Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KASUS

APPENDISITIS AKUT
OLEH PEMBIMBING:
DR. RIADHUS MACHFUD ALFIAN DR. SOFARA REZANTI

PROGRAM INTERNSHIP DOKTER INDONESIA


RUMAH SAKIT ISLAM PKU MUHAMMADIYAH
PEKAJANGAN
KABUPATEN PEKALONGAN
2019
Identitas Pasien
Nama : Tn.H
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 22 tahun
Alamat : Tragung, Batang
Agama : Islam
MRS : 14 Januari 2019 jam 15.27 WIB
Tanggal Pemeriksaan : 14 Januari 2019 jam 15.27 WIB
Anamnesis
Keluhan Utama :

• Nyeri perut kanan bawah

Riwayat Penyakit Sekarang

• Pasien datang ke IGD RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan dengan keluhan nyeri perut kanan bawah
sejak tadi siang Sebelum Masuk Rumah Sakit (SMRS). Pada awalnya nyeri dirasakan di ulu hati,
kemudian berpindah diperut kanan bawah. Nyeri dirasakan terus-menerus dan tidak menjalar, nyeri
dirasakan seperti tertusuk-tusuk dan dirasakan makin lama makin memberat. Nyeri dirasakan
memberat saat perut ditekan dan pasien bergerak, sehingga pasien susah beraktivitas. Pasien
mengeluh nyeri pada perut kanan bawah semakin memberat hebat apa bila berjalan. Pasien juga
mengeluh tidak nafsu makan sejak 2hari yang lalu, mual, muntah (10x,isi makanan, air dan lendir
keputihan) dan mencret sejak satu minggu, BAB 5 kali sehari. Pasien mengalami demam sejak satu
hari Sebelum Masuk Rumah Sakit, sebelumnya sempat demam. BAK normal
Riwayat Pengobatan

• Pasien tidak pernah berobat ke manapun terkait dengan keluhannya saat ini

Riwayat Penyakit Dahulu

• Riwayat Hipertensi : disangkal


• Riwayat DM : disangkal
• Riwayat Alergi : disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga dan Lingkungan

• Riwayat Penyakit Serupa : disangkal


• Riwayat Alergi : disangkal
• Riwayat Hipertensi : disangkal
• Riwayat DM : disangkal

Riwayat Psikososial (Pendidikan dan Sosial Ekonomi)

• Pendidikan : Sekolah Menengah Atas


• Pekerjaan : karyawan swasta
• Perkawinan : belum menikah
Pemeriksaan Fisik
Vital sign Keadaan umum
Tekanan Darah : 90/60 mmHg
Pasien tampak lemah
Nadi : 110 x/menit
oC
KU : Tampak Sakit Sedang
Suhu : 35
Respiratory rate : 20x/menit Kesadaran : Compos mentis

Status gizi : kurus GCS : E4 M6 V5 =15


Pemeriksaan Fisik
Kepala : mesosepal,

Rambut : Warna hitam, Distribusi merata,tidak mudah di cabut.

Mata : Sklera ikterik (-/-), konjungtiva anemis (-/-), refleks pupil (+/+)

Telinga : Sekret (-/-),

Hidung : Deviasi septum (-), sekret (-/-),perdarahan (-),

Tenggorokan : Faring hiperemis (-) , Tonsil : T1/T1 ,

Leher : Kelenjar getah bening dan tiroid tidak membesar


• Pengembangan • Fremitus raba
dada kanan =kiri dada = kiri

Inspeksi : Palpasi :

Auskultasi
Perkusi :
:
• Suara dasar • Sonor / Sonor
vesikuler (+/+),
wheezing (-/-),
Ronkhi (-/-),
• Iktus cordis • Iktus cordis kuat
tidak tampak angkat

Palpasi
Inspeksi :
:

Auskultasi
Perkusi :
:
• BJ I-II intensitas • tidak dilakukan
normal, reguler,
bising (-)
Abdomen
• Inspeksi : Bentuk simetris, massa (-)
• Auskultasi : Bising usus (+)
• Palpasi : Dinding perut simetris, supel , Massa (-), Nyeri
tekan (+) kuadran kanan bawah (Mc.Burney sign). Nyeri lepas
(+)Rovsing sign (+), defans muskular (-)
• Perkusi : Bunyi timpani

