Anda di halaman 1dari 7

Pemeriksaan Fisik Abdomen Disentri

• Inspeksi : normal.
• Palpasi : turgor menurun ; karena dehidrasi
• Perkusi : hipertimpani ; indikasi udara bebas
di dalam rongga usus.
• Auskultasi : hiperperistaltik ; disebabkan
radang / obstruksi pada usus.
Pemeriksaan Lab Disentri Basiler
(Shigellosis)
• Bahan :
– Apusan tinja
– Usap dubur dari tukak pada
mukosa usus.
• Hasil :
– Terdapat peningkatan jumlah
sel leukosit (neutrofil > 50)
dan juga beberapa sel darah.
Merupakan gold
standard.
• Hasil : bakteri gram
negatif, berkoloni,
permukaan licin,
translusen
• Kesulitan : jarak dan
waktu harus singkat
karena bakteri sensitif
terhadap perubahan
suhu dan pH asam.
Pemeriksaan Lainnya Disentri Basiler
(Shigellosis)
• PCR : spesifik dan sensitif
• Enzim Immunoassay : mendeteksi toksin
melalui tinja.
• Endoscopy
– Gambaran mukosa hemoragik yang terlepas.
– Ulserasi
– Kadang-kadang tertutup eksudat
– Lesi pada distal kolon.
Pemeriksaan Lab Disentri Amoeba
(Amebiasis)
• Dilakukan paling sedikit 3kali dalam 1
minggu.
• Hasil :
– Penderita diare : ditemukan sel darah
merah dalam sitoplasma sedang
berada pada stadium trofozoit.
– Penderita Non-diare : terdapat kista
berbentuk mutiara
• Kesulitan:
– Jarak dan waktu
– Jumlah tinja tidak cukup
Entamoeba hystolitica – Wadah terkontaminasi
– Penggunaan antibiotik
• Hasil:
– Ulkus yang khas dengan tepi
menonjol
– Tertutup eksudat
kekuningan.
– Mukosa usus antar ulkus-
ulkus tampak normal
Pemeriksaan Lainnya Disentri Amoeba
(Amebiasis)
A. Serologi deteksi antibodi
• Membantu menegakkan diagnosis pada kelompok yang
tidak tinggal didaerah endemis.
• Hasil : positif bila amuba telah menembus jaringan
(invasif)

B. Deteksi antigen
• Teknik yang praktis, sensitif, spesifik : untuk amebiasis
intestinal
• Syarat : tinja HARUS segar atau disimpan dalam lemari
pendingin.

Anda mungkin juga menyukai