Oleh:
• Galih Rarang Gati
Identitas Pasien
Nama : Nuris adrian
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 36 Tahun
Pekerjaan :-
Status menikah : Menikah
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Indonesia
Alamat : TERONG TAWAH
No RM : 450123
Tanggal Pemeriksaan : 08 AGUSTUS 2022
ANAMNESIS
KU : Nyeri perut
RPS : Pasien datang ke IGD RSUD Kota Mataram pada tanggal 18 agustus 2022 pada pukul 17.00 Wita
dengan keluhan nyeri perut sejak 2 hari yang lalu. Nyeri dirasakan seperti tertusuk, terus menerus dan
memberat sampai hari ini. Awalnya pasien mengeluhkan nyeri ulu hati selama 2 jam, oleh temannya
pasien di berikan obat lambung dan obat anti nyeri, pasien mengatkan setelah meminum obat yang
diberikan nyeri sedikit berkurang, kemudian setelah pagi hari nyeri berpindah ke perut bagian bawah
tepatnya di perut kanan bawah, kemudian pasien kontrol kembali ke RS, dari RS pasien diberikan an-
tibiotik tetapi nyeri tidak brkurang dan kemudian di bawa RSUD Kota mataram. mual muntah (-),
Demam (-) , BAB dan BAK dbn.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
RIWAYAT SOSIAL
Vital sign
Suspek appendisitis
Saran
Laboratorium : Darah lengkap
Pemeriksaan USG abdomen
PENATALAKSANAAN
Pro laparoscopy
Definisi Apendisitis
Appendisitis adalah suatu peradangan pada appedix vermi-
formis yang merupakan penyebab abdomen akut yang paling sering
terjadi.
Klasifikasi Apendisitis
Apendisitis Akut
Apedisitis Kronis
Apendisitis Rekurens
Faktor Risiko Apendisitis
pendisitis akut
apendiks mengalami hipoksia, peningkatan
fokal yang dit-
menghambat aliran limfe,terjadi tekanan int-
andai oleh nyeri
ulserasi mukosa dan invasi ralumen
epigastrium
bakteri
Manifestasi klinis
Gejala khas : terjadinya peradangan mendadak umumnya timbul kurang dari 36 jam pada umbai cacing
Gejala klasik : nyeri samar-samar dan tumpul yang merupakan nyeri viseral di daerah epigastrium di
sekitar umbilikus
Keluhan lain : malaise, dan demam mual dan kadang ada muntah
Umumnya, nafsu makan menurun. Dalam beberapa jam sekitar 2-12 jam, nyeri akan berpindah ke kanan
bawah ke titik McBurney
Pemeriksaan fisik
Inspeksi : pada apendisitis akut sering ditemukan adanya abdominal swelling, sehingga pada pemeriksaan jenis
ini biasa ditemukan distensi perut
Auskultasi : peristaltik usus sering normal tetapi juga dapat hilang akibat adanya ileus paralitik pada peritonitis
generalisata yang disebabkan oleh apendisitis perforate
Palpasi : pada daerah perut kanan bawah apabila ditekan akan terasa nyeri. Dan bila tekanan dilepas juga akan
terasa nyeri. Nyeri tekan perut kanan bawah merupakan kunci diagnosis dari apendisitis
Mc Burney Sign : terdapat nyeri tekan saat melakukan penekanan pada titik 1/3 antara SIAS dextra dan umbili-
cus
Rovsing Sign : Pada penekanan perut kiri bawah akan dirasakan nyeri pada perut kanan bawah
Blumberg Sign : Apabila tekanan di perut kiri bawah dilepaskan juga akan terasa nyeri pada perut kanan bawah
Uji psoas
Uji obturator
(Rectal Touche)
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan urin
Foto polos abdomen
USG
CT Scan
Alvarado Score
Keterangan Skor
Tatalaksana bila diagnosis klinis sudah jelas, tindakan paling tepat dan merupakan satu-satunya pilihan
yang baik adalah apendektomi
Pada apendisitis tanpa komplikasi, biasanya tidak perlu diberikan antibiotik, kecuali pada apendisitis
gangrenosa atau apendisitis perforata
Komplikasi Apendisitis
Perut distended,
Bising usus berkurang
peritonitis generalisata terbentuknya : Pelvic absess, Subphrenic abcess, Intra peritoneal abses lokal.
Prognosis Apendisitis
Dengan diagnosis yang akurat dan tatalaksana pembedahan, dapat menurunkan tingkat mortalitas dan
morbiditas penyakit ini.
Keterlambatan diagnosis akan meningkatkan mortalitas dan morbiditas terutama bila telah terjadi
komplikasi. Serangan berulang juga dapat terjadi bila appendiks tidak diangkat
THANK YOU