Ekstremitas:
• Akral Hangat, CRT <2 detik, edema (-)
Pemeriksaan Laboratorium
Hemoglobin 14,5
Hematokrit 39
Leuksit 18300
Trombosit 166000
Clotting time 4 menit
Bleeding time 2 menit
GDS 111
Pemeriksaan Radiologi
- USG : mc.barney tampak lesi tubuler,
tebal 1 cm hipervaskuler, dengan fluid
disekitarkannya, nyeri tekan (+)
Diagnosis Kerja
Appendisitis akut
Diagnosa banding
Pielonefritis
Colitis
Diverticulitis
Pankreatitis
Planning
Terapi :
1. Inf. RL 20 tpm
2. Inj. Ranitidin 50mg IV
3. Inj. Ondansetron 4mg IV
4. Inj. Ketorolak 1 ampul
5. Pro Appendiktomi
6. Puasa pre operasi
7. Monitoring : Vital sign, keluhan
8. Edukasi : Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang penyakit, tindakan yang akan dikukan,
prognosa dan pengobatan setelah operasi
9. Konsultasi : Konsul dokter spesialis bedah umum
Apendiks menghasilkan lendir 1-2 ml
perhari. Lendir dicurahkan ke caecum.
Jika terjadi hambatan, maka akan terjadi
apendisitis akut. GALT ( Gut Assoiated
Lymphoid Tisuue) yang terdapat pada
apendiks menghasilkan Ig-A.
Faktor bakteri Fakto ras diet

Faktor Kecenderungan
obstruksi familiar
Appendisitis
Mekanisme terjadinya apendisitis dapat diliat pada bagan di bawah ini.

Penyumbatan
Fekalit
secret mukus

Mukus >>

Obstruksi
lumen
appendiks

Gangguan aliran mucus


dari Appendik - sekum

Bendungan
mukus
Peningkatan Gangguan edema,
tekanan aliran limfe diapedesis
intraluminal bakteri, dan
ulserasi mukosa

Obstruksi arteri (a. Obstruksi


terminalis appendikularis) vena apendisitis akut

Edema >>
Nyeri daerah
infark dinding
epigastrium
apendiks
bakteri akan
menembus dinding
apendiks.
gangren
Peradangan Appendisitis
peritoneum Supuratif akut

apendisitis
ganggrenosa Nyeri perut
kanan
Manisfestasi klinis
Awalnya nyeri Nyeri di
Anoreksi,
di kuadran kanan
mual ,muntal
periumbilikal bawah

demam
Nyeri tekan
Nyeri tekan dan nyeri RT : nyeri arah jam 9-
kontralateral (rovsing
lepas di titik mcburney 12
sign)

Psoas sign : Bila Uji Obturator :apendiks


apendiks yang yang meradang kontak
meradang menepel di dengan m. obturator
m. poas mayor internus
Dinyatakan appendisitis akut bila skor > 7 poin
Diagnosa banding
pada bayi : stenosis pylorus, obstruksi usus
pada anak : intususepsi, diverkulitis meckel, gastroenteritis akut, limfadenitis mesentrika,
inflammatory bowel disease
pada orang dewasa : pielonefritis, colitis, diverticulitis, pankreatitis
pada perempuan : pelvic inflammatory disease (PID), abses tubo ovarium, rupture kista ovarium,
kehamilan ektopik.
Pemeriksaan
Leukositosis
darah

Foto polos
Pemeriksaan
penunjang
Usg

Radiologi Barrium enema

Ct-scan

laporoskopi
tatalaksana
Pemberian carian kristaloid
Pemberian analgesic dan antiemetic parenteral
Anti biotik intravena pre operatif
Apendiktomi
Pada pasien dengan dugaan appedisitis
Sebaiknya tidak di berikan obat apapun
Pertimbangkan KET pada wanita subur dengan pemeriksaan kehamilan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai