Anda di halaman 1dari 23

BENDA ASING DI CAVUM

NASI

dr. A. Baso Sulaiman, Sp.THT-KL (K), MARS


PENDAHULUAN
Benda asing pada saluran pernapasan dapat
terjadi pada semua umur terutama anak-anak.
Sekitar 70% kejadian aspirasi benda asing terjadi
pada anak berumur kurang dari 3 tahun. Benda
asing dihidung pada anak sering luput dari
perhatian orang tua karena tidak ada gejala dan
bertahan untuk waktu yang lama. Diagnosis dan
penangan secara dini dapat memperbagus
prognosis.
Definisi

“benda asing yang berasal dari luar tubuh atau dari


dalam tubuh yang dalam keadaan normal tidak ada
pada hidung”
Anatomi
Anatomi
Anatomi
Anatomi
Anatomi
Anatomi
Anatomi
Anatomi
Epidemiologi
Umur Laki- laki Perempuan Total
n n n
tahun % % %
0-5 26 21 47
50,0% 40,4 % 90,4 %

5-10 3 1 4
5,8% 1,9 % 7,7 %

10-15 1 0 1
1,9% 0,0 % 1,9 %
Total 30 22 52
57,7 % 42,3 % 100%

Tabel 1. perbandingan jumlah pasien penderita benda


asing di hidung menurut umur dan jenis kelamin (Advances
in Medical Sciences 2014)
Etiologi

(Otorhinolaryngol., São Paulo – Brazil, 2013)


Faktor Predisposisi
1. Faktor individual; umur, jenis kelamin, pekerjaan,
kondisi sosial, tempat tinggal.
2. Kegagalan mekanisme proteksi yang normal,
antara lain; keadaan tidur, kesadaran enurun,
alkoholisme dan epilepsi.
3. Faktor fisik; kelainan dan penyakit neurologik.
Faktor Predisposisi
5. Faktor kejiwaan, antara lain, emosi, gangguan
psikis.
6. Ukuran, bentuk dan sifat benda asing.
7. Faktor kecerobohan, antara lain; meletakkan
benda asing di hidung, persiapan makanan yang
kurang baik, makan atau minum tergesa-gesa,
makan sambil bermain, memberikan kacang atau
permen pada anak-anak.
Manifestasi Klinis
klinis Presentasi kedatangan
Rhinore 24
Insertion 21
Obstruksi nasal/ sesak 10
perdarahan 4
nyeri 3
asymptomatik 7
Tercium bau 6

(Advance Medical Science, Nigeria, 2014)


Diagnosis
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisis
3. Pemeriksaan Penunjang

Radiologi
Skull Xray AP/Lateral Endoskopi
Penatalaksanaan
 Pemberian tekanan positiv dengan atau tanpa
penutupan sisi hidung yang normal
 Pengambilan secara langsung menggunakan forsep,
pinset, serumen hook, serumen spoon, atau suction
catheter
 Penggunaan air tembakau di dalam rongga hidung
yang kemasukan binatang, untuk mematikan
binatang tersebut
Penatalaksanaan
 Informed consent ke pasien dan keluarga pasien
 Persiapan alat:

Lampu kepala Suction Pinset

Speculum hidung Serume hook dan serumen spoon Speculum hidung


Penatalaksanaan
 Persiapan pasien
 Identifikasi letak dan
ukuran benda asing
 Ekstraksi benda asing
 Bersihkan
 Evaluasi
Komplikasi

Gambar. Presentasi komplikasi pada pasien nasal forign body


(Intl. Arch. Otorhinolaryngol., São Paulo - Brazil 2009)
Prognosis
 Pengeluaran benda asing dari rongga hidung
secara dini dapat membantu percepatan
kesembuhan pasien
 Prognosis penyakit ini akan semakin memburuk
apabila benda asing ini telah masuk ke saluran
pernafasan di rongga thoraks, dalam hal ini
intervensi bedah sangat diajurkan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai