Anda di halaman 1dari 7

6.

Bagaimana persiapan, indikasi dan


prosedur pemeriksaan treadmill
stress test?
Persiapan
1. Persiapan untuk pasien
• Malamnya tidur cukup
• Sebaiknya dua jam sebelum dilakukan tindakan tidak boleh makan
• Pada pagi harinya sebaiknya jangan olahraga dulu.
• Untuk diagnostic sebaiknya obat-obatan kardiovaskuler (beta blocker) dihentikan
sesuai dengan perintah dokter.
• Harus bawa surat consult dari dokter.

2. Persiapan Alat
• Satu set alat treadmill
• Kertas printer teradmill
• Emergencytroly lengkap dan defibilator
• Plester
• Elektrode
• Oksigen
• Tensimeter dan stetoscpoe
• jelly
• Alkohol 70 % dan kassa non steril
• Tissue/Handuk kecil
• Celana, baju dan sepatu yang layak dipakai untuk treadmill.
Indikasi

• Untuk menegakkan diagnosa PJK.


• Untuk mengevaluasi keluhan : nyeri dada , sesak nafas dll.
• Untuk mengevaluasi kapasitas kemampuan fungsional
• Untuk mengevaluasi adanya disritmia.
• Untuk mengevaluasi hasil pengobatan.
• Untuk menentukan prognosa dari kelainan kardiovaskuler
Prosedur
1. Pasien di anamnesa dan menjelaskan tentang tata cara,maksud, manfaat dan
resiko dari treadmill.
2. Menentukan target HR submaximal dan maximal (target HR max : 220 dikurang
umur dan submaximal adalah 85 % dari target HR max)
3. Pasien menandatangani formulir informed consent.
4. Pasien dipersilahkan ganti pakaian, celana dan sepatu treadmill yang telah
disediakan.
5. Pasien berbaring denagn tenang di tempat tidur
6. Bersihkan tubuh pasien pada lokasi pemasangan electrode dengan
menggunakan kassa alkohol.
7. Tempelkan electrode sesuai dengan tempat yang sudah ditentukan.
8. Sambungkan dengan kabel treadmill
9. Fiksasi electrode dengan sempurna
10. Masukkan data pasien ke alat treadmill
11. Ukur tekanan darah
12. Rekam EKG 12 leads
13. Jalankan alat treadmill dengan kecepatan sesuai dengan prosedur.
14. Setiap tiga menit speed dan elevation akan bertambah sesuai dengan prosedur
yang sudah ditentukan.
15. Pantau terus perubahan EKG dan keluhan pasien selama tets.
16. Rekam EKG 12 leads dan BP setiap tiga menit.
17. Hentikan test sesuai dengan prosedur.
7. Bagaimana penyempitan
pembuluh darah jantung bisa
terjadi?
 Perubahan patologis yang terjadi pada pembuluh yang
mengalami kerusakan dapat diringkaskan sebagai berikut:

• Dalam tunika intima timbul endapan lemak dalam jumlah kecil yang
tampak bagaikan garis lemak.

• Penimbunan lemak, terutama betalipoprotein yang mengandung banyak


kolesterol pada tunika intima dan tunika media bagian dalam.

• Lesi yang diliputi oleh jaringan fibrosa menimbulkan plak fibrosis.

• Timbul ateroma atau kompleks plak aterosklerotik yang terdiri dari lemak,
jaringan fibrosa, kolagen, kalsium, debris seluler dan kapiler.

• Perubahan degeneratif dinding arteria.

Anda mungkin juga menyukai