Definisi
2. Filariasis subkutan disebabkan oleh Loa loa (cacing mata Afrika) Mansonella
streptocerca, Onchocerca volvulus, dan Dracunculus edinensis (cacing guinea).
Mereka menghuni lapisan lemak yang ada di bawah lapisan kulit.
Distribusi Geografis
B.Malayi hanya terdapat diasia dari India sampai
jepang termasuk Indonesia
Hospes : manusia, lutung, kucing dan kera terutama
jenis Presbytis. Menyebabkan penyakit filariasis malayi.
Morfologi : Cacing dewasa jantan dan betina hidup di
saluran dan pembuluh limfe.
Cacing jantan diliputi kutikula halus dan pada bagian kaudal
terdapat papilla adanal (3-4) buah dengan ukuran yang berbeda,
di belakang anus terdapat sepasang papilla (3-4pasang adanal,
lateral, serta papilla preanal yang tidak berpasangan). Pada ujung
ekor terdapat 4-6 papila yang kecil. Antara papilla ini dengan
papilla adanal ada 0-2 papila. Terdapat dua spikula yang
panjangnya tidak sama dan guberakulum yang kurang berbentuk
bulan sabit daripada Wuchereria bancrofti. Ukuran cacing ini (13,5
23,5) mm × (70-80) µm.
Timor microfilaria (Brugia timori)
Distribusi Geografis
B.timor hanya terdapat di Indonesia Timur di Pulau Timor, Flores,
Rote, Alor dan beberapa pulau kecil di Nusa Tenggara Timur.
Hospes : manusia, menyebabkan penyakit filariasis timori.
Morfologi
Diagnosis parasitologi
Radiodiagnosis
Diagnosis imunologi
Pencegahan
Berusaha menghindari dari gigitan nyamuk
vektor, misalnya: memasang kelabu sewaktu
tidur, menutupi ventilasi rumah dengan kasa
nyamuk, menggunakan obat semprot nyamuk
atau bakar, dan mengoleskan kulit dengan obat
anti nyamuk.
Memberantas jentik-jentik nyamuk dengan
membersihkan bak air dirumah.
Menimbun, mengeringkan atau mengalirkan
genangan air sebagai tempat perlindungan air.
Membersihkan semak-semak disekitar rumah.
Pengobatan
Obat yang diberikan:
DEC (Diethilcarbamazin Sitrat) dengan efek
membunuh mikrofilaria dan cacing dewasa.
dosis: 6 mg/kgBB/hari selama 10 hari dosis 3x1.
Albendazol mempunyai efek anthelmentik.
dosis: 400mg/single dosis.
Loaiasis: DEC 2 mcg/kgBB/hari, 3x1 selama 14
hari. Dan dilakukan pembedahan.
Invermektin dengan efek membunuh
mikrofilaria.
dosis: 400mcg/kgBB/hari.
Onkosekosis: invermectin 150mcg/kgBB. 1-2kali
selama 1 tahun.