Disusun oleh :
Katrin Wilentina Siahaan (209-210-179)
Dokter Pembimbing : dr. Henry Sitanggang, Sp.B
APENDISITIS
Apendisitis adalah peradangan pada
apendiks vermiformis dan merupakan penyebab
abdomen akut yang paling sering.
Apendisitis akut sering tampil dengan gejala
khas yang didasari oleh radang mendadak
umbai cacing yang memberikan tanda setempat,
disertai maupun tidak disertai rangsang
peritonieum lokal.
Apendisitis kronis : riwayat nyeri perut kanan
bawah lebih dari 2 minggu, radang kronik
apendiks secara makroskopik dan mikroskopik.
ETIOLOGI
Radiologi :
Foto polos Abdomen : Tidak tampak adanya
batu radioopak pada poto polos abdomen
Ultrasonography Buli-buli, Apendiks dan Ginjal :
Buli-buli: Tidak tampak adanya kelainana.
Apendiks:Tampak adanya penebalan pada
dinding apendiks, tampak adanya apendikolith.
Ginjal: Tidak tampak adanya kelainan.
PENATALAKSANAAN :
Pembedahan (apendiktomi)
Antibiotik
Cairan IV
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN :
Nama : Elitha Hafni
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 35 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jalan. S. T.Hasanuddin,
Lubuk Pakam
Masuk RS : 19 Mei 2014
No. RM : 173402
KELUHAN UTAMA :
Nyeri perut kanan bawah.
DIFERENSIAL DIAGNOSIS :
Gastroenteritis
Kolik ureter
TERAPI :
Rawat inap di RS.
Rencana operasi pengangkatan apendiks (Appendictomy)
pada tanggal 20 mei 2014.
IVFD RL 20 gtt/i
Tramadol amp 2x1
Ceftriaxone amp 2x1 (Skin test)
B comp. 3x1
TERAPI PASCAOPERATIF :
Bed rest total 24 jam
Puasa 8 jam
IVFD RL 20 gtt/i
Dekstrose 5% 30 gtt/i
Ceftriaxone 1 gr/12 jam
Gentamycin 80 mg/12 jam
Tramadol 1 amp k/p
ULASAN :
Pasien setelah pulang dianjurkan kontrol
kembali ke poliklinik bedah 3 hari beikutnya
untuk ganti perban dan evaluasi luka serta
tambah obat oral.
PROGNOSIS :
Dubia at bonam.
TERIMA KASIH