Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KASUS

PERITONITIS PRIMER

Pembimbing :
dr. Haryono Sp. B.

Diajukan Oleh :
Corina Fiqilyin, S.Ked J510185040
Dian Malahayati, S.Ked J510185080
Identitas

Nama : Sdr.I
Usia : 23 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Pekerjaan :-
Agama : Islam
Alamat : sapitan, ngemplak
Tanggal MRS : 5-03-2019
RM : 00461xxx
Keluhan Utama
Nyeri perut dan kembung

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang dengan keluhan nyeri diseluruh bagian perut sejak 3
bulan yang lalu SMRS, nyeri dirasakan terus menerus seperti
ditusuk tusuk dan terasa kembung. Pasien mengaku sudah berobat
ke dokter umum dan diberi obat namun keluhan tidak membaik
sampai obat habis. Lalu pasien memutuskan untuk tidak
memeriksakan lagi ke dokter sampai kurang lebih 2 bulan, dan baru
dibawa ke RSUD Karanganyar pada tanggal 5-3-2019 karena nyeri
semakin memberat. Keluhan lain seperti demam (+) mual dan
muntah (+), sulit BAB (+), sulit kentut (+), lemes (+) penurunan
berat badan (+).
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat keluhan yang sama : disangkal
Riwayat alergi obat : disangkal
Riwayat mondok : disangkal

Riwayat Penyakit Pada Keluarga


Riwayat keluhan yang sama : disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis

Keadaan umum : sedang

Kesadaran : composmentis, GCS : 15

Vital sign :
• TD : 120/70 mmHg
• Suhu : 37.7o celcius
• Nadi : 84 x/menit
• RR : 20 x/menit
Kepala : Bentuk
Wajah : Oedem (-),
Kulit : Kulit kecoklatan, normochepal, rambut
nyeri tekan (-), jejas luka (-
kering, jejas luka (-) kering (-), rambut warna
)
hitam

Mata : Reflek cahaya


(+/+), konjungtiva anemis
Hidung: Napas cuping Mulut : Mukosa basah
(-/-) , sklera ikterik (-/-
hidung (-), deviasi (-), (+), faring hiperemis (-)
),odema palpebra (-/-),
pupil isokor (2mm/2mm)

Telinga :Daun telinga


Leher :Bentuk
dalam batas normal,
normocolli, limfonodi
sekret (-/-), tragus pain (-
tidak membesar
/-)
Thoraks • Retraksi (-), iga gambang (-)

• Inspeksi : iktus kordis tidak tampak


Cor • Palpasi : iktus kordis kuat angkat
• Perkusi : batas jantung kesan tidak melebar
• Auskultasi : BJ I-II intensitas normal, reguler, bising (-)

Pulmo • Inspeksi
• Palpasi
: Pengembangan dada simetris (kanan = kiri)
:Fremitus raba dada simetris (kanan = kiri)
• Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru
• Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+)
• Suara tambahan (-/-)
• Inspeksi : Pasien tampak kesakitan, distensi abdomen
• Auskultasi : Bising Usus (+) menurun

Abdomen • Palpasi
muskular (+)
• Perkusi
: Nyeri tekan (+), nyeri lepas (+), defans

: Nyeri ketok (+), hipertimpani (+), pekak hepar


(+)

• Tidak ada tanda-tanda radang, tidak ada benjolan, tidak ada

Anogenital discharge

• Akral hangat di keempat ekstremitas

Ekstremitas • Edema tidak didapatkan di keempat ekstremitas


• Tampak benjolan di pedis dekstra
Status Lokalis

Inspeksi
•Pasien tampak dalam mimik
menderita
•Pernafasan abdominal tidak
tampak karena dengan
Regio : Abdomen pernafasan abdominal akan
terasa nyeri akibat
perangsangan peritoneum
•Distensi perut

Auskultasi Palpasi
•Suara peristaltik (+) berkurang •Nyeri tekan, nyeri lepas dan
defense muskuler positif
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal

