Pembimbing :
dr. Riana Sari, Sp. P
Disusun oleh :
Mega Ayu Saptaningrum, S. Ked J510181021
Corina Fiqilyin, S. Ked J510181040
Dewinta Kesuma Alam, S. Ked J510181054
Tujuan
• 1) untuk menilai apakah proporsi pasien dengan hasil
keefektifan yang menguntungkan 132 minggu setelah
pengacakan rejimen 9 bulan berdasarkan yang
digunakan di Bangladesh tidak kalah dengan rejimen
MDR-TB yang disetujui WHO ( rejimen kontrol); dan
• 2) untuk membandingkan proporsi pasien yang
mengalami efek samping tingkat 3 atau lebih besar
(dinilai sesuai dengan kriteria keparahan divisi AIDS
untuk kejadian yang buruk), selama pengobatan atau
tindak lanjut, pada rejimen 9 bulan bila dibandingkan
dengan kontrol rejimen
PILIHAN REJIMEN
hasilnya
follow up
diharapkan
sedang
awal tahun
berlangsung
2018
STREAM TAHAP 2
Selain itu, tidak adanya data dari uji RCT untuk TB-
MDR mencegah WHO untuk dapat menghasilkan
rekomendasi yang kuat untuk memandu
pengobatan TB-MDR.
• Studi kohort yang dilakukan di Bangladesh menunjukkan
bahwa hasil pengobatan yang lebih baik dimungkinkan
untuk digunakan rejimen alternatif yang lebih pendek
dari obat yang tersedia saat ini.
• Namun, meskipun hasilnya menjanjikan dalam
penelitian kohort di Bangladesh, desain penelitian
observasional ini menunjukan banyak yang
mempertanyakan generalisasi dari hasil ini, dan
menjamin penelitian lebih lanjut dari rejimen ini dalam uji
coba secara acak. Selanjutnya, potensi toksisitas obat
MDR-TB sangat penting untuk pasien dan program
perawatan.
DISKUSI