APPENDISITIS AKUT
OLEH PEMBIMBING:
DR. RIADHUS MACHFUD ALFIAN DR. SOFARA REZANTI
• Pasien datang ke IGD RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan dengan keluhan nyeri perut kanan bawah
sejak tadi siang Sebelum Masuk Rumah Sakit (SMRS). Pada awalnya nyeri dirasakan di ulu hati,
kemudian berpindah diperut kanan bawah. Nyeri dirasakan terus-menerus dan tidak menjalar, nyeri
dirasakan seperti tertusuk-tusuk dan dirasakan makin lama makin memberat. Nyeri dirasakan
memberat saat perut ditekan dan pasien bergerak, sehingga pasien susah beraktivitas. Pasien
mengeluh nyeri pada perut kanan bawah semakin memberat hebat apa bila berjalan. Pasien juga
mengeluh tidak nafsu makan sejak 2hari yang lalu, mual, muntah (10x,isi makanan, air dan lendir
keputihan) dan mencret sejak satu minggu, BAB 5 kali sehari. Pasien mengalami demam sejak satu
hari Sebelum Masuk Rumah Sakit, sebelumnya sempat demam. BAK normal
Riwayat Pengobatan
• Pasien tidak pernah berobat ke manapun terkait dengan keluhannya saat ini
Mata : Sklera ikterik (-/-), konjungtiva anemis (-/-), refleks pupil (+/+)
Inspeksi : Palpasi :
Auskultasi
Perkusi :
:
• Suara dasar • Sonor / Sonor
vesikuler (+/+),
wheezing (-/-),
Ronkhi (-/-),
• Iktus cordis • Iktus cordis kuat
tidak tampak angkat
Palpasi
Inspeksi :
:
Auskultasi
Perkusi :
:
• BJ I-II intensitas • tidak dilakukan
normal, reguler,
bising (-)
Abdomen
• Inspeksi : Bentuk simetris, massa (-)
• Auskultasi : Bising usus (+)
• Palpasi : Dinding perut simetris, supel , Massa (-), Nyeri
tekan (+) kuadran kanan bawah (Mc.Burney sign). Nyeri lepas
(+)Rovsing sign (+), defans muskular (-)
• Perkusi : Bunyi timpani
Ekstremitas:
• Akral Hangat, CRT <2 detik, edema (-)
Pemeriksaan Laboratorium
Hemoglobin 14,5
Hematokrit 39
Leuksit 18300
Trombosit 166000
Clotting time 4 menit
Bleeding time 2 menit
GDS 111
Pemeriksaan Radiologi
- USG : mc.barney tampak lesi tubuler,
tebal 1 cm hipervaskuler, dengan fluid
disekitarkannya, nyeri tekan (+)
Diagnosis Kerja
Appendisitis akut
Diagnosa banding
Pielonefritis
Colitis
Diverticulitis
Pankreatitis
Planning
Terapi :
1. Inf. RL 20 tpm
2. Inj. Ranitidin 50mg IV
3. Inj. Ondansetron 4mg IV
4. Inj. Ketorolak 1 ampul
5. Pro Appendiktomi
6. Puasa pre operasi
7. Monitoring : Vital sign, keluhan
8. Edukasi : Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang penyakit, tindakan yang akan dikukan,
prognosa dan pengobatan setelah operasi
9. Konsultasi : Konsul dokter spesialis bedah umum
Apendiks menghasilkan lendir 1-2 ml
perhari. Lendir dicurahkan ke caecum.
Jika terjadi hambatan, maka akan terjadi
apendisitis akut. GALT ( Gut Assoiated
Lymphoid Tisuue) yang terdapat pada
apendiks menghasilkan Ig-A.
Faktor bakteri Fakto ras diet
Faktor Kecenderungan
obstruksi familiar
Appendisitis
Mekanisme terjadinya apendisitis dapat diliat pada bagan di bawah ini.
Penyumbatan
Fekalit
secret mukus
Mukus >>
Obstruksi
lumen
appendiks
Bendungan
mukus
Peningkatan Gangguan edema,
tekanan aliran limfe diapedesis
intraluminal bakteri, dan
ulserasi mukosa
Edema >>
Nyeri daerah
infark dinding
epigastrium
apendiks
bakteri akan
menembus dinding
apendiks.
gangren
Peradangan Appendisitis
peritoneum Supuratif akut
apendisitis
ganggrenosa Nyeri perut
kanan
Manisfestasi klinis
Awalnya nyeri Nyeri di
Anoreksi,
di kuadran kanan
mual ,muntal
periumbilikal bawah
demam
Nyeri tekan
Nyeri tekan dan nyeri RT : nyeri arah jam 9-
kontralateral (rovsing
lepas di titik mcburney 12
sign)
Foto polos
Pemeriksaan
penunjang
Usg
Ct-scan
laporoskopi
tatalaksana
Pemberian carian kristaloid
Pemberian analgesic dan antiemetic parenteral
Anti biotik intravena pre operatif
Apendiktomi
Pada pasien dengan dugaan appedisitis
Sebaiknya tidak di berikan obat apapun
Pertimbangkan KET pada wanita subur dengan pemeriksaan kehamilan
TERIMA KASIH