya tidak jelas bila tersedia laparoskop, tindakan
laparoskopi diagnostik pada kasus meragukan dapat segera
menentukan akan dilakukan operasi atau tidak.
24
25
Nama : Tn. I
Jenis kelamin : laki-laki
Umur : 53 tahun
Alamat : Medokan ayu III-O/35
Status : Menikah
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Mandor
No RM : 701938
Tgl datang : 16/07/2014 jam 07.50
Tgl MRS : 16/07/2014
Tgl Pemeriksaan : 16/07/2014
26
ANAMNESA
Keluhan Utama : Nyeri di perut kanan bawah
Riwayat Penyakit Sekarang :
nyeri perut kanan bawah sejak 4 hari yang
lalu. Nyeri dirasakan terus menerus dan menetap.
Nyeri memberat jika dibuat batuk (+), tertawa (+),
mengejan (+). Nyeri hilang timbul. sudah dibawa ke
klinik diberi obat anti nyeri supositoria dan
antibiotik oral, mual muntah 3 x, 2 x di rumah, 1 x
di klinik, panas sumer-sumer sejak hari minggu,
makan normal, BAB tidak lancar selama 1 minggu,
BAK disuria, hematuria negatif, nyeri pinggang (+)
27
Riwayat Penyakit Dahulu
Hipertensi (-)
DM (-)
Riwayat batu ginjal
Riwayat Sosial
Merokok dalam1 hari 2 bungkus
Makan berserat (+)
28
Pemeriksaan Fisik
KU : cukup
Kesadaran : 456/CM
Vital Sign
• TD :120/80 mmHg
• N : 96 x/menit
• RR : 20 x/menit
• Tax : 36,1 0 C
K/L : a-/i-/c-/d- Pembesaran
KGB (-), thyroid (-)
29
Thorax :
Pulmo I : Normochest, gerak dinding dada simetris
P : Gerak dinding dada simetris, deviasi trachea (-) nyeri
(-), fremitus raba simetris
P: Sonor + +
+ +
+ +
A: suara nafas vesikular
+ +
+ +
+ +
Rhonki Wheezing
- - - -
- - - -
- - - -
30
Cor
I: Dada kanan dan dada kiri simetris, kelainan bentuk dada
(-), pulsasi (-), ictus cordis tidak tampak
P: Ictus cordis tidak kuat angkat, thrill (-)
P: Batas Jantung Kiri ICS V MCL S, batas jantung kanan ICS
IV PSL D
A: S1S2 tunggal, (-), murmur (-), gallop (-)
Abdomen
I: Bentuk flat, simetris, collateral (-), striae (-)
P: nyeri tekan
P : Timpani pada seluruh regio abdomen
A : Bising usus (+), normal
31
Ekstremitas
- Akral Hangat
+ +
+ +
- Oedem
- -
- -
CRT < 2 detik
32
Nyeri perut kuadran
kanan bawah
33
Pemeriksaan Lab (15/07/2014 17:00:27)
DL
Hb : 17,2 g/dl (Normal)
Hematokrit : 49,1 (meningkat)
Leukosit : 15,020 (meningkat)
Trombosit : 232.000 (normal)
34
UL
BJ : 1.005
PH : 6.0
Nitrit : negatif
Protein : negatif
Glukosa : Normal
Keton : Negatif
Urobilin : Normal
Bilirubin : Negatif
Sedimen
• Ery :0-1
• Leko :1–2
• Cylind : negatif
• Bact : negatif
• Cryst : negatif
• Lain2 : negatif
35
Hematologi :
Ppt : 11.2 C : 11.3
INR : 1.00
APTT : 26.5 C : 24.7
Kimia klinik
BUN : 15
Cretinin serum: 2.1
SGOT : 24
SGPT : 14
Albumin : 3.9
36
R/NA/CL
Kalium : 4.6
Natrium : 140
Chlorida : 101
37
Diagnosa Kerja : Appendisitis akut
Diagnosis Banding :
- nefrolitiasis
- ureterolitiasis
38
Planning Diagnosa:
BOF
Terapi:
- Bed Rest
- Antibiotik
- Diet Lunak
- Appendictomy
Monitoring:
- Vital sign
- Keadaan Umum
39
40
41
42
43