Hemoglobin 11,3 (L) 14.0-17.5 gr% 14.0-17.5 gr%

Hematokrit 36.0 (L) 40-52 vol % 40-52 vol %

Lekosit 11.02 4.4-11.3 10^3/Ul 4.4-11.3 10^3/Ul

Trombosit 323 136-380^3/Ul 136-380^3/Ul

MCV 80.5 (L) 82-92 fL 82-92 fL

MCH 25.2 (L) 28-33 pg 28-33 pg

MCHC 31.3 (L) 32,0-37,0 g/dl 32,0-37,0 g/dl


Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal

MCV 80.5 (L) 82-92 fL 82-92 fL

MCH 25.2 (L) 28-33 pg 28-33 pg

MCHC 31.3 (L) 32,0-37,0 g/dl 32,0-37,0 g/dl

Neutrofil% 88.0 (H) 50-70% 50-70%

Limfosit% 5.1 (L) 25-40% 25-40%

Ureum 48 10-50 mg/dl 10-50 mg/dl

Creatinin 0.81 < 1.0 mg/dl < 1.0 mg/dl


Foto BNO 3 posisi
• Kesan:- gambaran perforasi dan
pneumopertonium
Foto USG abdomen
• Kesan :
• Udara prominen pada cavum abdomen
disertai nyeri tekan (+) abdomen dan
fluid collection intra abdomen
• Curiga gambaran peritonitis masih
mungkin dengan perforasi sludge intra
vesika fellea.
Resume
Seorang laki-laki 23 tahun datang dengan keluhan nyeri
diseluruh bagian perut sejak 3 bulan yang lalu SMRS,
nyeri dirasakan terus menerus seperti ditusuk tusuk dan
terasa kembung, pasien mengatakan sudah pernah
berobat ke dokter umum, konsumsi obat rutin namun
tidak kunjung sembuh. Setelah itu pasien tidak pernah
kontrol kembali selama 2 bulan SMRS. Keluhan disertai
dengan rasa mual dan muntah (+), demam (+), sulit BAB
(+) dan penurunan berat badan (+).
Diagnosa Kerja
• Peritonitis primer

Diagnosis banding
• Peritonitis sekunder
• Ileus paralitik
Penatalaksanaan
 Medikamentosa
• Inf. RL 20 tpm
• Inj santagesik / 8 jam
• Inj ranitidin / 12jam
• Inj levofloxacin /12 jam
• Inf metronidazole /8jam

 Terapi operatif : Laparatomy


• Prognosis
Prognosis pada pasien ini adalah dubia ad
bonam
TERIMA KASIH..
TINJAUAN PUSTAKA
PERITONITIS

Peritonitis adalah keadaan akut abdomen akibat peradangan


sebagian atau seluruh selaput peritoneum parietale ataupun
viserale pada rongga abdomen.
Terjadinya suatu
hubungan ke dalam
rongga peritoneal dari
organ-organ intra-
abdominal, disebabkan
oleh trauma, darah yang
Etiologi
menginfeksi peritoneal,
benda asing, obstruksi
dari usus yang
mengalami strangulasi,
pankreatitis, PID dan
bencana vaskular.
Klasifikasi

Peritonitis bakterial primer


• Merupakan peritonitis akibat kontaminasi
bakterial secara hematogen pada cavum
peritoneum dan tidak ditemukan fokus
infeksi dalam abdomen. Penyebabnya
bersifat monomikrobial, biasanya E. Coli,
Sreptococus atau Pneumococus.
Peritonitis bakterial sekunder
• Peritonitis yang mengikuti suatu infeksi akut atau
perforasi tractus gastrointestinal atau tractus
urinarius
Patofisiologi

• Invasi bakteri→peritoneum mengeluarkan


eksudat fibrinosa→kantong nanah terbentuk
diantara perlekatan fibrinosa→perlekatan
hilang bila infeksi hilang, tapi dapat menetap
sbg pita fibrosa yg dpt mjd obstruksi usus
• Bila bhn yg menginfeksi tersebar luas pada
permk peritoneum =tjd peritonitis general
Gejala dan tanda
Utama :
• Sakit perut
• Muntah
• Abdomen tegang, kaku, nyeri
• Demam, leukositosis
Gejala dan tanda yg sering muncul:
• Nyeri perut seperti ditusuk
• Perut yang tegang (distended)
• Demam (>380C)
• Produksi urin berkurang
• Mual dan muntah
• Haus
• Cairan di dalam rongga abdomen
• Tidak bisa buang air besar atau kentut
• Tanda-tanda syok
Diagnosis
• Anamnesis
• Pemeriksaan fisik
• pemeriksaan lab
Penatalaksanaan
 mengistirahatkan saluran cerna dengan memuasakan
pasien,
 pemberian antibiotik yang sesuai,
 dekompresi saluran cerna dengan penghisapan
nasogastrik atau intestinal,
 penggantian cairan dan elektrolit yang hilang yang
dilakukan secara intravena,
 pembuangan fokus septik (apendiks) atau penyebab
radang lainnya, bila mungkin dengan mengalirkan
nanah keluar dan tindakan-tindakan menghilangkan
nyeri.
 laparatomy
Prognosis
• Prognosis dari peritonitis tergantung dari berapa lamanya
proses peritonitis sudah terjadi. Semakin lama orang
dalam keadaan peritonitis akan mempunyai prognosis
yang makin buruk. Pembagian prognosis dapat dibagi
menjadi tiga, tergantung lamanya peritonitis, yaitu :
– Kurang dari 24 jam : prognosisnya > 90 %
– 24 – 48 Jam : prognosisnya 60 %
– > 48 jam : prognosisnya 20 %

• Adanya beberapa faktor juga dapat memperparah prognosis suatu peritonitis,


diantaranya adalah adanya penyakit penyerta, usia, dan adanya komplikasi.
SELESAI..

Anda mungkin juga menyukai